Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN GANGGUAN PSIKOSOSIAL : ANSIETAS

Disusun Oleh:
Fuard Afdlol
Herlina Sri Herawati 1420121055
Wigati

PRODI SARJANA AHLI JENJANG KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL
TAHUN 2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANSIETAS

A. Identitas Klien
Inisial Klien : Ny. M
Umur : 54 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Dagang
Suku : Jawa
Alamat : Jl Revolusi No 47

B. Alasan Masuk
Klien mengatakan terkena stroke 2 tahun yang lalu dan dibawa ke RSUD jatinegara.
Klien melakukan terapi di RS sebanyak 4 kali. Tetapi tidak ada perubahan yang
signifikan. Klien terkena stroke sudah 4 kali. Dan yang terakhir terkena stroke saat
Idul Adha 2019 klien tiba-tiba terjatuh saat ingin ke WC dan mengalami kelumpuhan
di bagian kiri tubuh klien dari ekstremitas atas ke ekstremitas bawah dan bicara jadi
pelo
Saat Pengkajian   : Klien mengatakan merasa cemas dengan keadaannya. Klien
mengatakan sebelumnya 3 kali terkena tidak sampai seperti ini. Keluarga mengatakan
bingung melihat kondisi Ny. M seperti ini, tidak tahu cara perawatannya dan sudah
lama tidak kontrol ke-pelayanan kesehatan karena kondisi Ny. M yang tidak bisa
berjalan seperti dulu.
Masalah Keperawatan : Gangguan Alam Perasaan : Kecemasan, Kurang Pengetahuan
Keluarga Dalam Merawat Klien Dirumah.

C. Factor Predisposisi
1. Faktor perkembangan
Klien mengatakan sebelumnya 3 kali terkena penyakit tapi tidak sampai seperti ini.
2. Faktor komunikasi dalam keluarga
Komunikasi antar anggota keluarga baik, saat mempunyai masalah, klien sering
menceritakannya kepada anggota keluarganya yang lain terutama suaminya.
3. Faktor psikologis
Klien termasuk tipe orang yang terbuka, dan tidak merasa dirinya tidak berharga
walaupun klien mengalami hambatan dalam mobilisasi.
4. Faktor genetik
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan klien. Kakak
klien memiliki riwayat hipertensi . Suami klien ada riwayat hipertensi.

D. Faktor Presipitasi
1. Faktor sosial budaya
Klien tidak mempunyai hambatan dengan sosial budayanya.
2. Faktor biokimia
Adanya rasa khawatir karena penyakitnya sekarang karena klien 3 kali terkena dan
terakhir yang parah dan khawatir adanya komplikasi yang lain .
3. Faktor psikologis
Adanya masalah yang tidak hilang-hilang (Penyakitnya). Dimana klien merasa
cemas dengan masalahnya
E. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-Tanda Vital   
TD : 220 / 100 mmHg     N : 88 x/mt     S : 36.7 0C         P: 22 x/mt
2. Ukur                         
TB : 153 cm    BB : 46 kg     (*) turun    ( ) naik
3. Keluhan  Fisik        ( ) ya         (*) tidak 
Klien mengatakan saat ini tidak ada keluhan fisik yang dirasakan .

F. Psikososial
1. Konsel diri
a) Citra tubuh
Klien senang dengan keadaan tubuhnya dari rambut sampai ujung kaki. Klien
juga mengatakan tidak mempunyai bagian tubuh yang tidak disukai.
b) Identitas diri
Klien bekerja sebagai padagang dipasar. Biasanya klien menghabiskan waktu
luangnya dengan berdagang, menonton TV dan berbincang-bincang dengan
anak dan suaminya. Semenjak sakit klien hanya bisa menonton TV dan
berbincang-bincang dengan anak dan suaminya
c) Peran diri
Klien berperan sebagai ibu rumah tangga. Semenjak sakit klien tidak bisa
memenuhi perannya.
d) Ideal Diri
Klien mengatakan bercita-cita untuk bisa menyekolahkan anaknya setinggi-
tingginya.
e) Harga Diri
Klien merasa tidak ada masalah dalam berhubungan dengan keluarga dan
orang lain.
2. Hubungan Sosial
Klien memiliki orang yang berarti dalam kehidupannya yaitu suami dan
anaknya. Klien berkata jika ada masalah, klien akan menceritakan kepada suami
dan anaknya pasti akan membantu memecahkan masalah yang dialami
klien. Klien tidak mengikuti kegiatan diluar rumah karena kondisinya.
3. Spiritual
Klien beragama Islam dan yakin dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa. Klien
mengatakan sholat lima waktu walaupun dengan kodisinya saat ini, dan berharap
diberi kesembuhan atas penyakitnya

G. Status Mental
1. Penampilan
Klien  berpenampilan rapi, pakaian yang digunakan sesuai dengan tempatnya. 
Rambut klien tersisir rapi. Rambut pendek seleher.
2. Pembicaraan
Klien berbicara pelo (kurang jelas, harus mendengarkan dari dekat). Klien
menjawab pertanyaan yang diberikan dengan tepat, selama proses wawancara klien
berbicara mengenai satu topik dengan jelas (Isi pembicaraan).
3. Aktivitas motorik
Saat wawancara klien tampak tenang dalam berbicara, tidak ada gerakan yang
diulang-ulang ataupun gemetar. Namun saat membicarakan penyakitnya klien
tampak sedikit cemas
4. Alam perasaan
Klien mengatakan terkadang khawatir dengan kondisinya, takut ada komplikasi
lain. Klien tidak menunjukkan ekspresi yang berlebihan saat sedih maupun
gembira. Klien terlihat senang saat menceritakan pengalamannya yang
menyenangkan.
5. Interaksi selama wawancara
Selama proses wawancara, Klien mau menjawab pertanyaan perawat. Kontak
mata klien ada dan klien menatap wajah perawat saat wawancara dan mau
menjawab pertanyaan perawat dengan panjang lebar.
6. Persepsi
Keluarga mengatakan klien tidak pernah berbicara sendiri. Klien mengatakan tidak
pernah mengalami halusinasi.
7. Proses pikir
Selama wawancara, pembicaraan klien singkat dan tidak berbelit-belit dan ada
hubungannya antara satu kalimat dengan kalimat lainnya dalam satu topik.
8. Isi pikir
Selama wawancara tidak ditemukan gangguan isi pikir. Pemikiran klien realistis.
9. Tingkat kesadaran
Klien menyadari bahwa dia sedang tidak berada di rumahnya, klien juga sadar dan
mengenal dengan siapa dia berbicara dan lingkungannya.  Tingkat kesadaran
klien terhadap waktu, orang dan tempat jelas.
10. Memori
Klien dapat mengingat peristiwa yang terjadi pada dirinya baik di masa lalu 
maupun saat  ini. Klien juga ingat ketika ditanyakan apakah tadi klien sudah
makan atau belum, jam berapa. Klien tidak mengalami gangguan daya ingat baik
jangka panjang maupun jangka pendek.
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Selama wawancara, konsentrasi klien baik dan fokus terhadap apa yang 
ditanyakan. Klien bersekolah hanya sampai tingkat SMP, klien mampu
untuk menjawab hitungan sederhana.
12. Daya tilik diri
Klien mengetahui penyakit yang dideritanya.

H. Pola makan dan eliminasi


1. Makan dan minum
Klien makan 3 kali sehari dengan porsi lebih sedikit dari biasanya (sebelum sakit
seperti sekarang ) tapi habis, klien dapat makan tanpa bantuan. Keluarga hanya
mengambilkan makanan.
2. BAB/BAK
Klien dapat BAK dan BAB sendiri, namun suami yang membantu membawa ke
WC.
3. Mandi
Klien mandi secara mandiri, mandi 2x sehari. Klien mandi menggunakan sabun,
shampo, dan juga sikat gigi.
4. Berpakaian/Berhias
Klien dapat mengganti pakaian secara mandiri tanpa bantuan orang lain. Klien
menggunakan baju dengan benar.
5. Istirahat dan Tidur
Klien mengatakan tidur nyenyak , namun terkadang klien terbangun karena ingin
BAK
6. Penggunaan Obat
Keluarga mengatakan klien sudah lama tidak kontrol ke pelayanan kesehatan.
Selama ini hanya menggunakan obat warung .
7. Kegiatan di Dalam Rumah
Klien mengatakan hanya menonton TV, berbincang-bincang dengan keluarga
dirumah.
8. Kegiatan di luar rumah
Klien mengatakan semenjak kondisi klien seperti sekarang klien hanya keluar ke
teras rumah agar tidak jenuh sekalian berjemur

I. Analisa Data
No Data Masalah
1 DS :
 Klien mengatakan merasa cemas dengan
kondisinya saat ini (penyakitnya). Kecemasan

 Klien mengatakan tubuhnya bagian kiri mati


rasa.
 Keluarga mengatakan sebelumnya klien sudah
4 kali menjalani terapi, tapi tidak ada perubahan
yang signifikan. Dan sekarang kondisi klien
seperti ini.

DO :
 Klien dan keluarga tampak cemas
 Klien tampak gelisah
 Klien dan keluarga bertanya-tanya tentang
kondisi klien saat ini.
2 DS :
 Klien mengatakan terkadang khawatir dengan
kondisinya, takut ada komplikasi lain Ketakutan

DO :
 Wajah klien tampak ketakutan
 Bertanya-tanya kepada perawat

3 DS :
 Keluarga mengatakan bingung melihat kondisi
Ny. M seperti ini, tidak tahu cara perawatannya Kurang
dan sudah lama tidak kontrol ke-pelayanan Pengetahuan
kesehatan karena kondisi Ny. M yang tidak bisa
berjalan seperti dulu.
 Klien mengatakan sudah lama tidak kontrol
kondisinya ke pelayanan kesehatan, hanya
meminum obat warung dan berjemur saat
pagi hari di teras rumah

DO :
 Klien dan keluarga bertanya-tanya kepada
perawat

J. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas
2. Ketakutan
3. Kurang pengetahuan
No Tanggal Waktu Intervensi Implementasi Evaluasi (SOAP)
1. Selasa, 26 16.00 DS : S:
April 2022 WIB  Bina hubungan saling  Klien mengatakan merasa cemas  keluarga dan klien
percaya dengan kondisinya saat ini mengatakan sedikit
 Bantu klien mengidentifikasi (penyakitnya). tenang sudah
dan menguraikan  Klien mengatakan tubuhnya bagian dijelaskan dan
perasaannya kiri mati rasa. diajarkan cara
 Bantu klien memahami  Keluarga mengatakan sebelumnya mengatasi penyakit
perspektif pasien terhadap klien sudah 4 kali menjalani yang dirasakan klien
situasi stress dan kondisi terapi, tapi tidak ada perubahan (mati rasa).
yang dialaminya sekarang yang signifikan. Dan sekarang  klien mengatakan akan
tidak akan sembuh dalam kondisi klien seperti ini. mempraktekkan cara
waktu singkat. yang sudah diajarkan
DO :
perawat.
 Klien dan keluarga tampak cemas
 Klien tampak gelisah O:

 Dengarkan dengan penuh  Klien dan keluarga bertanya-tanya  klien dan keluarga

perhatian tentang kondisi klien saat ini. masih tampak sedikit

A: cemas
 Ajarkan teknik relaksasi
nafas dalam untuk kontrol  membina hubungan saling percaya A :Masalah teratasi
mengurangi kecemasan yang  membantu klien mengidentifikasi sebagian
dirasakan
menguraikan perasaannya P :Intervensi dilanjutkan
 membantu klien memahami
perspektif pasien terhadap situasi
stress yang dialaminya.
 mendengarkan dengan penuh
perhatian
 mengajarkan teknik relaksasi nafas
dalam untuk kontrol rasa percaya
diri dan mengurangi kecemasan
yang dirasakan klien.

R:
 klien tampak sudah percaya dan
mau cerita tentang kecemasan
yang dirasakan klien
 klien mau mengungkapkan
perasaannya
 klien mau mempraktekkan Tarik
nafas dalam untuk mengurangi
kecemasan yang dirasakan

2. Selasa, 26 16.00 DS : S:
April 2022 WIB  Jelaskan pada klien tentang  Klien mengatakan terkadang  Klien dan keluarga
penyakitnya dan komplikasi khawatir dengan kondisinya, takut mengatakan sudah
yang bisa terjadi. ada komplikasi lain ada gambaran tentang
 Anjurkan klien dan keluarga penyakit yang
DO :
untuk check up/kontrol dialami klien serta
 Wajah klien tampak ketakutan
kondisi klien ke pelayanan komplikasi yang bias
 Bertanya-tanya kepada perawat
kesehatan untuk mengatasi terjadi.
kondisi klien dan mencegah A:
terjadinya komplikasi lain .  jelaskan pada klien tentang O:

penyakitnya dan komplikasi yang  Klien dan keluarga

bisa terjadi. tampak mengerti

 Anjurkan klien dan keluarga untuk dengan penjelasan

check up/kontrol kondisi klien ke perawat.

pelayanan kesehatan untuk


mengatasi kondisi klien dan
A :Masalah teratasi
mencegah terjadinya komplikasi
lain .
P :Evaluasi intervensi
R: yang sudah dilakukan.
 klien dan keluarga sudah mengerti
apa yang di jelaskan perawat
 klien dan keluarga mau
mendengarkan apa yang
disampaikan perawat

3. Selasa, 26 16.00 DS : S:
April 2022 WIB  Jelaskan pada klien tentang  Keluarga mengatakan bingung  Klien dan keluarga
penyakitnya dan komplikasi melihat kondisi Ny. M seperti mengatakan sudah
yang bisa terjadi. ini, tidak tahu cara perawatannya ada gambaran tentang
 Ajarkan klien menggerakkan dan sudah lama tidak kontrol penyakit yang
bagian tubuh yang mati rasa ke-pelayanan kesehatan karena dialami klien serta
(ROM) untuk membantu kondisi Ny. M yang tidak bisa komplikasi yang bias
memperlancar peredaran berjalan seperti dulu. terjadi.
darah agar tidak terjadi atrofi  Klien mengatakan sudah lama O:
otot tidak kontrol kondisinya ke  Klien dan keluarga
 Anjurkan klien dan keluarga pelayanan kesehatan, hanya mengerti dengan
untuk check up/kontrol meminum obat warung dan penjelasan perawat.
kondisi klien ke pelayanan berjemur saat pagi hari di teras
kesehatan untuk mengatasi rumah A : Masalah teratasi
kondisi klien dan mencegah P :Evaluasi intervensi
DO :
terjadinya komplikasi lain . yang sudah dilakukan
 Klien dan keluarga bertanya-
tanya kepada perawat
A:
 Men jelaskan pada klien tentang
penyakitnya dan komplikasi
yang bisa terjadi.
 mengajarkan klien
menggerakkan bagian tubuh
yang mati rasa (ROM) untuk
membantu memperlancar
peredaran darah agar tidak
terjadi atrofi otot
 menganjurkan klien dan
keluarga untuk check up/kontrol
kondisi klien ke pelayanan
kesehatan untuk mengatasi
kondisi klien dan mencegah
terjadinya komplikasi lain

R:
 klien dan keluarga sudah
mengerti apa yang di jelaskan
perawat
 klien dan keluarga mau
mendengarkan apa yang
disampaikan perawat
 klien mempraktekkan gerakan
(ROM) yang diajarkan perawat.

1 Rabu 27 April 13.00 DS : S:


2022 WIB  Bantu klien mengidentifikasi  Klien mengatakan tidak ada  keluarga dan klien
dan menguraikan keluhan yang dirasakan . mengatakan merasa
perasaannya  Klien mengatakan mempraktekkan terbantu dengan
 Bantu klien memahami cara-cara yang telah diajarkan datangnya perawat
perspektif pasien terhadap perawat. kerumah
situasi stress dan kondisi
DO : O:
yang dialaminya sekarang
 Klien dan keluarga tidak cemas  klien dan keluarga
tidak akan sembuh dalam
lagi dengan kondisi klien tampak lebih tenang
waktu singkat.
 Klien mempraktekkan cara yang
 Dengarkan dengan penuh A :Masalah teratasi
diajarkan perawat
perhatian P :intervensi selsai
A:
 Evaluasi teknik relaksasi
 membantu klien mengidentifikasi
nafas dalam untuk kontrol
menguraikan perasaannya
mengurangi kecemasan yang
 membantu klien memahami
dirasakan
perspektif pasien terhadap situasi
stress yang dialaminya.
 mendengarkan dengan penuh
perhatian
 mengevaluasi teknik relaksasi
nafas dalam untuk kontrol rasa
percaya diri dan mengurangi
kecemasan yang dirasakan klien.

R:
 klien mau mengungkapkan
perasaannya
 klien mau mempraktekkan Tarik
nafas dalam untuk mengurangi
kecemasan yang dirasakan

2 Rabu, 27 13.00 wib DS : S:


April 2022  Anjurkan klien dan keluarga  Klien dan keluarga mengatakan  Klien dan keluarga
untuk check up/kontrol sudah tidak khawatir dan takut lagi mengatakan akan
kondisi klien ke pelayanan akan komplikasi yg bisa terjadi . melakukan kontrol
kesehatan untuk mengatasi ke pelayanan
DO :
kondisi klien dan mencegah kesehatan
 Klien mendengarkan penjelasan
terjadinya komplikasi lain .
perawat. O:
 Klien dan keluarga
A:
tampak mengerti
 menganjurkan klien dan keluarga
dengan penjelasan
untuk check up/kontrol kondisi
perawat.
klien ke pelayanan kesehatan
untuk mengatasi kondisi klien dan
A : Masalah teratasi
mencegah terjadinya komplikasi
P : intervensi selesai.
lain

R:

 klien dan keluarga sudah mengerti


apa yang di jelaskan perawat

klien dan keluarga mau mendengarkan


apa yang disampaikan perawat
3 Rabu, 27 DS : S:
April 2022  Jelaskan pada klien tentang  Keluarga dan klien mengatakan  Klien dan keluarga
penyakitnya dan komplikasi mengerti dengan kondisi yang mengatakan mengerti
yang bisa terjadi. dialami klien dengan kondisi klien
 Evaluasi cara klien serta komplikasi yang
DO :
menggerakkan bagian tubuh bias terjadi.
 Klien mendengarkan penjelasan
yang mati rasa (ROM) untuk
membantu memperlancar perawat.
peredaran darah agar tidak O:
A:
terjadi atrofi otot  Klien
 Men jelaskan pada klien tentang
 Anjurkan klien dan keluarga mempraktekkan cara
penyakitnya dan komplikasi yang
untuk check up/kontrol yang diajarkan
bisa terjadi.
kondisi klien ke pelayanan  Klien dan keluarga
 Mengevaluasi cara klien
kesehatan untuk mengatasi mengerti dengan
menggerakkan bagian tubuh yang
kondisi klien dan mencegah penjelasan perawat.
mati rasa (ROM) untuk membantu
terjadinya komplikasi lain . A : Masalah teratasi
memperlancar peredaran darah
P : Intervensi selesai
agar tidak terjadi atrofi otot
 Menganjurkan klien dan keluarga
untuk check up/kontrol kondisi
klien ke pelayanan kesehatan untuk
mengatasi kondisi klien dan
mencegah terjadinya komplikasi
lain

R:
 klien dan keluarga sudah
mengerti apa yang di jelaskan
perawat
 klien dan keluarga mau
mendengarkan apa yang
disampaikan perawat
 klien mempraktekkan gerakan
(ROM) yang diajarkan perawat.

Anda mungkin juga menyukai