CIKALONG TASIKMALAYA
A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. X
Umur : 45 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Cikalong ,Tasikmalaya
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Diagnosa Medis : Hernia Inguinalis Dextra
Tanggal Pengkajian : Rabu, 07 April 2021
Ansietas
C. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS :
1. Nyeri akut berhubungan dengan benjolan di selangkangan kanan ditandai dengan:
DS:
Klien mengeluh nyeri di selangkangan kanan akibat benjolan, nyeri dirasakan
seperti tertarik dan ada sensasi, nyeri dirasakan saat terlalu banyak bergerak
namun berkurang saat diistirahatkan, skala nyeri 4 (sedang) dari 0-10.
DO:
- Klien tampak tidak nyaman
- Tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 96x/menit, respirasi 21x/menit, suhu
36,8⁰C.
2. Ansietas berhubungan dengan intervensi bedah hernia inguinalis dextra ditandai
dengan:
DS:
Klien mengatakan cemas, tegang dan khawatir operasinya mengalami kegagalan
dan mengancam jiwa.
DO:
- Wajah klien tampak tegang dan pucat.
- Bicaranya sedikit gugup dan iramanya cenderung cepat.
D. RENCANA KEPERAWATAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI
No. Diagnosa Perencanaan Implementasi Evaluasi
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Nyeri akut Setelah Manajemen Nyeri Rabu, 07 April 2021 Rabu, 07 April
berhubungan dengan dilakukan Observasi 1. Melakukan 2021
benjolan di tindakan 1. Kaji nyeri 1. Untuk pengkajian nyeri Pukul 14.00 WIB
selangkangan kanan keperawatan secara mengetahui komprehensif S:
ditandai dengan: selama 1x24 jam komprehensif. penyebab, (PQRST) Klien mengatakn
DS: diharapkan nyeri kualitas, Hasil: Klien nyeri yang
Klien mengeluh nyeri akut dapat lokasi, skala mengeluh nyeri di dirasakan
di selangkangan kanan teratasi dengan dan waktu selangkangan kanan berkurang, skala
akibat benjolan, nyeri kriteria hasil: timbulnya akibat benjolan, nyeri nyeri berkurang
dirasakan seperti Tingkat nyeri nyeri. dirasakan seperti dari 4 menjadi 3.
tertarik dan ada - Nyeri yang 2. Monitor TTV. 2. Untuk tertarik dan ada O:
sensasi, nyeri disampaikan mengetahui sensasi, nyeri - Klien tampak
dirasakan saat terlalu berkurang adanya dirasakan saat terlalu lebih nyaman.
banyak bergerak - Skala nyeri peningkatan banyak bergerak - Tekanan darah
namun berkurang saat berkurang tekanan darah namun berkurang saat 13-/80 mmHg,
diistirahatkan, skala dari 4 atau denyut diistirahatkan, skala nadi 90x/menit
nyeri 4 (sedang) dari menjadi 2. jantung akibat nyeri 4 (sedang) dari A:
0-10. - Klien terlihat nyeri. 0-10. Nyeri akut teratasi
DO: lebih Independen Pukul 09.45 WIB. sebagian
- Klien tampak tidak nyaman. 3. Lakukan teknik 3. Membuat 2. Mengukur tekanan P:
nyaman - Tidak non- klien rileks. darah, nadi, respirasi Lanjutkan
- Tekanan darah peningkatan farmakologi dan suhu. intervensi 1 dan 5.
130/80 mmHg, nadi tekanan nyeri. Hasil: Tekanan darah
96x/menit, respirasi darah dan 130/80 mmHg, nadi
21x/menit, suhu nadi. Edukasi 96x/menit, respirasi Tasikmalaya, 07
36,8⁰C. 4. Ajarkan teknik 4. Meningkatkan 21x/menit, suhu April 2021
non- pengetahuan 36,8⁰C.
farmakologi klien dan Pukul 09.50 WIB
nyeri. kemandirian 3. Melakukan teknik
klien dalam relaksasi nafas dalam
menangani dan guide imagery
Kolaborasi nyeri. kepada klien.
5. Kolaborasi 5. Mengurangi Hasil: Klien
pemberian nyeri. mengikuti kegiatan
analgetik sesuai arahan
perawat,.
Pukul 10.15 WIB
4. Mengajarkan klien
melakukan teknik
relaksasi nafas dalam
dan guide imagery.
Hasil: Klien mampu
mengulangi prosedur
dalam melakukan
teknik relaksasi nafas
dalam dan guide
imagery.
Pukul 10.25 WIB
5. Memberikan obat
paracetamol 2x500
mg oral.
Hasil: skala nyeri
berkurang dari 4
menjadi 3.
Pukul 10.30 WIB