KASUS HIPERTENSI
KELOMPOK 3
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat
rahmat dan kehendak-Nyalah Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik
tepat pada waktunya.
Dalam penyelesaiaan Makalah ini saya banyak mengalami kesulitan,
terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang saya miliki.
Namun berkat bimbingan dari Dosen yang bersangkutan, Makalah ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya, walaupun tentu saja masih banyak terdapat
kekurangan di dalamnya.
Saya menyadari bahwa Makalah ini belum sempurna dan masih
banyak yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, saya berharap adanya kritikan
dan saran yang membangun agar Makalah ini menjadi lebih baik dan berdaya
guna di masa mendatang, serta dapat menjadi bahan pembelajaran bagi siapa
saja yang membacanya.
Akhirnya, saya mengucapkan banyak terimakasih, kepada semua
pihak yang telah banyak membantu dan selalu mengarahkan kami dalam
penyelesaian Makalah ini.
Kelompok 3
BAB 1
PENDAHULUAN
I.3 Latar Belakang
Hipertensi adalah factor penyebab utama kematian karena stroke dan
factor yang memperberat infark miokard(serangan jantung). Kondisi tersebut
merupakan gangguan yang paling umum pada tekanan darah. Hiper
merupakan gangguan asimptomatik yang sering terjadi dengan peningkatan
tekanan darah secra persisten.diagnosa hipertensi pada orang dewasa dibuat
saat bacaan diastolic rata-rata dua atau lebih,paling sedikit dua kunjungan
berikut adalah 90mmHg atau lebih tinggi atau bila tekanan darah multiple
sistolik rerata pada dua atau lebih kunjungan berikutnya secara konsisten lebih
tinggi dari 140mmHg.
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dapat dibedakan menjadi dua
golongan yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder.Hipertensi primer
meliputi lebih kurang 90% dari seluruh pasien hipertensi dan 10% lainnya
disebabkan oleh disebabkan oleh hipertensi sekunder. Hanya 50% dari
golongan hipertensi sekunder dapat di ketahui penyebabnya dan dari golongan
ini hanya beberapa persen yang dapat diperbaiki kelainannya. Oleh karena itu
upaya penaggulanan hipertensi terhadap hipertensi primer baik menggenai
pathogenesis maupun tentang penggobatannya. Saat ini banyak penderita
hipertensi yang tidak tahu/tidak mengerti penyakitnya bahkan banyak yang
tidak tahu resiko dari penderita hipertensi apabila tidak di atasi. Beberapa
komplikasi penyakit yang sering terjadi akibat penyakit hipertensi yang tidak
cepat di atasi adalah stroke, insomnia, fertigo.
Mengingat berbagai masalah yang bisa terjadi kepada penderita
hipertensi, maka penulis menggambarkan studi kasus pada penderita
hipertensi. Sehingga dapat membantu para pelaksana kesehatan dalam
menangani kasus hipertensi yang di harapkan nantinya dapat berguna bagi
seluruh masyarakat maupun para penderita hipertensi.
I.2 Rumusan masalah
1. Definisi Hipertensi ?
2. Klasifikisasi hipertensi ?
3. Patofisiologi hipertensi ?
4. Manifestasi klinik hipertensi ?
5. Subjek/objek hipertensi ?
6. Manajemen hipertensin ?
I.3 Manfaat penulisan
1. Untuk mengetahui Definisi Hipertensi
2. Untuk mengetahui Klasifikisasi hipertensi
3. Untuk mengetahui Patofisiologi hipertensi
4. Untuk mengetahui Manifestasi klinik hipertensi
5. Untuk menegathui Subjek/objek hipertensi
6. Untuk mengetahui Manajemen hipertensin
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
lI.1 Definisi hipertensi
Hipertensi merupakan tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal
dan diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Seseorang
dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi dari
140/90 mmHg (Elizabeth dalam Ardiansyah M., 2012).
Menurut Price (dalam Nurarif A.H., & Kusuma H. (2016),
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya
140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak
hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita
penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh darah dan makin
tinggi tekanan darah, makin besar resikonya.Sedangkan menurut Hananta
I.P.Y., & Freitag H. (2011), Hipertensi adalah suatu peningkatan abnormal
tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus-menerus lebih dari
suatu periode. Hipertensi dipengaruhi oleh faktor risiko ganda, baik yang
bersifat endogen seperti usia, jenis kelamin dan genetik/keturunan, maupun
yang bersifat eksogen seperti obesitas, konsumsi garam, rokok dan kopi.
Menurut American Heart Association atau AHA dalam Kemenkes
(2018), hipertensi merupakan silent killer dimana gejalanya sangat
bermacam-macam pada setiap individu dan hampir sama dengan penyakit
lain. Gejala-gejala tersebut adalah sakit kepala atau rasa berat ditengkuk.
Vertigo, jantung berdebar-debar, mudah lelah, penglihatan kabur, telinga
berdenging atau tinnitus dan mimisan.
lI.4 Subjek/objek
a. Subjek
DW, pria Kaukasia 78 tahun, datang ke ruang gawat darurat dengan
keluhan sakit kepala yang berlangsung selama 3 hari terakhir.
b. Objek
Melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium dengan Pengukuran
tekanan darah berulang rata-rata 200/110 mm Hg.
Paparan kasus 3
DW, pria Kaukasia 78 tahun, datang ke ruang gawat darurat dengan keluhan sakit kepala
yang berlangsung selama 3 hari terakhir. Pengukuran tekanan darah berulang rata-rata
200/110 mm Hg. Dia melaporkan tidak ada gejala lain dan pemeriksaan fisik dan tes
laboratorium biasa-biasa saja seperti riwayat kesehatan masa lalunya dengan pengecualian
hipertensi yang didiagnosis di awal 60-an. DW melaporkan bahwa dia berjuang untuk
mendapatkan pendapatan pensiun tetap tanpa pertanggungan resep dan mengambil "apa
yang saya mampu."
Penyakit lainnya
Dia merokok (10-15 batang / hari selama 15 tahun). Dia suka makanan pedas. Dia rutin
minum alkohol (10-15 gelas setiap hari).
lII.3
BAB IV
PENUTUP
Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: MediAction
Hananta, Y dan Freitag, H. 2011. Deteksi Dini dan Pencegahan Hipertensi dan Stroke. Media
Pressindo. Yogyakarta
Depkes, RI. (2015). Buku Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Penyakit Hipertensi. In
Physical Review D (Vol. 42, p. 2413). Metodologi Penelitian Keperawatan : Panduan
Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian. Jakarta: Trans Info Media.