b.
d.
b.
d.
Peranan Ayah
Dalam kehidupan sehari-hari ayah berperan sebagai kepala
keluarga bersama ibu untuk menjaga kelangsungan hidup keluarga. Peran
ayah dalam kehidupan keluarga adalah sebagai suami, ayah dari anakanaknya, perncari nafkah, pendidik, pelindung dan sebagai anggota
masyarakat.
6. Tugas Keluarga
Menurut Friedmen dalam Effendy, (1998), tugas dari keluarga yaitu
mengenal gangguan perkembangan keadaan setiap anggota keluarga,
mengambil keputusan untuk tindakan yang tepat, memberikan perawatan
kepada anggota keluarga yang tidak dapat membantu diri karena cacat atau
1.
2.
tua
b. Adaptasi dengan perubahan adanya
anggota keluarga, hubungan seksual
c. Mempertahankan hubingan dalam
rangka memuaskan pasangannya
a. Memenuhi kebutuhan anggota
keluarga, misalnya : kebutuhan tempat
3.
4.
6.
7.
8.
Tujuan Khusus
1. Pengumpulan data
Pengumpulan data merupakan kegiatan dalam menghimpun
informasi atau data dari berbagai pihak keluarga, petugas kesehatan
dan hasil rekawan medis. Data yang dikumpulkan adalah data yang
bersifat objektif dan subjektif, data demografi, riwayat tumbuh
kembang, riwayat penyakit keluarga, aktifitas sehari-hari,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium. Sumber data yang
didapatkan melalui anamnessa, observasi dengan pemeriksaan fisik.
Riwayat penyakit sekarang, biasanya penderita malaria mengeluh
demam, kurang nafsu makan, banyak berkeringat, merasa pusing,
mual, lemas, dan kelihatan pucat. Keadaan ini harus segera mendapat
pengobatan. Dalam hal ini keluarga mempunyai keterlibatan dalam
fungsi perawatan kesehatan keluarga seperti kesanggupan keluarga
dalam melakukan tugas perawatan dengan memeriksakan anggota
keluarga ke tempat pelayanan kesehatan misalnya puskesmas.
Riwayat penyakit keluarga, riwayat kesehatan masing-masing anggota
keluarga, adakah anggota keluarga yang mengalami penyakit turunan
atau penyakit yang sama.
Riwayat psikososial, Identifikasi hubungan sosial keluarga
dalam masyarakat, hubungan interaksi anggota keluarga, tanggapan
pasien tentang penyakitnya, fasilitas atau pelayanan kesehatan yang
digunakkan keluarga. Riwayat spritual, kaji ketaatan beribadah pasien
No
1
Kritera
Sifat masalah
Tidak/kurang sehat
Ancaman kesehatan
Krisis atau keadaan sejahtera
2
1
2
2
1
0
1
3
2
1
Menonjolnya masalah
Masalah berat harus segera ditangani
Bobot
1
Skor
1
2
malaria
Dorong periode istirahat dan aktivitas yang terjadwal
Tinjau perlu kesehatan pribadi dan kebersihan lingkungan
Tekankan pentingnya terapi antibiotic sesuai kebutuhan
Identivikasi tanda dan gejala yang membutuhkan evaluasi medis
Beritahu kepada pasien untuk mengawasi penderita saat meminum
obat malaria.
d. Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan salah satu tahap dari proses keperawatan
keluarga dimana perawat mendapatkan kesempatan untuk membangkitkan
minat keluarga untuk mendapatkan perbaikan kearah perilaku hidup
sehat. Pelaksanaan tindakan keperawatan keluarga didasarkan kepada
asuhan keperawatan yang telah didusun
e. Tahap Evaluasi
Evaluasi merupakan kegiatan yang membandingkan antara hasil,
implementasi dengan kriteria dan standar yang telah ditetapkan untuk
melihat keberhasilan bila hasil dan evaluasi tidak berhasil sebagian perlu
disusun rencana keperawatan yang baru.
A. Pengertian Diare
Diare pada dasarnya adalah frekuensi buang air besar yang lebih sering
dari biasanya dengan konsistensi yang lebih encer. Beberapa pengertian diare
menurut beberapa ahli adalah :
1. Frekuensi buang air besar yang lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih 3 kali
pada anak, konsistensi faeces encer, dapat berwarna hijau atau dapa
bercampur lendir dan darah atau hanya lendir saja. (FK UI 1997)
2. Individu mengalami perubahan dalam kebiasaan BAB yang normal ditandai
dengan seringnya kehilangan cairan dan faeces yang tidak berbentuk
(Susan Martin T 1998.8)
3. Defekasi encer lebih dari 3 kali sehari dengan atau tanpa darah dan atau
lendir dalam tinja (Suharyono 1999:51)
4. Bertambahnya jumlah atau berkurangnya konsistesi tinja yang dikeluarkan
(Soeprapto Doitono dkk 1999)
B. Macam Diare
Menurut pedoman dari lab /UPF ilmu kesehatan anak Universitas
Airlangga (1994) diare dapat dikelompokan menjadi :
1. Diare akut, yaitu diare yang terjadi mendadak dan berlangsung paling lama
3-5 hari
2. Diare berkepanjangan bila diare berlangsung lebih dari 7 hari
3. Diare kronik bila diare berlangsung lebih dari 14 hari
Menurut pedoman MTBS (2000) diare dapat dikelompokan atau
diklasifikan menjadi :
1. Diare akut terbagi atas
a.Diare dengan dehidrasi berat
b. Diare dengan dehidrasi ringan / sedang
c.Diare tanpa dehidrasi
2. Diare persisten bila diare berlangsung 14 hari atau lebih, terbagi atas :
a.Diare persisten dengan dehidrasi
b. Diare persisten tanpa dahidrasi
1. Faktor infeksi
a. Infeksi enteral : infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab
utama diare pada anak,
Shigella, Criptosporidium
b. Infeksi parenteral : merupakan infeksi di luar sistem pencernaan yang
dapat menimbulkan diare seperti otitis media akut, tonsilitis,
bronkopneumonia, ensefalitis.
2. Faktor makanan
Diare dapat terjadi karena mengkonsumsi makanan basi, beracun dan alergi
terhadap jenis makanan tertentu.
3. Faktor psikologis
Diare dapat terjadi karena faktor psikologis (rasa takut dan cemas), jarang
terjadi tetapi dapat ditemukan pada akan yang lebih besar
D. Mekanisme Terjadinya Diare
1. Gangguan osmotik
Terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan
menyebabkan tekanan osmotik di dalam rongga usus meningkat sehingga
terjadi penggeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus dan selanjutnya
timbul diare karena terdapat peningkatan isi rongga usus.
2. Gangguan sirkulasi
Akibat rangsangan tertentu misalnya toksin pada dinding usus dan
selanjutnya timbul diare karena terdapat peningkatan isi rongga usus.
3. Gangguan motalitas usus
Hyperperistaltik akan menyebabkan berkurangnya kesempatan usus untuk
menyerap makanan sehingga timbul diare. Sebaliknya bila peristaltik usus
menurun akan mengakibakan bakteri tumbuh berlebihan, sehingga
selanjutnya timbul diare pula.
E. Gejala Klinik
1. Mula-mula anak cengeng, gelisah, suhu tubuh meningkat, nafsu makan
berkurang
2. Gejala muntah dapa timbul sebelum atau setelah diare
3. Bila penderita sudah banyak kehilangan cairan dan elektrolit maka
timbul dehidrasi
F. Prinsip Penatalaksanaan
1. Rehidrasi sebagai prioritas utama terapi
2. Distetik
3. Menurut Mansjoer (2000), Prinsip penatalaksanaan diare adalah sebagai
berikut :
H. Diagnosa keperawatan
1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan berlebihan
diare dan muntah, penurunan pemasukkan.
Intervensi :
a.Berikan cairan oral dan parenteral sesuai dengan program rehidrasi
b. Pantau masukan dan keluaran yang meliputi frekuensi, warna, dan
konsistensi
c.Kaji tanda-tanda vital (suhu, nadi)
d. Timbang BB setiap hari
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan penurunan
pemasukan, gangguan malabsorbsi nutrisi
Intervensi :
a. Observasi muntah dan berak tiap 4 jam
b. Berikan makanan secara bertahap dengan menaikan dari diit lunak ke
diit biasa
c. Timbang berat badan tiap hari
DAFTAR PUSTAKA
1982. Kapita Selekta Kedokteran. Fakultas kedokteran. UI
Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak Sakit. Jakarta. EGC
Nursalam, Dr M. Ners, Rakawati Susilaningrum, SST, Sri Utami S.Kep. Asuhan
Keperawatan Bayi dan Anak (untuk Perawat dan Bidan)
Smeltzer, Suzanne C, 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner &
Suddarth, , Edisi 8, EGC; Jakarta.
Doenges, Marilynn E, 1999, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, Edisi 3, EGC ; Jakarta.
A.
Hari/ Tanggal
Waktu
1 x 90 menit
Tempat
Topik Kegiatan
Pengkajian
LATAR BELAKANG
Keluarga sebagai penerima pelayanan kesehatan dibutuhkan peran aktif dalam
seluruh proses perubahan sejak pengenalan masalah kesehatan sampai
penanggulangan sebagai focus keperawatan keluarga berupa promotif dan preventif.
Menindaklanjuti hasil pengumpulan data maka sebagai proses penentuan prioritas
masalah sehingga evaluasi perlu kesepakatan keluarga. Berhasil tidaknya
penanganan masalah kesehatan keluarga bergantung dari peran serta keluarga yang
difasilitasi oleh petugas kesehatan maupun dukungan dari lintas program dan lintas
sektoral.
B.
TUJUAN
1.
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
a.
b.
c.
Secara langsung bersama-sama dapat melihat data-data yang ada dalam keluarga.
C.
PESERTA
Seluruh Keluarga TN.A
D.
SETTING WAKTU
NO
1
WAKTU
5 menit
KEGIATAN
Perkenalan
80 menit:
Pengkajian:
30 Menit
Wawancara
10 Menit
Observasi
40 Menit
Pemeriksaan fisik
5 Menit
PENANGGUNG JAWAB
Pembimbing
Kontrak Waktu
pembimbing
Pembimbing
E.
1.
Evaluasi Struktur
a.
b.
c.
2.
Evaluasi Proses
a.
b.
Keluarga dapat terlihat aktif dalam kegiatan pengumpulan data dan dapat
memberikan respon verbal dan nonverbal dengan baik.
3.
Evaluasi Hasil
a.
b.
c.
Pengkajian
Tanggal /jam : 14 Desember 20112 / 16.00 Wit.
1.
Data umum
a.
a.
Umur
b.
Alamat
c.
Pekerjaan
d.
Pendidikan
: 27 Tahun
: Batu Merah RT 003 / RW 18
: Sopir
: SMA
b. Ibu
a. Umur
: 25
a.
Alamat
b.
Pekerjaan
c.
Pendidikan
: SMA
b.
Identitas klien :
a.
Nama : A/ AW
b.
Umur : 4 tahun
c.
c.
Komposisi keluarga
: 4 Orang
Tabel 1
Data Anggota Keluarga
No
Jenis
Nama
kelamin
Hubungan
Umur
dgn
Pendidikan
SMA
Tn.A
Laki - laki
27 thn
keluarga
Suami
Ny.N
Perempuan
25 thn
Istri
SMA
a/ AW
Laki-laki
4 thn
Anak
d.
Tipe keluarga : Keluarga inti (nucleur Family) yang terdiri dari ayah, ibu dan anakanak
e.
f.
g.
B.
1.
Tahap perkembangan keluarga saat ini yaitu sesuai dengan tahap perkembangan
keluarga Tn.A dengan anak pertama berumur 2 tahun saat berarti keluarga Tn.A pada
tahap keluarga dengan anak pertama
2.
3.
4.
a.
b.
Tabel 2
Riwayat masing - masing anggota keluarga
Keadaan
No
Nama
Umur
Tn. A
27 thn
kesehatan
Sehat
imunisasi
Tindakan yg dilakukan
Ny. N
25 thn
Sehat
membawa penderita di
a/A W
4 thn
Sehat
Lengkap
puskesmas
C. Karakteristik Rumah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
Struktur keluarga
Stuktur peran
Peran Tn. A sebagai kepala keluarga, pelindung dan Ny. N berperan sebagai
dalam mengurus, mengasuh, mencari,nafkah tambahan dan menyiapkan makanan
bagi suami dan anaknya sedangkan a/AW berperan sebagai anak.
3.
1.
Fungsi keluarga
Fungsi afektif
Fungsi afektif
a.
Gambaran diri
b.
Perasaan dimiliki
Tn.
Ny.N
a/AW
KET
A
Baik
Baik
----
Anak Nl
Ya
Ya
Ya
belum tau
dan memiliki
c.
Dukungan
tentang
Ya
Ya
Ya
terhadap Keluarga
d.
Kehangatan Dalam
Gambara
n diri
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Keluarga
e.
2.
Saling menghargai
Fungsi sosialisasi
a.
Fungsi sosialisasi
Tn.
Ny.N
a/AW
KET
Interaksi dan
A
Baik
Baik
Baik
hubungan keluarga
b.
Keluarga belajar
Ya
Ya
Ya
mengenai
norma,disiplin,budaya dan
prilaku
3.
a.
b.
c.
1)
2)
3)
4)
5)
4.
Fungsi reproduksi:
Keluarga Tn.A merupakan pasangan yang masih produktif, berencana mempunyai
anak 2 orang, Ny.N Sebagai aseptor KB yaitu PIL sejak kelahiran anak pertama
5.
Fungsi ekonomi
Keluarga Tn.A dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan
menggunakanbiaya dari pendapatan Tn.A selaku Sopir
F.
Adanya keinginan dari keluarga Tn.A untuk memilki rumah sendiri, karna masih
hidup kos-kosan
2.
3.
G.
KOMPONEN
Riwayat Penyakit Saat Ini
Keluhan Yang dirasakan
Tanda dan Gejala
TN.A
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
NY.N
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
4
5
Penyakit Sebelumnya
Tanda-Tanda Vital
6
7
8
9
10
Sistem Kardiovaskuler
Sistem Respirasi
Sistem.Gastrointestinal
Sistem Persyarafan
Sistem Musculoskeletal
Tidak ada
TD:120/80
MmHg
R:20X/Menit
N:80X/menit
S:36.20C
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Tidak ada
TD:110/70
MmHg
R:20X/Menit
N:80X/menit
S:360C
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
a/AW
Diare
BAB 4X/hari
Badan lemas,konjungtiva
pucat, turgor kulit
kurang,KU,lemah
Tidak ada
R:24X/Menit\
N:100X/menit
0
S:37.5 C
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
H.
Harapan Keluarga
DS
a.
b.
Badan lemas
c.
Anaknya rewel
d.
a.
b.
Kosistensi:Cair
c.
Bau: Busuk
d.
e.
Tanda-tanda vital
1)
Nadi
: 100 x/menit
2)
Suhu
: 35,5 C 0
3)
Respirasi
: 24 x/menit
J. Analisa Data
No
Data
1. DS: Keluarga Tn.A mengatakan
Etiologi
Ketidakmampuan
Masalah
Kurang
Rewel
keluarga megenal
pengetahuan
masalah kesehatan
tentang penyakit
Diare
DO :
Kemampuan keluarga Tn.A dalam
mengambil keputusan terbatas karena keluarga
tidak mengetahui masalah kesehatan
DS: Kelurga Tn.A mengatakan
2.
pengeluaran cairan
Devisite volume
Badan lemas
DO :
Kosistensi:Cair
Tanda-tanda vital
Nadi
: 100 x/menit
Suhu
: 35,5 C 0
Respirasi : 24 x/menit
No
Kritera
Skor
Pembenaran
Sifat masalah
3/3X1=1
Aktual
BAB Mencret
4X/hari,Badan
lemas,konjungtiva
pucat, turgor kulit
kurang,KU,lemah, jika tidak
segera diatasi bisa
menyebabkan terjadinya
Kemungkinan
2/2X2=2
dehidrasi
Keluarga Tn.A mau tahu
masalah dapat
diubah
Mudah
Potensial
merawat anaknya
Masalah masih dapat
2/3X1=2/3
masalah untuk
dicegah
Cukup
Menonjolnya
2/2X1=1
masalah
penderita
Masalah diare yang diderita
a/AW sangat dirasaklan
Masalah harus
segera ditangani
TOTAL
4.2/3
Kritera
Skor
Pembenaran
Sifat masalah
3/3X1=1
Aktual
Kemungkinan
1/2X2=1
mengalami diare
Masalah masih mungkin
masalah dapat
diubah
cukup
Potensial
3/3X1=1
diare
Keluarga Tn.A tidak
masalah untuk
dicegah
Tinggi
Menonjolnya
0/2X1=0
masalah
Masalah
harustidak segera
ditangani
TOTAL
No
1.
Diagnosa Keperawatan
Devisite volume cairan tubuh
Hari/Tanggal
Jumat/15-12-2011
Implementasi
Memberikan penyuluhan pada
berhubungan
denganpengeluaran cairan
tubuh
Mencari pengobatan
lanjutan
1. Mendemontrasikan cara
menyiapkan Oralit
2. Memberikan kesempatan
kepada keluarga untuk
mencoba cara menyiapkan
Oralit
Diagnosa Keperawatan
Hari/Tanggal
o
2
Kurang pengetahuan
Jumat/15-12-
Memberikan
S : Keluarga
sehubungan dengan
2011
penyuluhan
Tn.Amengatakan
ketidakmampuan
keluarga mengenal
masalah kesehatan
Implementasi
tentang:
1.
1.Pengertian Diar
e
Keluarga dapat
menyebutkan tanda
dan gejala Diare
2.Penyebab Diare2.
3.Tanda dan
Keluarga dapat
mengidentifikasikan
gejala Diare
4.Pencegahan
Diare
Evaluasi
perawatan
3.
Keluarga dapat
mengenal masalah
kesehatan keluarga
O:
Respon keluarga
terhadap penyuluhan
yang diberikan baik
serta ada
interaksi/komunikasi
2 arah.
A : masalah teratasi
P : intervensi
dihentikan
Tujuan
Kruteria Evaluasi
Intervensi
Umum
DX
1.
Selama 2 kali
Khusus
Kriteria
Standar
Setelah dilakukan
ResponVerbal
1. Keluarga
kunjungan rumah
penyuluhan
Pengetahuan
Menyebutkan
kekurangan cairan
tentang penyakit
Kembali cara
tubuh dapat
Diare keluarga
mengatasi Diare
teratasi
mampu:
2. Keluarga dapat
mendemontrasikan
menyiapkan Oralit
1. Menyebutkan
Pencegahan dan
cara mengatasi
diare
Respon
Psikomotor
Berikan kesempatan