Anda di halaman 1dari 12

ASKEP GASTRITIS PADA Tn.

K
STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

OLEH
I KETUT BASTIAN AW
NIM. 2022207209076

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
TAHUN 2022

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.M


DENGAN KASUS PENYAKIT GASTRITIS
A. Pengkajian data dasar
1. Identitas pasien

Nama : Tn. K
Umur : 40 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Indonesia
Bahasa : Jawa
Pendidikan : Sma
Pekerjaan : Petani
Alamat : SB 5 Seputih Banyak
Diagnosa Medis : Gastritis
2. Penanggung Jawab
Nama : Ny. B
Umur : 32 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : SB 5 Seputih Banyak
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan klien : Istri

3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan masuk Puskesmas (BP)
Klien di bawa ke Puskesmas Seputih Banyak Pada Tanggal 04 November
2022,dengan Keluhan nyeri pada uluhati nya di sertai mual dan muntah, nyeri
dirasakan sejak 2 hari yang lalu dan terjadi jika klien telat makan dan makan-
makanan yang pedas, Klien terlihat lemah, klien meringis menahan nyeri.
Biasanya klien sering mengkonsumsi promag yang di beli di warung .TD :
100/70, T : 360C, N : 82x/menit, RR : 22x/menit, BB:40Kg, Spo2 : 98 %
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien Mengatakan nyeri uluhati sejak 2 hari yang lalu,di sertai mual dan muntah,
jika klien telat makan dan makan-makanan yang pedas ulu hati klien langsung
nyeri,skala nyeri 6 (sedang), klien mengatakan nyeri sedikit berkurang dengan
minum air gula yang hangat tetapi hanya mengurangi nya sementara saja,klien
juga sering mengkonsumsi promag.
c. Riwayat Penyakit dahulu
Klien mengatakan tidak pernah dioperasi dan dirawat di rumah sakit sebelumnya,
klien tidak ada riwayat alergi dengan obat-obatan maupun makanan, klien tidak
memiliki kebiasaan mengkonsumsi alkohol.klien mengatakan mempunyai sakit
maag kurang lebih sudah 5 tahun,dulu klien mengatakan suka sekali makan-
makanan pedas,dan sering telat makan karena bekerja sebagai buruh tani.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarganya yang menderita penyakit menular, keluarga juga
menyatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit menurun
seperti DM, dan Hipertensi.

Genogram keluarga:

Keterangan :

Laki-laki : Tinggal serumah


Peremuan :
Laki – Laki meninggal:
Perempuan meninggal:
Menikah :
Garis keturunan:
Klien :

e. Riwayat psikososial spiritual

Klien merupakan orang yang rajin beribadah dan bersosialisasi dengan teman dan
tetangga dirumahnya dan lingkungan sekitar.
f. Pengetahuan Pasien dan Keluarga

Klien dan keluarga sudah mengetahui kalau klien sudah tahu punya penyakit
gastritis sejak 5 tahun yang lalu,tetapi klien masih sering telat makan karena pagi-
pagi sudah bekerja.klien tidak pernah mengikuti kegiatan posyandu lansia.

g. Lingkungan

Rumah klien dikelilingi halaman yang kecil,ada pohon-pohon besar,pengcahayaan


rumah klien bagus,rumah klien kecil tapi terlihat bersih.

h. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan Umum dan tanda-tanda vital
Kondisi pasien lemah, kesadaran kompos mentis, pemeriksaan tanda tanda
vital didapatkan hasil tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 80 x/menit,
pernapasan 24 kali/menit, suhu badan 36,10C, Tinggi Badan 151 cm dan berat
badan 40 kg
2. Kepala
Bentuk Kepala bulat, tidak ada massa, keadaan kulit kepala bersih tidak ada
lesi dan ketombe, klien merasa pusing dan mual, rambut lebat, distribusi
merata, rambut tidak mudah tercabut.
3. Mata
Simetris kiri dan kanan, tidak ada edema, ptosis, sklera tidak ikterik,
konjungtiva merah muda, pupil isokor, visus 6/6, pergerakan bola mata baik,
lapangan pandang dapat mengjangkau lateral mata, tidak diplopia, tidak
photopobia, refleks kornea positif dan tidak terdapat nyeri tekan
4. Telinga
Simetris Kiri dan Kanan, tidak ada secret, tidak ada secret, tidak ada serumen,
ketajaman pendengaran baik, tidak ada tinnitus dan tidak ada nyeri telinga.
5. Hidung
Simetris kiri dan kanan, tidak ada perdarahan luar, tidak ada secret, fungsi
penciuman baik (tes pembauan) tidak ada nyeri.
6. Mulut
Fungsi bicara baik tidak ada hambatan, bibir lembab, posisi ovulanormal tidak
ada radang, keadaan tonsil baik, tidak ada stomatitis, warna lidah merah
muda, lidah bersih, mulut sedikit bau, graham lengkap, gigi bersih, tidak ada
kesulitan menelan, kemampuan mengunyah baik dan fungsi mengecap baik
dapat membedakan rasa.
7. Leher
Mobilitas leher tidak kaku, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran Kelenjar Limfe, tidak ada distensi vena jugularis, tidak nyeri pada
trakhaea.
8. Dada
a. Paru paru
Bentuk dada normal chest, pengembangan simetris, tidak ada retraksi, tidak
terdapat tanda jejas, vokal fremitus teraba kiri dan kanan paru, perkusi kesan
sonor dan tidak terdapat bunyi napas tambahan.
b. Jantung
Iktus kordis terlihat normal tidak terdapat pembesaran jantung, nyeri dada
tidak ada, bunyi jantung normal tidak ada bunyi jantung tambahan.
9. Abdomen
Warna kulit sawo matang, tidak ada distensi abdomen, ostomi tidak ada,
peristaltik 12x/menit, kesan perkusi abdomen timpani, nyeri tekan pada area
lambung.
10. Ekstremitas
Tidak ada atropi otot, tidak ada purpura/ekimosis, tidak ada lesi, pigmentasi
dan luka, tidak mengalami tremor, tidak ada varises dan edema, turgor kulit
normal CRT 2 detik, kekuatan otot : 5, tonus otot baik, kekuatan sendiri baik
dan tidak terdapat nyeri

i. Pengkajian Kebutuhan Dasar

1. Kebutuhan Oksigenasi
Tidak ada batuk , dispnea, orthopnea dan tidak menggunakan alat bantu
pernafasan.
2. Kebutuhan nutrisi
Klien biasa makan sehari 3 kali dan menghabiskan satu porsi
makananya saat ini klien hanya mengabiskan ½ porsi makanya,
dikarenakan mual, dan nyeri pada bagian hulu hati dan perut terasa
penuh
3. Kebutuhan cairan dan elektrolit
Klien biasa minum air putih 5-8 gelas sehari dan pagi biasa minum air teh
hangat.

4. Kebutuhan eliminasi
Klien biasa BAB sehari sekali dan BAK 5-6 kali sehari dan tidak ada keluhan

5. Kebutuhan istirahat tidur


Klien biasa tidur malam dari jam 9 malam sampai jam 5 pagi dan jarang tidur
siang.
6. Kebutuhan aktivitas
Aktifitas sehari-hari klien biasa bertani dan mencari rumput dan biasa bersantai
dirumah dikala waktu sengang. Dan tidak ada gangguan dalam beraktifitas
7. Pemeriksaan Penunjang

Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang pada klien


8. Therapi Medis
o Injeksi Ranitidin 1 Ampul per 8 jam,
o Antasida tablet 3x1
o B6 Tablet 2x1

j. Analisa Data

NO
Data Etiologi Masalah
1. DS:
- Inflamasi mukosa - Nyeri Akut
 Klien mengatakan
nyeri ulu hati lambung berhubungan dengan
 Skala nyeri : 6 (nyeri
- Sekresi asam inflamasi mukosa
sedang)
DO : lambung lambung
 KU lemah
meningkat Iritasi
 Ekspresi wajah
nampak meringis lambung nyeri
 TTD : 100/70 mmHg
2. DS: - Peningkatan asam - Defisit nutrisi
 Klien mengatakan mual berhubungan dengan
dan muntah lambung anoreksia
 Klien mengatakan
kurang nafsu makan - Anoreksia
DO :
 KU lemah
 Porsi makan tidak - Nutrisi kurang
dihabiskan (hanya ½ dari kebutuhan
porsi) tubuh
 Muntah setiap kali
makan

3. DS: kurang informasi Defisit Pengetahuan


 Klien mengatakan mual kesehatan kurangnya berhubungan dengan
dan muntah kurangnya informasi
 Klien mengatakan tentang penyakit yang
minumnya sedikit 3- 4 diderita.
gelas perhari
 Klien mengatakan
Tidak Pernah mengikuti
posyandu lansia
DO :
 KU lemah
 HR : 88x/m
 Pendidikan klien sd

K. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut berhubungan dengan inflamasi mukosa lambung
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan anoreksia
3. 3.Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
tentang penyakit yang diderita.
L. Rencana Tindakan Keperawatan

Rencana Tindakan Keperawatan


Standar Luaran Keperawatan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
No. dx Diagnosa keperawatan Indonesia (SLKI). (SIKI)

1. Nyeri Akut berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan perawatan Manajemen Nyeri :
inflamasi mukosa lambung .. selama 3 x 24 jam. Klien diharapkan 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
DS: : komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
 Klien mengatakan nyeri ulu hati Tingkat Nyeri frekuensi, durasi kualitas dan faktor
Skala nyeri : 6 (nyeri kriteria hasil : partisipasi
sedang) DO : - mampu mengontrol nyeri 2. Observasi reaksi non verbal dari
 KU lemah - Skala nyeri ringan (0-3). ketidaknyamanan
 Ekspresi wajah nampak meringis - Keadaan umum baik. 3. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
 TTD : 100/70 mmHg mengetahui pengalaman nyeri pasien
4. Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan ,
pencahayaan dan kebisingan.
5. Ajarkan tentang teknik mengurangi nyeri
dengan non farmakologi
6. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
7. Tingkatkan kualitas istirahat
8. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain bila ada
keluhan dan tindakan nyeri yang tidak berhasil

2. Defisit nutrisi berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Terapi Nutrisi


anoreksia Keperawatan selama 3x24 jam, 1. Kaji pola dan porsi makan klien
DS: Klien diharapkan Dapat : 2. Berikan makanan dalam porsi sedikit tapi sering
 Klien mengatakan mual dan muntah Status Nutrisi : Intake Nutrisi 3. Anjurkan keluarga menyajikan makanan
 Klien mengatakan kurang Kriteria Hasil : dalam kondisi hangat dan sesuai kesukaan.
nafsu makan - Keadaan umum baik 4. Anjurkan pasien menjaga kebersihan oral.
- BB meningkat 5. Kolaborasi dengan Tim Gizi.
DO :
- nafsu makan kembali baik
 KU lemah
- porsi makanan di habiskan
 Porsi makan tidak dihabiskan
(hanya ½ porsi)
 Muntah setiap kali makan

3. Defisit pengetahuan berhubungan Setelah dilakukan tindakan Pengajaran


dengan kurangnya informasi tentang Keperawatan 3x24 jam klien 1. Berikan penilaian tentang tingkat
penyakit yang diderita. diharapkan dapat : pengetahuan pasien tentang proses penyakit
DS: Tingkat pengetahuan yang spesifik
 Klien mengatakan mual dan muntah meningkat 2. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul
 Klien mengatakan minumnya Kriteria hasil : penyakit gastritis dengan cara yang tepat
sedikit 3-4 gelas perhari - Klien dan keluarga menyatakan 3. Identifikasi kemungkinan penyebab dengan cara
 Klien Tidak pernah ikut Posyandu memahami tentang penyakit, yang tepat
Lansia kondisi pencegahan dan
pengobatan
DO : - Klien dan keluarga mempu 4. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi
 KU lemah melaksanakan prosedur yang dengan cara yang tepat
 HR : 80x/m dijelaskan dengan benar 5. Diskusikan perubahan gaya hidup yng mungkin
 Pendidikan klien sd diperlukan untuk mencegah komplikasi
di masa mendatang atau proses mengontrolan
penyakit.
M. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

NO Diagnosa Keperawatan Hari/Tgl Jam Implementasi Paraf Hari/tgl Jam Evaluasi Paraf

1. Nyeri akut b/d Jumat, 1. Mengkaji lokasi dan skala nyeri. Jumat, S. Pasien mengatakan
inflamasi mukosa 04/11/2022 Hasil : lokasi nyeri ulu hati, skala 04/11/2022 masih nyeri pada ulu
lambung nyeri : 6 hati
09.00 2. Memeriksa TTV. 09.00 O. KU tampak lemah
Hasil: TD:100/60 mmHg A. Masalah belum
3. Anjurkan untuk menghindari teratasi
makanan yang dapat merangsang P. Lanjutkan semua
peningkatan asam lambung intervensi
4. Penatalaksanaan pemberian obat:
Ranitidine.
Hasil; injeksi ranitidine 1 amp/8 jam

2. Defisit nutrisi Jumat, 1. Mengkaji pola dan frekuensi Jumat, S. Pasien mengatakan
b/d anoreksia 04/11/2022 makan klien. Hasil: pasien hanya 04/11/2022 masih mual dan
mampu menghabiskan ½ porsi muntah
09.00 menu makanan yang dianjurkan 09.00 O. KU Lemah
2. Memberikan makanan sedikit tapi A. Masalah belum
sering. Hasil: pasien teratasi
menghabiskan ½ porsi P. Intervensi
dilanjutkan
3. Menganjurkan keluarga
menyajikan makanan yang
bervariasi
4. Kolaborasi dengan tim gizi.
5. Hasil : makanan lunak diberikan
kepada pasien
3. Defisit Pengetahuan Jumat, 1. Memberikan penilaian tentang Jumat, S. Klien mengatakan
b/d kurangnya 04/11/2022 tingkat pengetahuan pasien 04/11/2022 mengerti tentang
informasi tentang terhadap proses penyakitnya penanganan
penyakitnya 2. Gambarkan tanda dan gejala yang 09.00 penyakitnya
09.00 biasa muncul pada penyakitnya Klien mengatakan
dengan cara yang tepat berharap ingin
3. Identifikasi kemungkinan cepat sembuh dan
penyebab dengan cara yang tepat. bisa pulang
Hasil: klien mengatakan saat telat O. Keadaan umum
makan akan merasakan nyeri pada baik. Klien terlihat
ulu hati. tenang.
4. Sediakan bagi keluarga, informasi Klien dapat
tentang kemajuan pasien dengan menyebutkan
cara yang tepat. Hasil : keluarga tentang proses
memahami perkembangan penyakitnya
kesehatan klien. A. Masalah teratasi
5. Diskusikan perubahan gaya hidup sebagian
yang mungkin diperlukan untuk P. intervensi
mencegah komplikasi dimasa yang dilanjutkan
akan datang dan proses
pengontrolan penyakit

Anda mungkin juga menyukai