Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN RESUME

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S

DI RT 022. TELUK BAYUR KECAMATAN TELUK BAYUR KAB. BERAU


STASE KEPERAWATAN KOMONITAS DAN KELUARGA

Disusu Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Keluarga


Perseptor klinik :
Perseptor akademik :

Disusun Oleh:
Nuriansyah,S.Kep
NIM : P2205172

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS WIYATA HUSADA
SAMARINDA
2023
LAPORAN RESUME KEPERAWATAN KELUARGA

(Kunjungan I, Rabu Tgl 15 Februari 2023)

1. Pengkajian

Perawat melakukan kunjungan ke salah satu keluarga di RT 022 Kelurahan Teluk


Bayur Kecamatan Teluk Bayur Perawat bertemu langsung dengan kepala keluarga Bp.S
(49 th). Keluarga Bp.S memiliki dua orang anak yaitu An.R yang berusia (9 th) dan An.A
(3 Th). Ibu S mengatakan memiliki masalah penyakit darah tinggi, sehingga apabila
penyakitnya kambuh Ibu S merasa sangat terganggu dalam menjalankan aktivitasnya
sehari-hari. Ibu S mengatakan sudah dari 2 tahun yang lalu ia menderita penyakit tekanan
darah tinggi. Ibu S mengatakan penyakit tekanan darah tingginya suka timbul pada pagi
hari terutama saat bangun tidur. Ibu S mengatakan sering mengeluh pusing / sakit kepala
seperti migraine, mata kunang-kunang, mual, sering BAK, cepat lelah dan sering
mengalami pandangan mata berkunang-kunang.
Menurut Ibu S penyakit tekanan darah tinggi yang dialaminya adalah karena kurang
minum, dan dari penyakit keturunan dari orangtua Ibu S. Sejauh ini Ibu S mengatakan
selalu mengontrol tekanan darahnya setiap satu minggu sekali oleh mantri dekat
rumahnya. Ibu S mengatakan terakhir mengontrol minggu kemarin dengan hasil 180/90
mmHg. Ibu S mengatakan setiap kontrol ke mantri selalu mendapatkan obat dan diminum
setiap hari secara rutin.
Pada saat perawat mengatakan bahwa Ibu S terkena hipertensi, Ibu tidak
mengetahui apa arti dari hipertensi. Ibu S hanya tahu kalau dirinya sering pusing / sakit
kepala seperti migraine, mata kunang-kunang, mual, dan sering mengalami pandangan
mata berkunang-kunang berarti penyakit kurang darah. Menurut Ibu S jika penyakitnya
tidak diobati akan mengganggu aktivitasnya sehari-hari sebagai ibu rumah tangga.
Pada saat perawat mengkaji lingkungan sekitar rumah Ibu S tampak bahwa kondisi
rumah dalam keadaan rapi dan bersih, ventilasi rumah selalu dibuka pada pagi hari agar
sinar matahari dapat masuk. Penataan perabotan rumah tangga dalam keadaan rapi, tetapi
saat melihat kondisi kamar mandi perawat melihat bahwa lantai kamar mandi /
WC Lantainya terbuat dari keramik dan tidak licin. Ibu S mengatakan karena ia memiliki
penyakit darah tinggi maka ia harus mengurangi makan yang asin-asin, gorengan, daging.
Dilakukan pengkajian Ibu S mengeluh sakit kepala, migren, dan puyeng seperti kunang-
kunang, terlihat lemas, konjungtiva anemis, badannya hangat, rambutnya hitam bersih,
mata anemis dan tidak ada secret, hidung tidak ada secret dan tidak ada kelainan
penciuman, mukosa bibir lembab dan tidak ada kelainan penciuman, telinga simetris,
bersih dan tidak ada gangguan pendengaran, bunyi jantung dan paru normal, tidak ada
benjolan dan tidak ada pembesaran pada kelenjar limfe, tidak terdapat pembesaran pada
bagian abdomen, refleks pada ekstremitas atas dan bawah normal, turgor kulit lembab,
tidak ada keluhan BAB dan BAK. TTV: TD : 180/90mmHg, Nadi : 75x/mnt, Suhu : 36°C,
RR : 20 x/mnt, TB : 155 cm, BB : 57 kg.

2. Diagnosa Keperawatan
 (D.0116) Menajemen Kesehatan Tidak Efektif Berhubungan dengan Kurang
Terpapar Informasi

3. Tujuan Khusus
Setelah pertemuan kunjungan ke 1 selama 1x 60 menit , maka keluarga mampu :
1. Mengenal masalah hipertensi
Mengenal hipertensi dengan cara menyebutkan definisi dari hipertensi yaitu suatu
keadaan dimana tekanan darah diatas 120 untuk sistole dan diatas 80 untuk diastole
sehingga menyebabkan gejala seperti pusing, nyeri tengkuk.
Menyebutkan 2 dari 3 penyebab dari hipertensi yaitu faktor gaya hidup, faktor
keturunan, dan faktor stressor yang tinggi.
Menyebutkan 2 dari 3 tanda dan gejala hipertensi yaitu pusing, lemas dan nyeri
tengkuk.
Menyebutkan 3 dari 5 pencegahan hipertensi yaitu kurangai makanan yang asin-asin,
stop merokok, hindari stressor yang tinggi, hindari makan yang berlemak dan olahraga
secara cukup rutin dan teratur,
2. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat untuk Ibu S
Mengambil keputusan untuk tindakan penanganan hipertensi pada Ibu S seperti
pemeriksaan tekanan darah secara rutin, memberikan terapi farmakologis sesuai aturan
dan kebutuhan didukung dengan tindakan non farmakologis sesuai dengan evidence
base nursing.
3. Merawat Ibu S
Merawat Ibu S dengan hipertensi dengan menjaga pola hidup, pola makannya tetap
sehat misal: diet rendah garam, hindari stressor berlebih, olahraga secara teratur dan
istirahat yang cukup.
4. Memodifikasi lingkungan rumah Ibu S
Memodifikasi lingkungan rumah Ibu dengan dengan mengganti lantai WC dengan
keramik yang tidak licin dan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam
tumbuhan untuk pengobatan hipertensi non farmakologis.
5. Menggunakan pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat
Periksakan tekanan darah Ibu S secara rutin dan teratur ke pelayan kesehatan
masyarakat terdekat seperti ke puskesmas.

4. Implementasi
TUK 1:
1.1 Menjelaskan kepada keluarga dengan menggunakan lembar balik dan leaflet tentang
pengertian penyakit hipertensi yaitu suatu keadaan dimana tekanan darah tinggi
lebih dari 120/80 mmHg sehingga menyebabkan gejala sakit kepala, nyeri di
tengkuk, mudah lelah dan susah tidur.
1.2 Mendiskusikan bersama keluarga dengan menggunakan lembar balik dan leaflet
tentang penyebab hipertensi yaitu gaya hidup kurang sehat, merokok, minum
alkohol, kurang olah raga, kegemukan, stressor yang tinggi.
1.3 Mendiskusikan bersama keluarga dengan menggunakan lembar balik dan leaflet
tanda dan gejala hipertensi yaitu sakit kepala, nyeri tengkuk, mudah lelah, dan
mudah marah.

1.4 Mendiskusikan bersama keluarga dengan menggunakan lembar balik dan leaflet
tentang pencegahan hipertensi yaitu mengubah gaya hidup yang tidak sehat, kurangi
makanan yang asin-asin/diet rendah garam, hindari stress dan periksakan tekanan
darah secara rutin dan teratur.
TUK 2:

2.1 Menjelaskan kepada keluarga dengan menggunakan lembar balik dan leaflet tentang
komplikasi hipertensi yaitu penyakit jantung, stroke, gangguan gerak dan
keseimbangan bahkan kematian.

2.2 Mendiskusikan bersama keluarga untuk merawat Ibu S dengan hipertensi di rumah
dengan cara menjaga pola makannya, dan menggunakan terapi non farmakologis
misal: dengan mengkonsumsi rebusan buah mentimun, memakan sayuran seperti
tomat dan atau memakan buah belimbing.

5. Evaluasi

S: Subjektif
 Ibu S mengatakan nyeri kepala dan tengkuk masih terasa berat
 Ibu S mengatakan penyakit hipertensinya sudah lama yaitu sekitar 6 tahun yang lalu
 Ibu S mengatakan ibu dan kakak perempuan klien juga menderita tekanan darah
tinggi
 Ibu S dan keluarga tidak mengerti dengan penyakit tekanan darah tinggi yang
dialami oleh klien
 Ibu S mengatakan belum sempat mengganti keramik WC karena belum ada
biaya

O: Objektif
 Skala nyeri 7 ( skala 0-10), nyeri berat terkontrol
 Ibu S tampak memegangi kepala dan tengkuk
 TD 160/90 mmHg
 N: 92 x/m
 RR: 21 x/m
 S: 36,4 ˚ C
 Ibu S tampak bingung dan tidak mengerti mengenai penyakitnya
 Lantai WC keramik yang licin

A: Analisa

TUK 1 dan TUK 2 belum tercapai

P: Planing

1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi lokasi, karakteristik, onset


atau durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan faktor pencetus
2. Berikan informasi mengenai nyeri, seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan
dirasakan, dan antisipasi dari ketidaknyamanan akibat prosedur
3. Pilih dan implementasikan tindakan yang beragam misalnya farmakologi atau non
farmakologi
4. Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga terkait dengan proses penyakit
5. Jelaskan patofisiologi penyakit jika diperlukan
6. Jelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit
7. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah
komplikasi
8. Diskusikan program pengobatan
9. Jelaskan komplikasi kronik yang mungkin ada
10. Sarankan perubahan struktural yang diperlukan untuk membuat rumah lebih mudah
diakses.

I: Implementasi

1. Melakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi lokasi, karakteristik, onset


atau durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan faktor pencetus
2. Memberikan informasi mengenai nyeri, seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri
akan dirasakan, dan antisipasi dari ketidaknyamanan akibat prosedur
3. Memilih dan implementasikan tindakan yang beragam misalnya farmakologi atau non
farmakologi
4. Mengkaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga terkait dengan proses penyakit
5. Menjelaskan patofisiologi penyakit jika diperlukan
6. Menjelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit
7. Mendiskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah
komplikasi
8. Mendiskusikan program pengobatan
9. Menjelaskan komplikasi kronik yang mungkin ada
10. Menyarankan perubahan struktural yang diperlukan untuk membuat rumah lebih
mudah diakses.
E: Evaluasi
 Skala nyeri 7
 Ibu S dan keluarga belum mengerti kenapa bisa terasa nyeri di kepala karena tekanan
darah tingginya
 Tindakan non farmakologis dengan merebus mentimun, memakan sayuran tomat
 Ibu S dan keluarga belum mengetahui proses penyebab terjadinya hipertensi
 Ibu S dan keluarga belum mengetahui tanda dan gejala hipertensi
 Program pengobatan rutin ke pelayanan kesehatan di masyarakat dan di
kolaborasikan dengan pengobatan tradisional
 Ibu S dan keluarga belum paham komplikasi dari hipertensi
 Perubahan atau modifikasi rumah keluarga ibu akan dilaksanakan apabila sudah ada
biaya.

R: Report
TUK 1 dan TUK belum tercapai
RESUME KELUARGA PADA Tn. S
(Kunjungan Ke 2, Kamis 16 Februari 2023)

1. Pengkajian

Sesuai dengan kontrak sebelumnya mahasiswa melakukan kunjungan ke II


dikeluarga Tn. S sehingga pengkajian dapat dilakukan. Dari hasil pengkajian yang
dilakukan didapatkan data bahwa Ibu S mengatakan memiliki masalah penyakit darah
tinggi, sehingga apabila penyakitnya kambuh Ibu S merasa sangat terganggu dalam
menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Ibu S mengatakan sudah dari 2 tahun yang lalu ia
menderita penyakit tekanan darah tinggi. Ibu S mengatakan penyakit tekanan darah
tingginya suka timbul pada pagi hari terutama saat bangun tidur. Ibu S mengatakan sering
mengeluh pusing / sakit kepala seperti migraine, mata kunang-kunang, mual, sering BAK,
cepat lelah dan sering mengalami pandangan mata berkunang-kunang.

DS :
 Ibu .S mengatakan : Alhamdulillah Kabar Ibu sering mengeluh pusing / sakit
kepala seperti migraine, mata kunang-kunang, mual, sering BAK, cepat lelah dan
sering mengalami pandangan mata berkunang-kunang.
 Ibu .S mengatakan : jika penyakitnya tidak diobati akan mengganggu
aktivitasnya sehari-hari sebagai ibu rumah tangga.
 Ibu .S mengatakan : Tidak mengerti tentang penyakit Hipertensi itu
 Ibu .S mengatakan : Tidak mengerti tentang komplikasi yang teradi jika tidak
dilakukan pengobatan dan perawatan yang benar

DO :
 Skala nyeri 7 ( skala 0-10), nyeri berat terkontrol
 Ibu S tampak memegangi kepala dan tengkuk
 TD 170/90 mmHg
 N: 92 x/m
 RR: 21 x/m
 S: 36,4 ˚ C
 Ibu S tampak bingung dan tidak mengerti mengenai penyakitnya
 Lantai WC keramik yang licin

2. Tujuan Khusus
Setelah pertemuan kunjungan ke 1 selama 1x 60 menit , maka keluarga mampu :
1. Mengenal masalah hipertensi
Mengenal hipertensi dengan cara menyebutkan definisi dari hipertensi yaitu suatu
keadaan dimana tekanan darah diatas 120 untuk sistole dan diatas 80 untuk diastole
sehingga menyebabkan gejala seperti pusing, nyeri tengkuk.
Menyebutkan 2 dari 3 penyebab dari hipertensi yaitu faktor gaya hidup, faktor
keturunan, dan faktor stressor yang tinggi.
Menyebutkan 2 dari 3 tanda dan gejala hipertensi yaitu pusing, lemas dan nyeri
tengkuk.
Menyebutkan 3 dari 5 pencegahan hipertensi yaitu kurangai makanan yang asin-asin,
stop merokok, hindari stressor yang tinggi, hindari makan yang berlemak dan olahraga
secara cukup rutin dan teratur,
2. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat untuk Ibu S
Mengambil keputusan untuk tindakan penanganan hipertensi pada Ibu S seperti
pemeriksaan tekanan darah secara rutin, memberikan terapi farmakologis sesuai aturan
dan kebutuhan didukung dengan tindakan non farmakologis sesuai dengan evidence
base nursing.
3. Merawat Ibu S
Merawat Ibu S dengan hipertensi dengan menjaga pola hidup, pola makannya tetap
sehat misal: diet rendah garam, hindari stressor berlebih, olahraga secara teratur dan
istirahat yang cukup.
4. Memodifikasi lingkungan rumah Ibu S
Memodifikasi lingkungan rumah Ibu dengan dengan mengganti lantai WC dengan
keramik yang tidak licin dan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam
tumbuhan untuk pengobatan hipertensi non farmakologis.
5. Menggunakan pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat
Periksakan tekanan darah Ibu S secara rutin dan teratur ke pelayan kesehatan
masyarakat terdekat seperti ke puskesmas.

6. Implementasi
TUK 1:
1.5 Menjelaskan kepada keluarga dengan menggunakan lembar balik dan leaflet tentang
pengertian penyakit hipertensi yaitu suatu keadaan dimana tekanan darah tinggi
lebih dari 120/80 mmHg sehingga menyebabkan gejala sakit kepala, nyeri di
tengkuk, mudah lelah dan susah tidur.
1.6 Mendiskusikan bersama keluarga dengan menggunakan lembar balik dan leaflet
tentang penyebab hipertensi yaitu gaya hidup kurang sehat, merokok, minum
alkohol, kurang olah raga, kegemukan, stressor yang tinggi.
1.7 Mendiskusikan bersama keluarga dengan menggunakan lembar balik dan leaflet
tanda dan gejala hipertensi yaitu sakit kepala, nyeri tengkuk, mudah lelah, dan
mudah marah.

1.8 Mendiskusikan bersama keluarga dengan menggunakan lembar balik dan leaflet
tentang pencegahan hipertensi yaitu mengubah gaya hidup yang tidak sehat, kurangi
makanan yang asin-asin/diet rendah garam, hindari stress dan periksakan tekanan
darah secara rutin dan teratur.
TUK 2:

2.3 Menjelaskan kepada keluarga dengan menggunakan lembar balik dan leaflet tentang
komplikasi hipertensi yaitu penyakit jantung, stroke, gangguan gerak dan
keseimbangan bahkan kematian.

2.4 Mendiskusikan bersama keluarga untuk merawat Ibu S dengan hipertensi di rumah
dengan cara menjaga pola makannya, dan menggunakan terapi non farmakologis
misal: dengan mengkonsumsi rebusan buah mentimun, memakan sayuran seperti
tomat dan atau memakan buah belimbing.

7. Evaluasi

S: Subjektif
 Ibu S mengatakan nyeri kepala dan tengkuk berkurang
 Ibu S mengatakan penyakit hipertensinya sudah lama yaitu sekitar 6 tahun yang lalu
 Ibu S mengatakan ibu dan kakak perempuan klien menderita tekanan darah tinggi
 Ibu S dan keluarga mengerti dengan penyakit tekanan darah tinggi yang
dialami oleh klien
 Ibu S mengatakan akan mengganti keramik WC karena jika sudah ada biaya

O: Objektif
 Skala nyeri 3), nyeri teratasi
 Ibu S tampak memegangi kepala dan tengkuk
 TD 170/80 mmHg
 N: 88 x/m
 RR: 20 x/m
 S: 36,4 ˚ C
 Ibu S mengerti mengenai penyakitnya

A: Analisa

TUK 1 dan TUK 2 tercapai

P: Planing

1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi lokasi, karakteristik, onset


atau durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan faktor pencetus
2. Berikan informasi mengenai nyeri, seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan
dirasakan, dan antisipasi dari ketidaknyamanan akibat prosedur
3. Pilih dan implementasikan tindakan yang beragam misalnya farmakologi atau non
farmakologi
4. Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga terkait dengan proses penyakit
5. Jelaskan patofisiologi penyakit jika diperlukan
6. Jelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit
7. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah
komplikasi
8. Diskusikan program pengobatan
9. Jelaskan komplikasi kronik yang mungkin ada
10. Sarankan perubahan struktural yang diperlukan untuk membuat rumah lebih mudah
diakses.

I: Implementasi

11. Melakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi lokasi, karakteristik, onset
atau durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan faktor pencetus
12. Memberikan informasi mengenai nyeri, seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri
akan dirasakan, dan antisipasi dari ketidaknyamanan akibat prosedur
13. Memilih dan implementasikan tindakan yang beragam misalnya farmakologi atau non
farmakologi
14. Mengkaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga terkait dengan proses penyakit
15. Menjelaskan patofisiologi penyakit jika diperlukan
16. Menjelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit
17. Mendiskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah
komplikasi
18. Mendiskusikan program pengobatan
19. Menjelaskan komplikasi kronik yang mungkin ada
20. Menyarankan perubahan struktural yang diperlukan untuk membuat rumah lebih
mudah diakses.
E: Evaluasi
 Skala nyeri 3
 Ibu S dan keluarga mengerti kenapa bisa terasa nyeri di kepala karena tekanan darah
tingginya
 Tindakan non farmakologis dengan merebus mentimun, memakan sayuran tomat
 Ibu S dan keluarga mengetahui proses penyebab terjadinya hipertensi
 Ibu S dan keluarga mengetahui tanda dan gejala hipertensi
 Program pengobatan rutin ke pelayanan kesehatan di masyarakat dan di
kolaborasikan dengan pengobatan tradisional
 Ibu S dan keluarga memahahami komplikasi dari hipertensi
 Perubahan atau modifikasi rumah keluarga ibu akan dilaksanakan apabila sudah ada
pembiyayaan
R : Report
TUK 1 dan TUK 2 tercapai
Rencana dilanjutkan
RESUME KELUARGA PADA Tn. S
(Kunjungan Ke 3, Jumat 17 Februari 2023)

1. Pengkajian

Sesuai dengan kontrak sebelumnya mahasiswa melakukan kunjungan ke III


dikeluarga Tn. S sehingga pengkajian dapat dilakukan. Dari hasil pengkajian yang
dilakukan didapatkan data bahwa Ibu S mengatakan memiliki masalah penyakit darah
tinggi, sehingga apabila penyakitnya kambuh Ibu S merasa sangat terganggu dalam
menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Ibu S mengatakan sudah dari 2 tahun yang lalu ia
menderita penyakit tekanan darah tinggi. Ibu S mengatakan penyakit tekanan darah
tingginya suka timbul pada pagi hari terutama saat bangun tidur. Ibu S mengatakan sering
mengeluh pusing / sakit kepala seperti migraine, mata kunang-kunang, mual, sering BAK,
cepat lelah dan sering mengalami pandangan mata berkunang-kunang.

DS :
 Ibu .S mengatakan : Alhamdulillah Kabar Ibu sering mengeluh pusing / sakit
kepala seperti migraine, mata kunang-kunang, mual, sering BAK, cepat lelah dan
sering mengalami pandangan mata berkunang-kunang.
 Ibu .S mengatakan : jika penyakitnya tidak diobati akan mengganggu
aktivitasnya sehari-hari sebagai ibu rumah tangga.
 Ibu .S mengatakan : Tidak mengerti tentang penyakit Hipertensi itu
 Ibu .S mengatakan : Tidak mengerti tentang komplikasi yang teradi jika tidak
dilakukan pengobatan dan perawatan yang benar

DO :
 Skala nyeri 5 ( skala 0-10), nyeri berat terkontrol
 Ibu S tampak memegangi kepala dan tengkuk
 TD 140/90 mmHg
 N: 92 x/m
 RR: 21 x/m
 S: 36,4 ˚ C
 Ibu S tampak bingung dan tidak mengerti mengenai penyakitnya
 Lantai WC keramik yang licin

2. Tujuan Khusus
Setelah pertemuan kunjungan ke 1 selama 1x 60 menit , maka keluarga mampu :
1. Mengenal masalah hipertensi
Mengenal hipertensi dengan cara menyebutkan definisi dari hipertensi yaitu suatu
keadaan dimana tekanan darah diatas 120 untuk sistole dan diatas 80 untuk diastole
sehingga menyebabkan gejala seperti pusing, nyeri tengkuk.
Menyebutkan 2 dari 3 penyebab dari hipertensi yaitu faktor gaya hidup, faktor
keturunan, dan faktor stressor yang tinggi.
Menyebutkan 2 dari 3 tanda dan gejala hipertensi yaitu pusing, lemas dan nyeri
tengkuk.
Menyebutkan 3 dari 5 pencegahan hipertensi yaitu kurangai makanan yang asin-asin,
stop merokok, hindari stressor yang tinggi, hindari makan yang berlemak dan olahraga
secara cukup rutin dan teratur,
2. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat untuk Ibu S
Mengambil keputusan untuk tindakan penanganan hipertensi pada Ibu S seperti
pemeriksaan tekanan darah secara rutin, memberikan terapi farmakologis sesuai aturan
dan kebutuhan didukung dengan tindakan non farmakologis sesuai dengan evidence
base nursing.
3. Merawat Ibu S
Merawat Ibu S dengan hipertensi dengan menjaga pola hidup, pola makannya tetap
sehat misal: diet rendah garam, hindari stressor berlebih, olahraga secara teratur dan
istirahat yang cukup.
4. Memodifikasi lingkungan rumah Ibu S
Memodifikasi lingkungan rumah Ibu dengan dengan mengganti lantai WC dengan
keramik yang tidak licin dan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam
tumbuhan untuk pengobatan hipertensi non farmakologis.
5. Menggunakan pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat
Periksakan tekanan darah Ibu S secara rutin dan teratur ke pelayan kesehatan
masyarakat terdekat seperti ke puskesmas.
3. Implementasi
TUK 1:
1.9 Menjelaskan kepada keluarga dengan menggunakan lembar balik dan leaflet tentang
pengertian penyakit hipertensi yaitu suatu keadaan dimana tekanan darah tinggi
lebih dari 120/80 mmHg sehingga menyebabkan gejala sakit kepala, nyeri di
tengkuk, mudah lelah dan susah tidur.
1.10 Mendiskusikan bersama keluarga dengan menggunakan lembar balik dan leaflet
tentang penyebab hipertensi yaitu gaya hidup kurang sehat, merokok, minum
alkohol, kurang olah raga, kegemukan, stressor yang tinggi.
1.11 Mendiskusikan bersama keluarga dengan menggunakan lembar balik dan
leaflet
tanda dan gejala hipertensi yaitu sakit kepala, nyeri tengkuk, mudah lelah, dan
mudah marah.

1.12 Mendiskusikan bersama keluarga dengan menggunakan lembar balik dan leaflet
tentang pencegahan hipertensi yaitu mengubah gaya hidup yang tidak sehat, kurangi
makanan yang asin-asin/diet rendah garam, hindari stress dan periksakan tekanan
darah secara rutin dan teratur.
TUK 2:

2.5 Menjelaskan kepada keluarga dengan menggunakan lembar balik dan leaflet tentang
komplikasi hipertensi yaitu penyakit jantung, stroke, gangguan gerak dan
keseimbangan bahkan kematian.

2.6 Mendiskusikan bersama keluarga untuk merawat Ibu S dengan hipertensi di rumah
dengan cara menjaga pola makannya, dan menggunakan terapi non farmakologis
misal: dengan mengkonsumsi rebusan buah mentimun, memakan sayuran seperti
tomat dan atau memakan buah belimbing.

4. Evaluasi

S: Subjektif
a. Ibu S mengatakan nyeri kepala dan tengkuk berkurang
b. Ibu S mengatakan penyakit hipertensinya sudah lama yaitu sekitar 6 tahun yang lalu
c. Ibu S mengatakan ibu dan kakak perempuan klien menderita tekanan darah tinggi
d. Ibu S dan keluarga mengerti dengan penyakit tekanan darah tinggi yang
dialami oleh klien
e. Ibu S mengatakan akan mengganti keramik WC karena jika sudah ada biaya

O: Objektif
f. Skala nyeri 3), nyeri teratasi
g. Ibu S tampak memegangi kepala dan tengkuk
h. TD 170/80 mmHg
 N: 88 x/m
i. RR: 20 x/m
 S: 36,4 ˚ C
j. Ibu S mengerti mengenai penyakitnya

A: Analisa

TUK 1 dan TUK 2 tercapai

P: Planing

11. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi lokasi, karakteristik,


onset atau durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan faktor
pencetus
12. Berikan informasi mengenai nyeri, seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri
akan
dirasakan, dan antisipasi dari ketidaknyamanan akibat prosedur
13. Pilih dan implementasikan tindakan yang beragam misalnya farmakologi atau
non
farmakologi
14. Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga terkait dengan proses penyakit
15. Jelaskan patofisiologi penyakit jika diperlukan
16. Jelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit
17. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk
mencegah
komplikasi
18. Diskusikan program pengobatan
19. Jelaskan komplikasi kronik yang mungkin ada
20. Sarankan perubahan struktural yang diperlukan untuk membuat rumah lebih mudah
diakses.

I: Implementasi

6. Melakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi lokasi, karakteristik,


onset
atau durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan faktor pencetus
7. Memberikan informasi mengenai nyeri, seperti penyebab nyeri, berapa lama
nyeri
akan dirasakan, dan antisipasi dari ketidaknyamanan akibat prosedur
8. Memilih dan implementasikan tindakan yang beragam misalnya farmakologi atau
non
farmakologi
9. Mengkaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga terkait dengan proses penyakit
10. Menjelaskan patofisiologi penyakit jika diperlukan
11. Menjelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit
12. Mendiskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk
mencegah
komplikasi
13. Mendiskusikan program pengobatan
14. Menjelaskan komplikasi kronik yang mungkin ada
15. Menyarankan perubahan struktural yang diperlukan untuk membuat rumah lebih
mudah diakses.
E: Evaluasi
a. Skala nyeri 3
b. Ibu S dan keluarga mengerti kenapa bisa terasa nyeri di kepala karena
tekanan darah tingginya
c. Tindakan non farmakologis dengan merebus mentimun, memakan sayuran
tomat
d. Ibu S dan keluarga mengetahui proses penyebab terjadinya hipertensi
e. Ibu S dan keluarga mengetahui tanda dan gejala hipertensi
f. Program pengobatan rutin ke pelayanan
kesehatan di masyarakat dan di
kolaborasikan dengan pengobatan tradisional
g. Ibu S dan keluarga memahahami komplikasi dari hipertensi
h. Perubahan atau modifikasi rumah keluarga ibu akan dilaksanakan apabila
sudah ada pembiyayaan
R : Report
TUK 1 dan TUK 2 tercapai
Rencana dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai