Anda di halaman 1dari 13

PEMIMPIN YANG EFEKTIF DALAM KEPERAWATAN DARI SEGI ISU

LEGAL DAN LEGISLATIF

diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Leadership


dosen pengampu Suci Noorhayati, S.Kep.,Ners.,M.Kep.

Disusun oleh

Alifvia Fitri Zahira 218003


Andre Aulia Ridwan 218004
Annida Fajriatul Huda 218005
Karina Septiani 218018
Maram 218020
Melda Wiguna 218022
Noor Aziziyyah 218028
Restu Widi Pamulya 218032
Rika Puji Astuti 218033
Siti Rohmawati 218037
Tiara Dwi Suntari 218039

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN PPNI JABAR
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

Dengan memohon rahmat dan ridho Allah SWT serta mengucap syukur
kepadanya atas segala limpahan karunianya kami diberi kekuatan untuk menyusun
makalah yang berjudul “Pemimpin Yang Efektif Dalam Keperawatan Dari Segi
Isu Legal Dan Legislatif”. Tujuan dari penyusunan ini adalah untuk pemenuhan
tugas mata kuliah Leadership yang diampu oleh Ibu. Suci Noorhayati,
S.Kep.,Ners.,M.Kep

Kami memiliki harapan yang sangat besar bahwa makalah ini bisa memberikan
manfaat kepada semua pihak, khususnya bagi para pembaca untuk memperluas
wawasan dan juga pengetahuan. Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih
sangat jauh dari kata sempurna karena berbagai keterbatasan yang kami miliki.

Oleh karena itu, berbagai bentuk kritikan dan juga saran yang membantu akan
sangat kami harapkan untuk makalah ini. Harapan kami, makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan pembaca mengenai materi yang kami
bahas. Kritik dan saran membangun juga sangat kami harapkan.

Bandung, Maret 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................i
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3. Tujuan............................................................................................................2
1.4. Manfaat..........................................................................................................2
BAB 2......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1. Definisi Kepemimpinan................................................................................3
2.2. Pemimpin Efektif Dalam Keperawatan.........................................................3
2.3. Sumber Hukum (Source of Law)...................................................................6
2.4. Tipe Sumber Hukum Dalam Keperawatan (Types Of Laws And Courts).....7
2.5. Doktrin Hukum Dalam Praktik Keperawatan (Legal Doctrine And The
Practice Of Nursing)............................................................................................7
BAB 3......................................................................................................................9
PENUTUP................................................................................................................9
3.1. Kesimpulan....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

i
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan
organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan,
mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.
Kepemimpinan mempunyai kaitan yang erat dengan motivasi.
Kepemimpinan Sejati Kepemimpinan sesungguhnya tidak ditentukan oleh
pangkat ataupun jabatan seseorang. Kepemimpinan adalah sesuatu yang
muncul dari dalam dan merupakan buah dari keputusan seseorang untuk mau
menjadi pemimpin, baik bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya, bagi
lingkungan pekerjaannya, maupun bagi lingkungan sosial dan bahkan bagi
negerinya.
Gaya kepemimpinan yang terdapat dalam setiap organisasi dipandang
sebagai suatu proses kunci bagi keberhasilan organisasi yang bersangkutan.
Gaya kepemimpinan merupakan perilaku pimpinan terhadap pengikutnya,
atau cara yang dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi para
pengikutnya. gaya kepemimpinan adalah pola-pola perilaku konsisten yang
diterapkan dalam bekerja. Hersey dalam Nursalam (2011).
Seorang pemimpin keperawatan perlu memiliki keterampilan kepemimpinan
sehingga efektif dalam mengelola pelayanan dan asuhan keperawatan sesuai
dengan perkembangan IPTEK dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat ia
harus mampu menginformasikan, mengkoordinasikan, serta mengartikan
filosofi institusi dan pelayanan keperawatan, keyakinan dasar kerangka kerja
manajerial keperawatan dan tujuan dari institusi agar seluruh kegiatan
menuju ke suatu arah yang disepakati bersama.
Dalam menjalankan fungsi manajerial pimpinan harus dapat memenuhi
kebutuhan pasien dan keluarga pasien, di lain pihak pimpinan keperawatan
harus mampu membawa dirinya (mengelola) untuk menjalin hubungan yang
efektif dan teurapetik dengan atasan staf dan tim kesehatan lainnya dan
2

mampu mempengaruhi orang lain agar mau bertindak melakukan kegiatan


sesuai rencana.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud kepemimpinan?
2. Apa definisi pemimpin efektif dalam keperawatan?
3. Apa pengertian dari pemimpin dari segi legal dan legislatif source of law?
4. Bagaimana pemimpin yang efektif di keperawatan dalam segi legal dan
legislatif dari Source of law?
5. Apa tipe pemimpin yang efektif berdasarkan hukum dalam segi legal dan
legislatif?
6. Bagaimana pemimpin yang efektif di keperawatan dalam segi legal dan
legislatif dari Types of laws and courts ?
7. Apa pengaruh hukum dalam praktik keperawatan?
8. Bagaimana pemimpin yang efektif di keperawatan dalam segi legal dan
legislatif dari Legal doctrine and the practice of nursing ?
1.3. Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan Umum pembuatan makalah ini yaitu mendeskripsikan pemimpin yang
efektif berdasarkan isu-isu dari segi legal dan legislatif untuk
mengidentifikasi tipe kepemimpinan dan doktrin kepemimpinan yang
diterapkan pada praktik keperawatan
Tujuan Khusus
Tujuan Khusus pembuatan makalah ini memberikan informasi pemimpin
yang efektif dalam segi legal dan legislatif berdasarkan aspek kepemimpinan
memberikan pemahaman dan penerapan aspek kepemimpinan di keperawatan
berdasarkan isu-isu kepemimpinan
1.4. Manfaat
Manfaat pembuatan makalah ini mengedukasi dan menganalisis menjadi
pemimpin yang efektif dalam keperawatan dengan mengetahui isu-isu dari
segi legal dan legislatif maupun doktrin kepemimpinan dalam praktik
keperawatan
3

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Kepemimpinan


Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-
sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan, untuk dijadikan sebagai
sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan
dapat melaksanakan tugas - tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela,
penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.
( Ngalim Purwanto ,1991).
Dari uraian definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kepemimpinan
adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau sekelompok
orang untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu. Kepemimpinan
merupakan masalah sosial yang di dalamnya terjadi interaksi antara pihak
yang memimpin dengan pihak yang dipimpin untuk mencapai tujuan
bersama, baik dengan cara mempengaruhi, membujuk, memotivasi dan
mengkoordinasi.

2.2. Pemimpin Efektif Dalam Keperawatan


Pemimpin merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki perawat.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk aktivitas sejenis capacity building yang
disusun oleh kelompok masing-masing. Dengan kegiatan ini diharapkan
setiap kelompok dapat menggali potensi diri dan kelompok. Dengan potensi
yang dapat digali, maka mahasiswa akan mendapat pengalaman dalam
menggali potensi yang ada didalam diri seseorang. Dalam sistem kerja
perawat yang anda lewati sehari-hari tidak bisa lepas dengan masalah
pekerjaan dan manajemennya.
4

Seorang pemimpin yang efektif adalah seorang pemimpin yang


dapat mempengaruhi orang lain agar dapat bekerja sama untuk mencapai
hasil yang memuaskan bagi terjadinya perubahan yang bermanfaat. Ada
beberapa kepemimpinan yang efektif antara lain menurut :
a. Ruth M. Trapper (1989 ), membagi menjadi 5 komponen :
1) Menentukan tujuan yang jelas, cocok, dan bermakna bagi kelompok.
Memilih pengetahuan dan keterampilan kepemimpinan dan dalam
bidang profesinya.
2) Memiliki kesadaran diri dan menggunakannya untuk memahami
kebutuhan sendiri serta kebutuhan orang lain.
3) Berkomunikasi dengan jelas dan efektif.
4) Mengerahkan energi yang cukup untuk kegiatan kepemimpinan
5) Mengambil tindakan
b. Hellander ( 1974 ) Dikatakan efektif bila pengikutnya melihat pemimpin
sebagai seorang yang bersama – sama mengidentifikasi tujuan dan
menentukan alternatif kegiatan.
c.Bennis ( Lancaster dan Lancaster, 1982 ) Mengidentifikasi empat
kemampuan penting bagi seorang pemimpin, yaitu :
1) Mempunyai pengetahuan yang luas dan kompleks tentang sistem
manusia ( hubungan antar manusia ).
2) Menerapkan pengetahuan tentang pengembangan dan pembinaan
bawahan.
3) Mempunyai kemampuan hubungan antar manusia, terutama dalam
mempengaruhi orang lain.
4) Mempunyai sekelompok nilai dan kemampuan yang memungkinkan
seseorang mengenal orang lain dengan baik.
d. Gibson ( Lancaster dan Lancaster,1982 ) Seorang pemimpin harus
mempertimbangkan :
1) Kewaspadaan diri ( self awareness ) Kewaspadaan diri berarti
menyadari bagaimana seorang pemimpin mempengaruhi orang lain.
Kadang seorang pemimpin merasa ia sudah membantu orang lain, tetapi
sebenarnya justru telah menghambatnya.
5

2) Karakteristik kelompok
Seorang pemimpin harus memahami karakteristik kelompok meliputi :
norma, nilai – nilai kemampuannya, pola komunikasi, tujuan, ekspresi
dan keakraban kelompok
3) Karakteristik individu
Pemahaman tentang karakteristik individu juga sangat penting karena
setiap individu unik dan masing – masing mempunyai kontribusi yang
berbeda.Karena itu sebenarnya kepemimpinan merupakan seni bagi
seorang pemimpin melayani orang lain, dalam memberikan apa yang
dimiliki untuk kepentingan orang lain. Sebagai pemimpin, ia
menempatkan dirinya sebagai orang yang bermanfaat untuk orang lain.
Umumnya belum terbiasa pemimpin dalam bidang keperawatan saat ini
yang dapat memahami dan menerapkan konsep kepemimpinan.
Kemampuan leadership semestinya dimiliki oleh setiap pemimpin
dalam keperawatan. Situasi saat ini banyak perubahan dan juga
tantangan dalam hal teknik pelayanan keperawatan dengan metode-
metode tertentu. Kecenderungan ini menyebabkan para pelaksana
keperawatan segera menyesuaikan diri dengan tujuan untuk
meningkatkan pelayanan perawatan. Hal ini untuk lebih memudahkan
perawat sebagai anggota tim, mampu melaksanakan tugas sebaik-
baiknya, efektif, efisien ketika dihadapkan pada suatu masalah
keperawatan dalam menjalankan tugas sehari-hari. Seorang pemimpin
keperawatan tidak akan berhasil melakukan fungsinya apabila tidak
memiliki kemampuan kepemimpinan dan juga dalam perencanaan
mengatur waktu, mengendalikan stress, yang dialaminya maupun yang
dialami rekan kerja dan atau bawahan sebagai anggota timnya.
Pemimpin juga harus mengatasi konflik yang terjadi baik internal
maupun eksternal, baik individual, maupun kelompok.
6

2.3. Sumber Hukum (Source of Law)


Hukum Kesehatan Indonesia adalah semua ketentuan hukum yang
berhubungan langsung dengan pemeliharaan/pelayanan kesehatan dan
penerapannya. Hal ini menyangkut hak dan kewajiban baik dari perorangan
dan segenap lapisan masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan
maupun dari pihak penyelenggara pelayanan kesehatan dalam segala
aspeknya, organisasi, sarana, pedoman standar pelayanan medik, ilmu
pengetahuan kesehatan dan hukum serta sumber-sumber hukum lainnya.
Hukum keperawatan adalah bagian hukum kesehatan yang menyangkut
pelayanan keperawatan. Hukum keperawatan merupakan bidang pengetahuan
tentang peraturan dan ketentuan hukum yang mengatur pelayanan
keperawatan kepada masyarakat.
Sumber hukum dapat menjadi 2, yaitu sumber hukum materiil dan formal.
1. Sumber hukum materiil, adalah faktor-faktor yang turut menentukan isi
hukum. Misalnya, hubungan sosial/kemasyarakatan, kondisi atau struktur
ekonomi, hubungan kekuatan politik, pandangan keagamaan, kesusilaan
dsb.
2. Sumber hukum formal, merupakan tempat atau sumber dari mana suatu
peraturan yang memperoleh kekuatan hukum; melihat sumber hukum
dari segi bentuknya. Yang termasuk sumber hukum formal, adalah :
Undang-undang (UUD 1945, Tap MPR, UU/Peraturan Pengganti UU,
Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Peraturan Menteri/Instruksi
Menteri, dan Peraturan Pelaksanaan lain), Kebiasaan, Yurisprudensi
(keputusan hakim atau putusan pengadilan terhadap suatu masalah
tertentu). Traktat (Perjanjian antar negara); Perjanjian
7

2.4. Tipe Sumber Hukum Dalam Keperawatan (Types Of Laws And Courts)
Tata hukum adalah menata, mengatur tertib kehidupan masyarakat di
Indonesia. Tata hukum kesehatan tidak hanya bersumber pada hukum tertulis
saja tetapi juga yurisprudensi, traktat, konvensi, doktrin, konsensus dan
pendapat para ahli hukum maupun kedokteran. Hukum tertulis, traktat,
konvensi atau yurisprudensi, mempunyai kekuatan mengikat (the binding
authority), tetapi doktrin, konsensus atau pendapat para ahli tidak mempunyai
kekuatan mengikat, tetapi dapat dijadikan pertimbangan oleh hakim dalam
melaksanakan kewenangannya, yaitu menemukan hukum baru.
1. Hukum pidana (kriminal laws) mencegah terjadinya kejahatan dalam
masyarakat dan memberikan hukuman bagi pelaku tindakan kriminal.
contohnya antara lain pembunuhan dan pembunuhan tidak direncanakan.
2. Hukum perdata yaitu semua peraturan yang mengatur hak dan kewajiban
perorangan dalam hubungan masyarakat, hukum ini disebut juga hukum
private.

2.5. Doktrin Hukum Dalam Praktik Keperawatan (Legal Doctrine And The
Practice Of Nursing)
Doktrin. Sumber Hukum keperawatan adalah UU No. 12 tahun 2002 tentang
layanan konsumen , Undang – undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan,
UU no 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan, UU no. 38 tahun 2014
tentang Keperawatan. Kesehatan merupakan hak asasi manusia masyarakat
sebagai hak warga negara dan tanggung jawab negara yang diakui secara
konstitusional dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Hak asasi bidang kesehatan ini dapat diwujudkan melalui
pembangunan kesehatan untuk meningkatkan kesejahteraan individu,
keluarga, kelompok maupun masyarakat dengan menganjurkan kebiasaan
hidup sehat. Dasar hukum keperawatan terbaru terdapat dalam undang-
undang No 38 tahun 2014.Latar belakang disahkannya UU Nomor 38 tahun
2014 tentang Keperawatan , antara lain:
8

1) Memajukan kesejahteraan umum sebagai salah satu tujuan nasional


sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 perlu diselenggarakan pembangunan
kesehatan;
2) Pelayanan kesehatan termasuk pelayanan keperawatan yang dijadikan
sebagai salah satu wujud penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
3) Perawat yang memiliki kompetensi, etik, kewenangan dan moral
melakukan pelayanan keperawatan secara bertanggung jawab, akuntabel,
bermutu, aman, dan terjangkau.
4) Keperawatan perlu diatur secara menyeluruh dan lengkap dalam peraturan
Perundang- undangan yang berguna untuk memberikan perlindungan dan
kepastian hukum kepada perawat dan masyarakat.

Hukum dibuat untuk memberikan perlindungan kepada setiap manusia


philosophy perlindungan yang diberikan hukum adalah memberikan hak dan
kewajiban secara seimbang antara satu objek hukum dan subjek hukum lainnya
subjek hukum negara yang dilaksanakan oleh pejabat administrasi negara dalam
menjalankan hak negara senantiasa memperhatikan hak warga Nya sehingga tidak
menimbulkan kewenangan - kewenangan
Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan yang berwenang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat. tenaga perawat dalam
menjalankan tugas profesinya diikat oleh suatu peraturan perundang-undangan
yang dapat memberikan Pegangan atau acuan dalam menjalankan aktivitas
(memberi pelayanan kesehatan). Perawat jika tidak didukung oleh ketentuan
hukum berupa peraturan perundang-undangan dan peraturan kebijakan yang
menekankan pada perlindungan hukum masyarakat dan perawat itu sendiri, maka
profesi perawat akan melakukan kesalahan kesalahan fatal dan cenderung tidak
terkontrol sebagai acuan perawat dalam rangka implementasi tugas dan
kewenangan maka diperlukan peraturan praktiknya. Pengaturan itu, akan menjadi
dasar hukum dan acuan perawat untuk menjalankan tugas kewenangannya.
9

BAB 3
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Pengertian formal adalah yang menentukan berlakunya hukum, terdiri atas
undang-undang, yurisprudensi, traktat, kebiasaan, dan pendapat para ahli
hukum (doktrin).Sumber pengenal hukum, baik berupa undang-undang,
keputusan hakim, tulisan-tulisan hukum, dokumen, surat-surat dari masa
lampau yang dapat menjadi pengenal untuk mengetahui suatu peraturan yang
pernah berlaku. Sumber hukum dalam pengertian sosiologis ini berkenaan
dengan faktor-faktor yang mempengaruhi isi dari suatu peraturan. perundang-
undangan, misalnya pengaruh terhadap suatu undang-undang tentang
ketentuan upah minimum, maka dengan harga keekonomian dari kebutuhan
pekerja pada saat itu, akan mempengaruhi isi dari ketentuan penetapan dari
upah minimum. Undang-undang mempunyai kekuatan mengikat dan berlaku
maka syarat yang harus dipenuhi adalah diundangkannya dalam lembaran
negara oleh sekretariat negara. Sedangkan, penjelasan dari undang-undang
yang telah diundangkan itu dicantumkan dalam tambahan lembaran negara.
Dalam pengertian ini maka yurisprudensi diartikan sebagai keputusan hakim
yang diikuti dan dapat pula menjadi pedoman bagi hakim sesudahnya dalam
memutus perkaranya.
10

DAFTAR PUSTAKA

Dinarti & Yuli Mulyanti. 2017. Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Pusdik SDM
Kesehatan.

Kozier and Erb.1991 Fundamentals of Nursing, Concepts Process and Practice,


Fourth Ed, Addison Wesley, US

Kozier, B. 1997. Fundamental Of Nursing : Concept, Process & Practice, Legal


Aspect of Nursing Practice, Addison Wesley Publishing Co, California.

Permenkes Nomor 1796 Tahun 2011, tentang Registrasi Tenaga Kesehatan


Rangkang Education Yogyakarta. pp. 161.

Razak A, 2012, Peraturan Kebijakan (Beleidsregels), Republik Institute dengan


Robert Priharjo.1995. Praktik Keperawatan Profesional Konsep Dasar dan
Hukum, EGC Jakarta

Anda mungkin juga menyukai