Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM SPONTAN

PADA KLIEN NY. E DENGAN KELUHAN


KETIDAKEFEKTIFAN PEMBERIAN ASI DI DESA PANYIARAN
KECAMATAN CIKALONG TASIKMALAYA

I. PENGKAJIAN

A. BIODATA
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. E
Umur : 35 Tahun
Alamat : Cikalong ,Tasikmalaya
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Tanggal pengkajian : Selasa, 13 April 2021

2. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama : Tn. A
Umur : 38 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan degan pasien: Suami
Alamat : Cikalong ,Tasikmalaya
B. ANALISA DATA
Data Kemungkinan Etiologi Masalah
DS: Post partum Ketidakefektifan
- Klien mengatakan nyeri saat pemberian ASI
menyusui karena putting Pemberian ASI ekslusif
payudaranya lecet.
- Klien mengatakan nyeri Kurang pengetahuan teknik

dirasakan sudah 3 hari menyusui

lamanya.
- Klien mengatakan tidak Teknik menyusui yang

mengetahui teknik menyusui tidak tepat

yang baik dan benar supaya


Putting payudara lecet
putting payudaranya tidak
lecet.
Nyeri saat menyusui
DO:
- Putting payudara terlihat luka
Ketidakefektifan
lecet.
pemberian ASI
- Klien tampak bingung saat
ditanya mengenai teknik
menyusui yang baik dan
benar.
DS: Post partum Ansietas
- Klien mengatakan takut tidak
bisa memberikan ASI secara Pemberian ASI ekslusif
optimal kepada bayinya
karena putting payudaranya Kurang pengetahuan teknik
lecet. menyusui
DO:
- Klien tampak cemas. Teknik menyusui yang
- Wajah sedikit tegang. tidak tepat
- Putting payudara terlihat
luka lecet. Putting payudara lecet

Nyeri saat menyusui

Ketidakefektifan
pemberian ASI

Ansietas

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


1. Ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan kurang pengetahuan
terkait teknik menyusui yang tepat ditandai dengan:
DS:
- Klien mengatakan nyeri saat menyusui karena putting payudaranya lecet.
- Klien mengatakan nyeri dirasakan sudah 3 hari lamanya.
- Klien mengatakan tidak mengetahui teknik menyusui yang baik dan benar
supaya putting payudaranya tidak lecet.

DO:
- Putting payudara terlihat luka lecet.
- Klien tampak bingung saat ditanya mengenai teknik menyusui yang baik
dan benar.
2. Ansietas berhubugan dengan ketidakefektifan pemberian ASI ditandai
dengan:
DS:

- Klien mengatakan takut tidak bisa memberikan ASI secara optimal


kepada bayinya karena putting payudaranya lecet.
DO:
- Klien tampak cemas.
- Wajah sedikit tegang.
- Putting payudara terlihat luka lecet.
III. INTERVENSI, IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Perencanaan
No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Tujuan Intervensi Rasional
1. Ketidakefektifan pemberian Setelah dilakukan Konseling Laktasi Selasa, 13 April Selasa, 13 April
ASI berhubungan dengan tindakan Observasi 2021 2021
kurang pengetahuan terkait keperawatan selama 1. Monitor nyeri pada 1. Untuk 1. Mengobservasi Pukul 14.00 WIB
teknik menyusui yang tepat 1 x 6 jam, putting susu dan mengetahui nyeri dan kondisi S:
ditandai dengan: diharapkan gangguan integritas kondisi putting putting klien. - Klien
DS: ketidakefektifan kulit pada putting susu klien akibat Hasil: klien mengatakan
- Klien mengatakan nyeri pemberian ASI klien susu. pemberian ASI. mengatakan nyeri saat
saat menyusui karena teratasi dengan Edukasi putingnya nyeri menyusui
putting payudaranya kriteria hasil: 2. Berikan informasi 2. Memberikan saat menyusui, masih ada.
lecet. Keberhasilan mengenai manfaat pemahaman terdapat luka - Klien
- Klien mengatakan nyeri Menyusui: menyusui baik pada klien lecet pada mengatakan
dirasakan sudah 3 hari Maternal fisiologis maupun mengenai putting. paham
lamanya. - Klien psikologis. manfaat Pukul 09.00 WIB mengenai
- Klien mengatakan tidak mengetahui menyusui. 2. Menjelaskan manfaat
mengetahui teknik teknik menyusui 3. Jelaskan tanda bahwa manfaat menyusui bagi
menyusui yang baik dan yang tepat. bayi membutuhkan menyusui baik ibu dan bayi.
3. Memberikan
benar supaya putting fisiologis - Klien
payudaranya tidak lecet. - Nyeri saat makan. informasi maupun mengatakan
menyusui mengenai kapan psikologis bagi paham
DO:
berkurang. bayi ibu dan anak mengenai
- Putting payudara terlihat
memerlukan Hasil: klien tanda bayi saat
luka lecet.
ASI berdasarkan mampu menginginkan
- Klien tampak bingung 4. Berikan materi
tanda. menyebutkan ASI.
saat ditanya mengenai pendidikan kesehatan
4. Agar klien kembali manfaat - Klien
teknik menyusui yang sesuai kebutuhan.
paham mengenai menyusui. mengatakan
baik dan benar. 5. Instrusksikan posisi
ketidaktahuan. Pukul 09.10 WIB paham
menyusui yang
5. Agar mampu 3. Menjelaskan mengenai
bervariasi
menyesuaikan tanda bayi teknik
dengan membutuhkan menyusui
kebutuhan ibu makan seperti yang benar.
6. Instrusksikan pada
dan bayi. gerakan mencari - Klien
ibu untuk
6. Supaya putting (rooting mengatakan
membiarkan bayi
menyusui lebih refleks), paham
menyelesaikan
efektif sehingga menghisap serta mengenai
menyusui yang
kebutuhan ASI diam dan terjaga posisi
pertama sebelum
bayi terpenuhi. Hasil: klien menyusui
menyelesaikan
mengatakan yang
menyusui yang paham mengenai bervariasi
kedua. tanda bayi ingin namun tetap
7. Instruksikan pada ibu 7. Untuk makan. nyaman dan
mengenal begaimana kenyamanan Pukul: 09.15 aman bagi ibu
memutuskan hisapan bayi dan WIB dan bayi.
pada saat menyusui. mencegah lecet 4. Menjelaskan - Klien
pada payudara. penyuluhan mengatakan
8. Instruksikan ibu 8. Menjaga teknik pemberian paham
untuk melakukan kebersihan dan ASI yang benar mengenai cara
perawatan payudara. mencegah dan efektif memutuskan
infeksi bakteri Hasil: klien hisapan bayi
pada payudara. mengatakan saat menyusui.
paham dengan - Klien
teknik menyusui mengatakan
yang benar dan paham
akan mengenai
mempraktikanya. perawatan
Pukul: 09.25 putting
WIB payudara dan
5. Menjelaskan akan
posisi meyusui melakukanya.
yang bervariasi O:
namun tetap - Klien mampu
nyaman dan menyebutkan
aman bagi ibu manfaat
dan bayi. menyusui nagi
Hasil: klien ibu dan bayi.
mampu - Klien mampu
menyebutkan memberikan
dan asi dengan
mempraktikan teknik yang
beberapa posisi benar.
menyusui. - Klien mampu
Pukul: 09.35 mempraktikan
WIB beberapa
6. Menjelaskan posisi
pada ibu untuk menyusui.
membiarkan bayi - Klien mampu
menyelesaikan memutuskan
proses menyusui isapan bayi
yang pertama saat menyusu
lalu dengan benar.
disendawakan - Klien bisa
terlebih dahulu melakukan
dan lanjutkan ke perawatan
proses menyusui putting
yang kedua. payudara yang
Hasil: klien benar.
mengatakan - Luka lecet di
paham mengenai putting
yang payudara
disampaikan masih ada dan
perawat. belum bida
Pukul 09.40 WIB diobservasi
7. Menjelaskan perubahannya.
pada ibu cara A:
memutuskan Ketidakefektifan
hisapan saat pemberian ASI
menyusui. teratasi sebagian.
Hasil: klien
mengatakan P:
paham cara Hentikan
memutuskan intervensi
hisapan bayi saat
menyusui. Tasikmalaya, 13
Pukul 09.45 WIB April 2021
8. Menjelaskan dan
mencontohkan
perawatan
putting pada ibu
menyusui.
Hasil: klien
mengatakan
paham dan akan
melakukan
perawatan
payudara seperti
yang dianjurkan
perawat.
Pukul 09.55 WIB

2. Ansietas berhubugan dengan Setelah Pengurangan Selasa, 13 April S:


ketidakefektifan pemberian dilakukan Kecemasan 2021 - Klien
ASI ditandai dengan: tindakan Observasi 1. Mengidentifikasi mengatakan rasa
DS: keperawata 1. Kaji tanda verbal dan 1. Mengetahui perubahan cemas dan takut
- Klien mengatakan takut n selama 1 nonverbal akibat respon dan perilaku klien berkurang karena
tidak bisa memberikan x 6 jam kecemasan. tingkat saat wawancara sudah
ASI secara optimal diharapkan kecemasan klien. akibat mengetahui
kepada bayinya karena ansietas Independen kecemasan. bagaimana cara
2. Berikan informasi 2. Meningkatkan
putting payudaranya klien dapat Hasil: Wajah memberikan ASI
faktual terkait pengetahuan
lecet. teratasi klien tegang, yang tepat.
penyakit dan klien dan
- Klien mengatakan tidak dengan klien tampak - Klien
perawatan. keluarga
mengetahui teknik kriteria cemas. mengatakan akan
terhadap
menyusui yang baik dan hasil : Pukul: 10.10 menyusui dengan
penyakit dan
benar supaya putting Tingkat WIB. cara yang tepat
perawatan yang
payudaranya tidak lecet. Kecemasan 2. Memberikan agar
bisa dilakukan.
1. Rasa takut dan Pendidikan payudaranya
DO: 3. Dengarkan klien saat
cemas yang Kesehatan kepada tidak lecet
- Klien tampak cemas. berbicara. 3. Menghargai
disampaikan klien dan sehingga bisa
- Wajah sedikit tegang. secara lisan klien dan keluarga terkait memberikan ASI
- Putting payudara terlihat bisa berkurang. membuat klien teknik menyusui secara optimal
luka lecet. 2. Klien tampak merasa yang tepat. kepada bayinya.
lebih tenang. 4. Lakukan teknik non diperhatikan. Hasil: Klien O:
3. Wajah klien farmakologi untuk 4. Mengurangi mendengarkan - Wajah tidak
tidak tegang. mengurangi kecemasan yang dengan seksama tegang
4. Pengetahuan kecemasan. dirasakan klien. dan mampu - Klien tampak
klien terkait Edukasi mengulangi apa lebih tenang dari
teknik 5. Ajarkan kepada klien yang telah sebelumnya.
pemberian ASI untuk melakukan 5. Meningkatkan disampaikan A:
yang tepat teknik non pengetahuan Pukul: 10.20 Ansietas teratasi.
meningkat. farmakologi untuk kemandirian WIB. P:
mengurangi klien dalam 3. Mendengarkan Hentikan
kecemasan. mengurangi tanpa memotong intervensi
kecemasan. pembicaraa klien.
Hasil: Klien Tasikmalaya, 13
mampu April 2021
mengungkapkan
kecemasan yang
dirasakanya.
Pukul: 10.30 (Veby
WIB. Pebrianti
4. Melakukan Fitria)
hypnosis 5 jari.
Hasil: Klien
mampu mengikuti
sesuai yang
perawat
intruksikan, dan
cemas berkurang.
Pukul: 10.40
WIB.
5. Mengajarkan
kepada klien cara
melakukan teknik
hypnosis 5 jari.
Hasil: Klien
mampu
melakukan
Teknik hypnosis
5 jari.
Pukul: 10.45
WIB.

Anda mungkin juga menyukai