Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PENDAHULUAN

HIPERTENSI







Mokh. Sandi Haryanto
214109076







PROGRAM PROFESI NERS
STIkes JENDRAL AHMAD YANI CIMAHI
2010



LAPORAN PENDAHULUAN
HIPERTENSI
Kunjungan Ke : 1
Tanggal : 3 Agustus 2010

1. Latar Belakang.
a. Karakteristik keluarga .
Hipertensi adalah Kondisi dimana tekanan darah meningkat sedikitnya dua kali
pengukuran pada hari yg berbeda, dengan sistolik diatas 140 mmHg, diastolik
diatas 90 mmHg. Apabila tidak ditangani dengan baik maka akan mengakibatkan
komplikasi ke baerbagai system tubuh lain. Penanganan hipertensi memerlukan
kesabaran dan ketekunan penderita untuk merawatnya. Karena sekali mengalami
hypertensi penderita harus minum obat seumur hidup. Pada kenyataannya
penderita tidak mau minum obat terus menerus dan malas kontrol secara teratur ,
sehingga banyak penderita hipertensi mengalami komplikasi yang lebih berat.
Demikian juga dengan Keluarga Tn. A. Khusunya pada Ny. An. Pada saat dikaji
tanggal 3 Agustus 2010 keluarga mengatakan belum paham dan tidak tahu
pengobatan serta perawatan yang benar tentang hipertensi yang dialami oleh Ny.
An. Padahal sudah cukup lama Ny. An mengalami hipertensi yaitu sejak
melahirkan tetapi jarang berobat dan kontrol secara teratur dengan alasan jauh,
tidak punya biaya dan sebagainya, sehingga perawatan penyakitnya menjadi
kurang baik. Untuk menangani kurangnya pengetahuan keluarga tentang hpertensi
yang dialami Ny. An . maka dilakukan penyuluhan yang berkaitan dengan
hipertensi.
b. Data yang didapatkan dari keluarga Tn. A. Khususnya Ny. An yaitu kurangnya
pengetahuan keluarga tenatang masalah hipertensi.
c. Masalah yang ditemukan pada keluarga Ny. An. Ketidak mampuan keluarga
merawat anggota keluarga dengan hipertensi.


2. Proses keperawatan.
a. Risiko terjadinya gangguan perfusi serebral pada keluarga Tn. A. khusunya Ny.
An. b.d ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi.
b. Tujuan umum .
Setelah melakukan penyuluhan keluarga mengeti dan paham tentang hipertensi..
c. Tujuan Khusus.
Setelah melakukan penyuluhan diharapkan klien menyebutkan kembali pengetian
, penyebab, tanda dan gejala serta perawatan pada keluarga dengan hipertensi

3. Implementasi Tindakan keperawatan.
a. Metode : ceramah dan tanya jawab.
b. Waktu : 3 Agustus 2010.
Tempat : Rumah keluarga Tn. A

4. Evaluasi.
Setelah melakukan penyuluha diharapkan keluarga dapat memahami dan mengerti
tanda dan gejala serta perawatan dan pengobatan pada anggota keluarga dengan
hipertensi dengan benar .













SATUAN ACARA PENYULUHAN


HIPERTENSI



.







Disusun oleh :

Juliansyah Gusliana
4113028












PROGRAM PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI
2014

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Penyakit Degeneratif
Pokok masalah : Hipertensi.
Sub pokok bahasan : Perawatan hipertensi
Sasaran : Klien dan keluarga Tn. A.
Waktu : 3 Agustus 2010
Lama penyajian : 20 menit
Tempat : Rumah keluarga Tn.A. kp.Cibodas Campaka Rt 6 Rw 09
Cimahi Selatan.

Tujuan Instruksional Umum ( TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan sasaran memahami masalah
yang berhubungan dengan hipertensi.

Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit diharapkan sasaran dapat
1. Menjelaskan pengertian hipertensi.
2. Menyebutkan jenis hipertensi
3. Menyebutkan penyebab hipertensi
4. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
5. Menyebutkan pengobatan hipertensi
6. Menyebutkan pencegahan hipertensi
7. Menyebutkan makanan yang dianjurkan dan yang dihindari / dibatasi.
8. Menyebutkan pengobatan tradisional untuk hipertensi.

Materi penyuluhan
1. Menjelaskan pengertian hipertensi.
2. Menyebutkan jenis hipertensi
3. Menyebutkan penyebab hipertensi
4. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
5. Menyebutkan pengobatan hipertensi
6. Menyebutkan pencegahan hipertensi
7. Menyebutkan makanan yang dianjurkan dan yang dihindari / dibatasi.
8. Menyebutkan pengobatan tradisional untuk hipertensi.

Strategi proses penyuluhan
Strategi
Pembukaan : Alokasi waktu 2 menit
1. Mengucapkan salam
2. Menjelaskan tujuan
Pelaksanaan : Alokasi waktu 15 menit
Sasaran menyimak penjelasan tentang pengertian hipertensi
Penyuluh menjelaskan tentang pengertian hipertensi
Sasaran menyimak penjelasan jenis hipertensi.
Penyuluh menjelaskan tentang jenis hipertensi
Sasaran menyimak pejelasan tentang hipertensi.
Penyuluh menjelaskan tentang penyebab hpertensi
Sasaran menyimak penjelasan tanda dan gejala hipertensi
Penyuluh menjelaskan tentang tanda dan gejala hipertensi
Sasaran menyimak tentang pengobatan hipertensi.
Penyuluh menjelaskan tentang pengobatan hipertensi
Sasaran menyimak tentang pencegahan hipertensi.
Penyuluh menjelaskan tentang pencegahan hipertesi
Sasaran menyimak penjelasan tentang makanan yang dianjurkan dan yang
dihindari / dibatasi
Penyuluh menjelaskan tentang makanan yang dianjurkan dan yang dihindari /
dibatasi
Sasaran menyimak penjelasan pengobatan tradisional untuk hipertensi
Penyuluh menjelaskan pengobatan tradisional untuk hipertensi.
Penutup : alokasi 3 menit
Sasaran menjawab pertanyaan sebagai evaluasi.
Sasaran dan penyuluh menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
Memberi salam

Metode
Ceramah
Tanya Jawab

Media
Leaflet

Evaluasi
Bentuk : Tanya jawab
Jenis : Lisan

Butir pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian hipertensi.
2. Sebutkan jenis hipertensi
3. Jelaskan penyebab hipertensi
4. Sebutkan tanda dan gejala hipertensi
5. Sebutkan pengobatan hipertensi
6. Sebutkan pencegahan hipertensi
7. Jelaskan makanan yang dianjurkan dan yang dihindari / dibatasi.
8. Sebutkan pengobatan tradisional untuk hipertensi









MATERI PENYULUHAN
HiPERTENSI

a. Pengertian Hipertensi :
Kenaikan tekanan darah sisitolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 140 mmHg.

b. Jenis Hipertensi
Hipertensi ringan : jika tekanan darah diastolik 90 104 mmHg.
Hipertensi sedang : jika tekanan darah diastoliknya 105 114 mmHg.
Hipertensi berat : jika tekanan darah diastoliknya 115 mmHg.

c. Penyebab Hipertensi .
Stress
Merokok
Obesitas ( kegemukan )
Alkohol
Faktor keturunan.
Faktor lingkungan : bising, gaduh.

d. Tanda dan gejala.
Sakit kepala.
Pusing.
Lemas.
Sesak napas.
Kesemutan.
Kelelahan.
Rasa berat ditengkuk.


e. Komplikasi
penyakit jantung.
Penyakit ginjal.
Stroke.
f. Pengobatan :
Pengobatan dini pada hipertensi ssangatlah penting untuk mencegah komplikasi .
Pengobatan farmakologis : dengan menggunakn obat atas ijin dokter.
Pengobatan tanpa menggunakan obat :
1) Mengurangi asupan garam dan lemak.
2) Berhenti mengkonsumsi alkohol.
3) Berhenti merokok.
4) Menurunkan berat badan bagi yang kegemukan .
5) Olah raga teratur.
6) Menghindari ketegangan .
7) Istirahat .
8) Hidup tenang.

g.Pencegahan .
Kontrol teratur.
Minum obat teratur.
Diet rendah garam dan rendah lemak.

h. Makanan yang dianjurkan .
Sayur sayuran hijau.
Buah buahan .
Iklan laut.
Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam seminggu.
Daging ayam ( kulitnya jangan karena banyak lemak )



i. Makanan yang dihindari.
Makanan yang diawetkan : Mie. Minuman kaleng dll.
Daging warna merah segar : daging kambing, daging sapi .

j. Pengobatan tradisional untuk hipertensi .
Buah mentimun.
Buah belimbing.
Daun seledri..


Pustaka.
Buku ajar Keperawatan medical bedah Bruner & sudarth vol.2 E / 8 EGC Jakarta
2001.
Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid I. FKUI Jakarta 1996


















LAPORAN PENDAHULUAN
RELAKSASI PROGRESIF








Mokh. Sandi Haryanto
214109076







PROGRAM PROFESI NERS
STIkes JENDRAL AHMAD YANI CIMAHI
2010

LAPORAN PENDAHULUAN
RELAKSASI PROGRESIP

Kunjungan Ke : 5
Tanggal : 19 Agustus 2010

5. Latar Belakang.
a. Karakteristik keluarga .
Hypertensi adalah Kondisi dimana tekanan darah meningkat sedikitnya dua kali
pengukuran pada hari yg berbeda, dengan sistolik diatas 140 mmHg, diastolik
diatas 90 mmHg. Apabila tidak ditangani dengan baik maka akan mengakibatkan
komplikasi ke baerbagai system tubuh lain. Penanganan hypertensi memerlukan
kesabaran dan ketekunan penderita untuk merawatnya. Karena sekali mengalami
hypertensi penderita harus minum obat seumur hidup. Pada kenyataannya
penderita tidak mau minum obat terus menerus dan malas kontrol secara teratur ,
sehingga banyak penderita hypertensi mengalami komplikasi yang lebih berat.
Demikian juga dengan Keluarga Tn. A. Khusunya pada Ny. An. Pada saat dikaji
tanggal 3 Agustus 2010 telah mengalami hypertensi cukup lama . Sejak
melahirkan Ny. An telah mengalami Hypertensi tetapi jarang berobat dan kontrol
secara teratur dengan alasan jauh, tidak punya biaya dan sebagainya, sehingga
perawatan penyakitnya menjadi kurang baik. Untuk menangani hypertensi yang
dialami Ny. N. maka dilakukan latihan relaksasi progresif . Dengan latihan
relaksasi progresif diharapkan penyakit hypertensi yang dialami oleh Ny. An
tidak menimbulkan komplikasi yang lebih berat, karena tidak memerlukan biaya
serta mudah untuk dilakukan.
b. Data yang didapatkan dari keluarga Tn. A. Khususnya Ny. An yaitu mengeluh
punya sakit hypertensi dan sering sakit kepala, sejak melahirkan tetapi tidak
teratur kontrol dan minum obat.
c. Masalah yang ditemukan pada keluarga Ny. An. yaitu nyeri kepala dan pusing.


6. Proses keperawatan.
a. Risiko terjadinya gangguan perfusi serebral pada keluarga Tn. A. khusunya Ny.
An. b.d ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan hypertensi.
b. Tujuan umum .
Setelah melakukan relaksasi progresif . tekanan darah Ny. An dalam batas
normal.
c. Tujuan Khusus.
Setelah melakukan latihan / senam diharapkan klien bisa menyebutkan manfaat
dari relaksasi progresif.

7. Implementasi Tindakan keperawatan.
a. Metode : Demonstrasi.
b. Waktu : 19 Agustus 2010.
Tempat : Rumah keluarga Tn. A

8. Evaluasi.
Setelah melakukan latihan, relaksasi progresif diharapkan Ny. An dapat melakukan
dan mempraktekannya secara mandiri untuk mengurangi keluhannya.













S O P
RELAKSASI PROGRESIF








Juliansyah Gusliana
4113028








PROGRAM PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI
2014

SOP
RELAKSASI PROGRESIF


a. Pengertian :
Relaksasi merupakan salah satu teknik pengelolaan diri yang didasarkan pada cara
kerja sistem syaraf simpatetis dan parasimpatetis . Teknik relaksasi semakin sering
dilakukan karena terbukti efektif untuk mengurangi kecemasan dan ketegangan
serta efektif dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hypertensi ringan (
karyono , 1994 )
Relaksasi progresif adalah suatu gerakan yang dilakukan secara teratur dan
terorganisir bagi penderita hypertensi.

b. Tujuan :
Mengurangi ketegangan otot, khususnya otot-otot ektremitas.
Melancarkan sirkulasi.
Menurunkan tekanan darah.
Mengurangi kecemasan.
Mengurangi nyeri / kram otot.


c. Ruang lingkup.
Klien dengan Hipertensi.

d. Persiapan
Klien dan keluarga
Alat : tidak ada alat khusus yang dibutuhkan.
Lingkungan yang nyaman , tidak ribut, tidak ada orang keluar masuk yang
yang dapat mengganggu latihan.

e. Prosedur.
1) Atur posisi yang nyaman.
2) Mata ditutup dengan rileks dan lembut.
3) Lepaskan ketegangan dan singkirkan semua pikiran yang menimbulkan
ketegangan.
4) Lemaskan otot-otot agar ketegangan yang dirasakan hilang.
5) Relaksasi tangan kanan : kepalkan tangan kanan , genggam dengan kuat
dan rasakan ketegangan pada saat anda mengepal .terus mengepal dengan
kuat dan rasakan ketegangan pada kepalan tangan , tangan dan lengan
bawah . lepaskan kepalan dan rileks.
6) Relaksasi tangan kiri : kepalkan tangan kiri , genggam dengan kuat dan
rasakan ketegangan pada saat anda mengepal .terus mengepal dengan
kuat dan rasakan ketegangan pada kepalan tangan , tangan dan lengan
bawah . lepaskan kepalan dan rileks.
7) Relaksasi kedua tangan : kepalkan kedua tangan , genggam dengan kuat
dan rasakan ketegangan pada saat anda mengepal .terus mengepal dengan
kuat dan rasakan ketegangan pada kepalan tangan , tangan dan lengan
bawah . lepaskan kepalan dan rileks.
8) Relaksasi siku : tekuk kedua siku tangan anda dan tegangkan otot lengan
atas. Tegangkan sekuat mungkin dan rasakan ketegangan pada kedua otot
lengan atas , luruskan tangan anda , rileks, dan rasakan aliran darah
menjalar secara perlahan melalui pembuluh darah anda hingga ujung jari.
9) Relaksasi kepala : Kerutkan dahi anda sekut-kuatnya dan rasakan
ketegangannya. Lemaskan dan rileks, bayangkan dan rasakan dahi dan
kepala anda menjadi kendur dan istirahat.
10) Relaksasi mata : buka mata anda lalu kedipkan kuat-kuat dan rasakan
ketegangannya . kendurkan mata anda dan nikmati rileksnya. Biarkan
mata anda tetap tertutup dengan lembut dan nyaman.
11) Relaksasi rahang : katupkan rahang anda dan gigit keras , rasakan
ketegangan pada rahang anda . kendurkan rahang anda dan biarkan
sebagian bibir anda terbuka seta rasakan relaksasinya dan bandingkan
dengan ketegangan tadi.
12) Relaksasi lidah : Tekan lidah anda kelangit-langit dan rasakan sakit
dibelakang mulut lalu relaksasikan lidah anda.
13) Relaksasi bibir : tekan kedua bibir anda , kerutkan hingga membentuk
hurup O serta rasakan ketegangannya, kendurkan bibir anda dan rasakan
bahwa dahi , kulit kepala , mata, rahang, dan bibir anda semuanya rileks.
14) Sekarang buka mata lalu duduk, kaki bersila dan tutup mata kembali
dengan rileks.
15) Relaksasi leher : Tekan kepala anda ke belakang ( ekstensi ) sejauh
mungkin dan rasakan ketegangan pada leher anda. Putar kekanan dan
perubahan lokasi stress / ketegangan lalu puitar kekiri. Tegakkan kepala
anda dan tundukan . tekan dagu anda mencapai dada dan rasakan
ketegangan di tenggorokan dan belakanag leher. Sekarang rileks dan
biarkan kepala anda kembali pada posisi yang nyaman dan nikmati
perbedaan ketegangan dan rileks , makin rileks yang mendalam .
16) Relaksasi bahu : angkat kedua bahu dan pertahankan ketegangan , lalu
bungkukan kepala anda diantara kedua bahu lalu lemaskan bahu anda .
turunkan kedua bahu anda dan rasakn rileks menyebar ,melalui leher ,
tenggorokan dan bahu, benar-benar rileks, dalam dan makin dalam..
17) Beri kesempatan pada seluruh tubuh anda untuk rileks.
18) Tarik napas melalui hidung dan isi penuh paru-paru anda , tahan napas
anda dan rasakan ketegangannya . hembuuskan napas melalui mulut
secara perlahan dan bayangkan serta rasakan kletegangan keluar dari
tubuh anda.
19) Biarkan pernapasan anda kembali bebas.
20) Relaksasi perut ; kencangkan perut anda dan tahan , rasakan
ketegangannya lalu rileks .letakan kedua tangan anda diatas perut anda
tarik napas dalam sambil sambil mendorong tangan anda keatas , tahan
lalu rileks , nikmati perbedaan relaksasi saat udara didesak keluar.
21) Relaksasi punggung : atur posisi duduk bungkukan punggung anda tanpa
dipaksa dan jaga bagian yang lain tetap rileks lalu pusatkan perhatian
pada ketegangan punggung bawah , lalu rileks dalam dan makin dalam.
22) Relaksasi bokong : luruskan kaki anda , kencangkan bokong dan paha
anda dengan menekan sekuat mungkin tumit anda kebawah, lalu rileks
dan nikmati perbedaannya .
23) Relaksasi betis : lengkungkan telapak kaki anda kebawah dan kencangkan
betis anda , lalu raskan ketegangan yang terjadi dan rileks. Tekuk telapak
kaki anda mengarah ke muka anda sehingga timbul ketegangan pada
tulang kering anda lalu rileks.
24) Sekarang biarkan dan bayangkan perasaan rileks meluas keperut,
punggung bawah dan dada . biarkan terus menjalar kebahu,lengan atas dan
tangan anda secara dalamdan makin dalam.
25) Rasakan dan bayangkan rileks dan perasaan bebas pada leher , rahang
dan semua otot muka .
26) Buka mata dan nikmati kebebasan.

Catatan :
Setiap gerakan masing masing dilakukan sebanyak 2 kali, dan bisa dilakukan
selama 20 30 menit, dan 3 5 kali dalam seminggu.


Daftar pustaka.
Syaifoelah Noer ( 1996 ) Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid I. FKUI Jakarta.
Wahyudi Nugroho ( 2000 ) Askep Gerontik .EGC Jakarta/.

Anda mungkin juga menyukai