Anda di halaman 1dari 14

RESUME KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GASTRITIS

PENGKAJIAN
Nama :Ny. K
Umur : 31 tahun
Diagnosa Medis : Gastritis
Rujukan dari : datang sendiri

Keluhan utama : Klien mengatakan badannya lemah,kepala terasa


pusing,nyeri perut bagian atas,mual,mulut terasa pahit
Riwayat penyakit sekarang : klien mengatakan nyeri dirasakan sudah 3 hari
sebelum masuk rumah sakit dan mulai memberat sejak pagi
ini,jika telat makan akan merasakan nyeri perut dan pusing
Riwayat penyakit terdahulu : klien mengatakan sudah sering menderita sakit
perut,setelah dberobat dan diberikan obat suntik langsung
mereda nyerinya
Pola Kesehatan fungsonal
1. Pola Persepsi Kesehatan
Ketidaktahuan klien tentang informasi dari penyakit yang dideritanya. Secara
umum Gastritis ini adalah karena ada luka pada mukosa lambung
2. Pola Nutrisi Metabolik
Klien makan 3x sehari,jika timbul nyeri dan mual hanya bisa makan 2x/hari
makanan lunak.
3. Pola Eliminasi
Urine dalam jumlah normal,berwarna kuning jernih,jika kurang makan yang
berserat klien mengatakan baru bisa BAB seminggu 3x
4. Pola Aktivitas
Aktifitas masih dilakukan dengan bantuan jika akan mandi dan mengganti
pakaian selama di rawat inap
5. Pola Istirahat Dan Tidur
Klien mengatakan tidur teratur jika malam sudah mulai tidur jam 21.00-05.00
Jika hari libur klien tidur siang 2-3 jam,saat sakit jam tidurnya terganggu
karena sering terbangun karena nyeri,mual,pusing
6. Pola Kognitif Perseptual
Klien mengatakan tidak nyaman jika sudah meraskan nyeri lambung,mual dan
pusing
7. Pola Persepsi Diri
Klien mengatakan senang bersosialisasi dengan orang lain,klien menyadari
bahwa dengan sakitnya masih dapat bekerja dengan baik dan membanggakan
keluarganya,dan sebagai manusia yang hidup berinteraksi perlu saling
menghargai.
8. Pola Peran-Hubungan
Klien mengatakan adalah seorang karyawati yang bekerja untuk membantu
orang tua,jika sakit klien merasa merepotkan anggota keluarganhya,hubungan
klien dengan keluarga sangat harmonis,peran keluarga sangat penting dalam
kehidupan klien karena selalu mensuport.
9. Pola Seksualitas
a. Masalah terkait seksual : Tidak ada
b. Menstruasi : Tidak ada
c. Gambaran prilaku seksual :Tidak ada
d. Pengetahuan tentang seksual :Tidak ada
10. Pola Koping
Klien mengatakan kadang cemas jika sakitnya datang pada saat bekerja karena
sangat mengganggu konsentrasi pekerjaan
11. Pola Nilai Kepercayaan
Pasien mengatakan bahwa ia adalah orang indonesia dan asli dari jakarta
namun lahir di palembang,beragama islam
Data Biologi
a. Keadaan umum Penampilan umum : pasien tampak sakit sedang, kesad
aran compos mentis, akral teraba hangat, pasien terpasang infus Aserin
g500 cc/ 8 jam di tangan kiri.
b. Tanda-tanda vital
TD : 90/70 mmHg
S : 36,9 ̊c
N : 98 X/ menit
RR : 18 X/ menit
Nyeri : 0/10
Berat badan sebelum sakit: 65 Kg
Tinggi badan : 165 Cm
IMT : 23,9
Berat Badan sekarang : 62 Kg
Tinggi badan : 165 Cm
IMT : 22,8
c. Pemeriksaan fisik :
1) KepalaBentuk kepala simetris, rambut dan kulit kepala pasie
n bersih,distribusi rambut merata dan tidak rontok, tidak ada
benjolandan tidak ada keluhan
2) Wajah
Wajah tampak simetris, tidak ada edema
3) Mata
Bentuk mata simetris, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik
dan pupil isokor
4) Hidung
Bentuk hidung simetris, hidung tampak bersih dan tidak terd
apat secret
5) Telinga
Telinga tampak bersih, pasien tidak merasa nyeri pada kedu
atelinganya, pendengaran baik
6) Mulut dan tenggorokan
Mukosa bibir tampak kering, tidak ada stomatitis dan mulut b
ersih
7) LeherTidak ada edema, tidak terdapat pembesaran kelenjar
tiroid dan tidak ada nyeri tekan
8) Dada
Bentuk dada simetris. Tidak terdapat retraksi dada, tidak ada
edema dan jaringan parut,suara nafas normal, suara ucapan
(vocal resonans) normal, tidak ada suara tambahan.Perkusi j
antung normal, bunyi jantung reguler.
9) Abdomen
Tampak datar, umbilikus berada ditengah, tidak ada nyeri te
kan, terdengar bising usus 7x/menit
10) GenetaliaTidak terkaji
11) RectumTidak terkaji
12) PunggungTidak ada kelainan, tampak normal
13) EkstremitasBentuk simetris, tidak terdapat edema, lesi dan j
aringan parut,kuku jari bersih
Data Psikologi
a) Status emosi:Tampak stabil
b) Gaya komunikasi:Pasien tampak kooperatif saat diajak bicara
c) Kegiatan agama yang diikuti :Pasien mengatakan rutin sholat 5
waktu
d) Pandangan klien tentang peran Tuhan dalam kehidupannya, per
andoa dalam kehidupannya, kematian dan relasi dengan Tuhan :
Pasien mengatakan sakit adalah ujian hidup baginya dan pasien
percaya akan mendapat kesembuhan jika klien rajin berdoa
Pemeriksaan penunjang
Hb 15,8 gr %
Leukosit 11,5 rb/mm3
LED 5/8
HT 40,2%
Kimia darah
Bilangan total 0,87 mg/dl
Bilangan direct 0,19 mg/dl
SGOT 38 u/L
SGPT 54 u/L
Alk. Fosfat 83 u/L
Ureum 19 mg/dl
Kreatinin 1,3 mg/dl

Program therapi
Infus Asering/8 jam
Ranitidin 3x1 ampul i.v
Ondancetron 2x1 ampul i.v
Lansoprazol syrup 1x30 mg
Analisa data
NO DATA PENYIMPANG ETIOLOGI MASALAH

1 DS : Pasien mengeluh Lesi sekunder pada gaster Gangguan


nyeri pada daerah rasa nyaman
epigastrium dengan skala Makanan yang masuk menurun nyeri
3
DO : - Nyeri tekan pada Produksi asam lambung
epigastrium meningkat
- Pasien tampak
meringis Daya tahan mukosa berkurang
- Abdomen tegang
Nyeri daerah gaster

2 DS : Pasien mengeluh Produksi asam lambung Gangguan


mual nafsu makan meningkat pemenuhan
berkurang kebutuhan
DO : Porsi makan yang Mual-mual nutrisi kurang
disajikan hanya habis ¼ dari
porsi Nafsu makan berkurang kebutuhan

Masukan makanan menurun

3 DS : Pasien mengeluh Rasa nyeri Gangguan


badan terasa lemas dan Merangsang syaraf pusat pemenuhan
kepala pusing istirahat tidur
DO : mata sayu, pasien Gelisah
tampak mengantuk
Istirahat tidur terganggu

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman nyeri
2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Gangguan pemenuhan istirahat tidur

TUJUAN/
DIAGNOSA
NO KRITERIA INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
HASIL
1 Gangguan rasa Rasa Nyeri 1. Catat keluhan 1. nyeri tidak
nyaman : Nyeri klien nyeri, termasuk selalu ada
berhubungan berkurang lokasi, tetapi bila ada
dengan Peradangan dengan tidak lamanya, harus
pada dinding ada intensitas (skala dibandingkan
mukosa lambung peradangan 0-10) dengan gejala
(gaster) atau iritasi nyeri pasien
pada mukosa sebelumnya,
lambung ny k dimana dapat
dalam waktu membantu
2 x 24 jam 2. Kaji ulang mendiagnosa
dengan faktor yang etiologi
kriteria: meningkatkan perdarahan dan
1. Skala atau terjadinya
Nyeri Ny menurunkan komplikasi.
K nyeri
berkuran 2. membantu
g 3. Berikan dalam membuat
2. Ny K makanan diagnosa dan
tidak sedikit tapi kebutuhan
merasa sering sesuai terapi.
nyeri indikasi untuk
pada pasien
epigastriu 3. makanan
m (ulu mempunyai
hati) efek
3. Ny K penetralisir
tidak 4. Bantu latihan asam, juga
meringis rentang gerak menghancurkan
(tidak aktif / pasif kandungan
nyeri gaster. Makan
tekan sedikit
abdomen 5. Berikan mencegah
) perawatan oral distensi dan
sering dan haluaran
tindakan gastrin.
kenyamanan
(pijatan
punggung, 4. menurunkan
perubahan kekakuan
posisi) sendi,
meminimalkan
nyeri
Kolaborasi ketidaknyaman
an.
1 Berikan obat
sesuai indikasi, 5. Napas bau
misal : karena
Antasida tertahanya
sekret mulut
menimbulkan
2 Antikolinergik tak nadsu
(misal : makan dan
belladonna, dapat
atropin) meningkatkan
mual.
Gingivitis dan
masalah gigi
dapat
meningkat

1. menurunkan
keasaman
gaster dengan
absorbsi atau
dengan
menetralisir
kimia

2. diberikan pada
waktu tidur
untuk
menurunkan
motilitas gaster,
menekan
produksi asam,
memperlambat
pengosongan
gaster, dan
menghilangkan
nyeri nokturnal
sehubungan
2 Gangguan pola Pola Makan 1. Timbang berat 1. mengevaluasi
makan: kurang dari dari Ny K badan sesuai keefektifan atau
kebutuhan tubuh teratur indikasi kebutuhan
berhubungan dengan cukup mengubah
dengan Pemenuhan memenuhi pemberian
kebutuhan 2. Aukultasi
nutrisi tidak adekuat nutrisi dalam bising usus nutrisi.
waktu 2 x 24
jam dengan 2. membantu
criteria: dalam
1. klien 3. Berikan menentukan
tidak makanan dalam respon untuk
mual jumlah kecil makan atau
2. Klien dan dalam berkembangnya
tidak waktu yang komplikasi
merasa sering dan
nyeri teratur 3. meningkatkan
akibat proses
gastritis pencernaan dan
atau toleransi pasien
iritasi 4. Tentukan terhadap nutrisi
dari makanan yang yang diberikan
mukosa Tidak dan dapat
lambung membentuk meningkatkan
gas. kerjasama
pasien saat
makan.
5. Berikan
perawatan oral 4. dapat
teratur, sering mempengaruhi
dan teratur nafsu makan /
termasuk pencernaan dan
minyak untuk membatasi
bibir masukan nutrisi

5. Mencegah
ketidak
nyamanan
karena mulut
kering dan
bbibir pecajh
yang
disebabkan
oleh
pembatasan
cairan
3 Gangguan Pemenuhan Ciptakan Dengan
pemenuhan kebutuhan lingkungan menciptakan
kebutuhan istirahat istirahat tidur tempat tidur yang lingkungan
tidur s/d rasa nyeri teratasi
tenang tetangga yang
ditandai dengan dengan
-Alihkan tenang maka akan
-Mata tampak sayu kriteria :
perhatian pasien merangsang
-Pasien tampak Jangka
dengan aktivitas syarat-syarat
mengantuk Pendek :
-Pasien mengeluh -Klien tidur
ringan aeperti pusat untuk relaks

badan terasa lemas dengan membaca buku, sehingga


dan kepala terasa nyenyak dan mendengarkan menimbulkan rasa
pusing tenang musik kantuk
-Rasa pusing -Alihkan
klien hilang perhatian pasien
-Raut dengan aktivitas
muka
ringan aeperti
klien
membaca buku,
tampak
mendengarkan
tenag
musik
(Evaluasi) : Tgl 18 Oktober 2022
Dx 1
S : pasien mengatakan masih nyeri perut
O : - Pasien tampak masih meringis
- Ekspresi pasien tampak sering mememgangi perutnya
- Skala nyeri 5
A : masalah nyeri akut belum teratasi
P : Lanjutkan dan modifikasi intervensi
- Kolaborasi pemberian analgetik tambahan
a. Dx 2
S : pasien mengatakan masih mual
O : - pasien belum mau makan
A : Masalah nausea belum teratasi
P : Lanjutkan dan modifikasi intervensi
- hindari makan-makanan yang memiliki bau tajam
b. Dx 3
S : pasien mengatakan masih lemas
O : - pasien masih terlihat pucat
- pasien masih sulit berkonsentrasi saat ditanya
- hanya berbaring saja tidak kuat duduk lama-lama
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan dan modifikasi intervensi
- Lanjutkan kolaborasi pemberian neurobion
- Anjurkan asupan makanan yang adekuat (3x1 hari dengan 1 porsi
makan habis, dan minum minimal 8 gelas sehari)

(Evaluasi) : Tgl 19 Oktober 2022


Dx 1
S : pasien mengatakan nyeri sedikit berkurang
O : - terlihat pasien tenang
- Ekspresi pasien rileks
- Skala nyeri 3
A : masalah nyeri akut teratasi sebagian
P : Lanjutkan dan modifikasi intervensi
- Kolaborasi pemberian analgetik tambahan
c. Dx 2
S : pasien mengatakan masih mual
O : - pasien belum mau makan
A : Masalah nausea belum teratasi
P : Lanjutkan dan modifikasi intervensi
- hindari makan-makanan yang memiliki bau tajam
d. Dx 3
S : pasien mengatakan masih lemas
O : - pasien masih terlihat pucat
- pasien masih sulit berkonsentrasi saat ditanya
- hanya berbaring saja tidak kuat duduk lama-lama
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan dan modifikasi intervensi
- Lanjutkan kolaborasi pemberian neurobion
- Anjurkan asupan makanan yang adekuat (3x1 hari dengan 1 porsi
makan habis, dan minum minimal 8 gelas sehari)

Anda mungkin juga menyukai