Anda di halaman 1dari 46

MONITORING DAN EVALUASI

Mutu dan Keselamatan Pasien


FKTP
What data is being collected?
• What does the data show?

How is the program going?


• Is there any problem?

How is the process?


Why?
Review progress

Mengidentifikasi masalah dan penyebabnya

Memberikan solusi dan perbaikan


Pengertian monitoring
• Monitoring mutu adalah proses pengumpulan data
dan analisis yang dilakukan secara reguler terhadap
suatu rangkaian utama indikator kesehatan (indikator
mutu).
• Monitoring mutu menekankan pada mengukur dan
menganalisis proses bukan individu
• Monitoring mutu memungkinkan penyedia pelayanan
kesehatan untuk mengkaji kinerja sarana atau
program kesehatan untuk menjamin tercapainya
luaran yang diharapkan.
Pengertian evaluasi
• Evaluation  penilaian
• Evaluasi merupakan proses untuk memberikan nilai
pada suatu intervensi dengan mengumpulkan
informasi yang valid dan reliabel secara sistematis
dan membuat perbandingan yang bertujuan untuk
membuat keputusan. (ovretveit, J)
• Evaluasi merupakan proses menyediakan informasi
sejauh mana kegiatan tercapai, perbedaan capaian,
harapan untuk membuat alternatif keputusan
Monitoring dan Evaluasi

• Penilaian secara kontinyu


• Untuk memastikan berjalan sebagaimana mestinya
Monitoring

• Penilaian secara periodik dimensi atau aspek


tertentu
• Untuk menilai kontibusi perubahan dan kebutuhan
Evaluasi perbaikan
Pokok penting dari monitoring mutu

Cara pandang sistem

Prinsip dasar monitoring mutu

Monitoring berkesinambungan vs (Spot Checks)

Tahapan Monitoring

Metode monitoring mutu


Cara pandang sistem
• Cara pandang kesisteman merupakan
kerangka kerja yang komprehensif dalam
monitoring mutu melalui analisis yang
terstruktur terhadap input, proses, dan hasil
dari isu-isu yang terkait dengan mutu.
Prinsip dasar
• Standar dapat berwujud berbagai ragam: kebijakan
administratif, prosedur, panduan klinis, dan clinical pathway
• Standar harus bersifat realistik (dapat dikerjakan dengan
sumberdaya yang ada), valid (berdasar bukti keilmuan dan
pengalaman), jelas (dipahami sama antar praktisi yang satu
dengan yang lain, tidak ada perbedaan interpertasi)
• Penyusunan standar dilakukan secara lintas fungsi, multi
disiplin dan harus dijamin konsisten dilaksanakan di seluruh
unit di rumahsakit.
• Data yang dikumpulkan melalui proses monitoring dapat
membandingkan kinerja dengan standar pada waktu tertentu
atau periode waktu tertentu dan dapat juga dibandingkan
dengan rumahsakit lain.
Sistem monitoring yang efektif
• Pengumpulan data merupakan kegiatan rutin
dan terintegrasi dalam tugas sehari-hari
• Data dikumpulkan secara reguler dari waktu ke
waktu, sehingga trend dapat dimonitor
• Data digunakan untuk mengidentifikasi timbul
dan penyebab dari permasalahan pada sistem
yang berakibat pada kinerja yang rencah.
• Data digunakan untuk membantu proses
pengambilan keputusan.
Sistem monitoring mutu tidak hanya
mengumpulkan informasi pada outcome
dan input tetapi juga harus berfokus
pada proses untuk mengetahui apakah
proses sesuai dengan standar.
Ongoing Monitoring
versus
Spot Checks
• Monitoring berkesinambungan: beberapa indikator
perlu diukur secara teratur dan sering untuk melihat
trend kecenderungan
• Spot checks: Sering tidak mungkin untuk memonitor
begitu banyak standar, maka dapat dilakukan spot
chek untuk standar tertentu pada periode waktu
tertentu.
• A spot check may be done on a one-time basis or
may involve monitoring a set of indicators for a
particular service for a specific period
Tahapan monitoring mutu
• Step one: Tetapkan informasi yang dibutuhkan
– Pilih unit atau pelayanan yang akan dimonitor: pelayanan yang
prioritas.
– Pahami proses pelayanan pasien yang akan dimonitor, tetapkan
titik-tiki kritisnya, gambarkan flow diagrammnya.
– Gambarkan keterkaitan pelayanan yang dimonitor dengan
pendekatan sistem.
– Tetapkan standar yang akan dipakai untuk memonitor.
– Susun indikator kinerja yang akan digunakan.
• Step two: Pengumpulan data
– Tetapkan metoda pengumpulan data: observasi,
interview, review records dsb
– Susun instrumen monitoring.
– Ujicoba instrumen
– Tetapkan strategi monitoring: siapa yang akan
dimonitor, frekuensi monitoring, bagaimana sistem
informasi dan sistem monitoring yang ada sekarang,
bagaimana menjamin akurasi dan validitas
data/pengukuran.
– Kumpulkan data.
• Step three: Penggunaan informasi dan hasil
– Tabulasi hasil
– Analisis hasil monitoring
– Lakukan interpertasi dan gunakan hasil untuk
perbaikan
– Desain bagaimana penyimpanan dan distribusi
hasil monitoring
– Distribusikan hasilnya.
Metoda
Monitoring Mutu/Kinerja
Self assessment (comparing with standard
and benchmarking)
Audit (internal vs external)
Compliance
Case Study
Developmental Study
User’s survey
Peer review
Pre – post intervention analysis
Form monitoring SKP 1
Form monitoring SKP 3
Form monitoring SKP5
Analisis digunakan dengan beberapa
metode untuk mengevaluasi mutu
Step 1
Membandingkan dengan standar
Membandingkan dengan unit kerja dalam organisasi (internal
benchmarking)
Membandingkan dengan faskes yang lain (external
benchmarking)
Menganalisis trend (kecenderungan)
Menganalisis adanya varians
Membandingkan before & after intervention
Contoh Analisis Data Kinerja Mutu
Step 2 Identifikasi
AkarPenyebabMasalah
Melaluidiagram fishbonedapatdiidentifikasi
penyebabmasalahpada aspek:
➢ sumberdayamanusia(Man),
➢ teknisatauproses terkaitmasalah
(Method),
➢ bahan, alatyang diperlukanuntuk
menjalankanproses terkaitmasalah
(Material),
➢ ketersediaanpembiayaan(Money), dan
➢ faktorlingkunganfisik, biologis, dan atau
➢ sosialyang mempengaruhi(Environment).
Step 3
Pengertian CQI
(continuous quality
improvement)
Suatu komitmen dan
pendekatan untuk
meningkatkan setiap proses
pada setiap dan antar bagian
dari organisasi secara
berkesinambungan, yang
bertujuan untuk memenuhi
bahkan melebihi harapan
pelanggan
Schroeder, 1994

Anda mungkin juga menyukai