Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PROMOSI KESEHATAN
“PENYAKIT GASTRITIS”
DI
S
U
S
U
N
OLEH : SRIWAHYUNI KONAYA (PO7214422047)

POLTEKKES KEMENKES PALU


PRODI DIII KEPERAWATAN LUWUK
DAFTAR PUSTAKA...............................................
SAMPUL................................................................

BAB I PENDAHULUAN..........................................
A. Latar Belakang...............................................
B. Rumusan Masalah.........................................
BAB II STRATEGI SOLUSI.....................................

BAB III RINGKASAN MATERI................................


REFERENSI............................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Gastritis adalah suatu kondisi dimana lapisan kulit dalam


lambung Meradang atau membengkak. Gastritis atau juga disebut
radang lambung, dapat muncul secara mendadak (gastritis akut) atau
berlangsung dalam waktu yang lama (gastritis kronis). Gastritis
merupakan penyakit yang sering kali kita jumpai dalam masyarakat.
Pada orang awam, biasa menyebut penyakit ini dengan sebutan
Penyakit maag. Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung
yang bersifat akut, kronis, maupun lokal, dua jenis gastritis yang
umum terjadi adalah gastritis Akut dan kronis (Margareth dkk,

2012). Gastritis merupakan salah satu masalah kesehatan saluran


Pencernaan yang paling sering terjadi. (Gustin,2011).

Salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia yang digunakan


bagi Makhluk hidup sebagai penyimpan makanan yaitu lambung. Fungsi
lambung bagi tubuh yang paling utama adalah sebagai menerima
makanan dan bekerja sebagai Penampung untuk jangka waktu pendek,
semua makanan dicairkan dan dicampurkan dengan asam lambung dan
dengan cara ini disiapkan untuk dicerna oleh usus (Perry & Potter,
2009).

Gastritis adalah peradangan pada dinding lambung yang ditandai


dengan nyeri di ulu hati atau lambung. Jika dibiarkan, gastritis bisa
berlangsung bertahun-tahun dan menyebabkan komplikasi serius,
seperti tukak lambung.Gastritis terbagi dua, yaitu gastritis akut dan
kronis. Gastritis akut terjadi ketika peradangan di lapisan lambung
berlangsung secara tiba-tiba. Kondisi ini menyebabkan nyeri ulu hati
hebat yang bersifat sementara. Namun, jika tidak ditangani, gastritis
akut bisa berlanjut menjadi kronis. Sementara pada gastritis kronis,
peradangan di lapisan lambung terjadi secara bertahap. Nyeri akibat
gastritis kronis lebih ringan daripada gastritis akut, tetapi terjadi lebih
sering dan lebih lama.

B.Perumusan Masalah
1.Penyebab Gastritis
Gastritis ditandai dengan adanya luka atau cedera pada penghalang
berlapis lendir yang melindungi dinding perut memungkinkan cairan
pencernaan merusak lapisan perut. Berikut adalah beberapa hal yang
dapat menyebabkan gastritis, di antaranya:

• Infeksi bakteri H. Pylori.


• Efek samping konsumsi obat untuk mengurangi gejala peradangan
secara berkala
• Stres.
• Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
• Penyalahgunaan obat-obatan.
• Reaksi autoimun.
• Pertambahan usia.
• Infeksi bakteri dan virus.
• Penyakit Crohn.
• Penyakit HIV/AIDS.
• Refluks empedu.
• Anemia pernisiosa.
• Muntah kronis.
• Faktor Risiko
2.Faktor Risiko Gastritis
Penyakit gastritis juga memiliki beberapa faktor risiko yang
meningkatkan peluang seseorang untuk mengalaminya. Berikut ini
adalah faktor risiko gastritis, antara lain:

• Konsumsi makanan dengan kadar pengawet dan garam yang


tinggi berlebihan.
• Konsumsi makanan berlemak dan berminyak berlebihan.
• Konsumsi makanan asam dan pedas berlebihan.
• Konsumsi alkohol berlebihan dan dalam jangka panjang.
• Kondisi medis tertentu yang bisa menyebabkan sistem kekebalan
tubuh menurun.
• Penggunaan narkoba dan zat-zat berbahaya lainnya.
• Kebiasaan merokok.
3.Gejala Gastritis

Ketika gastritis terjadi, ada pengidapnya yang merasakan


gejalanya dan ada juga yang tidak. Jika merasakan gejala, berikut

adalah beberapa gejala umum dari gastritis, antara lain: • Panas dan
juga nyeri yang menggerogoti dalam lambung.
• Hilang nafsu makan.
• Cepat merasa kenyang saat makan.
• Perut kembung.
• Cegukan.
• Mual.
• Muntah.
• Sakit perut.
• Gangguan saluran cerna.
• BAB dengan tinja berwarna hitam pekat.
• Muntah darah.
BAB II
STRATEGI SOLUSI

Pengobatan Gastritis
Pengobatan untuk gangguan pencernaan ini akan tergantung dari
penyebab yang mendasarinya. Jika seseorang mengalami gastritis
akibat penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau obat lain,
menghindari obat tersebut mungkin cukup untuk meredakan gejala. Jika
pengidap gastritis merasa bahwa obat yang diresepkan dokter
menyebabkan gastritis, bicarakan dengan dokter sebelum
menghentikan atau mengubah dosisnya.

Sementara itu, jika gastritis disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter


biasanya akan meresepkan antibiotik untuk mengatasinya. Selain
antibiotik, beberapa jenis obat lain juga dapat digunakan untuk
mengobati gastritis:

• Obat penghambat tingkat histamin pada tubuh.


• Obat penghambat produksi asam lambung.
Pencegahan Gastritis
Gastritis dapat dicegah dengan menjaga pola makan dan gaya
hidup sehat. Beberapa upaya yang bisa dilakukan adalah:

• Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum


memasak dan makan, untuk mencegah penularan infeksi bakteri
pylori
• Menghindari makanan pedas, asam, atau berlemak
• Mengonsumsi makanan dengan porsi lebih kecil tetapi sering
• Tidak berbaring setelah makan, atau tunggu 2–3 jam setelah
makan
• Mengurangi konsumsi minuman berkafein dan beralkohol
Mengelola stres dengan baik
BAB III
RINGKASAN

Gastritis adalah suatu kondisi dimana lapisan kulit dalam lambung


meradang atau membengkak. Gastritis atau juga disebut radang
lambung, dapat muncul secara mendadak (gastritis akut) atau
berlangsung dalam waktu yang lama (gastritis kronis).Gastritis
merupakan penyakit yang sering kali kita jumpai dalam masyarakat.
Pada orang awam, biasa menyebut penyakit ini dengan sebutan
penyakit maag. Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung
yang bersifat akut, kronis, maupun lokal, dua jenis gastritis yang umum
terjadi adalah gastritis akut dan kronis Gastritis ditandai dengan adanya
luka atau cedera pada penghalang berlapis lendir yang melindungi
dinding perut memungkinkan cairan pencernaan merusak lapisan
perut.Penyakit gastritis juga memiliki beberapa faktor risiko yang
meningkatkan peluang seseorang untuk mengalaminya.Ketika gastritis
terjadi, ada pengidapnya yang merasakan gejalanya dan ada juga yang
tidak.Pengobatan untuk gangguan pencernaan ini akan tergantung dari
penyebab yang mendasarinya. Gastritis dapat dicegah dengan menjaga
pola makan dan gaya hidup sehat.
DAFTAR PUSTAKA
https://banggaikab.bps.go.id/statictable/2017/03/07/168/jumlah-kasus-
10-penyakit-terbanyak-di-kabupaten-banggai-2015.html

https://repository.unair.ac.id/98000/6/4.%20BAB%20IPENDAHULUAN.p
df

https://www.alodokter.com/gastritis

https://www.halodoc.com/kesehatan/gastritis

https://hellosehat.com/pencernaan/maag/penyakit-gastritis/

Anda mungkin juga menyukai