ASAM URAT
Oleh :
Daryati
2021207209091
ASAM URAT
1. Pengkajian
Jaya kabupaten Terbanggi Besar Lampung Tengah. Perawat bertemu langsung dengan
kepala keluarga Tn. S (46 th). Keluarga Tn. S memiliki dua orang anak di rumah tinggal
dengan istri dan dua anaknya. Tn S mengatakan memiliki masalah penyakit pegal dan
ngilu di persendian, sehingga apabila penyakitnya kambuh Tn. S merasa sangat terganggu
lalu ia mengalami keluhan tersebut. Tn S mengatakan keluhan suka timbul pada saat pagi
hari setelah bangun tidur. Tn S mengatakan sering mengeluh pusing / sakit kepala terasa
Menurut Tn S keluhan pegal dan ngilu yang dialaminya adalah karena sering
mengetahui jika makanan tersebut dapat mencetuskan nyeri semakin berat.. Tn. S
mengatakan terakhir berobat ke mantri didesa tersebut sekitar 1 minggu yang lalu dan di
cek kadar asam uratnya dengan hasil 10 mg/dl. Tn S mengatakan apabila badan terasa
mulai pegal-pegal maka biasayan TN S pergi ke mantri atau menebus obat ke apotik
mengetahui apa arti penyakit tersebut. Tn S hanya tahu kalau dirinya merasakan nyeri atau
ngilu persendian terkadang sampai susah tidur sehingga sering pusing / sakit kepala yang
terasa ngenyut,badan pegal berarti penyakit karena sudah tua. Menurut Tn S jika
rumah tangga.
Pada saat perawat mengkaji lingkungan sekitar rumah Tn S tampak bahwa kondisi
rumah dalam keadaan rapi dan bersih, ventilasi rumah selalu dibuka pada pagi hari agar
sinar matahari dapat masuk. Penataan perabotan rumah tangga dalam keadaan rapi, tetapi
saat melihat kondisi kamar mandi perawat melihat bahwa lantai kamar mandi /
mengeluh sakit pada persendian, dan puyeng seperti kunang-kunang, terlihat lemas,
konjungtiva anemis, , rambutnya hitam bersih, mata anemis dan tidak ada secret, hidung
tidak ada secret dan tidak ada kelainan penciuman, mukosa bibir lembab dan tidak ada
kelainan penciuman, telinga simetris, bersih dan tidak ada gangguan pendengaran, bunyi
jantung dan paru normal, tidak ada benjolan dan tidak ada pembesaran pada kelenjar
limfe, tidak terdapat pembesaran pada bagian abdomen, refleks pada ekstremitas atas dan
bawah normal, turgor kulit lembab, tidak ada keluhan BAB dan BAK. TTV:
2. Diagnosa Keperawatan
b) Nyeri kronis
3. Tujuan Khusus
suatu kondisi yang bisa menyebabkan gejala nyeri yang tidak tetahankan,
Menyebutkan 2 dari 6 faktor resiko yang dapat memicu naiknya kadar asam urat yaitu:
memiliki keluarga yang mengidap aam urat dan sering mengkonsumsi makanan dengan
Menyebutkan 2 dari 4 gejala penyakit asam urat yaitu: sendi mendadak sangat sakit dan
Menyebutkan 2 dari 7 cara mencegah asam urat yaitu menghindari makana yang
tekanan darah secara rutin, memberikan terapi farmakologis sesuai aturan dan
kebutuhan didukung dengan tindakan non farmakologis sesuai dengan evidence base
nursing.
3. Merawat Tn S
MerawatTn S dengan asam urat dengan menjaga pola hidup, pola makannya tetap
sehat misal: diet rendah purin, endah garam , hindari stressor berlebih, olahraga secara
keramik yang tidak licin dan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam
4. Implementasi
TUK 1:
tentang pengertian penyakit asam urat yaitu suatu kondisi yang bisa menyebabkan
gejala nyeri yang tidak tetahankan, pembengkakan serta adanay rasa panas di area
persendian
TUK 2:
2.1 Menjelaskan kepada keluarga dengan menggunakan lembar balik dan leaflet tentang
urat di rumah dengan cara menjaga pola makannya, dan menggunakan terapi non
farmakologis
5. Evaluasi
S: Subjektif
Tn. S mengatakan penyakit asam urat sudah lama yaitu sekitar 2 tahun yang lalu
Tn S mengatakan ibu dan kakak perempuan klien menderita tekanan darah tinggi
Tn S dan keluarga tidak mengerti dengan penyakit asam urat yang dialami oleh
klien
O: Objektif
N: 72 x/m
RR: 20 x/m
S: 36 ˚ C
A: Analisa
P: Planing
atau durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan faktor pencetus
2. Berikan informasi mengenai nyeri, seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan
3. Pilih dan implementasikan tindakan yang beragam misalnya farmakologi atau non
farmakologi
4. Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga terkait dengan proses penyakit
komplikasi
10. Sarankan perubahan struktural yang diperlukan untuk membuat rumah lebih mudah
diakses.
I: Implementasi
atau durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan faktor pencetus
2. Memberikan informasi mengenai nyeri, seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri
3. Memilih dan implementasikan tindakan yang beragam misalnya farmakologi atau non
farmakologi
4. Mengkaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga terkait dengan proses penyakit
komplikasi
mudah diakses.
E: Evaluasi
Tn S dan keluarga mengerti kenapa bisa terasa nyeri dikarenakan kadar asam urat
tinggi
Perubahan atau modifikasi rumah keluarga ibu akan dilaksanakan apabila sudah ada
biaya.
R: Report