Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KELUARGA RESUME II

Disusun Oleh :

KHOLINA

2021207209084

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROFESI (NERS)

2021/ 2022
LP KELUARGA RESUME

A. Pengkajian

Perawat melakukan kunjungan ke salah satu keluarga di RT 02 RW 03

Desa Gunung Pnggur Kabupaten Lampung Tengah. Perawat bertemu

langsung dengan kepala keluarga Tn. M (70 th). Keluarga Tn. M memiliki 3

orang anak tapi sudah tidak tinggal satu rumah lagi, di rumah tinggal dengan

istri. Ny. W (59 th) adalah istri Tn. M mengatakan memiliki masalah penyakit

asam urat, Ny. W mengatakan pemeriksaan asam urat 1 bulan yang lalu 9,5

mg/dl, sekarang lutut tampak bengkak dan terasa sakit, sehingga membuat

Ny. W merasa sangat terganggu dalam menjalankan aktivitasnya sehari-

hari. Ny. W mengatakan sudah dari 4 tahun yang lalu ia menderita asam urat.

Ny. W mengatakan penyakit asam uratnya sudah diobatkan kemana-mana

tapi tidak kunjung hilang,setiap obat habis pasti sakit lagi.

Menurut Ny. W penyakit asam uratn yang dialaminya adalah karena

penyakit tua, Ny. W tidak mengetahui orang tuanya dulu memiliki penyakit

asam urat atau tidak. Sejauh ini Ny. W mengatakan selalu rutin kontrol setiap

satu bulan sekali ke bidan desa atau puskesmas, dan juga mengikuti kegiatan

prolanis. Ny. W mengatakan terakhir cek asam urat minggu kemarin dengan

hasil 9,5 mg/dl. Ny. W mengatakan setiap kontrol ke Puskesmas Sumber

Makmur selalu mendapatkan obat dan diminum setiap hari secara rutin.

Pada saat perawat mengatakan bahwa Ny. W terkena rematoid, Ibu

tidak mengetahui apa arti dari rematoid. Ny. W hanya tahu kalau dirinya sakit

asam urat, sehingga mebuat lututnya menjadi bengkak dan sakit. Menurut Ny.
W jika penyakitnya tidak diobati akan mengganggu aktivitasnya sehari-hari

sebagai ibu rumah tangga.

Pada saat perawat mengkaji lingkungan sekitar rumah Ny. W tampak

bahwa kondisi rumah dalam keadaan rapi dan bersih, ventilasi rumah selalu

dibuka pada pagi hari agar sinar matahari dapat masuk. Penataan perabotan

rumah tangga dalam keadaan rapi, tetapi saat melihat kondisi kamar mandi

perawat melihat bahwa lantai kamar mandi / WC Lantainya terbuat dari

keramik dan tidak licin. Ny. W mengatakan karena ia memiliki penyakit asam

urat maka ia harus mengurangi makan jeroan, ikan laut dan sprit. Dilakukan

pengkajian Ny. W nyeri pada lutut sebelah kanan, lutut kanan tampak

bengkak, terlihat kesulitan saat melakukan aktivitas seperti berjalan,

konjungtiva anemis, badannya hangat, rambutnya putih uban, mata anemis

dan tidak ada secret, hidung tidak ada secret dan tidak ada kelainan

penciuman, mukosa bibir lembab dan tidak ada kelainan penciuman, telinga

simetris, bersih dan tidak ada gangguan pendengaran, bunyi jantung dan paru

normal, tidak ada benjolan dan tidak ada pembesaran pada kelenjar limfe,

tidak terdapat pembesaran pada bagian abdomen, refleks pada ekstremitas

atas dan bawah normal, turgor kulit lembab, tidak ada keluhan BAB dan

BAK. TTV: TD=130/90mmHg, Nadi=75x/mnt, Suhu=36°C, RR=20x/mnt,

TB=160 cm, BB=65 kg.

B. Diagnosa Keperawatan
a) Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif

b) Nyeri kronis

c) Hambatan pemeliharaan rumah

C. Tujuan Khusus

Setelah pertemuan selama 1x40 menit, keluarga mampu :

1. Mengenal masalah Rematoid Atritis

Mengenal Rematoid Atritis dengan cara menyebutkan definisi dari

Rematoid Atritis yaitu merupakan peradangan kronis pada sendi

yang menyebabkan rasa sakit, bengkak dan kaku pada persendian,

seperti otot, ligamen dan tendon dimana hasil dari pemeriksaan kadar

asam urat lebih dari 7,5 mg/dl. Menyebutkan 2 dari 3 jenis makanan

tinggi purin yang dapat menyebabkan Rematoid Atritis yaitu daging

merah, ikan laut, berdaging merah, jeroan. Menyebutkan 2 dari 3

tanda dan gejala Rematoid Atritis yaitu nyeri, kaku dan bengkak.

Menyebutkan 3 dari 4 cara mengatasi Rematoid Atritis yaitu

Melakukan pengobatan, konsumsi buah dan sayur, Minum air minera,

dan olahraga teratur.

2. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat untuk

Ny. W. Mengambil keputusan untuk tindakan penanganan Rematoid

Atritis pada Ny. W seperti pemeriksaan uric acid secara rutin,

memberikan terapi farmakologis sesuai aturan dan kebutuhan


didukung dengan tindakan non farmakologis sesuai dengan evidence

base nursing.

3. Merawat Ny. W

Merawat Ny. W dengan Rematoid Atritis dengan menjaga pola hidup,

pola makannya tetap sehat misal: diet rendah purin, hindari stressor

berlebih, olahraga secara teratur dan istirahat yang cukup.

4. Memodifikasi lingkungan rumah Ny. W

Memodifikasi lingkungan rumah Ibu dengan dengan mengganti lantai

WC dengan keramik yang tidak licin dan memanfaatkan pekarangan

rumah untuk menanam tumbuhan untuk pengobatan Rematoid Atritis

non farmakologis.

5. Menggunakan pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat

Periksakan tekanan darah Ny. W secara rutin dan teratur ke pelayan

kesehatan masyarakat terdekat seperti ke puskesmas.

D. Implementasi
1. Melakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi lokasi,

karakteristik, onset atau durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau beratnya

nyeri dan faktor pencetus

2. Memberikan informasi mengenai nyeri, seperti penyebab nyeri, berapa

lama nyeri akan dirasakan, dan antisipasi dari ketidaknyamanan akibat

prosedur

3. Memilih dan implementasikan tindakan yang beragam, merendam kaki

dengan air hangat

4. Mengkaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga terkait dengan proses

penyakit

5. Menjelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit

6. Mendiskusikan program pengobatan

E. Evaluasi

S: Subjektif

 Ny. W mengatakan lutut bengkak dan sakit

 Ny. W mengatakan penyakit Rematoid Atritisnya sudah lama yaitu

sekitar 4 tahun yang lalu

 Ny. W dan keluarga tidak mengerti dengan penyakit rematoid yang

dialami oleh klien

 Ny. W mengatakan belum sempat mengganti keramik WC karena belum

ada biaya

O: Objektif
 Skala nyeri 6 ( skala 0-10), nyeri berat terkontrol

 Ny. W tampak memegangi lutut yang bengkak

 Uric acid 9,5 mg/dl

 TD 130/90 mmHg

 N: 72 x/m

 RR: 20 x/m

 S: 36 ˚ C

 Ny. W tampak bingung dan tidak mengerti mengenai penyakitnya

 Lantai WC keramik yang licin

A: Analisa

Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif

P: Planing

1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi lokasi,

karakteristik, onset atau durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau beratnya

nyeri dan faktor pencetus

2. Berikan informasi mengenai nyeri, seperti penyebab nyeri, berapa lama

nyeri akan dirasakan, dan antisipasi dari ketidaknyamanan akibat prosedur

3. Pilih dan implementasikan tindakan yang beragam misalnya farmakologi

atau non farmakologi

4. Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga terkait dengan proses

penyakit
5. Jelaskan patofisiologi penyakit jika diperlukan

6. Jelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit

7. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk

mencegah komplikasi

8. Diskusikan program pengobatan

9. Jelaskan komplikasi kronik yang mungkin ada

10. Sarankan perubahan struktural yang diperlukan untuk membuat rumah

lebih mudah diakses.

Anda mungkin juga menyukai