Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SWAMEDIKASI OBAT BEBAS

OBAT MAAG

DISUSUN OLEH :
1. Dhiny Zsa Zsa Aulia PO.71.39.0.17.047
2. Era Wandira PO.71.39.0.17.049
3. Ester Lusiana Wati PO.71.39.0.17.050
4. Fadila Niki Nurjana PO.71.39.0.17.051
5. Indri Anggraeni PO.71.39.0.17.052
6. Intan Gionopi E. PO.71.39.0.17.053

Kelas : Reguler III B


Kelompok 2

DOSEN PEMBIMBING :
Drs. Sadakata Sinulingga,Apt, M.Kes
Ferawati Suzalin, Apt, S.Far

Nilai Paraf

Politeknik Kesehatan Palembang


Jurusan Farmasi
Tahun Ajaran 2019/2020
KATA PENGANTAR
Syukur alkhamdulilahhirobil alamin senantiasa kita diberikan ALLAH kesehatan
kerohmatan sehingga kita masih hidup di alam dunia,kesehatan merupakan sesuatu
yang  sangat mahal harganya terbukti ketika seseorang masuk rumah sakit secara financial
akan mengeluarkan biaya untuk pengobatan,apalagi untuk kategori sakit sakit yang
memerlukan operasi dalam,berapakah harga yang dibayar untuk mensyukuri nikmatnya
ALLAH?? Tentunya jawaban adalah rasa syukur yang harus kita perjuangkan,tidak ada
salahnya kalau kita ucapkan syukur Alhamdulilah hirobbil alamin.
            Kesehaan merupakan hal yang sangat kita inginkan setiap orang,tanpa kesehatan
maka kita tidak bisa melaksanakan kegiatan sehari hari dengan lancar,maka diperlukan
makanan yang bergizi,sehat dan memenuhi cakupan gizi yang diperlukan oleh tubuh kita.
            Dalam makalah ini akan dibahas tentang penyakit gastritis atau sering disebut
penyakit maag dan obat-obat apa saja yang dapat digunakan untuk mengobatinya, karena
sedikit banyak dialami oleh sebagian orang karena kurang teraturnya dalam pola makan dan
masih ada alasan yang lainnya,maka perlunya kesehatan untuk tubuh kita.
            Sebagai insan manusia yang masih belum sempurna mengharap saran dan kritik
tentunya di iringi dengan solusi dalam pembuatan makalah ini,kekurangan mohon dimaafkan.
Keterbatasan materi yang kami tulis sekiranya bisa dimaklumi oleh pembaca maupun dosen
yang mengoreksi makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dari gastritis ( sakit maag ) ...................................................
2.2 Penyebab gastritis..................................................................................
2.3 Gejala gejala gastritis.............................................................................
2.4.Macam macam gastritis..........................................................................
2.5.Cara pencegahan gastritis.......................................................................
2.6 . Pengobatan ..........................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gastritis atau yang umum dikenal dengan sebutan Maag adalah penyakit yang
sering terjadi di masyarakat, namun begitu penyakit ini sering diremehkan dan disepelekan
oleh penderitanya. Pada kenyataannya, penyakit gastritis tidak bisa diremehkan. Gastritis
adalah penyakit pencernaan pada lambung yang dikarenakan oleh produksi asam lambung
yang berlebihan. Hal ini mengakibatkan imflamasi atau peradangan dari mukosa lambung.
Penderitanya merasa akan merasa perutnya perih dan mulas di daerah sekitar ulu hati. Jika
hal ini dibiarkan dan diabaikan berlarut-larut maka akan memicu erosi mukosa lambung.
Dalam beberapa kasus gastritis dapat menyebabkan bisul (ulkus) pada lambung dan
peningkatan kanker perut.
Pada tahun 2004 penyakit gastritis menempati urutan ke 9 dari 50 peringkat utama
pasien rawat jalan di rumah sakit seluruh Indonesia dengan jumlah kasus 218.500 (yanmed
DEPKES RIhttp://bank data depkes.go.id/data).
Kejadian penyakit gastritis meningkat sejak 5-6 tahun terakhir dan menyerang laki-
laki lebih banyak daripada wanita. Laki-laki lebih banyak mengalami gastritis karena
kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan merokok.  Faktor-faktor lain yang berkaitan dengan
sakit maag antara lain adalah riwayat keluarga yang menderita sakit maag, kurangnya daya
mengatasi atau adaptasi yang buruk terhadap stres.

1.2    Rumusan Masalah
Secara garis besar, masalah  yang kami rumuskan adalah sebagai berikut.
1. Apakah definisi dari gastritis?
2. Apakah etiologi dari gastritis?
3. Bagaimana patofisiologi dari gastritis?
4. Bagaimana manifestasi klinis pada gastritis?
5. Obat apa saja yang bisa digunakan untuk mengobati maag?
1.3    Tujuan
Tujuan Umum  :  Untuk memahami tentang maag
Tujuan Khusus :
 Untuk memahami teori tentang gastritis (definisi,etiologi, patofisiologi, manifestasi
klinis, komplikasi dan penatalaksanaan)
 Agar mahasiswa dapat melakukan swamedikasi obat bebas terhadap pasien maag
 Untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen pembimbing
 Untuk mengetahui obat bebas apa saja yang bisa digunakan untuk mengobati maag
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dari gastritis ( sakit maag ).


Gastritis berasal dari kata Gaster yang artinya lambung. Gastritis adalah peradangan
(pembengkakan) dari mukosa lambung, yang bisa disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi.
Maag adalah kelebihan kadar asam lambung hingga menyebabkan perasaan terbakar di ulu
hati. Ini sering kali terjadi akibat makan makanan berlemak atau akibat terlaluterlalu banyak
minum alcohol. Keadaan ini menyebabkan lambung menghasilkan tambahan asam, yang
menimbulkan rasa tidak enak (rasa penuh, sebah) pada bagian lambung atau bagian tengah
dada.Kelebihan asam lambung yang berlarut-larut atau berulang-ulang merupakan tanda
peringatan untuk borok lambung atau usus. Borok lambung atau usus sendiri merupakan luka
menahun pada lambung atau usus halus. Penyakit ini dapat diketahui dengan adanya rasa
nyeri yang menahun dang kadang-kadang menusuk pada ulu hati. Sering kali rasa nyeri
berkurang setelah penderita makan atau minum susu. Namun jika penderita terlambat makan
2 atau 3 jam, makan makanan berlemak dan pedas, atau meminum alkohol,serangan nyeri
akan menghebat.1

B. PENYEBAB GASTRITIS.
Adapun faktor penyebab penyakit maag :
1. Pola makan yang tidak teratur/amburadul.
2. Faktor jenis makanan seperti makanan yang asam dan pedas.
3. Stres.
4. Adanya penyakit seperti luka bakar, pembedahan gagal ginjal, dan lain-lain.
5. Alkohol dan rokok
6. Serangan bakteri
7. Konsumsi obat sembarangan
8. Kafein
9. Minuman bersoda
10. Coklat
Adapun faktor pencetus lain terjadinya gastritis adalah
1. Jadwal makan yang tidak teratur membuat lambung sulit beradaptasi dan dapat
mengakibatkan kelebihan asam lambung dan akan mengiritasi dinding mukosa
lambung.

1
Sumber : Muttaqin, Arif. dan Kumala Sari. Gangguan gastrointestinal. (Jakarta : Salemba Medika,2011), hal 5
2. Stress dapat mengakibatkan perubahan hormonal di dalam tubuh yang dapat
merangsang sel dalam lambung yang berlebihan.
3. Makanan yang teksturnya keras dan di makan dalam keadaan panas
4. Mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh, makanan
pedas, makanan asam dan makanan yang mengandung gas secara berlebihan.2

C. GEJALA GEJALA GASTRITIS ( MAAG )


o Mual dan sering muntah
o Perut terasa nyeri, pedih (kembung dan sesak) pada bagian atas perut (ulu hati) adalah
gejala penyakit maag yang sering terjadi.
o Nafsu makan menurun secara drastis, wajah pucat, suhu badan naik, keluar keringat
dingin.
o Sering sendawa terutama bila dalam keadaan lapar
o Sulit untuk tidur karena gangguan rasa sakit pada daerah perut akibat penyakit maag
o Kepala terasa pusing. Dan pada radang lambung dapat terjadi pendarahan.
o Gejala Penyakit Gastritis
o Gejala penyakit gastritis yang biasa terjadi adalah
o Mual dan muntah
o Nyeri epigastrum yang timbul tidak lama setelah makan dan minum unsur-unsur yang
dapat merangsang lambung ( alkohol, salisilat, makanan tercemar toksin stafilokokus)
o Pucat
o Lemah
o Keringat dingin
o Nadi cepat
o Nafsu makan menurun secara drastis3

D. MACAM MACAM GASTRITIS.


Gastritis dibagi menjadi dua jenis yaitu:
1. Gastritis akut erosif
Adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut dengan kerusakan-
kerusakan erosi. Perjalanan penyakit biasanya ringan walaupun kadang-kadang dapat
menyebabkan kedaruratamn medis, yakni perdarahan saluran cerna atas.
2
http://gudmakalah.blogspot.co.id/2014/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html
3
http://gudmakalah.blogspot.co.id/2014/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html
Manifestasi klinis :
a. Dapat terjadi ulserasi superfisial dan mengarah pada hemoragi
b. Rasa tidak nyaman pada abdomen dengan sakit kepala, kelesuan, mual dan anoreksia
mungkin terjadi muntah dan cegukan
c. Beberapa pasien menunjukan asimptomatik
d. Dapat terjadi kolik dan diare jika makan yang mengiritasi tidak dimuntahkan tetapi malah
mencapi ususPasien biasa nya pulih kembali sekitar sehari, meskipu nafsu makan
mungkin hilang selama 2-3 hari
2. Gastritis kronik
Gastritis kronik adalah suatu peradangan bagian mukosa lambung yang menahun.
Gastritis kronik sering dihubungkan dengan ulkus peptik dan karsinoma lambung tetapi
hubungan sebab akibat antara keduanya belum diketahui
Etiologi dan patogenesis gastritis kronik pada umumnya belum diketahui. Gastritis
kronik juga sering dijumpai bersama-sama dengan beberapa penyakit lain misalnya:
 Anemia
 Penyakit Addison
 Gondo

E. CARA PENCEGAHAN GASTRITIS.


Orang awam mengenalnya dengan sakit Maag. Banyak dikeluhkan ketika sedang
berpuasa. Dalam dunia kedokteran, sakit maag dikenal dengan istilah “Gastritis”.Apakah
anda tahu bagaimana cara pencegahan dan pengobatannya?mengurangi mengkonsumsi
makanan yang dapat mengganggu lambung seperti makanan asam dan pedas, makanan yang
mengandung gas seperti ubi, buncis, kol, dllpola makan dan istirahat yang teratur ,makan
yang teratur,hindari alkohol,makan dalam porsi kecil dan sering,menghindari stress.
Pencegahan
Sering kali kita tak menyadari hal ini (penyakit maag), mungkin karena terlalu sibuk
atau karena alasan lain sehingga waktu untuk makan terabaikan. Mungkin tips berikut ini
bermanfaat bagi anda agar dapat terhindar dari penyakit maag.
 Waktu Makan.
Jauhkan kebiasaan anda menunda waktu makan jika waktu makan anda telah tiba
sebab jika melenceng dari jadwal makan anda akan mengakibatkan produksi asam lambung
meningkat sehingga akan menimbulkan gangguan pada lambung anda.
 Jenis Makanan
Mengurangi mengkonsumsi jenis makanan yang kecut, makanan-makanan yang pedas,
karena dapat memicu asam lambung apalagi disaat anda terlambat makan dan juga sebaiknya
yang sudah terkena penyakit ini alangkah baiknya menghindari jenis makanan ini.
 Jumlah Makanan
Jika anda yang sudah terkena penyakit ini (penyakit Maag) disaat anda terlambat
makan sebaiknya jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan disaat anda terlambat
makan.4

F. PENGOBATAN
Pengobatan maag di bedakan menjadi 2 bagian yaitu ;
1. Obat – obat yang mengurangi keasaman lambung (factor agresif) 
 Antasida
 Antihistamin H-2
 PPI (Pompa Proton Inhibitor)
 Antimuskarinik
2. Obat - obat yang memperkuat mekanisme pertahanan mukosa (Factor Defensive) 
Golongan sitoproteksi yang  bekerja dengan meningkat pembentukan PGE-2 & Pg 1-2 dan 
memperbaiki  mikrosirkulasi

1.1 ANTASIDA
Antasida-antasida lambung adalah basa lemah yang bereaksi dengan asam hidroklorida
lambung untuk membentuk garam dan air. Kemanfaatan mereka pada penyakit
ulkus  peptikum sepertinya berdasarkan kemampuan mereka mengurangi keasaman lambung
dan karena pepsin tidak aktif dalam larutan pH diatas 4,0 , maka bisa mengurangi aktivitas
peptic. Kebanyajan antasida yang digunakan saat ini mengandung magnesium hidroksiad dan
alumunium hidroksida sebagai bagian yang penting, baik secara sendiri atau dalam
kombinasi 5
Contoh contoh antasida ;
A. Alumunium Hidroksida
Merupakan antasid non sistemik yang bekerja dengan mengikat ion H dalam lambung
dan memindahkannya kedalam usus halus yang mempunyai pH alkali. Dalam usus halus, ion
H ini dilepaskan kembali dan antasid dikembalikan ke bentuk yang tidak larut. Jadi antasid
ini tidak diserap. Obat ini dapat memiliki efek samping konstipasi

B. Kalsium Karbonat
Ca-karbonat merupakan antasid yang efektif karena sebagai antasid, proteinya cukup
kuat, mulai kerjanya cepat, dan masa kerjanya lama.

4
http://gudmakalah.blogspot.co.id/2014/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html

5
Muttaqin, Arif. dan Kumala Sari. Gangguan gastrointestinal. (Jakarta : Salemba Medika,2011), hal 5
C. Magnesium Hidroksida 
Efektivitasnya sama dengan Ca-karbonat. Efeknya cukup lama karena obat ini sukar
larut setelah bereaksi dengan HCl lambung sehingga obat ini berada lama dalam lambung.
Dalam usus, ion Mg dapat diserap sebanyak 5-10 % dan cepat diekskresi melalui urin.
Pemberian secara terus menerus dapat menimbulkan diare (efek pencahar). Bila terdapat
kelainan ginjal, dapat terjadi retensi Mg sehingga timbul gejala keracunan Mg berupa
kelainan-kelainan seperti neurologic, neuromuscular, dan CV 6   

D. Natrium Bikarbonat
Na-bikarbonat merupakan satu-satunya antacid sistemik yang digunakan dalam
pengobatan. Obat ini kerjanya cepat dan sangat efektif dalam menurunkan asam lambung.
Karena efek sistemiknya obat ini dapat menyebabkan alkalosis metabolic.

1.2 H2 Blocker 
Obat yang termasuk H2 blocker adalah simetidin. Ranitidin, dan famotidin. Obat
tersebut merupakan penghambat sekresi asam lambung yang kuat, baik oleh histamine,
gastrin, acetylcholine maupun oleh zat-zat lain. obat ini terbukti dapat ,mengurangi lebih dari
90% sekresi asam lambung akibat rangsangan makanan atau rangsangan histamine pada
malam hari. Obat-obat ini mempermudah proses penyembuhan dan mencegah kekambuhan
ulkus peptikum
1.3 Pompa Proton Inhibitor (H/K ATPase)
Obat-obat golongan ini mempunyai cara kerja yang unik karena mempunyai tempat
kerja dan bekerja langsung pada pompa asam (H/K ATPase) yang merupak tahap akhir
prosessekresi asam lambung dari sel-sel parietal. Pompa proton atau disebut juga pompa
asam ini terdapat dalam sel-sel parietal. Pompa proton ini berlokasi di membrane apical sel
parietal. Dalam proses ini, ion H dipompa dari sel parietal kedalam lumen dan terjadi proses
pertukaran dengan ion K. obat-obat golongan ini bekerja dengan cara memblok sekresi asam
labmung dengan cara menghambat H/K ATPase pump dalam membran sel parietal
Obat-obat yang termasuk golongan ini adalah: 
 Omeprazol
 Pantoprazol
 Lansoprazol7

2. Obat –Obat Sitoprotektif


Obat sit oprotektif didefinisikan sebagai obat yang dapat mencegah atau mengurangi
kerusakan mukosa lambung atau duodenum oleh berbagai zat ulcerogenik, tanpa
menghambat sekresi atau mentralkan asam lambung. Jadi, obat sitoprotektif dapat mencegah

6
Muttaqin, Arif. dan Kumala Sari. Gangguan gastrointestinal. (Jakarta : Salemba Medika,2011), hal 5

7
Muttaqin, Arif. dan Kumala Sari. Gangguan gastrointestinal. (Jakarta : Salemba Medika,2011), hal 5
kerusakan mukosa lambung yang acid-mediated (missal oleh aspirin) maupun yang acid-
independent (missal oleh alkohol)
Obat sitoprotektif dapat dibedakan atas :
1.       Golongan analog prostaglandin (misoprotol)
2.       Semua non prostaglandin (karbeneksolon, sukralfat, bismuth keloidal, setraksat).

2.1 Analog Prostaglandin


Yang termasuk dalam golongan obat ini adalah misoprostol, obat golongan ini
mempunyai cara kerja :
 Meningkatkan aliran darah mukosa lambung-duodenum (efek vasodilatasi PGE dan
PGI; sedangkan PGF2 vasokontriksi ), dan meningkatkan kemampuan memperbaiki
mukosa lambung-duodenum dengan cara merangsang migrasi sel basal mukosa kea
rah permukaan
 Meningkatkan sekresi mukosa lambung-duodenum
 Meningkatkan sekresi bikarbonat lambung-duodenum (PGE) dengan cara
menongkatkan kadar fosfolipid mukosa sehingga menigkatkan hidrofobisitas
permukaan mukosa, dan dengan demikian mencegah/mengurangi difusi balik ion H
 PGE menyebabkan hyperplasia mukosa lambung-duodenum, khususnya di antrum,
terutama memperpanjang daur hidup sel-sel epitel yang sehat, tanpa meningkatkan
aktivitas proliferasi8

2.2 Nonprostaglandin 
 Sukralfat
   Sukralfat adalah garam alumunium dari sukrosa sulfat. Obat ini membutuhkan suasana
asam untuk aktivasi dan sebaiknya tidak diberikan bersama dengan antasida, antagonis
reseptor H2,dan PPI. obat ini membentuk pasta kental yang secara selektif terikat pada ulkus
sehingga secara langsung membentuk lapisan dalam permukaan mukosa lambung sebagai
factor defensive terhadap asam lambung dan pepsin.
 Setraksat 
   Setraksat adalah ester dari asam traneksamat. Obat ini bekerja memperkuat faktor-faktor
defensive pada lambung. Efek utamanya ialah meningkatkan aliran darah mukosa lambung
dan duodenum atau memperbaiki mikrosirkulasi mukosa di tepi ulkus dan di mukosa yang
bebas ulkus. Obat ini juga meningkatkan pembentukan PG endogen di mukosa sehingga
dapat menghasilkan percepatan generasi epitel mukosa dan produksi mukus.9

9
Muttaqin, Arif. dan Kumala Sari. Gangguan gastrointestinal. (Jakarta : Salemba Medika,2011), hal 5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Gastritis adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya asam lambung yang berlebih
atau meningkatnya asam lambung sehingga mengakibatkan imflamasi atau peradangan dari
mukosa lambung seperti teriris atau nyeri pada ulu hati. Gejala yang terjadi yaitu perut terasa
perih dan mulas.  Gastritis dibagi menjadi dua yaitu: gastritis akut dan kronis. Gatritis Akut
(inflamasi mukosa lambung) paling sering diakibatkan oleh kesalahan diit, mis. makan terlalu
banyak, terlalu cepat, makan makanan yang terlalu banyak bumbu atau makanan yang
terinfeksi. Penyebab lain termasuk alcohol,  aspirin, refluks empedu atau terapi radiasi.
Inflamasi lambung yang berkepanjangan yang disebabkan oleh ulkus lambung jinak maupun
ganas atau bakteri Helicobacter pylori. Manifestasi klinis gastritis antara lain anorexia, mual,
muntah, nyeri epigastrium, perdarahan saluran cerna pada hematemesis melena.
Gastritis bisa disembuhkan tetapi tidak bisa sembuh total. Gastritis adalah penyakit
yang dapat kambuh apabila si penderita tidak makan teratur, terlalu banyak makan, atau
sebab lain. Biasanya untuk meredakan atau menyembuhkannya penderita harus meminum
obat jika diperlukan. Tetapi gastritis dapat di cegah, yaitu dengan cara makan teratur, makan
secukupnya, cuci tangan sebelum makan dan jangan jajan sembarangan.
Pengobatan maag di bedakan menjadi 2 bagian yaitu obat – obat yang mengurangi
keasaman lambung (factor agresif), seperti antasida, antihistamin H-2, PPI (Pompa Proton
Inhibitor, antimuskarinik dan obat - obat yang memperkuat mekanisme pertahanan mukosa
(Factor Defensive), seperti golongan sitoproteksi yang  bekerja dengan meningkat
pembentukan PGE-2 & Pg 1-2 dan  memperbaiki  mikrosirkulasi.
DAFTAR PUSTAKA

Muttaqin, Arif. dan Sari, Kumala. (2011). Gangguan gastrointestinal. Jakarta : Salemba


Medika
http://id.wikipedia.org
http://made-m-p-fkp11.web.unair.ac.id/artikel_detail-63376-Keperawatan%20Pencernaan-
Asuhan%20Keperawatan%20Gastritis.html
http://gudmakalah.blogspot.co.id/2014/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Anda mungkin juga menyukai