Anda di halaman 1dari 11

PENGAUDITAN

MANAJEMEN
“Audit Sistem Kepastian Kualitas”

OLEH KELOMPOK 7
NAMA
KELOMPOK
1. Putu Juwita Lestari (1633121182)
2. I Ketut Adi Soka Maindrawan (1633121188)
3. I.A Indah Pratiwi (1633121193)
4. I Made Yoga Suarbawa (1633121211)
5. I Gede Agus Mas Brahmanda (1633121231)
6. Putu Deva Ramanda Aditya (1633121427)
01 Audit Sistem Kepastian
SUB Kualitas

MATERI 02 Tujuan dan Manfaat Audit

03 Meningkatkan Nilai Tambah


Organisasi Melalui Proses Audit

04 Panduan Umum Sistem


Kepastian Kualitas

05 Manajemen Kualitas

06 Langkah-langkah Audit
Pengertian dari Audit Sistem Kepastian Kualitas
Audit Sistem Kepastian Kualitas Adalah proses sistematis,
mandiri, dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti objektif dan
menilainya secara objektif untuk menentukan sejauhmana kriteria audit
telah dipenuhi. Audit ini dirancang untuk menilaiaktivitas, praktik, atau
kebijakan perusahaan memeiliki kemampuan untukmemenuhi standar
kualitas yang ditetapkan dalam operasinya. Peranan audit atas sistem
kualitas kepada pelanggan dan proses yang berlangsung di dalam
perusahaan. Berbagai pihak yang berkepentingan terhadap hasil audit
sistem kepastiankualitas dengan berbagai kepentingan dan tujuannya.
Pihak-pihak tersebut antara lain :

 Perusahaan (Manajemen Puncak).


 Pelanggan.
 Pemerintah.
 Asosiasi Kelompok.
Lembaga Sertifikasi.
Tujuan dan Manfaat Audit
Tujuan dari Audit: Manfaat dari Audit:
 Menentukan ketidaksesuaian  Membantu mengembangkan
(nonconformities). sistem manajemen kualitas
 Menentukan efektivitas sistem terpaduyang efektif.
kualitas.  Menyempurnakan proses
 Memberikan peluang untuk pengambilan keputusan
perbaikan sistem. manajemen.
 Memenuhi persyaratan peraturan.  Membantu pengalokasian sumber
 Memudahkan daya secara optimal.
registrasi/pendaftaran sistem  Memungkinkan dilakukannya
kualitas. tindakan koreksi yang tepat waktu.
 Menilai pemasok dan  Memungkinkan dilakukannya
memverifikasi sistem kualitasnya. tindakan koreksi tepat waktu.
 Menilai dan memverifikasi sistem  Mengurangi biaya-biaya tambahan
kualitas perusahaan sendiri. yang tidak perlu.
 Meningkatkan produktivitas.
 Meningkatkan kepuasan
pelanggan dari pasar.
Meningkatkan Nilai Tambah Organisasi Melalui Proses Audit

Banyak organisasi telah menerapkan ISO


9001 sebagai standar mengembangkan sistem
manajemen kualitasnya terintegrasi ke dalam strategi
bisnisnya. Penerapannya standar ini sangat
membantu pencapaian tujuan strategi bisnis
perusahaan. Hal ini berarti telah terjadi peningkatan
nilai tambah terhadap organisasi tersebut. Berikut ini
dapat meningkatkan Nilai Tambah:

