Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY.

DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: GASTRITIS

DI KELURAHAN CILEMBANG KECAMATAN CIHIDEUNG TASIKMALAYA


ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY. A

DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: GASTRITIS

DI DESAPANYIARAN KECAMATAN CIKALONG TASIKMALAYA

A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
a. Identitas Pasien
Nama : Ny.A
Umur : 50 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Cikalong, Tasikmalaya
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Diagnosa Medis : Gastritis
Tanggal Pengkajian : Senin, 05 April 2021

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. E
Umur : 55 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Hub. Dengan Pasien : Suami
Alamat : Cikalong, Tasikmalaya
B. ANALISIS DATA
DATA KEMUNGKINAN MASALAH
ETIOLOGI KEPERAWATAN
DS: Faktor penyebab: makanan Nyeri akut
Klien mengeluh nyeri asam dan pedas, stress
dibagian atas perut tepatnya
diuluh hati, nyeri dirasakan Menurunkan barrier lambung
seperti diremas-remas, nyeri terhadap asam lambung dan
dirasakan terus-menerus, pepsin
skala nyeri 3 (ringan) dari 0-
10. Peningkatan asam lambung
DO:
- Klien tampak memegang Iritasi mukosa lambung
area yang sakit yaitu uluh
hati. Peradangan mukosa lambung
- Terdapat nyeri tekan pada
abdomen bagian atas. Nyeri akut

DS: Faktor penyebab: makanan Mual


- Klien mengeluh mual asam dan pedas, stress
seperti akan muntah,
kurang berselera untuk Menurunkan barrier lambung
makan terhadap asam lambung dan
- Klien mengatakan 5 hari pepsin
yang lalu klien memakan
sambal goang dan rujak Peningkatan asam lambung
cuka sehingga penyakit
lambung nya kambuh.
DO: Iritasi mukosa lambung
- Porsi makan hanya
menghabiskan ½ porsi. Peradangan mukosa lambung
- Lidah sedikit pucat
Menurunkan mobilitas
gastrointestinal

Refluk isi duodenum ke


lambung

Mual
DS: Faktor penyebab: makanan Defisit pengetahuan
- Klien mengatakan tidak asam dan pedas, stress
mengetahui apa aitu
penyakit gastritis, diet Menurunkan barrier lambung
untuk pasien gastritis dan terhadap asam lambung dan
cara merawat pasien pepsin
gastritis.
- Klien mengatakan Peningkatan asam lambung
penyakit gastritis baru
diketahui 3 bulan yang Iritasi mukosa lambung
lalu pada saat diperiksa ke
dokter. Peradangan mukosa lambung
- Klien mengatakan 5 hari
yang lalu klien memakan Kurang sumber informasi
sambal goang dan rujak
cuka sehingga penyakit Defisit pengetahuan
lambung nya kambuh.
DO:
- Klien tampak bingung saat
ditanya terkait penyakit
gastritis (pengertian, diet
dan cara merawat).
DS: Faktor penyebab: makanan Gangguan pola tidur
Klien mengatakan tidurnya asam dan pedas, stress
kurang nyenyak karena nyeri
perut yang dirasakan terus- Menurunkan barrier lambung
menerus dan mudah terhadap asam lambung dan
terbangun ketika berisik dan pepsin
banyak orang.
DO Peningkatan asam lambung
- Jumlah jam tidur malam
berkurang dari 6 jam Iritasi mukosa lambung
menjadi 4 jam.
- Klien tidak tidur siang. Peradangan mukosa lambung
- Wajah tampak mengantuk.
Nyeri
Tidak nyaman diperut bagian
atas

Gangguan pola tidur

C. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS :


1. Nyeri akut berhubungan dengan iritasi mukosa lambung ditandai dengan:
DS:
Klien mengeluh nyeri dibagian atas perut tepatnya diuluh hati, nyeri dirasakan
seperti diremas-remas, nyeri dirasakan terus-menerus, skala nyeri 3 (ringan) dari
0-10.
DO:
- Klien tampak memegang area yang sakit yaitu uluh hati.
- Terdapat nyeri tekan pada abdomen bagian atas.
2. Mual berhubungan dengan refluk isi duodenum ke lambung ditandai dengan:
DS:
- Klien mengeluh mual seperti akan muntah, kurang berselera untuk makan
- Klien mengatakan 5 hari yang lalu klien memakan sambal goang dan rujak
cuka sehingga penyakit lambung nya kambuh.
DO:
- Porsi makan hanya menghabiskan ½ porsi.
- Lidah sedikit pucat
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri diperut bagian atas ditandai
dengan:

DS:
Klien mengatakan tidurnya kurang nyenyak karena nyeri perut yang dirasakan
terus-menerus dan mudah terbangun ketika berisik dan banyak orang.
DO:
- Jumlah jam tidur malam berkurang dari 6 jam menjadi 4 jam.
- Klien tidak tidur siang.
- Wajah tampak mengantuk.
4. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya sumber informasi ditandai
dengan:
DS:
- Klien mengatakan tidak mengetahui apa aitu penyakit gastritis, diet untuk
pasien gastritis dan cara merawat pasien gastritis.
- Klien mengatakan penyakit gastritis baru diketahui 3 bulan yang lalu pada saat
diperiksa ke dokter.
- Klien mengatakan 5 hari yang lalu klien memakan sambal goang dan rujak
cuka sehingga penyakit lambung nya kambuh.
DO:
- Klien tampak bingung saat ditanya terkait penyakit gastritis (pengertian, diet
dan cara merawat).
D. RENCANA KEPERAWATAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI
No. Diagnosa Perencanaan Implementaasi Evaluasi
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Nyeri akut Setelah Manajemen Nyeri Senin, 05 April 2021 Senin, 05 April
berhubungan dengan dilakukan Observasi 1. Melakukan 2021
iritasi mukosa tindakan 1. Kaji nyeri 1. Untuk pengkajian nyeri Pukul 14.00 WIB
lambung ditandai keperawatan secara mengetahui komprehensif S:
dengan: selama 1x6 jam komprehensif. penyebab, (PQRST) Klien mengatakn
DS: diharapkan nyeri kualitas, Hasil: Klien nyeri yang
Klien mengeluh nyeri akut dapat lokasi, skala mengeluh nyeri dirasakan
dibagian atas perut teratasi dengan dan waktu dibagian atas perut berkurang, skala
tepatnya diuluh hati, kriteria hasil: timbulnya tepatnya diuluh hati, nyeri berkurang
nyeri dirasakan seperti Tingkat nyeri nyeri. nyeri dirasakan dari 3 menjadi 1.
diremas-remas, nyeri - Nyeri yang 2. Monitor TTV. 2. Untuk seperti diremas- O:
dirasakan terus- disampaikan mengetahui remas, nyeri - Klien masih
menerus, skala nyeri 3 berkurang adanya dirasakan terus- melindungi area
(ringan) dari 0-10. - Skala nyeri peningkatan menerus, skala nyeri nyeri di perut
DO: berkurang tekanan darah 3 (ringan) dari 0-10. bagian atas.
- Klien tampak dari 3 atau denyut Pukul 09.45 WIB. - Masih terdapat
memegang area menjadi 1. jantung akibat 2. Mengukur tekanan nyeri tekan di
yang sakit yaitu - Perilaku nyeri. darah, nadi, respirasi area abdomen
uluh hati. tidak Independen dan suhu. bagian atas.
- Terdapat nyeri melindungi 3. Berikan 3. Sensasi Hasil: Tekanan darah A:
tekan pada area nyeri kompres hangat dapat 120/80 mmHg, nadi Nyeri akut teratasi
abdomen bagian - Tidak ada hangat. meningkatkan 86x/menit, respirasi sebagian
atas. nyeri tekan rasa nyaman 20x/menit, suhu P:
pada dan 36,5⁰C. Lanjutkan
abdomen. mengurangi Pukul 09.50 WIB intervensi 1 dan 5.
nyeri. 3. Memberikan kompres
4. Membuat hangat kering
4. Lakukan teknik klien rileks. menggunakan buli- Tasikmalaya, 05
non- buli. April 2021
farmakologi Hasil: Klien
nyeri. mengatakan nyaman,
nyeri berkurang dari
Edukasi 5. Meningkatkan skala 3 menjadi 2.
5. Ajarkan teknik pengetahuan Pukul 10.05 WIB
non- klien dan 4. Melakukan teknik
farmakologi kemandirian relaksasi nafas dalam
nyeri. klien dalam dan guide imagery
menangani kepada klien.
nyeri. Hasil: Klien
mengikuti kegiatan
sesuai arahan
perawat, nyeri
berkurang dari skala
2 menjadi 1.
Pukul 10.15 WIB
5. Mengajarkan klien
melakukan teknik
relaksasi nafas dalam
dan guide imagery.
Hasil: Klien mampu
mengulangi prosedur
dalam melakukan
teknik relaksasi nafas
dalam dan guide
imagery.
Pukul 10.25 WIB

2. Mual berhubungan Setelah Manajemen mual Senin, 05 April 2021 Senin, 05 April
dengan refluk isi dilakukan Observasi 1. Menanyakan pola diet 2021
duodenum ke lambung tindakan 1. Lakukan 1. Sebagai dasar yang menyebabkan Pukul 14.00 WIB
ditandai dengan: keperawatan pengkajian untuk terjadinya mual. S:
DS: selama 1x6 jam terhadap mual. melakukan Hasil: klien - Klien masih
- Klien mengeluh diharapkan mual tindakan mengatakan 5 hari mual namun
mual seperti akan dapat teratasi pencegahan yang lalu klien sensai muntah
muntah, kurang dengan kriteria mual. memakan sambal berkurang.
berselera untuk hasil: 2. Mengetahui goang dan rujak cuka - Klien
makan Mual & muntah 2. Evaluasi akibat akibat dari sehingga penyakit mengatakan
- Klien mengatakan efek yang dari mual. mual. lambung nya kambuh. selera makan
5 hari yang lalu menggangu Pukul: 10.30 WIB belum
klien memakan - Mual yang Independen 3. Meningkatkan 2. Menanyakan keluhan meningkat.
sambal goang dan dirasakan 3. Lakukan oral rasa nyaman klien saat ini. O:
rujak cuka berkurang. hygiene sebelum dan Hasil: klien - Mampu
sehingga penyakit - Selera makan makan. mempertahank mengatakan seperti menghabiskan 1
lambung nya meningkat an kebersihan ingin muntah dan porsi meskipun
kambuh. - Tidak ada mulut. selera makanya dengan
DO: sensasi 4. Mengurangi menurun. frekuensi
- Porsi makan hanya muntah. 4. Berikan air rasa mual. Pukul 10.33 WIB beberapa kali
menghabiskan ½ - Mampu hangat saat 3. Menganjurkan klien makan.
porsi. menghabiska makan. berkumur - Lidah masih
- Lidah sedikit pucat n 1 porsi menggunakan liserin agak pucat,
makan sebelum makan. A:
- Lidah tidak Hasil: klien Mual teratasi
pucat. mengatakan lebih Sebagian.
nyaman setelah P:
berkumur. Lanjutkan
Edukasi 5. Mempertahank Pukul 10.35 intervensi 1 dan 5.
5. Anjurkan makan an asupan 4. Memberikan air Tasikmalaya, 05
sedikit tapi makanan yang minum hangat saat April 2021
sering. adekuat. klien makan.
6. Mencegah Hasil: tidak ada
6. Anjurkan makan terjadinya muntah saat makan.
dalam posisi aspirasi. Pukul 10.45 WIB
duduk. 5. Menganjurkan klien
makan sedikit tapi
dengan frekuensi
sering.
Hasil: klien makan 3x
sehari dengan ½ porsi.
Pukul 10.47 WIB
6. Menganjurkan klien
posisi duduk saat
makan.
Hasil: klien tidak
tersedak saat makan.
Pukul 10.50 WIB

