Anda di halaman 1dari 11

PERIODE POST PARTUM

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A


DI RUANG FLAMBOYAN RUMAH SAKIT BHAMADA DI SLAWI

Nama Mahasiswa : Intan Ayu


Pengkajian :
Tanggal praktek :

A. PENGKAJIAN
I. Identitas pasien
Nama : Ny.A
Umur :23 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia
Alamat : Mintaragen
Diagnosa Medis :

II. Identitas penanggung jawab


Nama : Bapak Zami
Umur : 25 tahun
Alamat : Mintaragen
Pekerjaan : Pedagang
Hubungan dengan pasien : Suami

B. Riwayat kesehatan pasien


a. Keluhan Utama
Pasien mengeluh ASI belum bisa keluar, payudara terasa kencang & tegang,
puting masuk ke dalam
b. Riwayat kehamilan sekarang
dirawat diruang nifas RSUP Bhamada hari ke-3pasca melahirkan anak pertamanya. Ny
A mengeluh ASI belum bisa keluar, payudara terasa kencang dan tegang. Puting masuk
ke dalam. Ny.A mengeluh cemas karena ASI belum keluar.
c. Riwayat kehamilan dahulu
Pasien baru melahirkan anak pertamanya
d. Riwayat ginekologi (PMS, Pembedahan ginekologi, keganasan alatreproduksi)
P1A0, menstruasi pertama pada usia 12 tahun dan menikah pada usia 22 tahun
e. Riwayat obstetri (menarche, siklus menstruasi, darah yang keluar, masalah
yang
terjadi pada saat menstruasi, persalinan terdahulu, keahmilan terdahulu
G1P1A0
Pada usia 12 tahun siklus menstruasi lancar dan teratur dengan siklus 28 hari
lama haid kurang lebih 7 hari. Ganti pembalut setiap haid 1-2 kali ganti per hari
f. Riwayat keluarga berencana
Pasien belum pernah memakai KB

Pola fungsional
a. Pola persepsi kesehatan dan manajemen
Selama kehamilan pasien rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ke bidan,
pemeliharaan kesehatan secara umum bila anggota keluarga sakit beli obat di
apotik
b. Pola nutrisi dan metabolisme
Secara umum kebutuhan nutrisi dan cairan terpenuhi dengan baik, kulit bersih,
mulut bersih tidak ada sariawan, membrane mukosa lembab
c. Pola Eliminasi
Pasien mengatakan BAK pada saat hamil 3-5 x /hari dan BAB 1x /hari
d. Pola Aktivitas dan latihan
Pasien mengatakan sebelum di Rumah Sakit bisa melakukan aktivitas secara
mandiri, seperti : mandi, ke toilet, memakai baju, makan dan minum dll.
Selama di Rumah Sakit aktivitas pasien dibantu perawat dan keluarga
e. Pola persepsi
Indra penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa tidak ada masalah.
Toleransi terhadap nyeri baik. Kemampuan kognitif baik
f. Pola istirahat tidur
Pasien mengatakan istirahat tidur cukup tidak ada masalah dalam pemenuhan
kebutuhan istitahat tidur
g. Pola peran dan hubungan
Pasien berhubungan baik dengan anggota keluarga, menjalani peran sebagai
ibu, dan bersosialisasi dengan orang di sekitarnya
h. Pola seksual dan reproduksi
Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam berhubungan dengan suami
i. Pola mengatasi stress
Pasien saat ini mengeluh cemas karena ASI belum keluar, mengatasi dengab
konsultasi ke Rumah Sakit
Aspek psikologis
a. Revarubin (taking in, taking hold, letting go)
periode taking in
ibu masih pasif dan tergantung pada orang lain
-periode taking hold
ibu memperhatikan kemampuan menjadi orang tua dan meningkatkan
tanggung jawab akan bayinya
-periode letting go
a. terjadi setelah ibu pulang ke rumah dan di pengaruhi oleh dukungan serta
perhatian keluarga
b. ibu sudah mengambil tanggung jawab dalam merawat bayi dan memahami
kebutuhan bayi sehingga akan mengurangi hak ibu dalam kebebasan dan
hubungan social
b. Bonding attachmen
Pendekatan antara ibu dengan bayi cukup bagus

Pemeriksaan Fisik ibu ( Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi )


a. Vital sign
TD : 130/80 mmHg
S : 36,4°C
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
b. Ukur TB dan BB
TB : 159 cm
BB : 69 kg
c. -Kepala
Inspeksi
bentuk kepala : Normochepali
warna rambut : Hitam
-Mata : conjungtiva Anemis -/- , skrela ikteril -/-
-Mulut : dalam batas normal
-Hidung : tak ada nyeri tekan, cuping hidung simetris, hidung bersi
-Tenggorokan : tidak ada amandel, tidak ada pembesaran kelenjar
-Telinga : dalam batas normal
d. Wajah
Tidak ada closma Gravidaram
e. Leher
Palpasi
Dalam batas normal tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe
f. Thorak dan paru-paru
Keadaan dada simetris. Suara nafas Vesikuler, wezing (-)
g. Jantung
I : dada simetris
P : teraba pusar jantung di cess mid. Clavicula
P : bunyi pekak
A : suara Duplup
h. Payudara
Bentuk payudara simetris, tidak ada pembesaran vena, puting susu masuk ke
dalam, berwarna kehitaman, konsistensi payudara kenyal
i. Abdomen (striagravidarum, bentuk abdomen, TFU,kontraksiuterus, DRA)
TFU : 30 cm
TBJ : 2790 gram
DJJ : 144x/menit
Kontraksi uterus : 3-5x. Durasi kurang lebih 70 detik dalam 10 menit
Terdapat stirie Gravidarum
j. Genetalia
Terdapat rambut pada daerah pubis, warna kulit kecoklatan, daerah genetalia
cukup bersih, tidak ada bekas luka episiotomi
Daerah genetalia mengeluarkan sekret
k. Anus
Tidak ada riwayat hemoroid, tidak ada lesi, warna kehitaman, tidak
mengeluarkan sekret
l. Vaskularisasi perifer ektrimitas atas dan bawah
Atas : tidak ada kelainan bentuk
Bawah : tidak ada kelainan bentuk
m. Ekstrimitas bawah (Homan sign, varises, odema)

Pemeriksaan penunjang
a. Vital sign
TD : 130/80 mmHg
S : 36,4°C
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
b. Ukur TB dan BB
TB : 159 cm
BB : 69 kg

Therapi
 Pijat payudara
 Terapi relaksasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN

A. ANALISA DATA
NO DATA PROBLEM ETIOLOGI
DS : pasien mengeluh Ketidakefektifan Diskontinuitas
ASI belum bisa keluar, pemberian ASI pemberian ASI
payudara terasa
kencang dan tegang,
putingnya masuk ke
dalam

DO : pasien terlihat
meringis kesakitan

Ansietas Kebutuhan yang tidak


DS : pasien merasa di penuhi
cemas karna ASI belum
keluar
DO : pasien tampak
cemas
B. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan Diskontinuitas
pemberian ASI
2. Ansietas berhubungan dengan Kebutuhan yang tidak terpenuhi

C. PERENCANAAN
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN HASIL
Ketidakefektifan Tujuan : Setelah dilakukan Pendidikan Orang Tua
pemberian ASI tindakan keperawatan Bayi (5568)
berhubungan selama 3x24 jam masalah -tentukan pengetahuan,
dengan ketidakefektifan pemberian kesiapan dan kemampuan
diskontinuitas ASI dapat teratasi dengan orang tua dalam belajar
pemberian ASI kriteria hasil : mengenai perawatan bayi
-kesejajaran tubuh yang
sesuai dan (bayi) -ajarkan orang tua
menempel dengan baik ketrampilan dalam
-penempatan lidah yang merawat bayi yang baru
tepat lahir
-terdengar menelan
-bayi puas setelah makan -ajarkan orang tua
menyiapkan susu formula
dan pemilihanya
-berikan informasi
mengenai dot bayi pada
orang tua

-ajarkan orangtua cara


menghubungi profesional
kesehatan

Ansietas Tujuan : Setelah dilakukan Kecemasan


berhubungan tindakan keperawatan -gunakan pendekatan
dengan selama 3x24 jam masalah yang tenang dan
kebutuhan yang ansietas dapat teratasi menyakinkan
tidak terpenuhi dengan
Kriteria hasil : -nyatakan dengan jelas
-memonitor intensitas harapan terhadap perilaku
kecemasan pasien
-mengetahui penyebab
kecemasan -jelaskan semua prosedur
-mengidentifikasi pemicu termasuk sensasi yang
kecemasan akan dirasakan yang
-mendapatkan informasi mungkin akan dialami
untuk mengurangi pasien selama prosedur
kecemasan dilakukan

-dorong keluarga untuk


mendampingi pasien
dengan cara yang tepat
IMPLEMENTASI
HARI/TGL/ NO.DX.KE TINDAKAN RESPON TTD
JAM P
Minggu 1 Ketidakefe Ketidakefektifan Ketidakefektifan
November ktifan pemberian ASI pemberian ASI
07.00 wib pemberian -memberikan DS : pasien mampu Intan
ASI pengetahuan, mendengarkan
berhubun kesiapan dan informasi
gan kemampuan orang DO : pasien mampu
dengan tua dalam belajar menjawab
diskontinu mengenai
itas perawatan bayi
pemberian
ASI -ajarkan orang tua DS : pasien mampu Intan
ketrampilan dalam mendengarkan
merawat bayi yang informasi
baru lahir DO : pasien mampu
menjawab
-ajarkan orang tua DS : pasien mampu Intan
menyiapkan susu mendengarkan
formula dan informasi
pemilihanya DO : pasien mampu
menjawab

-berikan informasi DS : pasien mampu Intan


mengenai dot bayi mendengarkan
pada orang tua informasi
DO : pasien mampu
menjawab

Ansietas -ajarkan orangtua DS : pasien mampu Intan


berhubun cara menghubungi memahami
gan profesional informasi
dengan kesehatan
kebutuhan DO : pasien mampu
yang tidak menjawab
terpenuhi -memberikan
pendekatan yang DS : pasien Intan
tenang dan mengatakan dirinya
menyakinkan lebih tenang

DO : pasien terlihat
tenang
-harapan terhadap
perilaku pasien DS : pasien Intan
mengatakan dirinya
merasa nyaman
DO : pasien terlihat
nyaman
-jelaskan semua
prosedur termasuk DS : pasien mampu Intan
sensasi yang akan mendengarkan
dirasakan yang informasi
mungkin akan
dialami pasien DO : pasien mampu
selama prosedur menjawab
dilakukan
-dorong keluarga
untuk DS : pasien siap di Intan
mendampingi dampingi untuk
pasien dengan cara proses
yang tepat penyembuhan
DO : pasien mampu
menjawab

EVALUASI/ CATATAN PERKEMBANGAN


TGL / JAM NO. Dx KEP PERKEMBANGAN TTD

Minggu 1 Ketidakefektifan S : Pasien mengatakan ASI belum Intan


November pemberian ASI bisa keluar, payudara terasa kencang
2020 berhubungan dan tegang putting nya masuk ke
07.00
dengan dalam
diskontinuitas
O : Pasien terlihat gelisah
pemberian ASI
A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi (ajarkan


pengetahuan, kesiapan dan
kemampuan orang tua dalam belajar
mengenai perawatan bayi

Senin 2
Nobember S : Pasien mengatakan mengerti dan Intan
2020 lebih faham pemberian ASI pada
07.00 bayi setelah dilakukan tindakan

O : Pasien terlihat lebih nyaman

A : Masalah teratasi

P : hentikan intervensi

Ansietas Intan
S : Pasien mengatakan cemas karena
berhubungan
ASI belum keluar
dengan
Selasa 3 kebutuhan yang O : pasien tampak cemas
November tidak terpenuhi
2020 A : masalah belum teratasi
07.00
P : lanjutkan intervensi

S : Pasien mengatakan lebih tenang Intan


setelah dilakukan tindakan

O : pasien terlihat lebih nyaman

A : masalah teratasi

P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai