Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

GASTRITIS

Dosen Pembimbing:

Sofi Nur Aslamy, S.Farm.,Apt

DISUSUN OLEH :

REMA ELVIRIANA NURI SAGITA


(18.3169.02.0029)

D3 PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN

STIKES MUHAMMADIYAH BOJONEGORO

i
Kata Pengantar

Puji syukur kehairat Allah subhanahu wata’ala, karena berkat rahmat-Nya


saya dapat menyelesaikan MAKALAH GATRITIS. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas praktikum Farmakologi.

Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu


sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengarapkan kritik dan saran yang
bersifat memmbangun demi kesempurnn makalah ini. Semoga makalah ini
memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.

Bojonegoro, 14 Desember 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Cover..................................................................................................................................i

Kata Pengantar..................................................................................................................ii

Daftar isi...........................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Gastritis ...........................................................................................2

2.2 Jenis Penyakit Gastritis .............................................................................................2

2.3 Penyeab Gastritis .....................................................................................................3

2.4 Faktor Resiko Penyakit Gastritis ..............................................................................4

2.5 Tanda-Tanda Penyakit Gastritis.................................................................................4

2.6 Pemeriksaan Penunjang ............................................................................................4

2.7 Terapi Farmakologi dan Non Farmakologi ...............................................................6

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ...............................................................................................................7
3.2 Saran .........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gastritis atau Dyspepsia atau istilah yang sering dikenal oleh masyarakat
sebagai maag atau penyakit lambung adalah kumpulan gejala yang dirasakan
sebagai nyeri ulu hati, orang yang terserang penyakit ini biasanya sering
mual, muntah, rasa penuh, dan rasa tidak nyaman.
Menurut WHO di Indonesia pada tahun 2012 angka kejadian gastritis
mencapai 40,8% pada beberapa daerah dengan prevalensi 274.396 kasus dari
238.452.952 jiwa penduduk. Selain itu pada tahun 2007 penyakit gastritis
menempati urutan kelima dengan jumlah penderita 218.872 dan kasus
kematian 899 orang.
Tingginya angka kejadian gastritis dipengaruhi oleh faktor secara garis
besar penyebab gastritis dibedakan atas zat internal yaitu adanya kondisi yang
memicu pengeluaran asam lambung yang berlebihan, dan zat eksternal yang
menyebabkan iritasi dan infeksi.
Gastritis merupakan penyakit yang cenderung mengalami kekambuhan
sehingga menyebabkan pasien harus berulang kali untuk berobat. Salah satu
penyebab kekambuhan gastritis adalah karena minimnya pengetahuan pasien
dalam mencegah kekambuhan gastritis.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian dari gastritis ?

2. Apa saja jenis gastritis ?

3. Apa penyebab gastritis dan apa faktor resikonya ?

4. Bagaimana tanda-tanda gastritis ?

5. Bagaimana pemeriksaan penunjang gastritis ?

6. Bagaimana terapi farmakologi dan Non farmakologi ?

1
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Gastritis


Gastritis adalah kondisi ketika lapisan lambung mengalami iritasi,
peradangan atau pengikisan. Pada lapisan lambung terdapat kelenjar yang
fungsinya untuk menghasilkan asam lambung dan juga enzim percernaan.
Lapisan lambung dilindungi oleh lendir yang tebal sehingga tidak terjadi
iritasi pada lapisan tersebut. Saat lendir terseut hilang, iritasi bisa terjadi
pada lambung.
2.2 Jenis Penyakit Gastritis
1. Gastritis Kronis
Gastritis Kronis terjadi ketika lapisan perut meradang berulang
kali dalam jagka waktu yang lama. Ketika kondisi ini terjadi,
lapisan perut kehilangan sel dan fungsi pelindung sehingga
lapisan perut terkikis secara perlahan dalam jangka waktu lama.
2. Gastritis Akut
Penyebab paling umum gastritis akut adalah terlalu sering
menggunakan obat-obatan non steroidal anti-inflamasi (NSAID)
seperti ibuprofen, sodium naproxen, dan diklofenak. Penyebab
lain gastritis akut berupa penyalahgunaan alkohol, kortikosteroid,
kemoerapi, infrak miokard, dan stres.
3. Gastritis Atrofi
Gastritis Atrofi atau biasa dikenal sebagai gastritis tipe A atau
B, adalah subtipe dari gastritis kronis. Perbedaan antara atrofi
dan bentuk gastritis lainnya adalah kematian kelenjar lambung
dan penggantiannya dengan usus dan jaringan fibrosa. Perut
diharuskan mengeluarkan bahan kimia seperti asam klorida,
pepsin, dan faktor intrinsik untuk mencera makanan.

2
4. Gastritis Antral
Gastritis Antra adalah bentuk peradangan lambung yang lebih
jarang daripada gastritis akut atau kronis. Jenis gastritis antral
tergolong unik karena terjadi di bagian bawah perut (Atrum).

5. Gastritis Autoimun
Gastritis Autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh
keliru mengidentifikasi sel lambung sebagai benda asing.
Kondisi ini memengaruhi produksi asam lambung dan menyerap
Vitamin B12 yang mengakibatkan anemia.
6. Gastritis Erosif
Gastritis Erosif menyebabkan timbulnya borok dan
pendarahan di lapisan perut. Dalam kasus yang parah, gastritis
erosif menyebabkan ketidaknyamanan ekstrem setiap kali
mengonsumsi makanan.
7. Gastritis Alkohol
Gastritis Alkohol adalah gastritis yang disebabkan karena
konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan. Alkohol membatasi
kemampuan lambung untuk menghasilkan asam sehingga
memicuterjadinyaperadangan.
2.3 Penyebab Gastritis
 Mengonsumsi obat-obatan antinyeri seperti aspirin atau obat
NSAID (ibuprofen, naproxen) dalam jangka panjang.
 Sering mengonsumsi alkohol
 Konsumsi makanan yang asam, pedas, dan berlemak
 Konsumsi minuman berkafein
 Infeksi perut yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori
 Penyakit autoimun
 Refluks cairan empedu menuju lambung
 Mengalami stres berat

3
2.4 Faktor Resiko Penyakit Gastritis
 Sering mengonsumsi makanan pedas
 Gaya hidup tidak sehat, misalnya aktif merokok atau kebanyakan
minum beralkohol.
 Kelebihan berat badan atau obesitas
 Stres atau kelelahan
 Pola makan tidak teratur
 Sering mengonsumsi obat penghilang rasa sakit
 Sedang menjalani pengobatan tertentu seperti antibiotik, aspirin,
steroid, dan pil KB.
2.5 Tanda-Tanda Penyakit Gastritis
 Nyeri yang terasa panas dan perih di perut bagian uluhati
 Perut kembung
 Cegukan
 Mual
 Muntah
 Hilang nafsu makan
 Cepat merasa kenyang saat makan
 Buang air besar dengan tinja berwarna hitam
 Muntah darah
2.6 Pemeriksaan Penunjang Gastritis
1) Pemeriksaan Helicobacter Pylori
Pemeriksaan penunjang untuk mengidentifikasi adanya
Helicobacter Pylori dapat dilakukan dengan atau tanpa endoskopi.
Apabila menggunakan endoskopi, Helicobacter pylori dapat
diidentifikasi melalui tes rapid urease, kultur, da deteksi histologis
menggunakan sampel biopsi.
2) Pemeriksaan Gastroskopi
Apabila dilakukan pemeriksaan endoskopi melalui gastroskopi
akan tampak lipatan-lipatan gaster yang erosi, kemerahan, dengan
penebalan, dan edema. Apabila terjadi edema yang berat dapat

4
menyebabkan obstruksi jalan keluar gaster ke duodenum. Bila
gastritis sudah berlanjut dan memburuk, ulkus dan pendarahan
dapat terlihat.
3) Pemeriksaan CT Scan, atau MRI
Pada CT Scan atau MRI terdapat 4 tanda radiologis gastritis
akut tanpa menimbang etiologi, yaitu :
 Lipatan yang tebal : Ukuran diameter >5 mm, bila
lipatan terbal terdapat pada pasien yang simpotamik,
umumnya ada keterlibatan Helicobacter Pylori.
 Nodul-nodul inflamasi pada lapisan mukosa
 Permukaan gaster tampak kasar
 Permukaan gaster tampak erosi
4) Pemeriksaan Histologi Melalui Biopsi Jaringan Mukosa Gaster
Menggunakan Endoskopi
Pemeriksaan Histologi memalui biopsi mampu menentukan
diagnosis secara histologis dan klasifikasi gastritis, menggunkan
zat pewarna Warthin-starry silver menghasilkan sensitivitas 93%
dan spesifisitas 99%.
5) Laboratorium Darah
Pada pemeriksaan darah lengkap bisa didapatkan hemoglobin
menurun atau anemia yang terjadi bila ada pendarahan pada
gastritis akut.
6) Tes Kehamilan
Tes ini penting untuk menyingkirkan kemungkinan kehamilan
pada pasien wanita dengan keluhan gastritis.
7) Kultur Cairan Lambung Atau Darah
Kultur dilakukan bila ada kecurigaan gastritis phlegmonous.

5
2.7 Terapi Farmakologi dan Non Farmakologi
1) Terapi Non-Farmakologi
 Membiasakan makan dengan teratur
 Menghindari makanan yang dapat menyebabkan sekresi
HCL yang berlebihan (asam,pedas)
 Menghindari minuman yang dapat menyebabkan sekresi
HCL yang berlebihan (kopi, minuman asam dan bersoda)
 Menghindari alkohol dan kafein
 Teknik relaksasi seperti dengan olahraga agar dapat
menghindari stress
 Hentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol
 Istirahat yang cukup
2) Terapi Farmakologi
 Cimetidine (Ulsikur)
 Antasid
 Aspirin

6
BAB 3
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Gastritis adalah kondisi ketika lapisan lambung mengalami iritasi, peradangan


atau pengikisan. Pada lapisan lambung terdapat kelenjar yang fungsinya untuk
menghasilkan asam lambung dan juga enzim percernaan. Lapisan lambung
dilindungi oleh lendir yang tebal sehingga tidak terjadi iritasi pada lapisan
tersebut. Saat lendir terseut hilang, iritasi bisa terjadi pada lambung.

3.2 SARAN

Dengan penjabaran mengenai penyakit gastritis, diharapkan lebih berhati-hati


terhadap makanan maupun faktor lain yang menyebabkan resiko pada lapisan
lambung.

7
DAFTAR PUSTAKA

H Murjayanah – 2011 – lib.unnes.ac.id

http://lib.ui.ac.id/detail?id=20339607&lokasi=lokal#parentHorizontalTab2

Lippincott Williams & Willins, Nursing : Memahami berbagai macam


penyakit,2008, PT indeks Permata Puri Media, JakartaBarat.
Irya Yohannes, FKM UI, 2008, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai