Disusun oleh
Dengan memohon rahmat dan ridho Allah SWT serta mengucap syukur
kepadanya atas segala limpahan karunianya kami diberi kekuatan untuk menyusun
makalah yang berjudul “Pemimpin Yang Efektif Dalam Keperawatan Dari Segi
Isu Legal Dan Legislatif”. Tujuan dari penyusunan ini adalah untuk pemenuhan
tugas mata kuliah Leadership yang diampu oleh Ibu. Suci Noorhayati,
S.Kep.,Ners.,M.Kep
Kami memiliki harapan yang sangat besar bahwa makalah ini bisa memberikan
manfaat kepada semua pihak, khususnya bagi para pembaca untuk memperluas
wawasan dan juga pengetahuan. Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih
sangat jauh dari kata sempurna karena berbagai keterbatasan yang kami miliki.
Oleh karena itu, berbagai bentuk kritikan dan juga saran yang membantu akan
sangat kami harapkan untuk makalah ini. Harapan kami, makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan pembaca mengenai materi yang kami
bahas. Kritik dan saran membangun juga sangat kami harapkan.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3. Tujuan............................................................................................................2
1.4. Manfaat..........................................................................................................2
BAB 2......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1. Definisi Kepemimpinan................................................................................3
2.2. Pemimpin Efektif Dalam Keperawatan.........................................................3
2.3. Sumber Hukum (Source of Law)...................................................................6
2.4. Tipe Sumber Hukum Dalam Keperawatan (Types Of Laws And Courts).....7
2.5. Doktrin Hukum Dalam Praktik Keperawatan (Legal Doctrine And The
Practice Of Nursing)............................................................................................7
BAB 3......................................................................................................................9
PENUTUP................................................................................................................9
3.1. Kesimpulan....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
i
1
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
PEMBAHASAN
2) Karakteristik kelompok
Seorang pemimpin harus memahami karakteristik kelompok meliputi :
norma, nilai – nilai kemampuannya, pola komunikasi, tujuan, ekspresi
dan keakraban kelompok
3) Karakteristik individu
Pemahaman tentang karakteristik individu juga sangat penting karena
setiap individu unik dan masing – masing mempunyai kontribusi yang
berbeda.Karena itu sebenarnya kepemimpinan merupakan seni bagi
seorang pemimpin melayani orang lain, dalam memberikan apa yang
dimiliki untuk kepentingan orang lain. Sebagai pemimpin, ia
menempatkan dirinya sebagai orang yang bermanfaat untuk orang lain.
Umumnya belum terbiasa pemimpin dalam bidang keperawatan saat ini
yang dapat memahami dan menerapkan konsep kepemimpinan.
Kemampuan leadership semestinya dimiliki oleh setiap pemimpin
dalam keperawatan. Situasi saat ini banyak perubahan dan juga
tantangan dalam hal teknik pelayanan keperawatan dengan metode-
metode tertentu. Kecenderungan ini menyebabkan para pelaksana
keperawatan segera menyesuaikan diri dengan tujuan untuk
meningkatkan pelayanan perawatan. Hal ini untuk lebih memudahkan
perawat sebagai anggota tim, mampu melaksanakan tugas sebaik-
baiknya, efektif, efisien ketika dihadapkan pada suatu masalah
keperawatan dalam menjalankan tugas sehari-hari. Seorang pemimpin
keperawatan tidak akan berhasil melakukan fungsinya apabila tidak
memiliki kemampuan kepemimpinan dan juga dalam perencanaan
mengatur waktu, mengendalikan stress, yang dialaminya maupun yang
dialami rekan kerja dan atau bawahan sebagai anggota timnya.
Pemimpin juga harus mengatasi konflik yang terjadi baik internal
maupun eksternal, baik individual, maupun kelompok.
6
2.4. Tipe Sumber Hukum Dalam Keperawatan (Types Of Laws And Courts)
Tata hukum adalah menata, mengatur tertib kehidupan masyarakat di
Indonesia. Tata hukum kesehatan tidak hanya bersumber pada hukum tertulis
saja tetapi juga yurisprudensi, traktat, konvensi, doktrin, konsensus dan
pendapat para ahli hukum maupun kedokteran. Hukum tertulis, traktat,
konvensi atau yurisprudensi, mempunyai kekuatan mengikat (the binding
authority), tetapi doktrin, konsensus atau pendapat para ahli tidak mempunyai
kekuatan mengikat, tetapi dapat dijadikan pertimbangan oleh hakim dalam
melaksanakan kewenangannya, yaitu menemukan hukum baru.
1. Hukum pidana (kriminal laws) mencegah terjadinya kejahatan dalam
masyarakat dan memberikan hukuman bagi pelaku tindakan kriminal.
contohnya antara lain pembunuhan dan pembunuhan tidak direncanakan.
2. Hukum perdata yaitu semua peraturan yang mengatur hak dan kewajiban
perorangan dalam hubungan masyarakat, hukum ini disebut juga hukum
private.
2.5. Doktrin Hukum Dalam Praktik Keperawatan (Legal Doctrine And The
Practice Of Nursing)
Doktrin. Sumber Hukum keperawatan adalah UU No. 12 tahun 2002 tentang
layanan konsumen , Undang – undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan,
UU no 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan, UU no. 38 tahun 2014
tentang Keperawatan. Kesehatan merupakan hak asasi manusia masyarakat
sebagai hak warga negara dan tanggung jawab negara yang diakui secara
konstitusional dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Hak asasi bidang kesehatan ini dapat diwujudkan melalui
pembangunan kesehatan untuk meningkatkan kesejahteraan individu,
keluarga, kelompok maupun masyarakat dengan menganjurkan kebiasaan
hidup sehat. Dasar hukum keperawatan terbaru terdapat dalam undang-
undang No 38 tahun 2014.Latar belakang disahkannya UU Nomor 38 tahun
2014 tentang Keperawatan , antara lain:
8
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pengertian formal adalah yang menentukan berlakunya hukum, terdiri atas
undang-undang, yurisprudensi, traktat, kebiasaan, dan pendapat para ahli
hukum (doktrin).Sumber pengenal hukum, baik berupa undang-undang,
keputusan hakim, tulisan-tulisan hukum, dokumen, surat-surat dari masa
lampau yang dapat menjadi pengenal untuk mengetahui suatu peraturan yang
pernah berlaku. Sumber hukum dalam pengertian sosiologis ini berkenaan
dengan faktor-faktor yang mempengaruhi isi dari suatu peraturan. perundang-
undangan, misalnya pengaruh terhadap suatu undang-undang tentang
ketentuan upah minimum, maka dengan harga keekonomian dari kebutuhan
pekerja pada saat itu, akan mempengaruhi isi dari ketentuan penetapan dari
upah minimum. Undang-undang mempunyai kekuatan mengikat dan berlaku
maka syarat yang harus dipenuhi adalah diundangkannya dalam lembaran
negara oleh sekretariat negara. Sedangkan, penjelasan dari undang-undang
yang telah diundangkan itu dicantumkan dalam tambahan lembaran negara.
Dalam pengertian ini maka yurisprudensi diartikan sebagai keputusan hakim
yang diikuti dan dapat pula menjadi pedoman bagi hakim sesudahnya dalam
memutus perkaranya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Dinarti & Yuli Mulyanti. 2017. Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Pusdik SDM
Kesehatan.