Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL GANGGUAN LAMBUNG BESERTA

PENYEMBUHANNYA

NAMA : DEVITA ZAHRA RUFAIDA

NO.ABSEN : 12

KELAS : VIII D

SMP N 1 BOYOLALI
2021/2022
1. Pengertian Sakit Maag
Maag adalah istilah yang mencakup berbagai gejala tidak nyaman atau keluhan sakit karena
gangguan pada sistem pencernaan (indigestion).
Sakit maag atau dispepsia adalah gejala penyakit berupa rasa nyeri dan panas pada lambung
yang terjadi akibat sejumlah kondisi. Di antaranya adalah luka terbuka pada lapisan dalam
lambung (tukak lambung), infeksi bakteri Helicobacter pylori, efek samping penggunaan obat
antiinflamasi nonsteroid (OAINS), dan stres.
Sakit maag merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi di Indonesia. Menurut data
dari beberapa pusat endoskopi di Indonesia, ada sekitar 7000 kasus sakit maag yang
dilakukan endoskopi, dan lebih dari 85% merupakan dispepsia fungsional. Dispepsia
fungsional merupakan kondisi sakit maag yang tidak diketahui penyebabnya. Pada kasus
tertentu, sakit maag juga bisa dirasakan oleh ibu hamil.
Maag merupakan kumpulan gejala gangguan pencernaan yang cukup umum. Siapa saja bisa
mengalami sakit maag.
Namun, hanya orang yang memiliki penyakit tertentu seperti refluks asam lambung (GERD)
dan tukak lambung yang berisiko lebih tinggi dan akan menunjukkan gejala maag.
Gejala-gejala yang muncul pada setiap orang pun tidak selalu sama. Selain itu, frekuensi
munculnya maag yang dialami oleh setiap orang pun bisa berbeda-beda. Ada yang cukup
sering mengalaminya, tapi ada juga yang sangat jarang.
Penderita sakit maag yang telah berusia 55 tahun ke atas juga dianjurkan untuk segera
memeriksakan diri ke dokter jika gejala di atas muncul. Gejala bisa memburuk bila disertai
stress.
Sakit maag dapat disebabkan kebiasaan makan yang terlalu banyak dan cepat, atau terlalu
banyak mengonsumsi makanan pedas dan berlemak. Radang pada pankreas dan usus
tersumbat, juga dapat memicu sakit maag.

2. Gejala sakit Maag


Tanda dan gejala
Setiap orang mengalami gejala maag yang berbeda-beda. Di bawah ini merupakan gejala
maag yang paling umum muncul.
• Sakit perut.
• Mual dan muntah.
• Perut terasa panas.
• Perut kembung karena penumpukan jumlah gas.
• Muncul rasa tidak nyaman pada perut bagian atas.
• Mengalami sensasi seperti terbakar pada ulu hati yang bisa mengalir sampai ke
dada (heartburn).
• Mudah bersendawa.
• Mudah merasa kenyang padahal baru makan beberapa suap atau setelah makan
makanan dalam porsi normal.
• Merasa sangat kekenyangan setelah makan, yang biasanya bisa berlangsung cukup
lama.
• Timbul rasa asam pada mulut.

Terkadang, maag atau masalah pencernaan yang menandakan adanya suatu penyakit tertentu
bisa membuat kita mengalami heartburn alias timbulnya rasa atau sensasi seperti panas
seperti terbakar pada bagian tengah dada.
Sensasi heartburn dapat menyebar sampai ke leher dan punggung. Kondisi yang tentu
membuat tubuh tidak nyaman ini biasanya mulai terasa ketika kita sedang makan maupun
setelah selesai makan.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki
kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter
Anda.
Maag bisa menjadi gejala dari penyakit lain yang mendasarinya. Maka, jangan tunda untuk
memeriksakan kondisi ke dokter jika Anda mengalami kondisi berikut.
 Muntah sering dan parah, atau ada darah dalam muntahan.
 Penurunan berat badan tanpa sebab.
 Kesulitan saat menelan makanan maupun minuman.
 Sakit dada.
 Mata dan kulit berwarna kuning.
 Sulit bernapas.
 Dada terasa panas.
 Tubuh terasa lemas.
Keluhan akibat sakit maag kadang juga bisa memburuk sewaktu-waktu, tergantung
keparahannya. Maka dari itu, Anda harus segera mendapatkan pertolongan medis bila
penyakit maag semakin parah. Berikut tanda-tandanya.
 Napas tersengal, susah bernapas, keringat mengucur deras, hingga nyeri dada yang
menjalar sampai ke rahang, leher, atau lengan.
 Dada terasa nyeri saat sedang beraktivitas maupun ketika mengalami stres.
Jika kita memiliki tanda dan gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah kepada
dokter. Kondisi kesehatan tiap orang berbeda-beda. Konsultasi dapat membantu dokter
menentukan penanganan terbaik terkait kondisi kesehatan kita.

3. Penyebab Maag
Maag pada dasarnya bukanlah penyakit, melainkan kumpulan dari berbagai gejala atas suatu
penyakit lainnya. Maka dari itu, penyebab maag memiliki banyak kemungkinan. Berikut
berbagai penyebab munculnya maag.
Gaya hidup
Pertama-tama, coba telaah kembali gaya hidup yang selama ini Anda lakukan. Pasalnya,
mungkin saja kemunculan gangguan pencernaan ini memang disebabkan oleh gaya hidup
yang tidak sehat dan tidak teratur.
Berikut adalah berbagai penyebab dan pemicu sakit maag yang berkaitan dengan gaya hidup.
 Porsi makan yang terlalu banyak.
 Makan makanan penyebab maag.
 Makan terlalu cepat.
 Banyak minum minuman berkafein seperti kopi, teh, dan cokelat.
 Gemar minum minuman bersoda atau berkarbonasi lainnya.
 Merokok.
 Kecemasan dan stres yang tidak terkelola dengan baik.
 Kebiasaan makan mendekati waktu tidur.

Gangguan pencernaan
Di sisi lain, sakit maag juga bisa disebabkan oleh beragam penyakit yang dipicu oleh
penyakit pada sistem pencernaan. Berikut beberapa penyakit yang bisa menyebabkan kondisi
tersebut.
 Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau refluks asam lambung. Sebuah kondisi
saat asam lambung mengalir naik ke kerongkongan sehingga berisiko mengiritasi dan
bahkan merusak kerongkongan,
 Gastritis, yaitu peradangan atau pembengkakan pada lapisan dalam dinding lambung.
 Irritable bowel syndrome (IBS), yakni iritasi usus disertai dengan kontraksi tidak
teratur pada bagian usus besar.
 Infeksi perut, yang biasanya disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori.
 Tukak lambung, yakni luka tipis atau lubang yang muncul pada dinding perut Anda.
 Kanker lambung.
 Penyakit Celiac.
 Batu empedu.
 Sembelit atau konstipasi.
 Peradangan pankreas (pankreatitis).
 Obesitas, yang berisiko meningkatkan kemungkinan Anda untuk mengalami
gangguan pencernaan.

Konsumsi obat-obatan
Selain gaya hidup dan penyakit pada sistem pencernaan, ternyata beberapa jenis obat-obat
tertentu juga bisa menyebabkan sakit maag. Berikut di antaranya.
 Aspirin dan golongan obat penghilang rasa sakit atau NSAID (obat non-steroid anti-
inflamasi).
 Obat yang memiliki kandungan nitrat di dalamnya, biasanya untuk mengobati
hipertensi.
 Estrogen dan pil KB.
 Obat steroid.
 Beberapa jenis antibiotik.
 Obat untuk penyakit tiroid.

Apa yang meningkatkan risiko terkena sakit maag?


Sakit maag merupakan kondisi yang umum. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, tidak
peduli berapa usia dan apa jenis kelaminnya.
Maag pada umumnya dipicu oleh gangguan pada produksi cairan asam lambung. Bila asam
lambung diproduksi terlalu banyak, ini akan menyebabkan gejala-gejala yang dikenal dengan
sebutan sakit maag.
Semua orang memang punya asam lambung seperti halnya semua orang punya kadar gula
dalam darahnya. Akan tetapi, asam lambung tidak akan menjadi penyakit maag kalau tidak
dipicu oleh faktor-faktor risikonya.

Selain beberapa penyakit dan penyebab potensial yang disebutkan di atas, faktor risiko yang
paling umum memicu sakit maag adalah kebiasaan sehari-hari seperti:
 merokok,
 minum minuman beralkohol,
 makan terlalu banyak atau terlalu cepat,
 stres dan kelelahan, serta
 masalah lainnya pada sistem pencernaan.

4. Komplikasi
Pada dasarnya, maag tidak selalu menimbulkan efek komplikasi yang parah. Hanya saja, rasa
nyeri dan keluhan yang ditimbulkan dari maag bisa memengaruhi aktivitas harian karena
membuat rasa tidak nyaman hingga malas makan.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi.
Hal ini biasanya terjadi karena sakit maag disebabkan oleh penyakit lain seperti GERD,
radang lambung, dan lain sebagainya.
Beberapa komplikasi yang mungkin timbul akibat penyakit lain yang menyebabkan maag
adalah sebagai berikut.
 Penyempitan kerongkongan (esophageal stricture)
Penyempitan kerongkongan ditandai dengan munculnya luka atau peradangan pada bagian
bawah kerongkongan akibat kenaikan asam lambung. Selain kerongkongan, lapisan sensitif
pada lambung alias mukosa juga mengalami iritasi.
Iritasi bisa mempengaruhi kondisi kerongkongan dan mengakibatkan terbentuknya jaringan
parut. Kehadiran jaringan parut tersebut pada akhirnya membuat jalur masuk makanan
menjadi menyempit.
 Susah menelan makanan
Orang yang mengalami penyempitan kerongkongan biasanya juga mengalami keluhan susah
menelan makanan. Alhasil, makanan justru tersangkut pada kerongkongan sehingga tak
jarang menyebabkan munculnya nyeri dada.
 Luka terbuka pada kerongkongan
Luka terbuka yang muncul pada kerongkongan disebabkan oleh naiknya asam lambung yang
sudah tergolong parah. Akibatnya, kerongkongan bisa berdarah, sakit, dan menyebabkan
susah atau tidak nyaman saat menelan.
Bahkan, keparahan asam lambung yang naik ke kerongkongan juga bisa mengakibatkan
perubahan pada jaringan yang melapisi kerongkongan. Perubahan tersebut bisa berujung pada
peningkatan risiko kanker esofagus (kerongkongan).

 Stenosis pilorus
Stenosis pilorus terjadi ketika kenaikan asam lambung mengakibatkan timbulnya iritasi
jangka panjang pada lapisan pencernaan. Pilorus yaitu bagian bawah lambung yang
berbatasan dengan usus halus.
Stenosis pilorus akan membuat area pilorus pada lambung menyempit. Akhirnya, makanan
tidak dapat dicerna dengan baik.

Diagnosis
Apa saja tes yang dilakukan untuk mendiagnosis maag?
Mula-mula, dokter biasanya akan menanyakan beberapa pertanyaan tentang gejala, pola
makan, dan riwayat medis terlebih dahulu. Demi memastikan kondisi apa yang sebenarnya
sedang Anda alami, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik.
Jika perlu, mungkin dibutuhkan beberapa tes untuk lebih memastikan kondisi Anda serta
mengetahui penyakit lain yang menyebabkan sakit maag. Berikut pilihan pemeriksaan untuk
memastikan sakit maag:
1. Tes pencitraan
Tes pencitraan mencakup pemeriksaan sinar-X (rontgen), USG perut, atau CT-scan.
Tujuannya untuk memeriksa kemungkinan adanya penyumbatan maupun masalah
pencernaan lainnya.
2. Tes pemeriksaan bakteri
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memeriksa keberadaan bakteri Helicobacter pylori (H.
pylori). Tes akan dilakukan tergantung pada tingkat keparahan gejala yang Anda alami dan
faktor lainnya. Akan tetapi, tes yang satu ini mungkin lebih disarankan bila dokter
mencurigai adanya tukak lambung. Tes pemeriksaan termasuk tes antigen tinja, tes napas,
atau juga tes darah.
3. Endoskopi
Tes ini dilakukan untuk memeriksa adanya masalah pada saluran pencernaan bagian atas,
terutama pada pasien yang tidak menanggapi pengobatan biasanya. Caranya dengan
memasukkan tabung tipis panjang dengan kamera ke dalam saluran cerna.
4. Tes fungsi hati
Tes fungsi hati digunakan untuk cek organ hati yang memproduksi empedu. Cairan ini
digunakan untuk memecah lemak. Adanya masalah pada hati dapat mengurangi produksi
empedu sehingga menyebabkan gangguan pencernaan.

5. Pengobatan
Pengobatan yang diberikan dokter bertujuan untuk mengurangi gejala maag sekaligus
membantu memperbaiki kondisi kesehatan Anda. Dengan demikian, pemberian obat resep
dokter biasanya tergantung pada masalah pencernaan yang mendasarinya.
Berikut berbagai pilihan obat maag untuk membantu memulihkan penyakit ini.
1. Antasida
Antasida bekerja dengan cara melawan efek buruk dari kenaikan asam lambung. Antasida
biasanya direkomendasikan sebagai salah satu perawatan yang paling awal untuk mengobati
sakit maag atau gangguan pada pencernaan.
2. Penghambat pompa proton (PPI)
Obat penghambat pompa proton (PPI) dapat menurunkan jumlah asam lambung. Oleh sebab
itu, obat PPI biasanya disarankan bagi penderita maag yang mengalami refluks asam
lambung (GERD).
Obat penghambat pompa inhibitor bisa dibeli bebas maupun diperoleh melalui resep dokter,
sesuai dengan keluhan yang Anda alami. Contoh obat PPI antara lain esomeprazole,
lansoprazole, omeprazole, pantoprazole, rabeprazole, dan dexlansoprazole.
3. H-2 receptor antagonists (H2RAs)
Obat H-2 receptor antagonists bekerja dengan menurunkan kadar asam lambung dan dapat
bertahan lebih lama ketimbang obat antasida. Namun, jika dibandingkan dengan antasida,
kerja obat H2RAs ini cenderung lebih lambat.
4. Prokinetik
Prokinetik adalah jenis obat yang bekerja dengan mempercepat pengosongan perut dan
membantu memperkuat otot bagian bawah kerongkongan. Obat ini biasanya bisa didapatkan
atas anjuran dari dokter.
5. Antibiotik
Obat-obatan antibiotik hanya akan diberikan jika sakit maag dipicu oleh penyakit yang
berasal dari bakteri H. pylori. Antibiotik akan membantu melawan bakteri penyebab
gangguan pencernaan tersebut.

Pengobatan di rumah
Berikut gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi berbagai
gejala maag.
 Makan makanan hanya dalam porsi yang sesuai.
 Mengusahakan untuk selalu makan tepat waktu.
 Memerhatikan menu makanan yang dimakan. Batasi makanan yang terlalu pedas,
asin, dan berlemak.
 Mencoba untuk makan secara perlahan.
 Mencoba mengurangi atau berhenti merokok.
 Menjaga berat badan agar tetap sehat.
 Mengurangi jumlah asupan kopi, minuman ringan, dan minuman beralkohol.
 Berkonsultasi dengan dokter untuk mengganti obat-obatan yang mengiritasi lapisan
lambung, seperti NSAID dan aspirin.
 Mengelola stres dan kecemasan dengan sebaik mungkin.

Pencegahan
Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah timbulnya maag.
 Menghindari makan larut malam atau tidak tepat waktu.
 Makan dalam porsi secukupnya dan tidak terlalu berlebihan.
 Makan makanan pedas dan berlemak dalam jumlah yang wajar.
 Menghindari merokok dan minum minuman beralkohol.
 Memerhatikan jumlah minuman berkafein yang Anda konsumsi agar tidak terlalu
banyak.
 Tidak memaksa langsung berolahraga dalam keadaan perut penuh setelah makan.
 Tidak langsung berbaring atau tidur setelah makan. Sebaiknya beri jeda sekitar 2 – 3
jam

Anda mungkin juga menyukai