Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

M
P2A0 POST PARTUM SC H0 DENGAN PPI+GEMELI,
DI RUANG PERMATA BUNDA RS PERKEBUNAN
JEMBER KLINIK

Iva Agustin Nuraini, S. Kep.


NIM: 2101032013

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2022
FORM PENGKAJIAN POSTNATAL

HALAMAN PERSETUJUAN

Asuhan Keperawatan Pada Ny. M dengan P2A0 Post Partum SC H0 dengan PPI+Gemeli
Di Ruang Permata Bunda RS Perkebunan Jember Klinik

Telah Dilaksanakan Pada Tanggal 29 Maret – 31 Maret 2022 Di Ruang Permata Bunda
RS Perkebunan Jember Klinik, oleh :

Nama : Iva Agustin Nuraini, S. Kep.

Nim : 2101032013

Jember, 02 April 2022


Mahasiswa Ners

(Iva Agustin Nuraini, S,Kep.)


NIM. 2101032013

Pembimbing Klinik

( Ns. Sri Wahyuni, S.Kep., S.E )


NIP. 2509197501239

Mengetahui,
Kepala Ruangan PJMK Keperawatan Maternitas
FIKES UNMUH Jember

( Bd. Febriana K., S.ST) ( Ns.Awatiful Azza, M.Kep.,Sp.Kep.Mat. )


NIP. 10022198800462 NIP. 19701213 200501 2001
FORM PENGKAJIAN POSTNATAL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI NERS
Jl. Karimata No. 49 Telp.(0331) 336728 Fax. 337957 Kotak Pos 104 Jember 68121
Website :http://www.unmuhjember.ac.id, E-mail : Kantorpusat@unmuhjember.ac.id

PENGKAJIAN

Rumah Sakit : RS Perkebunan Jember


Ruangan : Ruang Permata Bunda
Tgl/Jam MRS : 25/3/2022 jam 15.00 WIB
Dx. Medis : P2 A0 post partum SC hari ke 0
No. Register : 2723**
Yang Merujuk : Pasien datang sendiri

Pengkajian oleh : Iva Agustin Nuraini


Tgl/Jam Pengkajian : 29/03/2022 jam 16.00 WIB

I. BIODATA
NamaKlien : Ny. M Nama Suami :Tn. H
Umur : 23 tahun Umur : 25 tahun
Suku/Bangsa : Jawa Suku / Bangsa : Jawa
Pendidikan : SLTA Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Agama : Islam
Penghasilan :- Penghasilan : 3 juta/bln
Gol.Darah :A+ Gol.Darah : tidak terkaji
Alamat : Krajan-Ambulu Alamat : Krajan-Ambulu

II. RIWAYAT KESEHATAN


1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan luka op masih nyeri dan ASI nya tidak keluar, padahal
FORM PENGKAJIAN POSTNATAL

waktu hamil kadang ngerembes.


2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan MRS tanggal 25/03 karena merasa perutnya
sudah kenceng-kenceng, padahal HPL nya masih tanggal 25/04. Diagnpsa
pasien awal masuk adalah G1P0A0 36-37 minggu dengan PPI+Gemeli.
Keluhan lain tidak ada, tidak ada rembesan per vagina (air ketuban/lendir),
hanya merasa tidak nyaman saja karena perut sudah mulai kontraksi, 1-
2x/15-20 menit, lamanya 10 detik. Ini merupakan kehamilan pertama
pasien, diketahui terdapat 2 janin yang dikandungnya (gemelli) dengan
kondisi janin semuanya sehat, letak kepala-letak sungsang, puka-puki,
sehingga indikasi untuk op sectio caesarea.
Selama di RS, pasien disarankan untuk mengurangi aktifitas, tirah
baring, dan diberikan terapi nairet 1 ampul drip infus RL 500, kaltrofen
supp 2x2, hystolan 20 mg 2x1. Setelah 1x24 jam pemberian terapi, pasien
mengatakan perutnya sudah tidak kenceng-kenceng lagi.
Operasi SC dilaksanakan tanggal 29/03/2022 pukul 09.30.
Tindakan berjalan lancar, kedua bayi dilahirkan dengan selamat dengan
jenis kelamin laki-laki (BB/PB : 2575gr/48cm) dan perempuan (BB/PB :
2750gr/48cm), apsgar score keduanya 7-8.

3. Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan tidak pernah MRS sebelumnya, tidak memiliki riwayat
penyakit menular, tidak memiliki kencing manis, dan darah tinggi.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga

Pasien mengatakan di keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit


kencing manis, dan darah tinggi. Keluarga pasien juga tidak ada yang
memiliki riwayat penyakit menular, seperti TBC. Pasien mengatakan di
keluarganya ada yang memiliki anak kembar juga, yaitu bude nya.

5. Riwayat Psikososial
Pasien mengatakan bahwa tidak pernah mengalami masalah psikososial
dimana pasien ketika memiliki masalah langsung diselesaikan dan
FORM PENGKAJIAN POSTNATAL

dibicarakan bersama suami dan keluarganya sehingga masalahnya dapat


segera terselesaikan. Pasien juga menjalin hubungan baik dengan tetangga
dan lingkungan sekitarnya. Hal ini tampak pasien didampingi oleh
beberapa keluarganya yang sangat perhatian pada pasien.

6. Pola-pola FungsiKesehatan
a. Pola persepsi & tata laksana hidup sehat
Pasien mengatakan bahwa selalu menjaga kehamilannya, ANC
dilakukan dengan rutin sebanyak 6x di bidan dekat rumahnya dan
mengikuti posyandu sejak awal masa kehamilan. Selain itu pasien
juga rutin kontrol ke dokter SpOG untuk USG kehamilan sebanyak
3x.
b. Pola nutrisi &metabolism
Pasien mengatakan selama hamil makan minimal 3x sehari, dengan
memperhatikan gizi yang seimbang, komposisinya nasi, lauk, sayur,
dan buah-buahan. Selainitu juga diimbangi dengan konsumsi susu dan
vitamin dari dokter. Saat awal kehamilan pasien mual-mual dan tidak
nafsu makan, tetapi cuma 1 minggu saja. Saat masuk rumah sakit,
pasien makan 1 porsi habis dengan nasi, lauk dan sayur. Pasien juga
minum susu selama di rumah sakit.
c. Pola aktivitas
Selama kehamilan ini pasien tidak melakukan pekerjaan yang berat.
Aktivitas pasien kebanyakan di rumah. Pasien sangat menjaga
kandungannya. Setelah melahirkan pasien hanya terbaring diatas
tempat tidur, aktivitas dibantu oleh perawat, suami dan keluarga
pasien. Jalan ke kamar mandi dibantu keluarga. Pasien mengatakan
perutnya masih nyeri jika dibuat aktivitas, seperti jalan ke kamar
mandi.
d. Pola eliminasi
Selama hamil, frekuensi BAK pasien lebih sering saat kehamilan 8
bulan, sebanyak 8-9 x per hari. BAB dengan frekuensi 1x per hari
rutin setiap pagi, konsistensi lunak berbentuk, berbau khas, dan warna
kecoklatan. Saat masuk rumah sakit, pasien terpasang kateter, untuk
mengurangi aktivitas ke kamar kecil.
FORM PENGKAJIAN POSTNATAL

e. Pola persepsi sensoris


Pasien mengatakan bahwa selama hamil tidak mengalami gangguan
pada sistem indera pasien seperti penglihatan, pendengaran dan yang
lainnya. Begitu juga untuk saat ini pasien tidak mengalami gangguan
pada sistem indera pasien seperti penglihatan, pendengaran dan yang
lainnya.
f. Pola konsep diri
Pasien senang dengan kelahiran anak pertama, apalagi langsung 2
anak yang lahir, laki-laki perempuan, sehat semua.
g. Pola hubungan & peran
Hubungan pasien dengan keluarga baik, terlihat selalu menemani
pasien. Pasien juga sudah siap untuk menjadi seorang ibu.
h. Pola reproduksi & seksual
Menarche pada usia 13 tahun, dan saat ini kelahiran anak pertama
i. Pola penanggulangan stres / Koping – Toleransi stress
Jika klien merasa stress sering mengeluh pada suaminya

7. Riwayat Pengkajian Obstetri, Prenatal danIntranatal


a. Riwayat penggunaan kontrasepsi
Pasien mengatakan tidak pernah pernah menggunakan alat kontrasepsi.
b. Riwayat mentruasi
Menarche : 13 tahun
Lamanya : 7 hari
Siklus : 28 hari
Hari pertama haid terakhir : 18-7-2021
Dismenorhoe : tidak mengalami nyeri saat haid
Fluor albus :tidak ada
c. Riwayat kehamilan terdahulu
Pasien mengatakan ini kehamilan pertama
d. Riwayat kehamilan sekarang
Pasien mengatakan ini merupakan kehamilan yang pertama. Pasien
selalu rutin memeriksakan kehamilannya ini di bidan dan pergi ke
posyandu. Pasien juga sudah pernah melakukan imunisasi TT. Pasien
mengatakan selama kehamilan ini tidak ada keluhan, hanya di awal
FORM PENGKAJIAN POSTNATAL

kehamilan saja mual-mual.


e. Riwayat persalinan lalu
-
f. Riwayat persalinan sekarang
-
8. Pemeriksaan fisik ( Inspeksi, Palpasi, Auskultasi, Perkusi)
a. Keadaan Umum
Keadaan umum lemah, kesadaran compos mentis, ekspresi wajah
tampak Bahagia tetapi sesekali seperti menahan nyeri.
b. Tanda-tanda vital
Suhu Tubuh : 36.7 ˚C
DenyutNadi : 85 x/mnt
Tensi/Nadi : 125/75 mmHg
Respirasi : 18 x/mnt
TB/BB : 162cm /80 kg (saat hamil)
c. Kepala & leher
Konjungtiva tidak anemis, bibir kemerahan, tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid, tidak ada distensi vena jugularis, dan tidak ada
pembesaran kelenjar limfe.
d. Thorax /Dada
Jantung
Ictus cordis tidak tampak, teraba pada ICS V, jantung dalam batas
normal, suara jantung S1 dan S2 tunggal, tidak ada murmur/gallop,
tidak ada nyeri tekan.
Paru-paru
Irama napas reguler, pergerakan diafragma dan pengembangan paru
simetris pada dada kanan dan kiri. Bentuk dada normal, tidak ada
retraksi dada, tidak ada jejas, massa atau benjolan. Tidak ada nyeri
tekan pada dada. Suara paru vesikuler pada paru kanan dan kiri, tidak
ada suara tambahan seperti rhonki dan wheezing.
e. Pemeriksaan payudara
Puting menonjol, belum ada pengeluaran colostrum, tidak terdapat
benjolan. Asi belum keluar.
f. Abdomen
FORM PENGKAJIAN POSTNATAL

Ada luka bekas sectio caesarea. Tidak ada pembesaran abdomen yang
abnormal.
TFU : 2 jari dibawah pusat
Kontraksi baik
Diactasis rectus abdominus: tidak ada
g. Genetalia
Pasien BAK dengan kateter
Lokea rubra (+),
Anus : Tidak terdapat hemoroid
h. Punggung
Tidak terdapat kifosis, lordosis, ataupun skoliosis.
i. Ekstremitas
Homan Sign:negative
Varises:tidak ada
j. Integumen
Tidak ada kelainan, kulit bersih
g. Pemeriksaan laboratorium
Urine :
Tidak ada
Darah: (post op)
Hemoglobin : 12,1 gr/dl
Leukosit : 7.800
Hematokrit : 37.9%
Trombosit : 209.000
KGA : 95 mg/dl
Rapid Antigen Sars Cov2: negative
Feces: setelah melahirkan pasien belum BAB
h. Pemeriksaan Diagnostik Lain
Thorax Foto
Cor dan Pulmo tak tampak kelainan
CTG :
Dalam batas norml

Jember, 31 Maret 2022


FORM PENGKAJIAN POSTNATAL

Mahasiswa

(Iva Agustin N., S.Kep)

ANALISA DATA

N
DATA ETIOLOGI MASALAH
O

1 DS : Klien mengeluh nyeri di Agen pencedera fisik Nyeri akut


luka op saat dibuat bergerak (SC)
P: nyeri akibat Tindakan op
sectio caesarea
Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk Terputusnya
R: nyeri di bagian luka op dan kontinuitas jaringan
sekitarnya
S: skala nyeri 5
T: nyeri lebih terasa ketika Merangsang reseptor

dibuat bergerak nyeri pada ujung-ujung


saraf bebas
DO :

- Wajah meringis kesakitan


ketika bergerak
- Pasien tampak berperilaku
hati-hati saat bergerak
- Terdapat luka op melintang
pada abdomen ±10 cm

2. DS : Klien mengatakan ASI nya Ketidakefektifan suplai Menyusui tidak


masih belum keluar ASI efektif

DO :

- ASI tidak keluar


- Mastitis (-)
FORM PENGKAJIAN POSTNATAL

- Putting menonjol

3. DS : Nyeri akibat Post Gangguan mobilitas


Sectio caesarea fisik
Pasien mengatakan masih takut
bergerak saat disuruh miring ke
Membutuhkan bantuan
kanan dan ke kiri
orang lain dalam
DO : pemenuhan kebutuhan
aktivitas sehari-hari
Pasien terbarig di tempat tidur
dan saat ini masih terpasang
Hambatan mobilisasi
kateter
fisik
Pasien membutuhkan bantuan
orang lain dalam memenuhi
kebutuhan dasar, tampak semua
aktivitas klien dibantu oleh
keluarga dan perawat

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS


N DIAGNOSA KEPERAWATAN
O
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik akibat op section caesarea
d.d ibu mengeluh kesakitan, skala nyeri 5

2. Menyusui tidak efektif b.d ketidakefektifan suplai ASI d.d ASI tidak keluar

3. Hambatan mobilitas fisik b.d nyeri pada luka post SC


FORM PENGKAJIAN POSTNATAL
FORM PENGKAJIAN POSTNATAL

RENCANA TINDAKAN

Dx. 1. Nyeri Akut


Tujuan dan Kriteria
Tgl/ jam Intervensi Rasional
Hasil
29 Maret Setelah dilakukan Manajemen Nyeri : Perubahan status nyeri dapat diobservasi melalui :
2022 tindakan keperawatan Observasi : a. Evaluasi skala nyeri menggunakan nominal
16.00 selama 3 jam 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, rating scale dan intensitas nyeri ukuran
diharapkan ibu mampu frekuensi, dan intensitas nyeri subyektif dari ibu
beradaptasi dengan rasa 2. Identifikasi skala nyeri b. Respon nyeri non verbal dapat dilihat dari
nyeri akut nya. 3. Identifikasi respon nyeri non verbal ekspresi wajah
Kriteria Hasil : 4. Observasi TTV c. Rasa nyeri dengan intensitas dan frekuensi
- Skala nyeri 1-2 Terapeutik : yang sering akan meningkatkan denyut nadi
- Intensitas nyeri 1. Fasilitasi istirahat dan tidur d. Nyeri juga mempengaruhi perubahan tanda-
berkurang 2. Kontrol lingkungan yang memperberat tanda vital
- Ekspresi rileks rasa nyeri (mis.suhu ruangan, Terapeutik
- Mobilitas fleksibel kebisingan) a. Istirahat dan tidur dapat membuat pasien
- Ibu memahami Edukasi : rileks dan nyeri menjadi teralihkan
tentang manajemen 1. Berikan Teknik non farmakologis b. Lingkungan yang tidak mendukung pasien
FORM PENGKAJIAN POSTNATAL

nyeri dengan baik untuk mengurangi rasa nyeri untuk istirahat seperti panas dan bising,
- Nadi 80-100 x/mnt (mis.teknik istraksi relaksasi, nafas menambah respon klien terhadap nyeri.
dalam) Edukasi
2. Jelaskan penyebab, periode, dan a. Teknik distraksi dapat mengalihkan fokus
pemicu nyeri perhatian nyeri. Teknik relaksasi dapat
Kolaborasi merilekskan otot dan pikiran sehingga
1. Kolaborasi pemberian analgetic, jika membuat nyaman pasien
perlu b. Pengetahuan yang adekuat merupakan modal
yang baik bagi perilaku kesehatan
Kolaborasi
1. Obat analgetik mungkin diperlukan kalau nyeri
sangat mengganggu
FORM PENGKAJIAN POSTNATAL

Dx. 2 Menyusui tidak efektif


Tujuan dan
Tgl/ jam Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
29 Maret Setelah dilakukan Edukasi Menyusui : Observasi
2022 tindakan Observasi : 1. Keluhan-keluhan ibu saat proses menyusui
16.00 keperawatan selama 1. Identifikasi permasalahan yang ibu menjadi acuan kita untuk melakukan
1x24 jam, ibu alami selama proses menyusui implementasi
mampu: Terapeutik : Terapeutik
Kriteria Hasil : 1. Dukung ibu meningkatkan 2. Dukungan mental percaya diri akan
- Menyusui secara kepercayaan diri dalam menyusui meningkatkan produksi ASI
benar 2. Libatkan system pendukung (suami, 3. Support dari family dibutuhkan agar ibu
- Ibu dapat merawat keluarga) termotivasi untuk selalu berusaha memberikan
payudara secara Edukasi : ASI nya ke bayinya
mandiri 1. Berikan konseling menyusui Edukasi
2. jelaskan manfaat menyusui bagi ibu 1. Pengetahuan yang adekuat merupakan modal
dan bayi yang baik bagi perilaku kesehatan
3. ajarkan 4 posisi menyusui dan 2. Produksi ASI dipengaruhi oleh tingkat stress,
perlekatan dengan benar cara perawatan payudara, reflex hisap
4. ajarkan perawatan payudara 3. Teknik memerah ASI yang benar dapat
FORM PENGKAJIAN POSTNATAL

postpartum (mis.memerah ASI, menghasilkan produksi ASI yang banyak


pijat payudara, pijat oksitosin) 4. Breast care akan memicu hormon prolactin
Kolaborasi untuk memproduksi ASI.
Kolaborasi dalam pemberian vitamin Kolaborasi
untuk meningkatkan produksi ASI, jika Membantu merangsang produksi ASI
perlu

Dx. 3 Gangguan Mobilitas Fisik


Tujuan dan
Tgl/ jam Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
29 Maret Setelah dilakukan Dukungan Mobilisasi : Observasi
2022 tindakan Observasi : 1. Nyeri berkurang membuat klien tidak takut untuk
16.00 keperawatan selama 1. Identifikasi adanya nyeri atau melakukan mobilisasi
3 jam, klien bisa keluhan fisik lainnya 2. Mengkaji toleransi fisik melakukan pergeraka
beradaptasi dengan 2. Identifikasi toleransi fisik membantu kita untuk melakukan evaluasi
nyeri yg dialami, melakukan pergerakan 3. Perubahan tanda-tanda vital selama melakukan
tidak lagi takut 3. Monitor TTV mobilisasi menunjukkan sejauh mana batas
FORM PENGKAJIAN POSTNATAL

bergerak Terapeutik : kemampuan klien


1. Fasilitasi aktivitas mobilisasi Terapeutik
Kriteria Hasil : dengan alat bantu (mis.pagar tempat 1. Mobilisasi dilakukan secara bertahap. Klien dapat
- klien adaptasi tidur) memulainya dengan menggunakan alat bantu.
dengan nyerinya 2. Libatkan keluarga untuk membantu 2. Keluarga berperan penting untuk mendukung klien
- klien tidak takut pasien dalam meningkatkan dalam melakukan mobilisasi
untuk melakukan pergerakan Edukasi
mobilisasi Edukasi : 1. Pengetahuan yang adekuat merupakan modal yang
- klien dapat 1. Jelaskan tujuan dan prosedur baik bagi perilaku kesehatan
memenuhi mobilisasi 2. Mobilisasi yang dilakukan sedari dini dapat
kebutuhan 2. Anjurkan melakukan mobilisasi mempercepat kembalinya kemampuan dalam
dasarnya sendiri dini melakukan aktivitas
FORM PENGKAJIAN POSTNATAL

IMPLEMENTASI

TANGGAL
Dx TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF
/JAM

29 Maret 1,2, 1. Mencuci tangan dengan benar


2022 3 R/ mencuci tangan dengan 6 langkah
2. Mengukur TTV :
Jam 16.30 TD: 120/80 mmHg, Nadi 78x/mnt, RR: 18,
suhu 36,7⁰C
1,2,
3. Mendampingi dokter visite
3
a/p KIE tentang perawatan post partum, terapi
cefotaxim 3x1 gr dan antrain 1gram bila nyeri
4. Mengkaji skala nyeri dan balutan luka post sc Iva,
Skala nyeri 5, balutan luka post sc: tidak ada S.Kep
1 tanda-tanda rembesan, balutan bersih kering
5. Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi
nafas dalam
R/ pasien memahami cara mengurangi nyeri
dengan pengalihan perhatian dan relaksasi nafas
1 dalam
6. Mengajarkan perawatan payudara : pentingnya
perawatan payudara, cara breastcare
2 R/ pasien memahami dan akan menerapkan
perawatan payudara yang sudah dijelaskan

7. Menganjurkan melakukan mobilisasi dini


8. Menjelaskan tahapan-tahapan dalam mobilisasi
3 pasien post SC
9. Mengingatkan untuk makan makanan yang
bergizi dan jangan lupa minum obat sesuai

1,2, jadwal

3
30 Maret
FORM PENGKAJIAN POSTNATAL

2022 10. Mencuci tangan dengan benar


R/ mencuci tangan dengan 6 langkah
10.00 WIB
11. Mengukur TTV, mengobservasi perdarahan
1,2, pervaginam :

3 TD: 120/80 mmHg, Nadi 80x/mnt, RR: 20,


suhu 37⁰C, perdarahan pervag minimal,
kontraksi uterus baik
12. Memonitor skala nyeri dan balutan luka SC
R/ ibu mengatakan nyerinya sudah minimal
Skala nyeri 2, hilang timbul, luka post SC: tidak
ada tanda-tanda infeksi,
1
Iva,
13. Memonitor produksi ASI, mengajak ibu untuk S.Kep
melakukan breast care seperti yang sudah
diajarkan kemaren
R/ ASI masih belum keluar, ibu melakukan
2
Teknik breast care sendiri dengan bimbingan
14. Kolaborasi dalam pemberian asifit capsul untuk
merangsang produksi ASI
R/ pasien rutin minum asifit

2 15. Mengidentifikasi sejauh mana ibu bisa


melakukan mobilisasi sendiri
R/ pasien sudah berani jalan dengan bantuan
16. Mengingatkan Kembali untuk makan makanan
3
yang bergizi dan jangan lupa minum obat sesuai
jadwal
R/ pasien selalu makan rutin 3x dan minum obat
1,2,
sesuai anjuran
3
Melakukan discharge planning kepada keluarga
dan pasien : Teknik relaksasi distraksi bila
nyeri, perawatan payudara, mobilisasi aktif dan
manajemen nutrisi yang baik untuk menunjang
penyembuhan luka, serta perawatan bayi.
FORM PENGKAJIAN POSTNATAL

EVALUASI

Tgl Tgl
Dx. Kep Catatan Perkembangan Paraf Dx. Kep Catatan Perkembangan Paraf
Jam Jam
29/3/22 Dx I S : Klien mengatakan nyeri 30/3/21 Dx I S: Klien mengatakan nyeri
Jam berkurang Jam minimal, nyeri jarang-jarang
17.00 O: 11.00 O: nyeri skala 2
Nyeri (+) Grimace (-)
Skala 3 Tidak focus pada nyerinya,
Grimace (+) berkurang Iva, terlihat lebih rileks
Kontraksi uterus baik S.Kep Kontraksi uterus baik Iva,
A : Masalah teratasi sebagian A: Masalah teratasi S.Kep
P : Intervensi dilanjutkan P: Hentikan intervensi

29/3/22 Dx II S : Klien mengatakan ASI 30/3/22 Dx II S : Klien mengatakan ASI masih


Jam masih belum keluar Jam keluar setetes
17.00 O: 11.00 O:
- ASI tidak keluar - ASI keluar sedikit sekali
FORM PENGKAJIAN POSTNATAL

- mastitis – - mastitis –
- bayi minum susu formula - bayi minum susu formula
A : Masalah belum teratasi - breast care dibantu oleh ibu
P : Intervensi dilanjutkan Iva, pasien Iva,
S.Kep A : Masalah belum teratasi S.Kep
P : Intervensi dilanjutkan
KIE: breast care tetap
dilanjutkan, pasien diminta
untuk tidak stres

29/3/22 Dx III S : Klien mengatakan sudah 30/3/22 S : Klien mengatakan sudah bisa
Jam berani duduk Jam ke kamar mandi sendiri
19.00 O: 11.00 O:
- Pasien terlihat duduk - mobilisasi ke kamar mandi
- Masih terlihat berhati-hati - pasien terlihat lebih santai
dalam bergerak Iva, melakukan mobilisasi Iva,
S.Kep S.Kep
A : Masalah teratasi sebagian A : Masalah teratasi
P : Intervensi dipertahankan P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai