Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KELOMPOK 3 KEPERAWATAN

TENTANG

KESEHATAN TERHADAP MASYARAKAT KURANG MAMPU

Disusun Oleh :

1. Putri Galuh Tyastuty


(21144010009)

2. Septiyani Ayu Nurdiana (21144010012)

3. Eva Nurseptianik (21144010020)

4. Rovi Kotus Jannah (21144010025)

5. Aulia Rahma dina (21144010026)

Dosen Pembimbing : Agus Arie Affandi, M.Psi

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJEKWESI BOJONEGORO

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2021/2022

KATA PENGANTAR
Alhamdulliah puji syukur kehadirat Ilahi Rabbi yang telah memberikan rahmat, taufiq,
dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tentang “ Kesehatan
Terhadap Masyarakat Kurang Mampu “ ini tepat waktunya. Sholawat serta salam semoga tetap
terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW yang telah memberikan bimbingan dan
petunjuk sehingga kita tetap dalam iman islam.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosan pada mata
kuliah Character Building. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang kesehatan masyarakat kurang mampu bagi para pembaca dan penulis. Kami
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ari selaku dosen dari mata kuliah Character Building
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan sesuai
bidang studi yang kamu tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kpepada semua pihak yang telah membagi
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak kekurangannnya, untuk itu kami
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya makalah ini dapat memberikan pemikiran serta kelancaran tugas kami selanjutnya dan
dapat berguna bagi semua pihak. Amiiiiin

Bojonegoro,05 November 2021

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pada Penelitian Ini Kelompok kami memilih Bu Marsini yang bertempat tinggal di desa
Cancung Dukuhrejo RT.07 RW.03 Kec. Bubulan. Karena bisa dikatakan keluarga ini kurang
mampu dan membutuhkan bantuan. Dilingkungan tempat tinggal beliau bisa dikatakan kurang
bersih. Dikarenakan rumah Bu Marsini berada di desa pelosok yang kurang kesadaran akan
kesehatan dan kebersihan. Sedangkan kondisi ekonomi Bu Marsini sendiri cukup
memprihatinkan.

Bu Marsini Mulai sakit yakni semenjak suaminya meninggal, Beliau sekarang tinggal bersama
saudaranya dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saudaranya bekerja sebagai buruh tani
dikarenakan Bu Marsini sudah tidak bisa bekerja semenjak sakit.

Pada awal gejala sakit darah tinggi Bu. Marsini merasakan sakit kepala setiap pagi hari dan
sering kelelahan padahal tidak banyak aktivitas. Dan pihak keluarga kemuadian membawa Bu
Marsini ke Dokter praktik terdekat untuk periksa, setelah diperiksa ternyata tensinya Bu. Marsini
terlalu tinggi hingga 200. Sehingga dokter tidak memberi penangganan apapun dan hanya
memberikan obat. Dan Bu Marsini juga memiliki sakit lambung atau bisa disebut maag dengan
gejala awal sakit perut dan sering mual-mual setelah makan maupun sebelum makan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi dan klasifikasi dari penyakit darah tinggi dan maag?

2. Apa gejala atau tanda dari penyakit darah tinggi dan maag?

1.3 Tujuan

1. Untuk mendeskripsikan definisi dan klasifikasi penyakit darah tinggi dan maag.

2. Untuk mendeskripsikan gejala atau tanda dari penyakit darah tinggi dan maag.

1.4 Manfaat Penulisan

1. Bagi Penulis

Dapat menambah wawasan dan pengetahuan lebih luas mengenai penyakit darah tinggi
dan maag, melatih kemampuan menulis karya ilmiah agar menjadi lebih baik lagi.

2. Bagi Pembaca Secara Umum

Dapat menjadi sumber referensi tambahan mengenai penyakit darah tinggi dalam rangka
menambah pengetahuan mengenai penyakit tersebut.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi dan Klasifikasi Penyakit Hipertensi dan maag


Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg dan
diklarifikasikan sesuai derajat keperahannya, mempunyai rentang dari tekanan darah (TD)
normal tinggi sampai hipertensi maligna. Keadaan ini dikategorikan sebagai primer atau esensial
(hampir 90% dari semua kasus) atau sekunder, terjadi sebagai akibat dari kondisi patologi yang
dapat dikenali, sering kali diperbaiki.

Hipertensi atau darah tinggi adalah keadaan tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg
dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi sering menyebabkan perubahan pada
pembuluh darah yang dapat mengakibatkan semakin tingginya tekanan darah. Hipertensi
merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal. Disebut sebgagai “pembunuh
diam-diam” karena orang dengan hipertensi sering tidak menampakkan gejala. Separuh orang
yang menderita hipertensi sering tidak sadar akan kondisinya. Begitu penyakit ini diderita,
tekanan darah pasien harus dipantau dengan interval teratur karena hipertensi merupakan kondisi
seumur hidup.

Sedangkan, maag adalah suatu kondisi apa pun yang melibatkan peradangan lapisan
dalam perut. Peneyebabnya antara lain infeksi, cedera, konsumsi rutin pil pereda nyeri yang
disebut sebagai NSAID , dan terlalu banyak alkohol. Melansir dari American Academy of
Allergy Asthma and Immunology, selain heartburn dan asam pada mulut, ada beberapa tanda
lain yang menjadi ciri-ciri asam lambung naik, seperti mudah kenyang, lebih sering bersendawa,
sakit tenggorokan dan mual.

Sakit maag mmerupakan salah satu penyakit yang umum terjadi di Indonesia. Menurut
data dari beberapa pusat endoskopi di Indonesia, ada sekitar 7000 kasus sakit maag yang
dilakukan endoskopi, dan lebih dari 85% merupakan dispepsia fungsional. Dispepsia fungsional
merupakan kondisi sakit maag yang tidak diketahui penyebabnya. Pada kasus tertentu, sakit
maag juga bisa dirasakan oleh ibu hamil.

Untuk menghindari maag bisa konsumsi makanan dalam porsi kecil, makan secara
perlahan dan kunyahlah makanan hingga halus, hindari makanan yang mengandung kadar asam
tinggi.

2.2 Gejala hipertensi atau darah tingggi dan maag

 Hipertensi atau darah tingggi


1. sakit kepala
2. gelisah
3. jantung berdebar debar
4. pusing
5. penglihatan kabur
6. rasa sakit di dada
7. mudah lelah
Sebagian besar pasien dengan hipertensi biasanya tidak memiliki gejala spesifik
yang menunjukkan kenaikan tekanan darahnya dan hanya diidentifikasi dengan
pemeriksaan tekanan darah saja (Kurt, 2000; dalam Sari 2011). Seseorang dapat
menggangap sakit kepala, pusing atau hidung berdarah merupakan tanda-tanda
meningkatnya tekanan darah, padahal gejla tersebut hanya sebagian kecil yang terjadi
akibat hipertensi (Sheps, 2005; dalam Sari, 2011). Sebuah penelitian menemukan tidak
ada hubungan antar sakit kepala dengan meningkatnya tekanan darah, bahkan sebagian
orang tidak merasakan tanda atau gejala apapun.
Tanda dan gejala lain yang sering dihubungkan dengan hipertensi seperti keringat,
kejang otot, sering berkemih dan denyut jantung yang cepat dan tidak beraturan atau
palpitasiI (Sheps, 2005; dalam Sari, 2011). Gejala lain umunya terjadi pada penderita
hipertensi yaitu pusing, muka merah, sakit kepala, keluar darah dari hidung secara tiba-
tiba, tengkuk terasa pegal dan lain-lain (Wiryowidagdo,2002;dalam Sagala, 2010).
Kushartanti (2008) menyebutkan gejala hipertensi yakni meliputi pusing, kaku tengkuk,
kaku bahu, kesemutan, mual, lemas, sakit pinggang dan sesak nafas. Menurut
Smeltzer&Bare (2001) faktor yang mempengaruhi gejala hipertensi yaitu adanya
kerusakan/gangguan vaskuler dengan manifestasi yang khas sesuai dengan sistem organ
yang divaskularisasi.
Gejala hipertensi merupakan manifestasi klinis dai gangguan kenyamanan yang
dirasakan pasien. Pasien dapat menganggap sebuah gejala hipertensi sebagai sebuah
gangguan kenyamanan atau tidak bergantung dari beberapa faktor. Menurut Potter&Perry
(2005) beberapa faktor tersebut yaitu ; usia, jenis kelamin, kebudayaan, makna nyeri,
perhatian, ansietas, keletihan, pengalaman sebelumnya, koping dan dukungan sosial
keluarga.

 Maag
1. Nyeri dan rasa panas diperut bagian panas
2. Mual dan muntah
3. Hilang nafsu makan
4. Perut rasa kembung
5. Cepat merasa kenyang
6. Sering bersendawa
7. Nyeri pada ulu hati dan nyeri tengah dada
Sebagian besar sakit maag bersifat ringan dan dapat ditangani tanpa perlu
berkonsultasi ke dokter. Namun, segera temui dokter jika sakit maag terjadi secara terus-
menerus . penderita sakit maag yang telah berusia 55 tahun ke atas juga dianjurkan untuk
segera memeriksakan diri ke dokter jika gejala diatas muncul. Gejala bisa memburuk bila
disertais stress. Sakit maag dapat disebabkan kebiasaa makan terlalu banyak dan cepat,
atau terlalu mengonsumsi makanan pedas dan berlemak. Radang pada pankreas dan usus
tersumbat, juga dapat memicu sakit maag.

2.3 Penyebab Penyakit Maag

Adapun penyebab dari timbulnya penyakit maag anatara lain adalah :

1. Efek pemakaian obat-obatann tertentu secara terus-menerus


2. Banyak mengkonsumsi makanan pedas dan berlemak
3. Gaya hidup yang tidak sehat
BAB III

PENUTUP

3.1 Perawatan Pada Pasien Darah Tinggi Dan Maag

Pada perawatan diri pasien hipertensi meliputi munum obat sesuai anjuran, memantau tekanan
darah, perubahan gaya hidup (Olah raga, mengurangi garam, meningkatkan konsumsi buah dan
sayur) menjaga berat badan ideal kurangi konsumsi alkohol.

Pada perawatan pasien maag perlu dilakukan :

1. Makan porsi sedikit tapi sering

2. Jangan langsung rebahan srtelah makan

3. Batasi konsumsi makanan pedas,asam,berlemak

4. Konsumsi makanan yang mengandung probiotik

5. Istirahat yang cukup

6. Hentikan kebiasaan merokok

7. Kurangi kafein dan alkohol

8. Minum obat maag

Anda mungkin juga menyukai