OLEH :
RAHMAH FADHILLAH,S.Kep
19511083
NIM : 19511083
Informasi Umum
Usia : 41 Tahun
Suku : Melayu
A. Biologis :
B. Psikologis :
Intelegensia
Klien mengatakan akhir-akhir ini ia sulit untuk berkonsentrasi dan lebih
banyak termenung memikirkan kondisinya.
Kemampuan verbal
Klien tidak ada gangguan penglihatan dan pendengaran, tidak ada kerusakan
motorik, hanya saja saat dilakukan pengkajian klien banyak menunduk.
Konflik moral
Klien mengatakan ia tidak pernah ikut serta dalam kegiatan dimasyarakat
karna klien merasa semenjak ia sakit karena kondisinya tidak sesehat yang
dulu.
Kepribadian
Klien mengatakan ia sebenarnya sudah tidak sanggup dan tidak berguna serta
tak mampu untuk menghidupi keluarganya dengan kondisinya sekarang tetapi
ia tetap harus bekerja demi anak-anaknya agar anak dan istrinya bisa makan
sehari-hari, jika ia tidak ada maka anaknya akan semakin susah. Klien bekerja
sebagai penjual donat keliling demi menghidupi keluarganya.
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan tidak pernah memiliki pengalaman masa lalu yang tidak
menyenangkan.
Konsep diri
1. Gambaran diri
Klien mengatakan ia sudah semakin tidak berguna bagi keluarganya karna
sakit-sakitan.
2. Identitatas diri
Klien mengakui ia seorang laki-laki, seorang bapak dan sebagai suami
3. Peran diri
Klien mengakui perannya sebagai seorang ayah untuk anaknya dan seorang
suami untuk istrinya yang harus mencari nafkah untuk keluarganya meskipun
kondisinya sering sakit-sakitan.
4. Ideal diri
Klien mengatakan ia sudah berperilaku sesuai dengan norma-norma
kebudayaannya.
5. Harga diri
Klien mengatakan ia takut gagal dalam memberikan yang terbaik untuk
keluarga karena kondisinya semakin buruk, ia merasa tidak berdaya dan tidak
sanggup dalam menghadapi ujian hidup ini.
Motivasi terhadap kesehatan atau dalam menyelesaikan masalah
Klien mengatakan ia tetap mengikuti program pengobatannya meskipun
kondisi ekonomi keluarga sangat pas-pasan, kondisinya semakin bertambah
buruk karena stress memikirkan bagaimana caranya untuk menghidupi
keluarganya dengan kondisi penyakitnya.
Pertahanan psikologis / self kontrol
Klien mengatakan dia tidak tau harus bagaimana menghadapi ini semua, ia
hanya banyak termenung dan menyendiri.
Riwayat adanya tugas perkembangan yang belum terpenuhi
Klien mengatakan tidak ada tugas perkembangan yang tidak terpenuhi dari
bayi sampai sekarang.
C. Sosial budaya
Pendidikan
Pendidikan terakhir Tn.A Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Pekerjaan
Klien berkerja berjualan donat keliling
Pernikahan
Klien mengatakan tidak memiliki masalah dalam pernikahan
Status sosial
Klien tidak aktif dalam kegiatan sosial dimasyarakat.
Latar belakang budaya
Klien mengatakan tidak ada perbedaan nilai masalah kesehatan budaya dengan
medis
Agama dan keyakinan
Klien mengatakan yakin dengan agama yang dianutnya,dan tidak ada masalah
perbedaan kesehatan yang bertentangan
Pengalaman sosial
Klien mengatakan sebelumnya tidak ada pengalaman sosial yang membuatnya
rugi
D. Genogram :
F. Sumber koping
1. Personal ability
Klien mengatakan ia hanya berdiam diri dan merenung ketika banyak
fikiran, tidak melakukan kegiatan apapun.
2. Social support
Istrinya selalu memberinya semangat dalam kesembuhannya.
3. Material assets
Klien mengatakan ia memiliki kartu bpjs untuk berobat.
4. Positif beliefs
Klien mengatakan tidak yakin ia akan sembuh tetapi ia tetap melakukan
program pengobatan demi kehidupan anak-anaknya
G. Status mental
1. Penampilan
Penampilan klien tidak rapi, rambut acak-acakan, wajah kusam.
2. Pembicaraan
Pembicaraan klien lambat, dan kadang berbicara sambil menunduk.
3. Aktivitas motorik
Klien tampak lesu, tidak bersemangat, terlihat murung
4. Interaksi selama wawancara
Selama berinteraksi klien lebih banyak menunduk
5. Alam perasaan
Klien tampak sedih dan merasa tidak berdaya
6. Afek
Labil (Emosi cepat berubah-ubah)
7. Persepsi
Klien tidak mengalami gangguan persepsi
8. Isi fikir
Phobia : ketakutan dengan kondisi kesehatan dan bagaimana menghidupi
kleuarganya
9. Proses fikir
Perseverasi: Pembicaraan sering diulang-ulang
10. Tingkat kesadaran
Orientasi waktu, tempat dan orang jelas dan sesuai
11. Daya ingat
Tidak ada gangguan daya ingat, jangka pendek atau panjang
12. Kemampuan berhitung
Klien tampak sulit untuk berkonsentrasi, klien sering meminta ulang
pertanyaan yang diberikan.
13. Penilaian
Tidak ada gangguan kemampuan dalam penilaian.
14. Daya tilik diri
Klien menyadari penyakit yang dideritanya dan tidak menyalahkan
siapapun atas kondisi yang dialaminya.
H. Mekanisme koping :
(dicentrang jika ada salah satu jawabannya)
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya Lainnya
ANALISA DATA
DO:
Klien tampak murung dan tidak
bersemangat
Klien sering menunduk saat
diwawancara
Klien tampak tidak bersosialisasi
dengan masyarakat sekitar
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa
Keperawatan Kriteria hasil Intervensi
A. Kondisi Pasien
klien tampak termenung
klien berada di rumah dan tampak menunduk
klien tampak kooperatif
B. Diagnosa Keperawatan
Ketidakberdayaan
C. Tujuan
Tujuan Umum
Mengenali kepada klien ketidakberdayaan yang dialaminya
Tujuan Khusus
Klien mampu Membina hubungan saling percaya
Klien mampu mengenal ketidakberdayaan
Klien mampu mengontrol dengan latihan berfikir positif
Klien mampu mengontrol dengan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
yang berkenaan dengan perawatan sendiri
Klien mampu mengontrol dengan meningkatkan kemampuan mengendalikan
situasi
D. Tindakan Keperawatan
SP1 & SP2 : Membina Hubungan Saling percaya, Mengenal
Ketidakberdayaan & mengontrol dengan melaih berfikir positif
1. Fase Orientasi
“Assalamu’alaikum, Selamat sore pak? Perkenalkan nama saya Rahmah
Fadhillah, saya senang dipanggil Rahmah. Saya mahasiswi Profesi Ners dari
Stikes Payung Negeri Pekanbaru. Disini selama 1 minggu kita akan berjumpa ya
pak. Nama bapak siapa?” “bapak senangnya dipanggil apa?” Bagaimana perasaan
ibu hari ini? Apa keluhannya? “Baiklah pak, bagaimana kalau kita berbincang
bincang tentang perasaan dan keluhan bapak saat ini serta cara melatih agar
keluhan yang bapak rasakan itu berkurang? Bapak maunya dimana? Didalam
rumah bapak saja? Berapa lama? Bagaimana kira-kira 30- 60 menit saja pak?
Baiklah pak.
2. Fase Kerja
“Sekarang coba ibu ceritakan apa yang ibu rasakan saat ini” “coba bapak
ceritakan pada saya”. Oooo jadi begitu ceritanya ya pak. Sekarang bapak merasa
bahwa diri bapak tidak mampu dalam menjalani hidup karena kondisi kesehatan
bapak yang memburuk dan harus berkerja untuk membiayai keluarga serta biaya
unuk pengobatannya sedangkan bapak hanya berkerja menjual donat keliling?
Baik pak, “Saya mengerti bagaimana perasaan bapak. Setiap orang akan memiliki
perasaan yang sama jika diposisi bapak. Tapi saya sangat kagum sama bapak
Karena bapak mampu menahan semua cobaan ini. Bapak adalah orang yang luar
biasa. Nah, yang perlu bapak ketahui adalah bapak saat ini berada pada rasa
ketidakberdayaan ringan. Untuk itu, bapak perlu melakukan terapi/latihan disaat
bapak merasakan perasaan ketidakberdayaan yang berat. Terapi/latihan ini akan
membantu menurunkan perasaan ketidakberdayaan bapak. Bagaimana kalau
sekarang kita coba mengatasi ketidakberdayaan bapak dengan latihan berfikir
positif. Disini kita akan mengontrol ketidakberdayaan ibu dengan berfikir posiitif,
apa bapak bersedia? Baik, jika bapak bersedia kita akan mulai latihannya. Bapak
sekarang mempunyai istri dan 5 orang anak yang masih kecil-kecil, sebelum itu
saya mau tanya nih, ada apa tidak satu tujuan besar bapak hidup untuk apa,? baik
pak untuk beribadah bersama-sama serta menjadi kepala keluarga yang bisa
menafkahi keluarga, jadi sebesar apapun masalah yang bapak hadapi dalam hidup
tidak lain tidak bukan suatu bentuk ujian, apakah bapak sangup menghadapinya
atau tidak, bapak juga tau kan tidak ada manusia/seseorang yang tidak ada ujian,
karena Allah maha adil pak dia menciptakan manusia/kita tidak hanya yang
sempurna, pasti ada kekurangan dan kelebihannya, mungkin bapak diberi cobaan
ini (kondisi yang tidak sehat) supaya bapak bisa lebih mejaga kesehatan dan
pentingnya kesehatan itu bagaimanana serta bersyukur dengan keaadaan sekarang,
diluar sana masih banyak orang yang lebih susah dari pada yang bapak rasakan
saat ini. Jadi bapak lah disini menjadi contoh yang baik buat kehidupan/keluarga
ya? baik, jadi sudah terpikir tujuan hidup bapak kan, dan apalagi kalian sudah
dikarunia rezeki dari Allah yaitu anak, yang harus kalian jaga dan akan dimintai
pertanggung jawabanya kelak, benarkan pak? bagus pak. Dan saya akan doakan
bapak juga semoga bapak sehat dan bisa kembali semangat lagi demi keluarga
bapak, , tapi bapak juga harus bisa bantu perubahannya itu sebagai ikhtiar bapak
selain doa, bisa kan pak ? bagus pak . Jadi sekarang bapak sudah bisa berfikir
positif ya tujuan hidup mau bawa kemana? bagus pak, tampaknya bapak sudah
mulai memahami ya. baik,ada yang ingin bapak tanyakan ? Baik jika tidak ada
yang ditanyakan.
3. Terminasi
“Bagaimana perasaan ibu saya jelaskan sedikit dari ketidakberdayan dan
bagaimana perasaan setelah kita latihan berfikir positif tadi pak? Coba bapak
ulangi apa yg telah kita pelajari tadi? Wah, bagus sekali! Jika bapak ingin
bercerita tetapi tidak ada teman, ibu bisa hubungi saya ya, bagaimana besok kita
buat jadwal latihan selanjutnya ? Bagaimana kalau besok kita ketemu lagi? Dan
kita latihan cara ketiga? Kira kira jam berapa bisa pak? Jam 16.00 saja ya? Berapa
lama kita berlatih cara ketiga? 30 menit saja? Ditempat ini lagi ya pak?Baiklah.
Saya besok datang lagi kesini ya pak, baiklah bu sampai jumpa, Assalamualaikum
pak.
“FORMAT STRATEGI PELAKSANAAN SP 3”
Hari/
DX. KEP IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal
Rabu/ Ketidakberdayaan Bina hubungan S:
01 April saling percaya Klien mengatakan
2020 Mengenali tidak begitu sedih lagi
ketidakberdayaan Klien mengatakan
Melatih SP 1 sudah ada teman
Ketidakberdayaan : cerita
BHSP, Klien
dan mengatakan
Mengenal sudah tau bagaimana
ketidakberdayaan, cara melakukan Sp 1 :
Melatih SP 2 mengenal masalah
ketidak berdayaan: ketidakberdayaan
mengontrol dengan Klien mengatakan
berfikir positif sudah tau bagaimana
melakukan SP2
RTL : Ketidakberdayaan :
Meriview SP 1 & Berfikir positif
SP 2 O:
Ketidakberdayaan : Klien tampak lebih
Berfikir positif tenang
Latih SP 3 ketidak Klien tampak sudah
berdayaan percaya dengan
perawat
kontak mata (+)
Klien tampak mampu
melakuakan Sp 1&2
A: Sp 1 & 2 tercapai
P:
Meriview SP 1& 2
Ketidakberdayaan
dan melatih cara ke
tiga pada hari kamis /
02 April 2020 pada
jam 16.00 WIB Di
Rumah Klien
Latihan mandiri
dirumah
Kamis/ Ketidakberdayaan Meriview Sp 1 & S:
02 April Sp 2 Pasien mengatakan
2020 Ketidakberdayaan sudah tau bagaimana
Melatih Sp3 cara melakukan Sp 3 :
ketidakberdayaan : pengambilan keputusan
(Mengontrol berkenaan dengan
dengan perawatan diri
berpartisipasi O:
dalam Pasien tampak mampu
pengambilan melakukan SP 4:
keputusan yang pengambilan keputusan
berkenaan dengan berkenaan dengan
perawatan sendiri) perawatan diri
kontak mata (+)
RTL : Pasien kooperatif
Mereview Sp 3
ketidak A:
berdayaan : Sp 3 tercapai
(Mengontrol
dengan
berpartisipasi P:
dalam Meriview SP 3
pengambilan Ketidakberdayaan dan
keputusan yang melatih cara ke 4 pada
berkenaan dengan hari jumat / 03 april
perawatan sendiri) 2020 pada jam 16.00
Latih Sp 4
WIB, Di Rumah Klien
ketidakberdayaan :
(Mengontrol Latihan mandiri
dengan dirumah
meningkatkan
kemampuan
mengendalikan
situasi)
Jumat / Ketidakberdayaan Meriview SP 3 S:
03 April Ketidakberdayaa Pasien mengatakan
2020 n sudah mengerti
Melatih cara ke bagaimana cara
4: melakukan SP 4 :
(Mengontrol meningkatkan
dengan kemampuan
meningkatkan mengendalikan situasi
kemampuan O:
mengendalikan Pasien tampak mampu
melakukan SP4
situasi)
kontak mata (+)
Pasien kooeperatif
RTL :
Mereview Sp 1-5 A:
Ketidakberdayaa SP 4 Tercapai
n
Mengenal
P:
masalah
ketidakberdayaan Meriview SP 1-5 pada
berfikir positif pertemuan selanjutnya
Mengontrol Hari Sabtu/ 04 April
dengan 2020 jam 16.00 Di
berpartisipasi Rumah Klien
dalam Menganjurkan untuk
pengambilan latihan mandiri di
keputusan yang Rumah
berkenaan
dengan
perawatan sendiri
Mengontrol
dengan
meningkatkan
kemampuan
mengendalikan
situasi