NAMA MAHASISWA
: MELDA ISKAWATI
NPM
: 220112150118
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROFESI KEPERAWATAN JIWA ANGKATAN XXX
BANDUNG
2015
I.
Identitas
Nama
: Ny. J
Umur
: 49 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pendidikan terakhir
: SD
Pekerjaan
Status perkawinan
: menikah
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Sunda
Alamat
Diagnosa medis
: diabetes melitus
Tanggal Pengkajian
Genogram
Keterangan:
Perempuan
Laki-laki
Klien
Orang
yang
tinggal serumah
II.
III.
Koping Klien/Keluarga
1. Koping klien terhadap masalah yang dihadapi
Ketika klien merasa cemas akan penyakitnya klien biasanya bercerita kepada
adik perempuan atau anaknya. Sebulan sekali klien akan pergi ke puskesmas
jatinangor untuk cek kesehatan. Ketika klien merasa sakit ia akan meminta
anaknya untuk mengantarkannya ke Puskesmas Pembantu atau ke Puskesmas
Jatinangor.
Fisik
Berikut adalah tanda-tanda vital klien J:
TD
: 140/95
Nadi
: 84 x/menit
RR
: 16 x/menit
Persepsi klien terhadap bagian tubuh yang disukai dan tidak disukai :
Klien merasa tidak ada bagian tubuh yang ia tidak sukai namun klien
hanya merasa takut dan sedih ketika terjadi luka di bagian tubuhnya akan
sulit sembuh. Oleh karena itu klien harus menjaga tubuhnya.
b. Identitas Diri
- Status dan posisi klien dalam keluarga :
Status klien dalam keluarga adalah istri dan ibu untuk 6 orang anaknya.
Klien merupakan ibu rumah tangga dan tidak bekerja.
c. Peran diri
- Tugas yang diemban didalam keluarga/kelompok/masyarakat :
Tugas klien adalah mengerjakan pekerjaan rumah seperti nyapu,
mengepel, memasak, terkadang ke kebun dengan temannya untuk menaman
sayur agar ketika panen dapat dikonsumsi oleh keluarga.
-
suaminya bekerja.
d. Ideal Diri
Harapan Klien terhadap Tubuh, status, tugas/peran
Harapannya klien terhadap tubuhnya adalah klien dapat terus sehat.
Harapan klien terhadap statusnya sebagai istri dapat menjadi ibu yang baik
untuk anak-anaknya serta nenek yang sayang terhadap cucu-cucunya.
e. Harga Diri
Hubungan klien dengan keluarga baik dan dengan tetangga di sekitarnya
juga baik tidak terjadi masalah. Klien juga orang yang ramah sehingga klien
memiliki banyak teman yang mengajaknya pergi bersama seperti ke kebun, ke
mesjid untuk mengaji.
2. Hubungan Sosial
Orang yang berarti dalam kehidupan klien adalah suami dan anakanaknya. Jika ada masalah ataupun klien butuh bantuan, klien biasanya
bercerita kepada suami dan anak-anaknya. Karena suami klien pulang sore
dan the, klien sekarang menjaga sekali pola makannya dengan mengurangi
konsumsi glukosa dan minum air puith dalam porsi yang dibutuhkan.
Budaya
Klien bersuku sunda, dan dalam kesehariannya klien menggunakan bahasa
sunda
4. Spiritual
Nilai, keyakinan dan kegiatan ibadah
Klien beragama Islam, kegiatan ibadah yang bisa dilakukan oleh klien
adalah sholat dan mengaji. Klien sering mengikuti kegiatan pengajian setiap
malam jumat dan malam rabu di masjid dekat rumahnya.
VI.
mengatakan
memeriksakan
-
Masalah Keperawatan
Kecemasan
harus
penyakitnya
sering
karena
malam hari.
Klien merasa khawatir ketika ia nanti
terluka di bagian tubuh yang lain akan
sulit sembuh.
Ny J mengkhawatirkan
tidak
dapat
VII.
Tindakan Keperawatan
VIII.
IX.
X.
XI.
Inisial klien
: Ny J
Diagnosa
Keperawatan
XV. Kecemasan
XII.
Tujuan
3.
4.
5.
6.
hubungan
XIII. Intervensi
Menjalin
dan
: Melda Iskawati
: 220112150118
XIV. Rasional
lebih
terbuka
dan
mau
menceritakan masalahnya
saling percaya
klien
XXIII.
Membantu
klien
untuk
-Beri waktu yang cukup pada klien
XXIV.
XXV.
menyadari dan mengenal
untuk berespon
XXVI.
-Berikan dukungan pada klien untuk
kecemasannya
XXVII.
Membantu dirinya untuk
mengeksplorasi perasaan dirinya
XXVIII.
2.Membantu klien untuk menyadari dan - Sebagai data awal dalam
mengenal kecemasannya
Memperluas
kesadarnnya
mengenal kecemasannya
memberikan
intervensi
-Identifikasi pola perilaku klien yang
terhadap
perkembangan
keperawaan
dapat menimbulkan perasaan - Mendorong
klien
untuk
kecemasan
Membantu
dirinya
negatif akibat pendekatan perawat
bersikap terbuka terhadap
-Bersama dengan klien gali perilaku
mempelajari respon koping
masalah
maladaptif sehingga klien dapat
XXIX.
baru yang efektif
XXX.
Meningkatkan
respon
belajar dan berkembang
XXXI.
3. Membantu dirinya untuk mengenal
relaksasi
XVII.
XVIII. Tujuan jangka panjang:
XIX. Klien dapat mengatasi
kecemasannya
XX.
kecemasannya
XXXII.
-Bantu klien mengidentifikasi dan - Mendorong klien untuk bersikap
mengungkapkan perasaannya
-Kaitkan perilaku klien dengan
perasaannya
-Gunakan teknik konfrontasi yang
positif
4. Memperluas kesadarnnya terhadap
terbuka
XXXIII.
XXXIV.
XXXV.
XXXVI.
XXXVII.
XXXVIII.
perkembangan kecemasan
- Mengetahui
penyebab
-Bantu klien dalam menjelaskan
kecemasan klien sehingga
situasi
dan
interaksi
yang
dapat menghindari atau
mendahului timbulnya kecemasan
-Kaitkan pengalaman sekarang dengan
mencegah
timbulnya
pengalaman masal lalu klien yang
kecemasan kembali
XXXIX.
sesuai
XL.
5.Membantu dirinya mempelajari respon
XLI.
koping baru yang efektif
- Dengan mengetahui koping
- Gali klien mengenai cara untuk
masa lalu klien dapat
mengurangi kecemasannya yang
mengetahui apakah koping
terjadi pada masa lalu
yang digunakan sudah tepat
- Gali klien mengenai tidakan apa yang
apa belum
dilakukan pada masa lau untuk
XLII.
mengurangi kecemasannya
- Tunjukan akbiat perilaku maladaptif
dan destruktif dari respon koping
sekarang
- Beri dorongan pada klien untuk
menggunakan
respon
koping
dan
sumber
dalam
dan
dukungan
membantu
klien
XLIII.
XLIV.
XLV.
XLVI.
XLVII.
XLVIII.
XLIX.
L.
LI.
LII.
LIII.
LIV.
LV.
- Dengan melibatkan kelurga
dan memahamkan keluarga
terkait
kecemasan
yang
membantu
untuk
kepada klien
LXII.
LXIV. Inisial klien
kontrol
dan
rasa
percaya diri.
LVII.
LVIII.
LIX.
LX.
LXI.
Tindakan Keperawatan
LXIII.
: Ny. J
Nama Mahasiswa
Iskawati
Melda
NPM
220112150118
LXV. Diagnosa Keperawatan
LXVI. Implementasi
LXVIII.
Kecemasan
LXIX. Senin, 21 September 2015
- Memberi salam dan menyapa klien
- Memperkenalkan diri
- Memperkenalkan diri klien meliputi nama lengkap,
-
panggilan, asal
Menjelaskan tujuan perkenalan
Melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya
-
LXVII.
Evaluasi
LXXVIII.
S:
LXXIX.
Klien menjawab salam
dan
memperkenalkan
diri
yang
LXX.
LXXI.
LXXII.
LXXIII.
LXXIV.
LXXV.
LXXVI.
LXXVII.
LXXX.
LXXXI.
LXXXII.
.
O:
Klien memperkenalkan
LXXXVII.
Kecemasan
menit
Menanyakan nama lengkap dan nama panggilan klien serta
menyetujui
ditawarkan
XCII. klien
kontrak
mengatakan
yang
ia
C.
Kecemasan
orang lain
Menanyakan persepsi klien ataupun keluarga terhadap
masalahnya
Menanyakan koping yang digunakan klien
Menanyakan spiritual klien
Melakukan pemeriksaan TTV klien
Mendengarkan cerita klien dengan penuh perhatian dan
empati
Mengakhiri pertemuan dan melakukan kontrak dengan
kecemasan
Menggali klien cara untuk mengurangi kecemasan yang
tampak
lemas
saat
menjawab pertanyaan
XCVII.
A:
XCVIII.
Kecemasan (+)
XCIX. P:
Mengkaji tingkat kecemasan klien
Ajarkan teknik relaksasi
CII.
CIII.
S:
Klien
menyetujui
menjawab
kontrak
waktu
salam,
dan
mengungkapkan perasaannya.
CIV. klien mengatakan keadaannya
sekarang sering membuatnya khawatir
ketika gula darahnya tiba-tiba naik
karena dahulu pernah tejadi dan klien
tidak dapat berkativitas
yang baru
Libatkan pihak keluarga untuk menggunakan koping
CV.
penyebab
kecemasannya
- Klien dapat menggunakan koping
adapif
pada
masa
lalu
dan
pada
keluarga
CXII.
CXIII.
CXIV.
CXV.
CXVI.
CXVII.
CXVIII.
CXIX.
CXX.
CXXI.
CXXII.
CXXIII.
CXXIV.
CXXV.
CXXVI.
CXXVII.
CXXVIII.
CXXIX.
CXXX.
DAFTAR PUSTAKA
CXXXI.
CXXXII.
Fitria, N; Sriati, A; Hernawaty, T. 2013. Laporan Pendahuluan
tentang Masalah Psikososial. Jakarta: Salemba Medika
CXXXIII.
Tim Penyusun Keperawatan Jiwa. 2015. Panduan Program Profesi
Ners Keperawatan Jiwa Angkatan XXX. Bandung : Fakultas Keperawatan
Universitas Padjadjaran.