Anda di halaman 1dari 17

Audit Sistem

Kepastian
Kualitas
Kelompok 6 – Audit Manajemen
Disusun oleh:
1. Isti Yuliana (20133100107)
2. Dicky Prasetya Nugraha (20133100115)
3. Shafira Atiqah Anggraini (20133100136)
Pengertian dari Audit Sistem
Kepastian Kualitas
Adalah proses sistematis, mandiri, dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti
objektif dan menilainya secara objektif untuk menentukan sejauh mana kriteria audit
telah dipenuhi. Audit ini dirancang untuk menilai aktivitas, praktik, atau kebijakan
perusahaan memeiliki kemampuan untuk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan
dalam operasinya.
Peranan Audit Atas Sistem
Kualitas
Peranan audit atas sistem kualitas kepada pelanggan dan proses yang berlangsung di
dalam perusahaan. Audit menyediakan perusahaan informasi untuk menjawab
beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan kinerja kualitasnya.
Berbagai pihak yang berkepentingan terhadap hasil audit sistem kepastian kualitas dengan
berbagai kepentingan dan tujuannya. Pihak-pihak tersebut antara lain :
• Perusahaan (manajemen puncak)
• Pelanggan
• Pemerintah
• Asosiasi
• Lembaga Sertifikasi
Tujuan Audit sistem kepastian kualitas
ISO 2011 yang menjadi pandauan alam pelaksanaan audit sistem kepastian kualitas,
menyatakan tujuan dari audit ini adalah untuk:

1 Menentukan ketidaksesuaian
(nonconformities) 5 Memudahkan registrasi/pendaftaran sistem
kualitas

2 Menentukan efektivitas sistem kualitas


6 Menilai pemasok dan memverifikasi sistem
kualitasnya

3 Memberikan peluang untuk perbaikan


sistem 7 Menilai dan memverifikasi sistem kualitas
perusahaan sendiri.

4 Memenuhi persyaratan peraturan


Manfat Audit Sistem Kepastian
Kualitas
• Membantu mengembangkan sistem manajemen kualitas terpadu yang
efektif
• Menyempurnakan proses pengambilan keputusan manajemen
• Membantu pengalokasian sumber daya secara optimal
• Memungkinkan dilakukannya tindakan koreksi yang tepat waktu
• Memungkinkan dilakukannya tindakan koreksi tepat waktu
• Mengurangi biaya-biaya tambahan yang tidak perlu
• Meningkatkan produktivitas
• Meningkatkan kepuasan pelanggan adri pasar
Meningkatkan Nilai Tambah
Organisasi Melalui Proses Audit
Audit memberikan manfaat kepada ketiga pihak yang berkepentingan terhadap sistem manajemen
kualitas, yaitu:
1. Sertifikasi oragnisasi, melalui:
• Dengan menyediakan informasi kepada manajemen berkaitan dengan kemampuan organisasi untuk
mencapai tujuan strateginya.
• Dengan mengidentifikasikan permasalahan yang mana jika dapat dipecahkan akan meningkatkan
kinerja organisasi.
• Dengan mengidentifikasikan kesempatan untuk peningkatan resiko yang mungkin terjadi.
2. Pelanggan, dengan meningkatkan kemampuan oragnisasi meneydiakan produk yang sesuai dengan
spesifikasi pelanggan. ‘
3. Lembaga sertifikasi, dengan meningkatkan kredibilitas ketiga pihak dalam proses sertifikasi.
Panduan Umum Sistem Kepastian
Kualitas
• Pastikan bahwa audit berfokus pada penemuan fajta yang berkaitan dnegan
kelamahan yang masih terjadi dan peningkatan berkelanjutan.
• Audit seharusnya sebagai alat organisasi secara luas dalam meningkatkan kualitas
baik sistem, proses, maupun hasil yang telah ditetapkan.
• Audit harus dipadang sebagai sesuatu yang relevan dan memberikan nilai baik bagi
individu, manajer, maupun perusahaan secara keseluruhan.
• Audit seharusnya dilakukan secara terstruktur dengan menggunakan kuesioner dan
terhindar dari kesan mengadili dalam audit.
• Rencana audit seharusnya dipublikasikan untuk memungkinkan manajer
merencanakan terlebih dahulu.
Panduan Umum Sistem Kepastian
Kualitas
• Mengangkat koordinator atau fasilitator audi yang tidak harus dijabat oleh staf penih waktu,
mungkin tugas tersebut dapat ditangani oleh manajer kualitas.
• Untuk menghindari pemborosan waktu audit harus direncanakan dengan baik.
• Petimbangan kunci yang harus diperhatikan dalam memilih personalia audit.
• Perlakukan audit seagai aktivitas rutin yang berusaha meminimalkan berbagai gangguan yang
terjadi.
• Audit harus memiliki tujuan dan saran yang jelas.
Manajemen Kualitas
1 Fokus pada pelanggan
5 Pendekatan sistem dalam pengolahan

2 Kepemimpinan
6 Perbaikan yang terus menerus

3 Keterlibatan SDM
7 Pembuatan keputusan berdaasarkan
fakta

4 Pendekatan proses
8 Hubungan saling menguntungkan
dengan pemasok
Pendekatan Sistem Terhadap Manajemen

Pendekatan sistem terhadap manajemen


didefinisikan sebagai pengidentifikasian,
pemahaman, dan pengelolaan sistem dari
proses yang saling terkait untuk pencapaian
tujuan dan peningkatan sasaran perusahaan
secara efektif dan efisien.
Peningkatan Berkelanjutan
Peningkatan berkelanjutan (continual
improvement) merupakan pengembangan dari
konsep peningkatan terus-menerus (continuous
improvement) di mana dalam peningkatan yang
berkelanjutan ini dilakukan suatu stabilisasi
terlebih dahulu terhadap peningkatan yang telah
dilakukan sebelumnya untuk melakukan
peningkatan berikutnya.
Pembuaatan Keputusan Berdasarkan Fakta

Keputusan yang efektif biasanya dibuat


berdasarkan analisis yang tepat serta data
dan informasi akurat yang mewakah fakta
yang terjadi. Berkaitan dengan sistem
manajemen kualitas, keputusan dan
kebijakan yang dibuat berdasarkan fakta
memberikan manfaat kepada organisasi.
Langkah- langkah Audit

Perencanaan Audit Pelaksanaan

Memahami hasil audit Tindakan Perbaikan


Persyaratan Sistem kepastian Kualitas
Klausul 7: Realisasi Produk

7.1 Perencanaan Realisasi Produk


7.2 Proses yang berhubungan dengan pelanggan
7.3 Desain dan pengembangan
7.4 Pembelian
7.5 Produk dan Penyediaan Jasa
7.6 Pengendalian,Pengukuran dan Pemantauan Alat
Klausul 8: Pengukuran, Analisis, dan Peningkatan

1 Umum
5 Pengendalian Produk yang Tidak
Sesuai

2 Pemantauan dan Pengukuran


6 Analisis Data

3 Pemantauan dan Pengukuran Proses


7 Peningkatan

4 Pemantauan dan Pengukuran Produk


8 Tindakan Pencegahan
Terima kasih
- Kelompok 6

Anda mungkin juga menyukai