3. Gangguan pola tidur Setelah Peningkatkan Senin, 05 April 2021 Senin, 05 April
berhubungan dengan dilakukan tidur 1. Mengkaji faktor 2021
nyeri diperut bagian tindakan Observasi penyebab gangguan Pukul 14.00 WIB
atas ditandai dengan: keperawatan 1. Kaji faktor 1. Untuk tidur pasien. S:
DS: selama 1x6 jam penyebab mencegah Hasil: klien - Klien
Klien mengatakan di harapkan gangguan tidur terjadinya mengatakan tidur mengatakan
tidurnya kurang gangguan pola klien. gangguan tidak nyenyak karena tidurnya masih
nyenyak karena nyeri tidur dapat pola tidur. nyeri perut yang terbangun
perut yang dirasakan teratasi dengan 2. Monitor pola 2. Untuk dirasakan terus- karena berisik.
terus-menerus dan kriteria hasil: tidur dan mengetahui menerus dan sering O:
mudah terbangun Tidur kondisi fisik kondisi fisik terbangun saat berisik - Klien mampu
ketika berisik dan - Jumlah jam klien. klien yang dan banyak orang. tidur siang ±1
banyak orang. tidur malam menyebabkan Pukul 11.00 WIB jam.
DO: dari 4 jam gangguan 2. Melakukan - Jumlah jam
- Jumlah jam tidur perhari pola tidur. wawancara terkait tidur meningkat
malam berkurang menjadi 6 Edukasi pola tidur dan dari 4 jam
dari 6 jam menjadi jam perhari 3. Modifikasi 3. Untuk pemeriksaan fisik perhari menjadi
4 jam. - Jumlah jam lingkungan meningkatkan untuk mengetahui 5 jam perhari.
- Klien tidak tidur tidur siang untuk kenyamanan kondisi fisik klien. - Wajah klien
siang. meningkat meningkatkan klien dan Hasil: saat sakit jam tampak lebih
- Wajah tampak dari tidak tidur. memudahkan tidur malam segar.
mengantuk. tidur siang klien dalam berkurang dan tidak A:
menjadi tidur memulai pernah tidur siang, Gangguan pola
siang ±1 jam tidur. klien mengalami tidur teratasi
perhari. 4. Anjurkan untuk 4. Untuk nyeri di area perut Sebagian.
- Kualitas tidur melakukan membantu bagian atas. P:
meningkat teknik guide klien Pukul : 11.05 WIB Lanjutkan
dari sering imagery dan menenangkan 3. Mengajurkan kepada intervensi 2 dan 4.
terbangun relaksasi yang pikiran atau keluarga untuk
menjadi tidur sudah diajarkan mengalihkan mengatur Tasikmalaya, 05
nyenyak. sebelum tidur situasi agar pencahayaan dan April 2021
- Wajah klien menjadi lebih suhu ruangan kamar
tampak segar tenang tidur klien sebelum
setelah tidur dan mengurangi
bangun tidur. kebisingan supaya
klien lebih tenang.
Hasil: keluarga
mengatakan akan
melakukan sesuai
intruksi perawat.
Pukul : 11.10 WIB
4. Menganjurkan untuk
melakukan teknik
guide imagery dan
relaksasi sebelum
tidur.
Hasil: klien dapat
melakukan teknik
tersebut dan klien
akan mengikuti
anjuran perawat
Pukul : 11.15 WIB

4. Defisit pengetahuan Setelah Pengajaran: 1. Melakukan tanya Senin, 05 April


berhubungan dengan dilakukan proses penyakit jawab dengan klien 2021
kurangnya sumber tindakan Observasi terkait penyakit Pukul 14.00 WIB
informasi ditandai keperawatan 1. Kaji tingkat 1. Mengetahui gastritis. S:
dengan: selama 1x6 jam pengetahuan tingkat Hasil: klien tidak - Klien
DS: di harapkan klien. pengetahuan mengetahui pengertian mengatakan
- Klien mengatakan deficit klien. spesifik dari gastritis, sudah
tidak mengetahui pengetahuan Independen kompilkasi, diet dan mengetahui
apa aitu penyakit dapat teratasi 2. Diskusikan 2. Mencegah cara merawat) pengertian
gastritis, diet untuk dengan kriteria mengenai terjadinya Pukul 11.30 WIB spesifik dari
pasien gastritis dan hasil: perubahan gaya komplikasi 2. Menyarankan klien gastritis,
cara merawat Pengetahuan: hidup. penyakit. untuk melakukan diet kompilkasi, diet
pasien gastritis. proses penyakit gastritis sebagai dan cara
- Klien mengatakan - Pengetahuan Edukasi langkah pencegahan merawat
penyakit gastritis klien terkait 3. Edukasi klien 3. Meningkatkan supaya tidak kambuh. - Klien
baru diketahui 3 gastritis mengenai pengetahuan Hasil: klien mengatakan
bulan yang lalu meningkat penyakit sesuai klien. mengatakan akan akan melakukan
pada saat diperiksa (pengertian, kebutuhan. mengikuti intruksi diet gastritis
ke dokter. penyebab, perawat. sesuai anjuran
- Klien mengatakan tanda dan Pukul 11.35 WIB perawat supaya
5 hari yang lalu gejala, 3. Memberikan penyakitnya
klien memakan kompikasi, pendidikan kesehatan tidak kambuh
sambal goang dan diet gastritis terkait penyakit O:
rujak cuka dan cara gastritis (pengertian, - Klien mampu
sehingga penyakit merawat atau penyebab, tanda dan menjawab
lambung nya mencegah gejala, kompikasi, diet pertanyaan
kambuh. gastritis) gastritis dan cara perawat terkait
DO: - Klien mampu merawat atau penyakit
- Klien tampak melakukan mencegah gastritis) gastritis.
bingung saat diet gastritis Hasil: klien mampu A: Defisit
ditanya terkait sebagai menyebutkan Kembali pengetahuan
penyakit gastritis kangkah hal-hal yang telah teratasi.
(pengertian, diet pencegahan. disampaikan. P: Pertahankan
dan cara merawat). Pukul 11.50 WIB. intervensi nomor 2.

Tasikmalaya, 05
April 2021

Anda mungkin juga menyukai