Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH TENTANG

MAAG
Dibuat untuk memenuhi penilaian UTS materi Sistem Informasi

Dosen pengampu: Roni Setiawan S.kep.,Ns

DISUSUN OLEH: Widatul aysyah (2022032092)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


HUSADA JOMBANG
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

2022
KATA PENGANTAR

           
Syukur alkhamdulilahhirobil alamin senantiasa kita diberikan ALLAH
kesehatan kerohmatan sehingga kita masih hidup di alam dunia,kesehatan
merupakan sesuatu yang  sangat mahal harganya terbukti ketika seseorang masuk
rumah sakit secara financial akan mengeluarkan biaya untuk pengobatan,apalagi
untuk kategori sakit sakit yang memerlukan operasi dalam,berapakah harga yang
dibayar untuk mensyukuri nikmatnya ALLAH?? Tentunya jawaban adalah rasa
syukur yang harus kita perjuangkan,tidak ada salahnya kalau kita ucapkan syukur
Alkhamdulilah hirobbil alamin.

            Kesehaan merupakan hal yang sangat kita inginkan setiap orang,tanpa


kesehatan maka kita tidak bisa melaksanakan kegiatan sehari hari dengan
lancar,maka diperlukan makanan yang bergizi,sehat dan memenuhi cakupan gizi
yang diperlukan oleh tubuh kita.
            Dalam makalah ini akan dibahas tentang penyakit gastritis atau sering
disebut penyakit maag,karena sedikit banyak dialami oleh sebagian orang karena
kurang teraturnya dalam pola makan dan masih ada alasan yang lainnya,maka
perlunya kesehtan untuk tubuh kita.
            Sebagai insan manusia yang masih belum sempurna mengharap saran dan
kritik tentunya di iringi dengan solusi dalam pembuatan makalah ini,kekurangan
mohon dimaafkan.
Keterbatasan materi yang kami tulis sekiranya bisa dimaklumu oleh pembaca
maupun dosen yang mengoreksi makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.......................................................................................

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................

1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dari gastritis ( sakit maag ) ...................................................


2.2 Penyebab gastritis..................................................................................
2.3 Gejala gejala gastritis.............................................................................
2.4.Macam macam gastritis..........................................................................
2.5.Cara pencegahan gastritis.......................................................................
2.6 . PENGOBATAN ..................................................................................
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I

1.1 Latar Belakang

Gastritis atau yang umum dikenal dengan sebutan Maag adalah penyakit
yang sering terjadi di masyarakat, namun begitu penyakit ini sering diremehkan
dan disepelekan oleh penderitanya. Pada kenyataannya, penyakit gastritis tidak
bisa diremehkan. Gastritis adalah penyakit pencernaan pada lambung yang
dikarenakan oleh produksi asam lambung yang berlebihan. Hal ini mengakibatkan
imflamasi atau peradangan dari mukosa lambung. Penderitanya merasa akan
merasa perutnya perih dan mulas di daerah sekitar ulu hati. Jika hal ini dibiarkan
dan diabaikan berlarut-larut maka akan memicu erosi mukosa lambung. Dalam
beberapa kasus gastritis dapat menyebabkan bisul (ulkus) pada lambung dan
peningkatan kanker perut.
Pada tahun 2004 penyakit gastritis menempati urutan ke 9 dari 50
peringkat utama pasien rawat jalan di rumah sakit seluruh Indonesia dengan
jumlah kasus 218.500 (yanmed DEPKES RIhttp://bank data depkes.go.id/data).
Kejadian penyakit gastritis meningkat sejak 5-6 tahun terakhir dan
menyerang laki-laki lebih banyak daripada wanita. Laki-laki lebih banyak
mengalami gastritis karena kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan merokok. 
Faktor-faktor lain yang berkaitan dengan sakit maag antara lain adalah riwayat
keluarga yang menderita sakit maag, kurangnya daya mengatasi atau adaptasi
yang buruk terhadap stres.
1.2    Rumusan Masalah

Secara garis besar, masalah  yang kami rumuskan adalah sebagai berikut.

1.         Apakah definisi dari gastritis?

2.         Apakah etiologi dari gastritis?

3.         Bagaimana patofisiologi dari gastritis?

4.         Bagaiamana manifestasi klinis pada gastritis?

5.         Apakah komplikasi pada gastritis?

6.         Bagaimana penatalaksanaan pada gastritis?

2.3    Tujuan

1.         Tujuan Umum  :  Untuk memahami tentang gastritis

2.         Tujuan Khusus :

           Untuk memahami teori tentang gastritis (definisi,etiologi, patofisiologi,


manifestasi klinis, komplikasi dan penatalaksanaan)

           Untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen pembimbing


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dari gastritis ( sakit maag ).

Gastritis berasal dari kata Gaster yang artinya lambung.Gastritis adalah


peradangan (pembengkakan) dari mukosa lambung, yang bisa disebabkan oleh
faktor iritasi dan infeksi.

Maag adalah kelebihan kadar asam lambung hingga menyebabkan perasaan


terbakar di ulu hati. Ini sering kali terjadi akibat makan makanan berlemak atau
akibat terlaluterlalu banyak minum alkohol.Keadaan ini menyebabkan lambung
menghasilkan tambahan asam, yang menimbulkan rasa tidak enak (rasa penuh,
sebah) pada bagian lambung atau bagian tengah dada.Kelebihan asam lambung
yang berlarut-larut atau berulang-ulang merupakan tanda peringatan untuk borok
lambung atau usus. Borok lambung atau usus sendiri merupakan luka menahun
pada lambung atau usus halus.Penyakit ini dapat diketahui dengan adanya rasa
nyeri yang menahun dang kadang-kadang menusuk pada ulu hati. Sering kali rasa
nyeri berkurang setelah penderita makan atau minum susu. Namun jika penderita
terlambat makan 2 atau 3 jam, makan makanan berlemak dan pedas, atau
meminum alkohol,serangan nyeri akan menghebat.1

1
Sumber : Muttaqin, Arif. dan Kumala Sari. Gangguan gastrointestinal. (Jakarta : Salemba Medika,2011),
hal 5
B.PENYEBAB GASTRITIS.

Adapun faktor penyebab penyakit maag :


1. Pola makan yang tidak teratur/amburadul.
2. Faktor jenis makanan seperti makanan yang asam dan pedas.
3. Stres.
4. Adanya penyakit seperti luka bakar, pembedahan gagal ginjal, dan lain-
lain.
5. Alkohol dan rokok
6. Serangan bakteri
7. Konsumsi obat sembarangan
8. Kafein
9. Minuman bersoda
10. Coklat

Adapun faktor pencetus lain terjadinya gastritis adalah


1. Jadwal makan yang tidak teratur membuat lambung sulit beradaptasi dan
dapat mengakibatkan kelebihan asam lambung dan akan mengiritasi
dinding mukosa lambung.
2. Stress dapat mengakibatkan perubahan hormonal di dalam tubuh yang
dapat merangsang sel dalam lambung yang berlebihan.
3. Makanan yang teksturnya keras dan di makan dalam keadaan panas
4. Mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh,
makanan pedas, makanan asam dan makanan yang mengandung gas secara
berlebihan.2

C.GEJALA GEJALA GASTRITIS ( MAAG )


2
http://gudmakalah.blogspot.co.id/2014/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html
o Mual dan sering muntah
o Perut terasa nyeri, pedih (kembung dan sesak) pada bagian atas perut (ulu
hati) adalah gejala penyakit maag yang sering terjadi.
o Nafsu makan menurun secara drastis, wajah pucat, suhu badan naik, keluar
keringat dingin.
o Sering sendawa terutama bila dalam keadaan lapar
o Sulit untuk tidur karena gangguan rasa sakit pada daerah perut akibat
penyakit maag
o Kepala terasa pusing. Dan pada radang lambung dapat terjadi pendarahan.
o Gejala Penyakit Gastritis
o Gejala penyakit gastritis yang biasa terjadi adalah
o Mual dan muntah
o Nyeri epigastrum yang timbul tidak lama setelah makan dan minum unsur-
unsur yang dapat merangsang lambung ( alkohol, salisilat, makanan
tercemar toksin stafilokokus)
o Pucat
o Lemah
o Keringat dingin
o Nadi cepat
o Nafsu makan menurun secara drastis3

3
http://gudmakalah.blogspot.co.id/2014/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html
D.MACAM MACAM GASTRITIS.

Gastritis dibagi menjadi dua jenis yaitu:

1. Gastritis akut erosif

Adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut dengan


kerusakan-kerusakan erosi. Perjalanan penyakit biasanya ringan walaupun
kadang-kadang dapat menyebabkan kedaruratamn medis, yakni perdarahan
saluran cerna atas.

Manifestasi klinis :
a. Dapat terjadi ulserasi superfisial dan mengarah pada hemoragi
b. Rasa tidak nyaman pada abdomen dengan sakit kepala, kelesuan, mual dan
anoreksia mungkin terjadi muntah dan cegukan
c. Beberapa pasien menunjukan asimptomatik
d. Dapat terjadi kolik dan diare jika makan yang mengiritasi tidak dimuntahkan
tetapi malah mencapi ususPasien biasa nya pulih kembali sekitar sehari,
meskipu nafsu makan mungkin hilang selama 2-3 hari

2. Gastritis kronik

Gastritis kronik adalah suatu peradangan bagian mukosa lambung yang menahun.
Gastritis kronik sering dihubungkan dengan ulkus peptik dan karsinoma lambung
tetapi hubungan sebab akibat antara keduanya belum diketahui
Etiologi dan patogenesis gastritis kronik pada umumnya belum diketahui.
Gastritis kronik juga sering dijumpai bersama-sama dengan beberapa penyakit
lain misalnya:
-        Anemia
-        Penyakit addison
-        Gondo
E.CARA PENCEGAHAN GASTRITIS.
Orang awam mengenalnya dengan sakit Maag. Banyak dikeluhkan ketika sedang
berpuasa. Dalam dunia kedokteran, sakit maag dikenal dengan istilah
“Gastritis”.Apakah anda tahu bagaimana cara pencegahan dan pengobatannya?
mengurangi mengkonsumsi makanan yang dapat mengganggu lambung seperti
makanan asam dan pedas, makanan yang mengandung gas seperti ubi, buncis, kol,
dllpola makan dan istirahat yang teratur ,makan yang teratur,hindari
alkohol,makan dalam porsi kecil dan sering,menghindari stress

A. Pencegahan

Sering kali kita tak menyadari hal ini (penyakit maag), mungkin karena terlalu
sibuk atau karena alasan lain sehingga waktu untuk makan terabaikan. Mungkin
tips berikut ini bermanfaat bagi anda agar dapat terhindar dari penyakit maag.
 Waktu Makan.
Jauhkan kebiasaan anda menunda waktu makan jika waktu makan anda telah
tiba sebab jika melenceng dari jadwal makan anda akan mengakibatkan produksi
asam lambung meningkat sehingga akan menimbulkan gangguan pada lambung
anda.

 Jenis Makanan
Mengurangi mengkonsumsi jenis makanan yang kecut, makanan-makanan yang
pedas, karena dapat memicu asam lambung apalagi disaat anda terlambat
makan dan juga sebaiknya yang sudah terkena penyakit ini alangkah baiknya
menghindari jenis makanan ini.

 Jumlah Makanan
Jika anda yang sudah terkena penyakit ini (penyakit Maag) disaat anda terlambat
makan sebaiknya jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan disaat anda
terlambat makan.4

4
http://gudmakalah.blogspot.co.id/2014/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html
F. PENGOBATAN

Pengobatan Gastritis di bedakan menjadi 2 bagian yaitu ;

1. Obat – obat yang mengurangi keasaman lambung (factor agresif) 

 Antasida
 Antihistamin H-2
 PPI (Pompa Proton Inhibitor)
 Antimuskarinik

2. Obat - obat yang memperkuat mekanisme pertahanan mukosa (Factor


Defensive) 

Golongan sitoproteksi yang  bekerja dengan meningkat pembentukan PGE-2 & Pg


1-2 dan  memperbaiki  mikrosirkulasi

1.1 ANTASIDA

Antasida-antasida lambung adalah basa lemah yang bereaksi dengan asam


hidroklorida lambung untuk membentuk garam dan air. Kemanfaatan mereka
pada penyakit ulkus  peptikum sepertinya berdasarkan kemampuan mereka
mengurangi keasaman lambung dan karena pepsin tidak aktif dalam larutan pH
diatas 4,0 , maka bisa mengurangi aktivitas peptic. Kebanyajan antasida yang
digunakan saat ini mengandung magnesium hidroksiad dan alumunium hidroksida
sebagai bagian yang penting, baik secara sendiri atau dalam kombinasi 5

5
Muttaqin, Arif. dan Kumala Sari. Gangguan gastrointestinal. (Jakarta : Salemba Medika,2011), hal 5
Contoh contoh antasida ;

A. Alumunium Hidroksida

Merupakan antasid non sistemik yang bekerja dengan mengikat ion H


dalam lambung dan memindahkannya kedalam usus halus yang
mempunyai pH alkali. Dalam usus halus, ion H ini dilepaskan kembali dan
antasid dikembalikan ke bentuk yang tidak larut. Jadi antasid ini tidak
diserap. Obat ini dapat memiliki efek samping konstipasi
 

B. Kalsium Karbonat

Ca-karbonat merupakan antasid yang efektif karena sebagai antasid,


proteinya cukup kuat, mulai kerjanya cepat, dan masa kerjanya lama.
             

C. Magnesium Hidroksida 

Efektivitasnya sama dengan Ca-karbonat. Efeknya cukup lama karena obat


ini sukar larut setelah bereaksi dengan HCl lambung sehingga obat ini
berada lama dalam lambung. Dalam usus, ion Mg dapat diserap sebanyak
5-10 % dan cepat diekskresi melalui urin. Pemberian secara terus menerus
dapat menimbulkan diare (efek pencahar). Bila terdapat kelainan ginjal,
dapat terjadi retensi Mg sehingga timbul gejala keracunan Mg berupa
kelainan-kelainan seperti neurologic, neuromuscular, dan CV 6   

6
Muttaqin, Arif. dan Kumala Sari. Gangguan gastrointestinal. (Jakarta : Salemba Medika,2011), hal 5
D. Natrium Bikarbonat
Na-bikarbonat merupakan satu-satunya antacid sistemik yang digunakan
dalam pengobatan. Obat ini kerjanya cepat dan sangat efektif dalam
menurunkan asam lambung. Karena efek sistemiknya obat ini dapat
menyebabkan alkalosis metabolic.

1.2 H2 Blocker 
Obat yang termasuk H2 blocker adalah simetidin. Ranitidin, dan famotidin.
Obat tersebut merupakan penghambat sekresi asam lambung yang kuat, baik oleh
histamine, gastrin, acetylcholine maupun oleh zat-zat lain. obat ini terbukti
dapat ,mengurangi lebih dari 90% sekresi asam lambung akibat rangsangan
makanan atau rangsangan histamine pada malam hari. Obat-obat ini
mempermudah proses penyembuhan dan mencegah kekambuhan ulkus peptikum

1.3 Pompa Proton Inhibitor (H/K ATPase)


Obat-obat golongan ini mempunyai cara kerja yang unik karena mempunyai
tempat kerja dan bekerja langsung pada pompa asam (H/K ATPase) yang
merupak tahap akhir prosessekresi asam lambung dari sel-sel parietal. Pompa
proton atau disebut juga pompa asam ini terdapat dalam sel-sel parietal. Pompa
proton ini berlokasi di membrane apical sel parietal. Dalam proses ini, ion H
dipompa dari sel parietal kedalam lumen dan terjadi proses pertukaran dengan ion
K. obat-obat golongan ini bekerja dengan cara memblok sekresi asam labmung
dengan cara menghambat H/K ATPase pump dalam membran sel parietal
Obat-obat yang termasuk golongan ini adalah: 
 Omeprazol
 Pantoprazol
 Lansoprazol7

7
Muttaqin, Arif. dan Kumala Sari. Gangguan gastrointestinal. (Jakarta : Salemba Medika,2011), hal 5
2. Obat –Obat Sitoprotektif
Obat sit oprotektif didefinisikan sebagai obat yang dapat mencegah atau
mengurangi kerusakan mukosa lambung atau duodenum oleh berbagai zat
ulcerogenik, tanpa menghambat sekresi atau mentralkan asam lambung. Jadi, obat
sitoprotektif dapat mencegah kerusakan mukosa lambung yang acid-mediated
(missal oleh aspirin) maupun yang acid-independent (missal oleh alkohol)
Obat sitoprotektif dapat dibedakan atas :
1.       Golongan analog prostaglandin (misoprotol)
2.       Semua non prostaglandin (karbeneksolon, sukralfat, bismuth keloidal,
setraksat)

2.1 Analog Prostaglandin


Yang termasuk dalam golongan obat ini adalah misoprostol, obat golongan
ini mempunyai cara kerja :
·         
 Meningkatkan aliran darah mukosa lambung-duodenum (efek vasodilatasi
PGE dan PGI; sedangkan PGF2 vasokontriksi ), dan meningkatkan
kemampuan memperbaiki mukosa lambung-duodenum dengan cara
merangsang migrasi sel basal mukosa kea rah permukaan
 Meningkatkan sekresi mukosa lambung-duodenum
 Meningkatkan sekresi bikarbonat lambung-duodenum (PGE) dengan cara
menongkatkan kadar fosfolipid mukosa sehingga menigkatkan
hidrofobisitas permukaan mukosa, dan dengan demikian
mencegah/mengurangi difusi balik ion H
 PGE menyebabkan hyperplasia mukosa lambung-duodenum, khususnya di
antrum, terutama memperpanjang daur hidup sel-sel epitel yang sehat,
tanpa meningkatkan aktivitas proliferasi8

8
Muttaqin, Arif. dan Kumala Sari. Gangguan gastrointestinal. (Jakarta : Salemba Medika,2011), hal 5
2.2 Nonprostaglandin 

Sukralfat
   Sukralfat adalah garam alumunium dari sukrosa sulfat. Obat ini membutuhkan
suasana asam untuk aktivasi dan sebaiknya tidak diberikan bersama dengan
antasida, antagonis reseptor H2,dan PPI. obat ini membentuk pasta kental yang
secara selektif terikat pada ulkus sehingga secara langsung membentuk lapisan
dalam permukaan mukosa lambung sebagai factor defensive terhadap asam
lambung dan pepsin.
 
Setraksat 
   Setraksat adalah ester dari asam traneksamat. Obat ini bekerja memperkuat
faktor-faktor defensive pada lambung. Efek utamanya ialah meningkatkan aliran
darah mukosa lambung dan duodenum atau memperbaiki mikrosirkulasi mukosa
di tepi ulkus dan di mukosa yang bebas ulkus. Obat ini juga meningkatkan
pembentukan PG endogen di mukosa sehingga dapat menghasilkan percepatan
generasi epitel mukosa dan produksi mukus.9

9
Muttaqin, Arif. dan Kumala Sari. Gangguan gastrointestinal. (Jakarta : Salemba Medika,2011), hal 5
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Gastritis adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya asam lambung
yang berlebih atau meningkatnya asam lambung sehingga mengakibatkan
imflamasi atau peradangan dari mukosa lambung seperti teriris atau nyeri pada ulu
hati. Gejala yang terjadi yaitu perut terasa perih dan mulas.  Gastritis dibagi
menjadi dua yaitu: gastritis akut dan kronis. Gatritis Akut (inflamasi mukosa
lambung) paling sering diakibatkan oleh kesalahan diit, mis. makan terlalu
banyak, terlalu cepat, makan makanan yang terlalu banyak bumbu atau makanan
yang terinfeksi. Penyebab lain termasuk alcohol,  aspirin, refluks empedu atau
terapi radiasi. Inflamasi lambung yang berkepanjangan yang disebabkan oleh
ulkus lambung jinak maupun ganas atau bakteri Helicobacter pylori. Manifestasi
klinis gastritis antara lain Anorexia, mual, muntah, nyeri epigastrium, perdarahan
saluran cerna pada hematemesis melena.

Gastritis bisa disembuhkan tetapi tidak bisa sembuh total. Gastritis adalah
penyakit yang dapat kambuh apabila si penderita tidak makan teratur, terlalu
banyak makan, atau sebab lain. Biasanya untuk meredakan atau
menyembuhkannya penderita harus meminum obat jika diperlukan. Tetapi
gastritis dapat di cegah, yaitu dengan cara makan teratur, makan secukupnya, cuci
tangan sebelum makan dan jangan jajan sembarangan.
DAFTAR PUSTAKA

 Muttaqin, Arif. dan Sari, Kumala. (2011). Gangguan gastrointestinal.


Jakarta : Salemba Medika
 http://id.wikipedia.org
 http://made-m-p-fkp11.web.unair.ac.id/artikel_detail-63376-Keperawatan
%20Pencernaan-Asuhan%20Keperawatan%20Gastritis.html
 http://gudmakalah.blogspot.co.id/2014/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Anda mungkin juga menyukai