Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.

P DI RT 002 RW 001
KEL.SUKARAJA KEC.CICENDO KOTA.BANDUNG

I. Pengkajian
1. Data Umum
a. Identitas Keluarga
Identitas Kepala Keluarga
Nama : TN.P
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : sunda
Umur : 66 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD/SEDERAJAT
Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
Telp :-
Alamat : Jl. Gunung Batu Gg.H.Sulaiman RT 002 RW 002

Tanggal Pengkajian : 05 Desember 2019

b. Komposisi Keluarga
No Jenis
Hub. Dg Keadaan
Nama kela Umur Pendidikan Pekerjaan
keluarga Kesehatan
min
1. TN.P L KK 66 SD Buruh Sehat
Tahun Harian
Lepas
2. NY.A P Istri 65 SD IRT Asam
Tahun Urat
3 NY.I P Anak 37 SMP IRT Sehat
Tahun
4 NY.L P Anak 25 SMA Pegawai Sehat
Tahun swasta

Genogram

c. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. P adalah keluarga inti yang terdiri dari Tn.P , Ny.A dan 2 orang
anak (I, dan L) yang sudah berkeluarga tetapi sudah tidak serumah dengan orang
tua nya
d. Suku Bangsa
Tn.P dan Ny.A berasal dari Bandung (sunda). dalam suku sunda tidak
ada budaya yang menentang hal-hal yang mendukung kesehatan. Bahasa
dominan yang mereka gunakan sehari-hari di rumah adalah bahasa sunda dan
bahasa Indonesia.
e. Agama
Semua anggota keluarga Tn.P beragama Islam dan menjalankan ibadah
sesuai keyakinan. Dalam menjalankan perintah agama keluarga cukup taat dan
rajin mengikuti kegiatan keagamaan seperti mengikuti kegiatan keagamaan
seperti pengajian harian atau pengajian bulanan.
f. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn.P merupakan seorang buruh harian lepas dan sekarang Tn.P
mendapatkan uang dari pekerjaan nya mencuci mobil di komplek Ny. A
mendapat uang tiap harinya sebanyak Rp. 50.000, dan terkadang mendapatkan
kiriman dari anak-anaknya tetapi tidak menentu Uang tersebut digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
g. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn.P tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi ke
luar kota, biasanya hanya berkumpul bersama di ruang tamu saat waktu luang
atau pergi ke rumah tetangga untuk menghilangkan rasa jenuh di
rumah.Riwayat dan Tahap Perkembangan
A. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan saat ini
Tahap Perkembangan saat ini: Tahap VII: Middleage Family / Keluarga Usia
Pertengahan.

a. Tugas perkembangan keluarga:


a) Mempertahankan kesehatan.
b) Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman sebaya dan
anak-anak.
c) Meningkatkan keakraban pasangan.
d) Fokus mempertahankan kesehatan pada pola hidup sehat, diet seimbang,
olah raga rutin, menikmati hidup, pekerjaan dan lain sebagainya..
b. Tugas perkembangan yang belum terpenuhi
Tn.P dan Ny.A mengatakan mereka sudah merasa bahagia dengan kehidupan
nya yang pas-pasan.
c. Riwayat keluarga inti

