Anda di halaman 1dari 14

MTBS (MANAJEMEN TERPADU BALITA

SAKIT)
PERTEMUAN XIV
Ns. WIDIA SARI, S. Kep., M. Kep
PRODI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
• Mahasiswa mampu melakukan pengkajian MTBS dan
mendemontrasikan pengobatan MTBS
Pendahuluan
• Merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana balita
sakit di fasilitas kesehatan tingkat dasar
• Strategi KUNCI untuk meningkatkan kesehatan anak
• Kombinasi tatalaksana kasus (kuratif) dengan perbaikan gizi,
imunisasi dan konseling (promotif, preventif)
• Penyakit anak yang dipilih merupakan penyebab utama kematian
dan kesakitan anak
• Strategi MTBS mulai diperkenalkan di Indonesia oleh WHO pada
tahun 1996. modul MTBS diadaptasi pada tahun 1997 oleh
kemenkes RI.
Sasaran MTBS
• Sasaran MTBS adalah anak umur 0-5 tahun dan dibagi menjadi 2,
yaitu:
1. Kelompok usia 1 minggu sampai 2 bulan (usia < 2 bulan)
2. Kelompok usia 2 bulan sampai 5 tahun
Kombinasi Program pada MTBS
• Gizi
• Imunisasi
• Pencegahan penyakit
• Promosi tumbuh kembang
• Tatalaksana kasus
Tujuan MTBS
• Menurunkan secara signifikan angka kesakitan dan kematian yang
terkait dengan penyebab tersering pada balita
• Kontribusi terhadap tumbuh kembang anak sehat
• Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan unit rawat jalan
kesehatan dasar di Puskesmas
Manfaat MTBS
• Menurunkan angka kematian balita
• Memperbaiki status gizi
• Meningkatkan pelayanan kesehatan
• Memperbaiki kinerja tenaga kesehatan
• Memperbaiki kualitas pelayanan dengan biaya lebih murah
Pelaksanaan MTBS
• Tenaga kesehatan di unit rawat jalan tingkat dasar, yaitu:
- Perawat
- Bidan
- Dokter
• Bukan untuk rawat inap
• Bukan untuk kader
Proses MTBS
1. Penilaian
2. Klasifikasi Penyakit
3. Identifikasi tindakan
4. Pengobatan
5. Konseling
6. Pelayanan tindak lanjut
• Saat ini MTBS yang digunakan adalah MTBS tahun 2015
Contoh Kasus
• Seorang anak usia 3 tahun, BB 16 kg, tinggal di Papua dibawa oleh ibunya
ke Puskesmas dengan keluhan panas, diare, dan batuk sejak 3 hari yang
lalu, diare + 5 x/ hari. Anak tampak gelisah. Riwayat imunisasi lengkap.
Belum pernah mendapatkan kapsul vitamin A sejak lahir

• Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 100x/menit, RR 46x/ menit, T.ax =


38,6C, mata cekung, tidak ada tanda anemia, masih dapat minum biasa
(tdk tampak haus). Tidak didapatkan stridor maupun retraksi dinding dada.
Cubitan kulit lambat kembalinya. Tidak ada edema, uji torniquet (-).
• Silahkan Kepada Semua Mahasiswa untuk Membuka Buku MTBS
tahun 2015 untuk mengerjakan latihan soal .
• Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai