Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

DENGAN DIAGNOSA GASTRITIS

DI DESATEMBOK LUWUNG

KECAMATAN ADIWERNA

A. Pengkajian

1. Data Umum

Identitas klien

Nama : Ny. L

Umur : 38 Tahun

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Status Perkawinan : Menikah

Pendidikan terakhir : SMA

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Suku Bangsa : Jawa, Indonesia

Alamat : Desa tembok luwung Rt 04 Rw 01 Kecamatan

Adiwerna

Tanggal Masuk :-

Tanggal Pengkajian : 20 Februari 2021

No. Register :-

Diagnosa Medis : Gastritis


Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn. M.P

Umur : 45 Tahun

Hub. Dengan Klien : Suami

Pekerjaan : Tukang bengkel

Alamat : Desa tembok luwung Rt 04 Rw 01 Kecamatan

Adiwerna

2. Riwayat Kesehatan

Keluhan Utama

Klien mengatakan nyeri pada ulu hati

Riwayat Penyakit Sekarang

Klien mengatakan sudah menderita penyakit gastritis selama 2 tahun,dan

masih sering kambuh. Klien mengatakan sakitnya akan kambuh apabila

makan-makanan yang pedas dan telat makan. Nyeri yang dirasakan hilang

timbul dan terasa senut-senut, skala nyeri 3

Riwayat Kesehatan Penyakit Masa Lalu

Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit lain, yaitu ganglion (kista

ganglion yaitu benjolan nonkanker, sering terjadi pada sendi pergelangan

tangan)

Riwayat Kesehatan Keluarga

Klien mengatakan ibunya juga memiliki sakit Gastritis dan DM


Riwayat Lingkungan

Lingkungannya bersih disekeliling rumah klien, rumah klien sedikit

berantakan

3. Pola Fungsi Kesehatan

a. Pola Persepsi dan Manajemen

Klien mengatakan mengetahui mengenai penyakit gastritis. Namun

klien hanya minum obat promag apabila sedang kambuh sakit

dibagian ulu hati. Klien tahu mengenai makanan yang harus

dikonsumsi dan dihindari. Jika klien merasa kurang sehat maka klien

akan minum tolak angin, mengolesi dengan flossa

b. Pola Nutrisi

Klien mengatakan makan 3x sehari, makan nasi, dan lauk

sembarangan. Minum sehari ± 8 gelas air putih. Klien jarang minum

teh dan jarang minum kopi. Klien kurang menjaga pola makannya

yang sehat yang perlu dikonsumsi dan dihindari

c. Pola Eliminasi

Tidak ada keluhan.

d. Pola Aktifitas dan Latihan

Klien setiap hari mengurus rumah tangganya serta ke-2 anaknya

e. Pola Kognitif, Persepsi dan Sensorik

Klien mengatakan indra pendengarannya normal. Klien selalu

membersihkan sekret di telinga sampai bersih. Panca indra yang

lainnya masih berfungsi dengan baik


f. Pola Istirahat dan Tidur

Klien tidak ada keluhan

g. Pola Konsep Diri

Klien mengatakan ingin cepat sembuh agar tidak ada penyakit yang

kambuh lagi

h. Pola Peran dan Hubungan

klien mengatakan aktif mengikuti kegiatan masyarakat seperti

PKK,dll. Hubungan dengan masyarakat sekitar baik

i. Pola Seksual dan Reproduksi

Klien mengatakan masih haid produktif. Klien KB dan sekarang

masih menggunakan KB dan hanya ingin mempunyai 2 anak saja.

j. Pola Manajemen dan Koping Terhadap Stres

Klien mengatakan bila pikirannya sudah penat akan pergi jalan-jalan

bersama anaknya

k. Pola Nilai dan Keyakinan

Klien beragama islam, klien sholat 5 waktu, dan berdoa untuk

kesembuhan penyakitnya

4. PEMERIKSAAN FISIK

a. Keadaan umum

Klien tampak baik

b. Kesadaran

Compos mentis

c. Tanda- tanda vital :


TD : 110/80 mmHg

N : 82 x/menit

P : 18x/menit

S : 36,2 °C

d. Antropometri

TB : 160 cm

BB : 70 kg

5. Pemeriksaan fisik Head to toe

a. Kepala
Bentuk mesocephaly, tidak ada bekas luka dan bejolan

b. Rambut
rambut lurus dan panjang, bersih, warna hitam

c. Mata
simetris kanan kiri, konjungtiva anemis

d. Telinga
Simetris, tidak ada serumen,bersih

e. Hidung
Lubang hidung simetris, tidak ada sekret, tidak ada polip

f. Mulut
Terdapat mukosa bibir kering, gigi bersih dan rapi, tidak ada stoma

g. leher
Tidak ada pembesaran tyroid, tidak ada pembesaran vena jugularis

h. Kulit
Kulit klien bersih tidak kering

i. Kuku
Kukunya pendek dan besih
j. Jantung

Inspeksi : Bentuk dada simetris

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

Perkusi : Bunyi sonor

Aulkultasi : Bunyi lup dup

k. Paru – Paru

Inspeksi : Bentuk dada simetris

Palpasi : Vocal fremitus

Perkusi : Sonor

Aulkultasi : Vesikular

l. Abdomen

Inspeksi : Bentuk datar dan tegang

Palpasi : Adanya nyeri tekan pada epigastrium

Perkusi : Tympani

Aulkultasi : Terdapat bising usus 15x/menit

m. Genetalia

Tidak ada alat bantu, repoduksi pasien mempunyai anak 2 dan klien

belum menopaus, bersih

n. Rektum dan Anus

Inspeksi : Tidak terpasang alat bantu

Palpasi : Tidak teraba penumpukan urine

o. Ekstermitas

Atas : Tangan kanan dan kiri pergerakan normal,tonus otot penuh


Bawah : Kaki kanan dan kiri pergerakan normal, oedema tidak ada

5. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang penunjang (Laboratorium dan

pemeriksaan diagnostik)

6. FUNGSI KEPERAWATAN KELUARGA

1. Keluarga mengenal masalah kesehatan setiap anggotanya. Keluarga

Ny. L mengetahui penyakit yang di derita oleh Ny. L yaitu Gastritis

2. Keluarga mampu memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga.

Keluarga Ny. L mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit

langsung berobat ke puskesmas

3. Keluarga mampu memberi perawatan pada anggota keluarganya yang

sakit. Keluarga Ny. L mengatakan tidak tahu cara perawatan pada Ny.

L yang mengalami Gastritis

4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan. Ny. L mengatakan di

rumah yang selalu bersih-bersih atau mengurus rumah hanya Ny. L,

suami sibuk bekerja, anaknya tidak dapat membantu membersihkan

rumah karena masih kecil. dan ibunya sudah tidak ada

5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan.

Keluarga Ny. L mengatakan menggunakan fasilitas seperti puskesmas

untuk memeriksakan anggota keluarganya yang sakit

7. TERAPI

Terapi komplementer kompres menggunakan air hangat pada klien

gastritis
ANALISA DATA

NO Hari,Tgl,Jam Data Etiologi Problem

1. Sabtu, DS: Agen cedera Nyeri kronis


20-02-2021 Klien mengatakan : biologis
O : klien mengatakan
nyeri yang dirasakan
sudah 2 tahun yang lalu
P : nyeri hilang timbul
Q : senut-senut
R : nyeri diulu hati
S : skala nyeri 3
T:Nyeri keika telat
makan dan makan- makanan
yang pedas
U:klien mengetahui sakit yang
diderita
V : pasien berharap
nyeri berkurang
DO:
1. Skala nyeri 4
(Menggunakan
numeric rating
scale)
2. Klien tampak
meringis kesakitan
3. Nyeri tekan pada
epigastrium
4. Abdomen tegang
5. Pasien sering
makan telat dan
makan-makannan
yang pedas
6. Hasil TTV :
TD: 140/100 mmHg
Nadi : 78x/menit
RR : 22x/menit,
Suhu : 36,6oC.

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri kronis berhubungan dengan agen cidera biologis


INTERVENSI KEPERAWATAN

No Dx NOC NIC

1 Klien 1

Nyeri kronis Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (1400)


berhubungan keperawatan selama 3 x
dengan agen kunjungan, diharapkan klien dapat 1. Lakukan pengkajian
cidera mengontrol nyeri (1605). Nyeri nyeri komprehensif
biologis. berkurang dari skala 3 menjadi 1,
dengan kriteria hasil, 2. Gunakan strategi
1. Mengenali kapan nyeri terjadi komunikasi
2. Mengenali faktor penyebab terapeutik.
nyeri
3. Menggunakan tindakan 3. Berikan informasi
pengurangan nyeri tanpa mengenai nyeri
analgesik seperti penyebab
nyeri, berapa lama
nyeri akan dirasakan
dan antisipasi dari
ketidaknyamanan
akibat prosedur

4. Ajarkan penggunaan
teknik
nonfarmakologi
(terapi
komplementer :
kompres
menggunakan air
hangat)

5. Dukung istirahat/
tidur yang adekuat
untuk membantu
penurunan nyeri
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Hari/Tgl/Jam Implementasi Respon TTD


1 20 februari Mengajarkan teknik DS : NIA
2021 nonfarmakologi Ny.L mengatakan
Pukul 16.00 kompres menggunakan O: nyeri sejak 2 tahun yang
WIB air hangat untuk lalu
megurangi nyeri P : nyeri hilang timbul
Q : nyeri terasa senut-senut
R : nyeri pada ulu hati
S : skala nyeri 3
T : nyeri ketika telat makn
dan makan-makanan yang
pedas
U:klien mengetahui sakit
yang diderita
V:pasien berharap nyeri
berkurang/hilang
- Ny.L mengatakan
bersedia untuk diajarkan
kompres menggunakan
air hangat
- Ny.L tampak kooperatif
saat diajarkan kompres
air hangat

DO :
1. Skala nyeri 3
(Menggunakan
numeric rating
scale)
2. Klien tampak
meringis
kesakitan
3. Nyeri tekan pada
epigastrium
4. Abdomen tegang
5. Pasien sering
makan telat dan
makan-makannan
yang pedas
6. Hasil TTV :
TD: 140/100 mmHg
Nadi : 78x/menit
RR : 22x/menit,
Suhu : 36,6oC.
2. 21 februari Mengajarkan teknik DS : NIA
2021 nonfarmakologi - Ny.L mengatakan mau
Pukul 12.00 kompres menggunakan melakukan kompres air
WIB air hangat untuk hangat untuk mengurangi
megurangi nyeri nyeri
- Ny.L mengatakan
O :nyeri sejak 2 yang lalu
P : nyeri hilang timbul
Q : nyeri terasa senut-senut
R : nyeri pada ulu hati
S : skala nyeri 2
T: nyeri ketika telat makn
dan makan-makanan yang
pedas
U :klien mengetahui sakit
yang diderita
V: pasien berharap nyeri
berkurang/hilang

DO :
1. Skala nyeri 2
(Menggunakan
numeric rating
scale)
2. Klien tampak
meringis
kesakitan
3. Nyeri tekan pada
epigastrium
4. Abdomen tegang
5. Pasien sering
makan telat dan
makan-
makannan yang
6. Hasil TTV :
TD : 130/70 mmHg
N : 89x/menit
S : 36,2°C
RR : 20x/menit
3. 22 februari Mengajarkan teknik DS : NIA
2021 nonfarmakologi O: klien mengatakan nyeri
Pukul 13.00 kompres menggunakan dirasakan sudah 2 tahun yang
WIB air hangat untuk lalu
megurangi nyeri P: nyeri hilang timbul
Q : nyeri terasa senut-senut
R : nyeri pada ulu hati
S : skala nyeri 2
T : nyeri ketika telat makn
dan makan-makanan yang
pedas
U: klien mengetahui sakit
yang diderita
V: Pasien berharap nyeri
berkurang/hilang

DO :
1. Skala nyeri 2
(Menggunakan
numeric rating
scale)
2. Klien tampak
meringis
kesakitan
3. Nyeri tekan pada
epigastrium
4. Abdomen tegang
5. Pasien sering
makan telat dan
makan-
makannan yang
pedas
6. Hasil TTV :
TD : 120/70 mmHg
N : 90x/menit
S : 36°C
RR : 20x/menit

EVALUASI KEPERAWATAN

No Hari/Tgl/Jam Evaluasi TTD


1. 20/02/2021 S: NIA
Ny.L mengatakan
16.30 WIB
O : nyeri yang dirsasakan sudah 2 tahun yang lalu
P : nyeri hilang timbul
Q : nyeri terasa senut-senut
R : nyeri diulu hati
S : skala nyeri 3
T : nyeri ketika telat makn dan makan-makanan
yang pedas
U : klien mengetahui sakit yang diderita
V : pasien berharap nyeri berkurang
O:
-TTV
TD: 140/100 mmHg
Nadi : 78x/menit
RR : 22x/menit,
Suhu : 36,6oC.
A : masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Kaji nyeri secara komprehensif
- Monitor tanda-tanda vital
- Lakukan kembali terapi kompres
menngunakan air hangat
2. 21/02/2021 S: NIA
Ny.L mengatakan
12.30 WIB
O : nyeri yang dirasakan sudah 2 tahun yang lalu
P : nyeri hilang timbul
Q : nyeri terasa senut-senut
R : nyeri diulu hati
S : skala nyeri 2
T :nyeri ketika telat makn dan makan-makanan
yang pedas
U : klien mengetahui sakit yang diderita
V : pasien berharap nyeri berkurang
O:
TD : 130/70 mmHg
N : 89x/menit
S : 36,2°C
RR : 20x/menit
A : masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Kaji nyeri secara komprehensif
- Monitor tanda-tanda vital
- Lakukan kembali terapi kompres
menngunakan air hangat
3. 22/02/2021 S: NIA
13.00 WIB Ny. L mengatakan
O : nyeri yang dirasakan sudah 2 tahun yang lalu
P : nyeri hilang timbul
Q : nyeri terasa senut-senut
R : nyeri diulu hati
S : skala nyeri 1
T :nyeri ketika telat makn dan makan-makanan
yang pedas
U: klien memahami kapan terjadinya nyeri
V: Pasien berharap nyeri berkurang/hilang
O:
TD : 120/70 mmHg
N : 90x/menit
S : 36°C
RR : 20x/menit
A : masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Kaji nyeri secara komprehensif
- Monitor tanda-tanda vital
- Lakukan kembali terapi kompres
menngunakan air hangat

Anda mungkin juga menyukai