d. Riwayat keluarga sebelum nya


Keluarga Tn.P dari sejak menikah tinggal di Jl.Gunung batu Gg. H. Sulaiman
B. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah yang di huni Tn.P adalah rumah sendiri. Rumah ini di bangun oleh keluarga
Tn.P sendiri yang berbentuk permanen berlantaikan keramik. Penataan peralatan
rumah tangga tampak tidak rapih, perabotan rumah tidak banyak dan sederhana, di
ruang tamu tidak terdapat kursi dan meja. Rumah memiliki jendela da ri kaca yang
berfungsi untuk keluar masuk nya cahaya dan udara, kamar mandi terletak diluar
rumah (terpisah) tetapi khusus di gunakan oleh keluarga, sumber air berasal dari
sumur, jernih, tidak berbau, rumah terdiri dari 1 kamar, 1 dapur dan 1 kamar mandi,
dan 1 ruang tamu yg bias digunakan sebagai kamar.
DENAH RUMAH
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Daerah tempat tinggal Tn.P berpenduduk lumayan padat, tetangga nya pun bersikap
baik kepada keluarga nya. Disamping rumah terdapat tetangga dan halaman kecil.
3. Mobilitas geografi keluarga
Rumah yang ditempati adalah rumah pribadi
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga sesekali mengikuti pengajian yang diadakan di sekitar rumah nya, selain
itu bercengkrama dengan tetangga lainnya hubungan keluarga dengan masyarakat
cukup baik
C. Struktur keluarga
1. Pola dan proses komunikasi
Pola komunikasi dalam keluarga terbuka, keputusan diambil oleh Tn.P akan tetapi
mempertimbangkan gagasan dan hasil musyawarah bersama dengan Ny.A dan anak
–anak nya. Anak diberi kebebasan dalam berpendapat. Dalam keluarga saring
mengasihi dan menghormati.
2. Struktur kekuatan
Dalam membuat keputusan selalu dibicarkan terlebih dahulu secara bersama-sama
tetapi dalam pengambilan keputusan yang tersering diambil oleh Tn.P keluarga
saling menghormati dan mendukung
3. Struktur peran
Masing-masing anggota keluarga sadar dengan perannya masing-masing. Tn.P
berperan sebagai kepala keluarga dan Ny.A sebagai yang ikut membantu keluarga.
Ke-2 anak nya sekarang sudah berpisah rumah dan mempunyai keluarga masing-
masing tetapi sesekali anak-anak nya mengunjungi rumah Tn.P di rumah nya.
4. Nilai dan norma budaya
Keluarga adalah penganut agama islam yang taat dalam keuarga diajarkan saling
menghormati sesame anggota keluarga dan juga menerapkan aturan-aturan sesuai
agama islam.
D. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga Tn.P saling menyayangi dan meghargai dan juga antar
anggota keluarga bila berselisih paham masih wajar-wajar saja.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn.P melaksanakan fungsi sosialisasi keluarga dengan memberikan
kesempatan kepadan anggota keluarga nya untuk mengikuti aktifitas social.
3. Fungsi ekonomi
keluarga Tn.P merasa bahwa pekerjaan nya yang tidak menetap membuat nya harus
pintar mengatur keuangan yang di lakukan oleh Ny.A untuk mengontrol keuangan.
4. Fungsi reproduksi
Keluarga sudah tidak mengikuti program KB karena Ny.A sudah menopause.
5. Fungsi perawatan dan kesehatan
Ny.A sudah mengalami asam urat sejak kurang lebih 3 tahun awalnya Ny.A tidak
mengetahui bahwa dirinya mempunyai asam urat. Setelah berobat ke dokter baru
mengetahui bahwa dirinya asam urat sebelumnya sering merasakan kesemutan dan
pegal pegal sudah lama juga Ny.A tidak memeriksakannya ke dokter lagi.
E. Koping keluarga
1. Stresor keluarga jangka pendek
Keluarga Tn.P mengatakan mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Allah swt
dan Tn.P mengatakan saat ini berkerja menjadi buruh harian lepas pun sudah
allhamdulillah mencukupi untuk makan.
2. Stresor jangka panjang
Keluarga meyakini agama sehingga semua yang dialami keluarga adalah pemberian
Allah swt
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Jika ada masalah dalam keluarga Tn.P biasanya mendiskusikan dengan istrinya bila
masalah sudah besar baru didiskusikan dengan saudara saudara yang lain
4. Strategi koping yang digunakan
Dalam menghadapi masalah keluarga Tn.P biasanya berdiskusi dengan istrinya
bersama sama namun jika sudah rumit baru meminta bantuan saudara lain.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Biasanya setelah mendapatkan masalah dia hanya pasrah dan berserah diri kepada
Allah serta bersabar menjalankannya hal itu dapat mebuatnya menerima keadaan.
6. Pemeriksaan Fisik
No Aspek yang dinilai Ny.A Tn.P Ny.I dan Ny.L

1. a. Tanda Vital Tidak terkaji

 Kedaan umum Bersih, sedikit rapi Bersih,sedikit rapi

 Kesadaran Compos mentis Compos mentis

 Tekanan darah 130/80 mmHg 110/80 mmHg


 Nadi
80 x/menit 87x/menit
 Respirasi
18 x/menit 16 x/menit

Irama nafas teratur, Irama nafas


tidak ada teratur, tidak ada
penggunaan otot penggunaan otot
bantu pernafasan, bantu pernafasan,
tidak terdengar tidak terdengar
suara nafas suara nafas
tambahan tambahan

 Suhu
36,5°C 36°C

 Berat badan saat ini 63 Kg 55 Kg

155 cm 160 cm

 Tinggi Badan

2. Pemeriksaan Fisik

Rambut/kepala Normosepal Bersih, hitam,


panjang, tidak
Bersih, warna
berketombe, tidak
rambut beruban,
mudah rontok
mudah rontok.

Mata Simetris , Simetris ,


konjungtiva tidak konjungtiva tidak
anemis, sclera tidak anemis, sclera
ikterik dan tidak ikterik dan
penglihatan penglihatan baik.
menurun.
(menggunakan
kaca mata)
Telinga Simetris, tidak ada
Simetris, tidak ada peradangan,
peradangan, ada fungsi
penurunan fungsi pendengaran baik.
pendengaran

Mulut Mukosa bibir


Mukosa bibir lembab, tidak ada
lembab, ada kesulitan untuk
kesulitan untuk menelan, tidak
menelan, tidak ada ada sianosis
sianosis

Septum ditengah,
Hidung
Septum ditengah, tidak bersekret,
tidak bersekret, tidak ada kelainan
tidak ada kelainan pada penciuman
pada penciuman

Tenggorokan
Normal
Normal

Leher Tidak ada Tidak ada


pembesaran tiroid, pembesaran
tidak ada tiroid, tidak ada
pembesaran KGB pembesaran KGB

Thoraks Normal, pernafasan Normal,


vesikuler, tidak ada pernafasan
suara tambahan. vesikuler, tidak
ada suara
tambahan.

Jantung Tidak ada bunyi


jantung tambahan Tidak ada bunyi
jantung tambahan

Abdomen Normal, Simetris, Normal, Simetris,


timpani, bising usus timpani, bising
5 x/menit, tidak ada usus 4 x/menit,
massa, tidak ada tidak ada massa,
nyeri tekan, tidak tidak ada nyeri
ada pembesaran tekan, tidak ada
limpa dan hepar pembesaran limpa
dan hepar

Genetalia Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

Ekstermitas atas dan bawah Ektremitas bawah Normal, ROM


terdapat edema, baik
ROM kurang baik
Kekuatan otot
(kedua kaki hanya
mampu 5 5
mengangkat 45°,
5 5
Kekuatan otot

5 5

5 5

3. Pengkajian Lansia

Karts Indeks Kategori A :


Mandiri
Barthel indeks Score : 115
(ketergantungan
sebagian)

Short Portable Mental Status Score : 10


Quisioner
(Intelektual Utuh)

Mini Mental Status Exam Score : 30

Aspek kognitif dan


fungsi mental baik

Pengkajian Status Mental Gerontik Score : 9

Resiko jatuh sedang

2. Harapan Keluarga
b. Terhadap masalah kesehatannya
Keluarga berharap agar nyeri pada kaki Ny.A berkurang dan dapat berjalan
dengan normal lagi, tidak merasakan keluhan apapun dan keluarganya tetap
diberikan kesehatan.
c. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Keluarga berharap petugas kesehatan yang datang ke rumah dapat membantu
dalam meningkatkan kesehatan keluarganya dan dapat membantu memberikan
pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan.

II. Analisa Data

No Data Interpretasi Data Masalah


1. DS :
 Ny.A mengeluh seluruh Keluarga belum Nyeri
persendian kaki kanan dan
kiri terasa sakit saat terlalu mengenal
melakukan aktifitas yang penyakit rematik
berlebihan.
 Tn.B mengatakan periksa
terakhir kali 3 bulan yang Keluarga belum tau
lalu cara perawatan yang
 Kadar asam urat baik

DO :
 Seluruh bagian persendian
kanan kiri masih tampak
kaku
 Kadar asam urat mg/dl
 TTV : TD : 130/80 mmHg
N : 80 x/m
RR : 22 x/m
S : 36,8°C
2. DS : Keluarga belum Gangguan mobilitas
 Ny.A mengatakan kalau mengenal penyakit fisik
kakinya terasa sakit tidak
bisa melakuka aktifitas rematik
DO :
 TTV : TD : 130/80 mmHg Keluarga belum tau
N : 80 x/m
cara perawatan yang
baik

Keluarga belum tau


cara memodifikasi
lingkungan untuk
keluarga yang
mempunyai rematik.

III. Prioritas Masalah


Diagnosa 1 : Nyeri
No Kriteria Perhitungan Nilai Rasional
1. Sifat masalah Masalah sudah terjadi sehingga
Skala : memerlukan upaya dan
Tidak/kurang sehat (aktual) 3/3 x 1 1 tindakan yang cepat untuk
mengatasi masalah kesehatan
pada Ny.A , jika tidak segera
ditangani akan menyebabkan
bertambah buruknya kondisi
Ny.A
2. Kemungkinan masalah Kemungkinan masalah untuk
dapat diubah diubah hanya sebagian yaitu
Skala : penyakit rematik merupakan
Hanya sebagian 1/2 x 2 1 penyakit akibat degenerasi yang
tidak bisa dihindari melainkan
dicegah agar tidak bertambah
buruk
3. Potensi masalah untuk Kemungkinan masalah untuk
dicegah dicegah tinggi karena keluarga
Skala : 3/3 x 1 1 mau diajak bekerja sama dan
Tinggi kooperatif

4. Menonjol masalah Harus segera ditangani untuk


skala : mencegah agar tidak terjadi
Masalah segera ditangani 2/2 x 1 1 pertambahan buruknya kondisi
Ny.A
Jumlah 4

Diagnosa 2 : Gangguan Mobilitas Fisik


No Kriteria Perhitungan Nilai Rasional
1. Sifat masalah Masalah sudah terjadi sehingga
Skala : memerlukan upaya dan
Tidak/kurang sehat 3/3 x 1 1 tindakan yang cepat untuk
mengatasi masalah kesehatan
pada Ny.A , jika tidak segera
ditangani akan menyebabkan
bertambah buruknya kondisi
Ny.A
2. Kemungkinan masalah Keluarga memiliki kemauan
dapat diubah dan kemampuan untuk
Skala : merawat anggota keluarga
Mudah 2/2 x 2 1 yang menderita penyakit
rematik.
3. Potensi masalah untuk Keluarga mempunyai motivasi
dicegah untuk mencegah maslaah yang

Skala : 3/3 x 1 1 diderita Ny.A

Tinggi

4. Menonjol masalah Harus segera ditangani untuk


skala : mencegah agar tidak terjadi
ada masalah tetapi tidak 1/2 x 1 1/2 pertambahan buruknya kondisi
perlu segera ditangani Ny.A

Jumlah 3½

IV. Diagnosa Keperawatan Prioritas


1. Nyeri pada keluarga Tn.P khusunya Ny.A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat keluarga dengan asam urat ditandai dengan :
Ds :
 Ny.A mengatakan nyeri di ektremitas bawah seperti ditusuk-tusuk
 Ny.A mengatakan nyerinya sering muncul jika tidak menjaga makannya
 Ny.A mengatakan belum begitu mengetahui pengertian, penyebab, tanda gejala
dan penanganan kakinya yang sakit.
 Ny.A mengatakan untuk mengatasi nyeri kakinya hanya menggunakan cream
penghangat sambil dipijat.
Do :
 Ny.A memijit-mijit kakinya yang sakit.
 TD : 130/80 mmHg
 Suhu : 36˚C
 RR : 22x/mnt
 Nadi : 80x/mnt
 Karts indeks : ketegori (A)
 Barthel indeks : 115 (ketergantungan sebagian)
 SPMSQ : 10 (Intelektual Utuh)
 MMSE : 30 (Aspek kognitif dan fungsi mental baik)
 Status mental gerontik : 9 (resiko jatuh sedang)

2. Gangguan mobilitas fisik khusunya Ny.A berhubungan dengan ketidak tahuan keluarga
merawat keluarga dengam masalah asam urat ditandai dengan :
DS :
 Ny. A mengatakan nyeri di ektremitas bawah seperti ditusuk-tusuk
 Ny.A mengatakan nyerinya sering muncul jika tidak menjaga makannya
 Ny.A mengatakan belum begitu mengetahui pengertian, penyebab, tanda gejala
dan penanganan kakinya yang sakit.
 Ny.A mengatakan untuk mengatasi nyeri kakinya hanya menggunakan cream
penghangat sambil dipijat.
 Ny.a mengatakan suka mencari tau dari tetangga-tetangga nya dengan kesehatan
terkait penyakit yang dideritanya

DO :

 TD : 130/80 mmHg
 Suhu : 36˚C
 RR : 20x/mnt
 Nadi : 87x/mnt
 Keluatan otot 5 5
5 5

 ROM : ROM (kedua kaki hanya mampu diangkat 45°)


 Berjalan pelan dengan hati-hati
 Karts indeks : ketegori (A)
 Barthel indeks : 115 (ketergantungan sebagian)
 SPMSQ : 10 (Intelektual Utuh)
 MMSE : 30 (Aspek kognitif dan fungsi mental baik)
 Status mental gerontik : 9 (resiko jatuh sedang)
V. Perencanaan Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
1. Dx1 Setelah Setelah dilakukan tindakan Menurut Mutia Sari (2010 : 5)
dilakukan keperawatan dengan 4 kali asam urat adalah akibat tingginya
tindakan pertemuan dalam waktu 2 kadar asam urat di tubuh. Silvia S.
keperawata minggu selama 30 menit (2009 : 10) berpendapat bahwa
n tidak keluarga mampu : asam urat adalah asam yang
mengalami 1. Mengenal tentang kognitif berbentuk kristal yang merupakan 1. Penyuluhan tentang
nyeri. penyakit asam urat hasil akhir dari metabolisme purin penyakit asam urat
(pengertian, penyebab, (bentuk turunan nukeloprotein) 2. Diskusi penyakit asam
tanda dan gejala, faktor yaitu salah satu komponen asam urat
resiko, faktor yang nukleat yang terdapat pada inti sel- 3. Memberikan
memperberat) sel tubuh. pengetahuan cara
Khomsan A. S. Harlinawati Y. penanganan penyakit
(2008 : 4) mengatakan asam urat rematik
ialah terjadinya penumpukan 4. Beri keluarga
kristal asam urat pada daerah kesempatan untuk
persendian. menanyakan yang
belum dipahami
Dari pendapat di atas dapat
disimpulkan asam urat merupakan
bagian metabolisme purin. Dalam
keadaan normal dan jika tidak
berlangsung normal asam urat akan
menumpuk dalam jaringan tubuh.
Akibatnya, terjadi penumpukan
kristal asam urat pada daerah
persendian sehingga menimbulkan
rasa sakit yang luar biasa.

Kelainan metabolisme dalam


tubuh yaitu reaksi peradangan
jaringan terhadap pembentukan
kristal monosodium urat
monohidrat yang berhubungan
dengan hiperurisemia (pengeluaran
asam urat melalui urin yang
berlebihan).
Beberapa faktor yang menyebabkan
kadar asam urat tinggi adalah:
1. Faktor keturunan
2. Penyakit Diabetes Melitus
3. Adanya gangguan ginjal dan
hipertensi
4. Tingginya asupan makanan yang
mengandung purin.
5. Berat badan yang berlebih
(obesitas)
6. Jumlah alkohol yang dikonsumsi
7. Penggunaan obat-obatan kimia
yang bersifat diuretik/analgetik
dalam waktu lama.
Adapun gejala-gejalanya,
yaitu:
1. Kesemutan dan linu.
2. Nyeri terutama malam hari
atau pagi hari saat bangun
tidur.
3. Sendi yang terkena asam
urat akan terlihat bengkak,
kemerahan, panas, dan
nyeri luar biasa pada malam
dan pagi.
4. Terasa nyeri pada sendi
terjadi berulang-ulang kali.
5. Yang diserang biasanya
sendi jari kaki, jari tangan,
dengkul, tumit, pergelangan
tangan serta siku.
6. Pada kejadian kasus yang
parah, persendian terasa
sangat sakit saat akan
bergerak.

2. Mengambil keputusan Afektif Manfaat kunjungan pelayanan 1. Informasikan


memeriksakan Ny.A kesehatan : mengenai pengobatan
dan pendidikan
secara rutin ke 1. Mendapatkan pelayanan kesehatan yang dapat
posbindu/puskesmas kesehatan diperoleh keluarga di
2. Mendapatkan pendidikan fasilitas kesehatan.
kesehatan penyakit rematik 2. Motivasi keluarga
untuk menyebutkan
kembali hasil diskusi

3. Memberikan Psikomotor Keluarga mampu melakukan 1. Berikan kesempatan


perawatan untuk Ny.A perawatan sederhana secara mandiri pada keluarga untuk
yang mengalami dengan cara: menanyakan yang
penyakit asam urat - Kelurga mampu melakukan belum dipahami
dengan terapi medis gerakan ROM aktif/pasif mengenai cara
dan terapi - Keluarga mampu menangani/menyura
komplementer. melakukan terapi ngi nyeri pada saat
komplementer secara kambuh
mandiri 2. Diskusikan dengan
- keluarga mampu keluarga mengenai
memodifikasi makanan memodifikasi
untuk pencegahan nyeri makanan untuk
pada kaki. pencegahan seperti
dier rendah purin :
 Dihindari :
Hati, ginjal, jantung,
babat, sosis, daging,
kaldu.
 Dibatasi :
Tahu, tempe,
kacang-
kacangan,
bayam, kol,
kangkung, jamur

3. Diskusikan cara
latihan rentang gerak
4. Berikan kesempatan
kepada keluarga hal
yang belum
dipahami mengenai
diet rendah purin
dan latihan rentan
gerak
4. Menggunakan fasilitas Keluarga mau memanfatkan 1. Informasikan mengenai
kesehatan yang ada Psikomotor fasilitas kesehatan untuk pengobatan dan
untuk mengatasi memeriksakan secara rutin pendidikan kesehatan
masalah kesehatan kesehatan Ny.A yang dapat diperoleh
keluarga di fasilitas
kesehatan
2. Diskusikan kepada
keluarga tentang
manfaat menggunakan
fasilitas kesehatan
3. Berikan kesempatan
kepada keluarga untuk
menanyakan yang
belum dipahami
mengenai fasilitas
kesehatan
4. Motivasi keluarga
untuk menggunakan
pelayan kesehatan
5. Evaluasi kembali
pemahaman keluarga
mengenai pelayanan
kesehatan
2 DX2 Setelah Setelah dilakukan
dilakukan tindakan keperawatan
tindakan dengan 4 kali
keperawata pertemuan dalam
n gangguan waktu 2 minggu
mobilitas selama 30 menit
fisik teratasi keluarga mampu
1. Mampu mengetahui Kognitif  Pengertian senam asam urat 1. berikan penyuluhan
latihan rentan gerak Suatu gerakan yang dilakukan tentag senam asam
senam asam urat secara teratur dan teroganisasi urat (pengertian,
(pengertian, tujuan,  Tujuan senam asam urat tujuan, keuntungan
keuntungan dan cara - Mengurangi nyeri pada dan cara
melakukan) penderita asam urat melakukan)
- Menjaga kesehatan jasmani 2. berikan kesempatan
menjadi lebih baik apa yang tidak
 Keuntungan senam asam urat dimengerti
- Tulang menjadi lebih lentur
- Otot-otot akan menjadi tetap
kencang
- Memperlancar peredaran
darah
- Memperlancar cairan getah
bening
- Menjaga kadar lemak darah
tetap normal
2. Mampu merawat Prinsip Pertama: Latihan
anggota keluarga Pernapasan
dengan gangguan Duduklah dengan nyaman dan
mobilitas fisik karena tegakkan punggung Anda. Tarik 1. diskusikan cara
masalah asam urat Psikomotor napas melalui hidung hingga tulang rentan gerak untuk
dengan latihan senam rusuk terasa terangkat dan asam urat
hembuskan napas melalui mulut
rematik 2. ajarkan cara rentan
seperti meniup lilin (untuk
regak
mengeceknya: letakkan tangan
3. berikan kesempatan
Anda pada bagian dada). Latihan
3. untuk memperaktekan
ini sangat berguna untuk
mengurangi rasa nyeri saat rematik cara rentan gerak
datang. Lakukan secara kontinu, 4. diskusikan untuk
minimal 4 set dengan istirahat antar dimasuka kedalam
set 1-2 menit. jadwal harian
Prinsip Kedua: Pemanasan
Sebelum berlatih, Anda dianjurkan
untuk melakukan pemanasan
selama 5-10 menit. Pemanasan ini
dapat dilakukan dengan berjalan
atau bersepeda santai, atau dengan
peregangan ringan.
Prinsip Ketiga: Latihan Persendian
Beberapa contoh latihan berikut
sangat cocok untuk melatih
beberapa titik persendian Anda.
Sendi Leher
Tegakkan kepala Anda. Putar
kepala ke kanan perlahan lahan
hingga kembali ke posisi awal.
Lanjutkan dengan memutar kepala
ke kiri secara perlahan-lahan
hingga kembali ke posisi awal.
Lakukan secara berulang.
Sendi Bahu
Berbaringlah dengan nyaman
dengan posisi lengan rileks di
samping tubuh Anda. Angkat
lengan kanan secara perlahan ke
arah samping menjauhi tubuh
Anda, kemudian kembalikan pada
posisi semula. Ulangi gerakan yang
sama untuk lengan kiri Anda.
Lakukan secara bergantian antara
lengan kiri dan kanan.
Mulailah dengan posisi siku
ditekuk ke arah samping dan posisi
telapak tangan menyentuh bahu.
Gerakkan kedua siku Anda ke arah
depan, hingga kedua siku saling
menyentuh. Lanjutkan dengan
menggerakkan siku hingga kembali
ke posisi awal. Rasakan dada Anda
tertarik ketika menarik siku
kembali ke posisi awal.

Sendi Pinggul
Berbaringlah dengan nyaman
dengan posisi ujung tumit
menempel. Jauhkan kaki kanan
Anda secara perlahan dari tubuh,
lalu kembalikkan ke posisi awal.
Lakukan secara bergantian antara
kaki kanan dan kiri.

Pergelangan Kaki
Putar pergelangan kaki kanan
searah jarum jam secara perlahan
kemudian lakukan arah sebaliknya
(berlawanan jarum jam). Lakukan
secara bergantian antara
pergelangan kaki kanan dan kiri.

Pergelangan Tangan
Tekuk jari–jari tangan Anda, putar
pergelangan tangan Anda searah
jarum jam dan kemudian
berlawanan dengan jarum jam.

Ruas Jari
Sentuh tiap jari-jari tangan Anda
dengan ibu jari. Ulangi hingga 5
kali.

rinsip Keempat: Latihan Kekuatan


Latihan ini bertujuan untuk melatih
otot. Dilakukan sebanyak 3-5 set,
dengan istirahat antar set selama 1-
2 menit.
Seated cross legged press
Duduklah pada kursi yang diganjal
bantal. Silangkan pergelangan kaki
kanan di atas pergelangan kaki kiri.
Tekan kaki kanan ke kaki kiri, dan
di saat bersamaan, tekan kaki kiri
maju melawan kaki kanan Anda.
Tahan posisi ini selama 3-6 detik,
lalu lepaskan. Ulangi dengan posisi
pergelangan kaki kiri di atas
pergelangan kaki kanan.
Pelvic tilt
Berbaringlah dengan lutut ditekuk
dan telapak kaki menyentuh lantai.
Angkat panggul dari lantai dengan
punggung atas dan tengah serta
tangan tetap menyentuh lantai.
Rasakan adanya kontraksi pada
pantat dan perut Anda. Tahan
posisi ini beberapa detik, sambil
mengambil napas dalam-dalam dan
perlahan.

Rubber band
Taruh karet gelang di kelima jari
tangan Anda. Rentangkan jari-jari
Anda selebar yang Anda bisa.
Perlahan lepaskan tekanan dari
karet gelang tersebut dan kembali
ke posisi awal.

Prinsip Kelima:
Latihan Kardio Latihan ini
dilakukan untuk kesehatan jantung
dan meningkatkan stamina. Latihan
ini dapat berupa jalan cepat,
berlari, berenang, aerobik, dan
bersepeda. Lakukan latihan selama
30-45 menit dengan pemanasan
selama 5-10 menit.

VI. Implementasi dan Evaluasi


No. Tanggal Implementasi Evaluasi
Dx.
1 1. Melakukan penyuluhan kesehatan tentang S:
a. Pengertian asam urat - Ny.A mengatakan mengerti tentang
b. penyebab pengertian, penyebab ,tanda dan gejala,
c. Tanda dan gejala asam urat
d. Faktor resiko asam urat faktor resiko, perawatan sederhana dan diet
e. Perawatan sederhana untuk masalah rematik rendah purin
f. Diet rendah purin - Ny.A mengatakan akan lebih patuh
2. Memberikan pengetahuan cara penanganan penyakit asam terhadap diet yang harus dijalaninya.
urat Dengan diet rendah purin. O:

3. Memberikan keluarga kesempatan untuk menanyakan yang - Ny. A mampu menyebutkan pengertian,
penyebab, tanda dan gejala, faktor resiko,
belum dipahami
perawatan sederhana dan diet rendah purin
- Ny.A terlihat mengerti saat dilakukan
penyeluhan

A : masalah belum teratasi


P : lanjutkan intervensi

1. 1. Melakukan pemeriksaan asam urat S:


Hasil : - Ny.A mengatakan puas dengan hasil
Kolesterol : 150 pemeriksaan kolesterolnya yang turun dari
Gula darah sewaktu : 130 pemeriksaan sebeumnya
Asam urat : 4,5 - Ny.A mengatakan sudah mengetahui makan
TD : 130/80 mmHg apa saja yang harus dibatasi dan dihindari
2. Melakukan penyuluhan diet rendah kolesterol dan purin O:
- Jenis makanan rendah kolesterol - Ny.A mampu menyebutkan jenis makanan
yang harus dibatasi dan dihindari.
- Pemilihan makan yang mengandung kolesterol yang harus A : Masalah belum teratasi
dihindari, dan dibatasi P : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai