OLEH :
Hari :
Tanggal :
Disetujui Oleh:
(.............................................) (.............................................)
TINJAUAN TEORI
A. KONSEP KELUARGA
1. Definisi
Menurut Depkes. RI. 1988 Keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang
berkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan
saling ke tergantungan.
Menurut S .G . Bailon dan Aracelis Maglaya 1989 Keluarga
adalah dua atau lebih dari individu yangtergabung karena hubungan darah,
hubungan perkawinan, atau pengangkatan dan mereka hidup bersama
dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya
masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan ( Nasrul
Effendi ,1998 : 33 ).
Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah :
2. Tipe Keluarga
a. Keluarga inti (nuclear family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah,
ibu, anak-anak.
b. Keluarga besar (extended family) adalah keluarga inti ditambah dengan
sanak saudara, misalnya nenek, kakek, keponakandan sebagainya .
c. Keluarga berantai (serial family) ialah keluarga yang terdiri dari wanita
dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga
inti.
d. Keluarga duda/janda (single family) adalah keluarga yang terjadi karena
perceraian atau kematian.
e. Keluarga berkomposisi (composite) adalah keluarga yang perkawinanya
berpoligami dan hidup secara bersama–sama.
f. Keluarga kabitas (cahabitasia) adalah dua orang menjadi satu tanpa
pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga .
3. Keluarga Sebagai Unit Keperawatan
1) Faktor lingkungan
Faktor lingkungan yang dapat mencegah terjadinya penyakit hipertensi
adalah dengan cara menghindari adanya stres
a) Kebiasaan merokok
b) Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung garam
c) Pola diet tidak teratur
d) Bila sakit tidak segera berobat
2) Status social budaya yang dapat meningkatkan stasus kesehatan
pada kasus hipertensi adalah :
3) Pelayanan kesehatan
4) Faktor keturunan
d. Fasilitator
Menjadikan pelayanan kesehatan dengan mudah untuk mengenal
masalah pada keluarga yang menderita penyakit hipertensi dan mencari
alternatif pemecahanya .
e. Pendidik kesehatan
Perawat dapat berperan sebagai pendidik untuk merubah perilaku
keluarga dari perilaku tidak sehat menjadi sehat dalam mencegah
penyakit hipertensi
B. KONSEP HIPERTENSI
1. Definisi
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana
tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik diatas 90
mmHg (Brunner and Sudarth, 2004). Menurut WHO hipertensi didefinisikan
sebagai peningkatan tekanan darah sistolik di atas 160 mmHg dan diastole
95 mmHg.
2. Etiologi
a. Perokok
Merokok yang menahun dapat merusak endoteal arteri dan nikotin
menurunkan HDL yang baik untuk tubuh manusia
b. Obesitas
Dapat meningkatkan LDL yang buruk untuk tubuh manusia pencetus
aterosklerosis
c. Alkoholisme
Alkohol dapat merusak hepar dan sifat alkohol mengikat air
memengaruhi viskositas darah memengaruhi tekanan darah
d. Stres
Merangsang sistem saraf simpatis mengeluarkan adrenalin yang
berpengaruh terhadap kerja jantung
e. Konsumsi garam
Garam memengaruhi viskositas darah dan memperberat kerja ginjal
yang mengeluarkan renin angiotensin yang dapat meningkatkan tekanan
darah.
3. Pathway
4. Manipestasi Klinis
a. Peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg 2.
b. Sakit kepala
c. Pusing / migraine
d. Rasa berat ditengkuk
e. Penyempitan pembuluh darah
f. Sukar tidur
g. Lemah dan lelah
h. Nokturia
i. Azotemia
j. Sulit bernafas saat beraktivitas
5. Pemeriksaan Penunjang
6. Komlpikasi
Efek pada organ :
a. Otak
1) Pemekaran pembuluh darah
2) Perdarahan
3) Kematian sel otak : stroke
b. Ginjal
1) Malam banyak kencing
2) Kerusakan sel ginjal
3) Gagal ginjal
c. Jantung
1) Membesar
2) Sesak nafas (dyspnoe)
3) Cepat lelah
4) Gagal jantung
7. Penatalaksanaan
a. Langkah I, tindakan-tindakan konservatif:
1)Modifikasi diet:
a) Pembatasan natrium.
b) Penurunan masukan kolesterol dan lemak jenuh.
c) Penurunan masukan kalori untuk mengontrol barat badan.
d) Menurunkan masukan minuman beralkohol.
2)Menghentikan merokok.
3)Penatalaksanaan stress.
4)Program latihan regular untuk menurunkan berat badan.
Keterangan :
: Laki-laki : Meninggal
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
b. Penyakit keturunan
c. Penyakit kronis/menular
c. Struktur Peran
Setiap anggota berperan sesuai posisinya. Ny.MSN berperan sebagai
kepala keluarga dan anak-anak sebagai anggota keluarga patuh terhadap
ibunya.
B. DIAGNOSA
C. INTERVENSI
b. Kriteria hasil
Keluarga mampu menyebutkan secara sederhana batas pengaturan diet
bagi anggota kelurga yng menderita hipertensi.
c. Rencana tindakan
1) Beri penjelasan kepada keluarga cara pengaturan diet yang benar
bagi penderita hipertensi.
2) Beri penjelasan kepada klien dan keluarga ,bagaiman caranya
menyediakan makan-makanan rendah garam bagi penderita
hipertensi .
d. Rasional
1) Dengan diberikan penjelasan diharapkan keluarga menimbulkan
peresepsi yang negatip sehingga dapat dijadikan motivasi untuk
mengenal masalah khususnya nutrisi untuk klieh hiperetensi
2) Dengan diberikan penjelasan keluarga mampu menyajikan makanan
yang rendah garam.
2. Ketidak mampuan dalam mengambil keputusan untuk mengatur diet terhadap
anggota keluarga yang menderita hipertensi berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan keluarga tentang manfaat dari pengaturan diet
a. Tujuan
Keluarga dapat memahami tentang manfaat pengaturan diet untuk klien
hipertensi
b. Kriteria hasil
1) Keluarga mampu menjelaskan tentang manfaat pengaturan diet bagi
klien hiperetensi
2) Keluarga dapat menyediakan makanan khusus untuk klien
hipertensi
c. Rencana tindakan
a. Tujuan
Keluarga mampu menyediakan diet khusus untuk penderita hipertensi.
b. Kriteria hasil
1) Kilen dan keluarga mampu menyediakan diet khusus untuk penderita
hipertensi.
2) Keluarga mampu menyajikan makanan dalam jumlah yang tepat bagi
klien hipertensi.
c. Rencana tindakan