E DENGAN ANSIETAS
PENGKAJIAN
I. IDENTITAS KLIEN
1. Nama : Ny. E
2. Umur : 77 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SD
6. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
7. Tgl. Pengkajian : 03 Oktober 2019
IV. FISIK
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Respiratory Rate : 20 x/mnt
Heart Rate : 100 x/mnt
Berat Badan : 50 kg
Gula Darah Sewaktu : 286 mg/dl
Keluhan fisik : Pusing, lemes.,sesak, ada luka di kaki kanan
Riwayat penyakit : Diabetes Mellitus kurang lebih selama 2 tahun
1
V. PSIKOSOSIAL
A. Genogram
Keterangan:
: Laki-laki Meninggal : Perempuan meninggal
: Laki-laki : Perempuan
B. Konsep Diri
1. Body Image
Klien mengatakan suka dengan semua anggota tubuhnya, yang
paling disukai adalah bagian mata.
2. Identitas diri
Klien mengatakan bahwa dirinya adalah anak tunggal dan
bersyukur dilahirkan sebagai perempuan karena bisa melahirkan
anak.
2
3. Peran
Klien mengatakan tidak bekerja, ketika dirumah aktivitasnya
adalah mengerjakan pekerjaan rumah tangga karena sudah lanjut
usia maka tugas nya selalu dibantu oleh anak perempuan dan cucu-
cucunya.
4. Ideal diri
Klien mengatakan walaupun punya penyakit gula tetapi beliau
ingin agar tetap sehat supaya dapat mengerjakan pekerjaan rumah
dan mengurus rumah dengan baik sebatas kemampuannya
sehingga tidak merepotkan anak-anaknya yang sudah berkeluarga.
Klien mengungkapkan bahwa semenjak usia bertambah ia merasa
mudah tersinggung, oleh karena itu ia memilih untuk tinggal tidak
serumah dengan anaknya sehingga tidak ada perselisihan dengan
anaknya maupun menantunya. Adapun mengenai kematian, beliau
berharap bisa meninggal dengan tenang tanpa ada kekambuhan
penyakit.
5. Harga diri
Klien mengatakan ia memahami bahwa ia sudah lanjut usia
sehingga ia tidak bisa se-produktif dulu saat masih muda.
C. Hubungan sosial
1. Orang yang berarti
Klien mengatakan saat ini orang yang berarti adalah anak
perempuannya yang sering memperhatikan beliau dan juga cucu-
cucunya.
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien mengatakan tidak bisa mengikuti kegiatan seperti pengajian,
karena sudah lanjut usia dan takut bau lukanya tercium orang lain
3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan jarang berhubungan dengan tetangga karena
tetangganya adalah pendatang dan kebanyakan pulang di sore hari,
hanya jika ada waktu yang benar-benar luang baru bisa
berkomunikasi dengan tetangga, kadang-kadang ada anak kecil
dari tetangga sebelah main ke rumahnya, hubungan dengan
tetangga cukup baik
D. Spiritual
1. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan semua yang dimiliki adalah pemberian dari
Tuhan, maka beliau wajib mensyukuri apapun yang terjadi dalam
kehidupannya.
3
2. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan sholat lima waktu dengan tekun tetapi tidak
mengikuti pengajian yang diadakan di Masjid setempat karena
keterbatasan aktivitas ,selama di RS pasien hanya berdoa dan
berpasrah sama Allah SWT.
4
Klien dapat memilih pilihan yang diinginkan seperti misalnya ketika
sakit ia memilih periksa ke tenaga kesehatan dan beristirahat terlebih
dahulu daripada mengerjakan pekerjaan rumah yang memberatkan.
O. Daya tilik diri
Klien tahu bahwa ia mengalami kecemasan terhadap kondisi
kesehatannya dan terkait komunikasi dengan anak-anaknya.
5
menghadiri acara undangan ke tetatngga selalu bersama anak-
anaknya.
X. MEKANISME KOPING
Klien mengatakan apabila ada permasalahan yang dihadapi, ia selalu
bermusyawarah dengan suami dan anak - anaknya
ANALISA DATA
No Data pre op Masalah
1 Tanggal 3/10/2019 jam 15.30 wib Ansietas berhubungan dengan
rencana tindakan amputasi kaki
DS: kanannya
6
- Gula Darah Sewaktu : 286
- Keluhan fisik : Pusing,
lemes, sesak nafas
- Skor Hars : kecemasan sedang
- Riwayat penyakit :
Diabetes Mellitus kurang lebih
selama 2 tahun
- Pasien tampak menagis
4 DS : Keputus asaan
- Klien mengatakan merasa sedih
dengan sakitnya yang tidak ada
perubahan
- Klien tidak mau mempraktekan
pemberian insulin pada
badannya
- Klien hanya bisa berpasrah
tentang penyakitnya yang
semakin parah ( luka gangren
7
meluas )
DO:
- Klien tampak murung
- Kontak mata sering berpaling
Saat berbincang dengan perawat
INTERVENSI KEPERAWATAN
Observasi :
-Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
-identifikasi kemampuan mengambil keputusan
-monitor tanda tanda ansietas ( verbal dan non
verbal )
Therapeutik
-ciptakan suasana terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan
-temani pasien unutk mengurangi kecemasan
,jika memungkinkan
8
-pahami situasi yang membuat ansietas
-dengarkan dengan penuh perhatian
-gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
-motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu
kecemasan
-diskusikan perencanaan realistis tentang
peristiwa yang akan datang
EDUKASI
-jelaskan prosedur , termasuk sensasi yang
mungkin dialami
-informasikan secara faktual mengenai
diagnosis, pengobatan dan prognosis
-anjurkan keluarga unutk tetap bersama pasien
-latih kegiatan pengalihan perasaan untuk
mengurangi ketegangan
-latih penggunaan mekanisme pertahanan diri
yang tepat
-latih tehnik relaksasi
Edukasi
- anjurkan mengungkapakan perasaan
yang dialami
3.Persiapan pembedahan
Tindakan
Observasi
- identifikasi kondisi umum pasien
- monitor tekanan darah,nadi,
9
pernafasan,suhu, bb,ekg
- monitor kadar gula darah
terapeutik
- pastikan kelengkapan dokumentasi
preoperasi
- fasilitasi pemeriksaan penunjang
- ambil sample darah untuk pemeriksaan
kimia darah
- puasakan minimal 6 jam sebelum operasi
- mandikan dengan cairan antiseptik
- transfer ke kamar bedah dengan alat
transfer yang sesuai
Edukasi
- jelaskan tentang prosedur , waktu dan
lamanya operasi
- jelaskan waktu puasa dan pemberaian
obat premedikasi
- ajarkan cara mandi antiseptik
kolaburasi
- koordinasi dengan petugas gizi tentang
jadwal puasa dan diet pasien
- kolaburasi dgn dr bedah jika mengalami
peningkatan suhu tubuh , hiperglikumi,
hipoglikemi , atau perburukan kondisi
- koordinasi dgn perawat bedah
Tindakan
Observasi
- Identifikasi pemahaman proses penyakit
- Identifikasi kebutuhan dan keinginan
terhadap dukungan sosial
Terapeutik
- Diskusikan perubahan peran yg dialami
- Dampingi saat berduka
- Perkenalkan dgn orang yg berhasil dgn
pengalaman yg sama
Edukasi
- Anjurkan menjalin hubungan dgn yg
memiliki kepentingan dan tujuan yg
sama
- Anjurkan keluarga terlibat
10
- Latih tehnik relaksasi
3. Keputus asaan
Dukungan emosional ( I. 09256)
Tindakan
Observasi
- Indentifikasi fungsi marah, frustasi, bagi
pasien
Therapeutik
- fasilitasi mengungkapkan perasaan
cemas, marah,atau sedih
- buat pernyataan suportif atau empati
selama fase berduka
- lakukan sentuhan untuk memberikan
- tetap bersama pasien dan pastikan
keamanan selama ansietas
Edukasi
- anjurkan mengungkapakan perasaan
yang dialami
4.
11
CATATAN PERKEMBANGAN
12
11. melakukan sentuhan untuk
memberikan dukungan
12. menganjurkan
pengungkapan perasaan
yang dialami
13
EVALUASI
No Diagnosa Evaluasi Sumatif
1 Ansietas berhubungan S:
dengan rencana tindakan - Klien mengatakan bahwa sekarang
amputasi kaki kanan kecemasannya sudah mulai terkontrol cukup
baik dan merasa lebih rileks.
- Klien mengatakan mencapatkan manfaat dari
terapi tersebut.
- Klien mengatakan senang karena kadar gula
darah sudah berangsur turun.
- Klien mengatakan dengan melakukan
sembahyang dan SEFT ia merasakan lebih
tenang, nyaman dan ikhlas.
- Klien mengatakan akan melakukan terapi
spiritual dan SEFT secara rutin.
- Klien mengatakan sangat senang dengan adanya
keberadaan mahasiswa.
O:
- Berdasarkan pengkajian kecemasan dengan
HARS mendapatkan hasil tidak ada kecemasan.
- TTV: TD: 130/80 mmHg, HR: 88 x/mnt, RR:
18 x/mnt, GDS: 142
- Klien kooperatif, klien tampak lebih rileks.
A:
Masalah ansietas teratasi.
P:
- Lanjutkan penggunaan terapi spiritual, nafas
dalam dan SEFT untuk mengurangi kecemasan.
- Kontrol diit diabetes mellitus.
2 Resiko Ketidakberdayaan S:
- Klien mengatakan kesehatan mental itu sangat
penting mbak, tapi kadang melakukan cara
untuk meningkatkan kesehatan mental itu tidak
mudah karena kadang sering terhanyut dengan
masalah yang dihadapi.
- Klien mengatakan baru mengerti bahwa ada
tahapan tumbuh kembang psikososial lansia
yang normal.
- Klien mengatakan lebih segar setelah
melakukan senam.
14
- Klien mengatakan senang mengikuti senam
karena bisa berkumpul dengan warga lain.
O:
- Senam lansia di lakukan di mushola dusun dan
diikuti oleh 34 orang lansia dan pra lansia dusun
Gunung sari
- Klien terlihat antusias mengikuti gerakan senam
yang dicontohkan oleh mahasiswa.
- Klien mengikuti senam lansia dan pendidikan
kesehatan sampai selesai.
- Klien terlihat antusias mendengarkan
pendidikan .kesehatan yang diberikan
mahasiswa
- Klien juga aktif bertanya tentang keluhan
mereka masing-masing tentang stress atau
kecemasan yang mereka alami.
A:
Resiko ketidakberdayaan teratasi
P:
- Tetap mempertahankan terapi aktivitas
kelompok: senam lansia.
15
16