 Perencanaan Audit.
 Teknik Audit.
 Keputusan dan Analisis.
 Laporan Tindak Lanjut.
Panduan Umum Sistem Kepastian Kualitas
Jika audit dilakukan sendiri oleh tim perusahaan, beberapa petunjuk
berikut ini dapat membantu auditor dalam mengatasi kesulitan yang
ditemukan dalam melakukan audit sistem kepastian kualitas:
 Pastikan bahwa audit berfokus pada penemuan fakta yang berkaitan
dengan kelamahan yang masih terjadi dan peningkatan berkelanjutan.
 Audit seharusnya sebagai alat organisasi secara luas dalam
meningkatkankualitas baik sistem, proses, maupun hasil yang telah
ditetapkan.
 Audit harus dipadang sebagai sesuatu yang relevan dan memberikan
nilai baik bagi individu, manajer, maupun perusahaan secara
keseluruhan.
 Audit seharusnya dilakukan secara terstruktur dengan
menggunakankuesioner dan terhindar dari kesan mengadili dalam audit.
 Rencana audit seharusnya dipublikasikan untuk memungkinkan
manajermerencanakan terlebih dahulu.
 Mengangkat koordinator atau fasilitator audi yang tidak harus dijabat
olehstaf penih waktu, mungkin tugas tersebut dapat ditangani oleh
manajer kualitas.
 Untuk menghindari pemborosan waktu audit harus direncanakan
dengan baik.
MANAJEMEN Manajemen Kualitas ISO 9001: 2001 mendasarkan manajemen kualitas pada
8 prinsip manajemen kualitas yang terdiri:
KUALITAS 1. Fokus pada Pelanggan.
2. Kepemimpinan.
3. Pendekatan Proses.
4. Keterlibatan SDM.
5. Pendekatan sistem terhadap manajemen.
6. Peningkatan Berkelanjutan.
7. Pembuatan keputusan berdaasarkan fakta.
8. Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok.
LANGKAH-
LANGKAH AUDIT
Mengadopsi model PDSA (plan-do-study-act) yang dipopulerkan oleh deming, audit sistem manajeman kualitas dapat
mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Perencanaan Audit
Pada tahap ini auditor melakukan identifikasi terhadap tujuan atausasaran organisasi. Pernyataan tujuan dapat mempertegas
fokus audit.Mengikuti pernyataan tujuan ini perencanaan audit dapatmengidentifikasikan 5W+1H: siapa (who), apa (what),
dimana (where), kapan (when), mengapa (why), dan bagaimana (how) berkaitan dengan objek audit.

2. Pelaksanaan Audit
Pelaksanaan audit diawali dengan suatu pertemuan pendahuluanauditor dengan berbagai pihak yang berwenang untuk
membahas tentangruang lingkup audit , tujuan, jadwal pelaksanaan, dan rancangan kertaskerja audit (KKA). Proses audit
diawali dengan mereview/memeriksa proses, produk, atau sistem. Proses audit melibatkan wawancara daninvestigasi untuk
mengembangkan temuan yang didapat serta evaluasiuntuk menghubungkan temuan-temuan tersebut dengan kriteria
audityang telah ditetapkan.Dalam hal ini auditor membutuhkan informasi terhadap sistemmanajemen kualitas yang digunakan
saat ini, prosedur pengoperasian peralatan, catatan catatan pemeliharaan, histori inspeksi, atau dokumen perencanaan.
Kecukupan data dan informasi yang berhubungan dengan ruang lingkup audit sangat penting dan menentukan kesuksesan
pelaksanaan audit.
LANGKAH-
LANGKAH AUDIT
3. Mempelajari Hasil Audit
Hasil audit menyajikan informasi tentang kekuatan, kelemahan,dan beberapa bagian yang membutuhkan
peningkatan dalam organisasi audit. Laporan hasil audit yang disampaikan auditor memuat kesimpulanhasil
audit yang didukung bukti (temuan) audit dan rekomendasi yangdiberikan untuk peningkatan (perbaikan) hal-hal
yang masih perlu diperbaiki.

4. Tindakan Perbaikan
Pada tahap ini, organisasi didampingi oleh auditor,mengimplementasikan rencana tindakan perbaikan yang
telah ditetapkan.Hal ini memastikan bahwa rekomendasi dan kesimpulan yang dibuat oleh auditor dan didukung
dengan rencana tindakan perbaikan oleh pihak terkait, dapat membantu organisasi dalam mencapai tujuan
peningkatan yang berkelanjutan.
THANKS!
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai