Anda di halaman 1dari 18

FORMAT PENGKAJIAN KLINIK KEPERAWATAN ANAK KOMPREHENSIF

DIADAPTASI DARI NIKMAH’S  THE TREE MODEL OF PEDIATRIC


BODY SYSTEM ASSESSMENT (N-PBSA TREE MODEL)

Nama       : An. Y Penanggung Jawab: No register: 272xxx


Umur : 3 th 5 bln Tn. A (orangtua) DX. Medis : DHF
Agama : Islam Alamat : Dsn Krajan I Tgl/jam MRS:
Pekerjaan ortu : Pegawai 3/1 Sukerono, Kalisat 24/04/2022 jam 03.07
swasta Tgl/jam pengkajian:
26/04/2022 jam 09.00
Keluhan utama:

Demam

Riwayat Penyakit:
Ibu pasien mengatakan anaknya demam sjak 3 hari yang lalu, naik turun. Tetapi
tanggal 23/04 dini hari sebelum MRS anak demam tinggi tidak turun-turun dan
muntah. Muntah terus menerus, sehingga tidak ada makanan atau minuman yang
masuk. Sekarang anak sudah tidak muntah-muntah lagi, makan juga sudah mau,
tetapi masih sering demam. Anak juga masih rewel.

B1 Airway: Breathing:
√ Jalan napas bersih □ nyeri dada saat □ Merintih
√ RR: 24 x/mnt; batuk/napas √ Ekspansi dada adekuat
x Sumbatan jalan napas □ Kesulitan bernapas □ skore down….
□ ronchi □ batuk produktif □ Sianosis perifer/central
□ wheezing □ barell cest □ pernafasan cuping hidung
□ stridor □ pigeon cest □  lain-lain………
□ Retraksi dinding dada
□ dyspnea/orthopnea/
apnea
B2 Blood/kardiovaskuler: Sirkulasi: Imunitas:
√ nadi 115 Kpm √ akral hkm √ imunisasi HB0
√ tensi 90/60 mmHg √ CRT < 2 detik √ imunisasi BCG
√ BJ 1-BJ2 tunggal √ suhu 39˚C √ imunisasi DPT 1,2,3
□ murmur √ mata tidak cowong/anemis √ imunisasi Polio,
□ nyeri dada √ turgor < 3 detik 1,2,3,4
□ pucat/sesak saat  aktifitas □ haus…………… √ imunisasi campak
Hematologi: √ UUB tertutup □ reaksi imunisasi
□ perdarahan dari □ in take cairan …………….
…………… Infus : 500 cc □ tidak pernah
□ jumlah darah Susu+air : 800 cc imunisasi
…………….cc Total intake = 1300cc/hr □ alasan: -
□ ptecie □ out put cairan
□ rumple leed test posistif Urin 1-2cc/kgBB/jam
Urin : 12-24cc/jam
: 600cc/hr
IWL (30-usia
anak)xcc/kgBB/hari
IWL (30-1,8)x12 :
338cc/hr
Demam : 338+200 (38oC-
37,5oC)
: 338 + 100 : 438cc/hr
Total output = 938cc/hr
□ Balance Cairan
1300cc-1038cc =
(+) 262 cc
□ dehidrasi
□ overhidrasi
□ edema
B3 Brain/Persyarafan: Persyarafan: Persepsi sensoris:
√ KU lemah Pupil: √ isokor□ Gangguan indera:
√ GCS: 456 unisokor□ midriasis□ □ penghidu
√ CM □ Apatis miosis□ unrespon □ penglihatan
□ Somnolent □ Sopor Reflek: √ normal□ □ perabaan
□ Coma □ kejang abnormal□ parese  ┼ □ □ pendengaran,
□ kaku kuduk plegi  ┼ □ pengecapan
□ tremor □ nyeri kepala □ nyeri di Istirahat-tidur:
√  rewel    □ gelisah ……….… tidur: 5 jam/ hari
PQRST………………… □ insomnia           □
……… enuresis
√ tidak segar sewaktu
bangun

B4 Bladder/Perkemihan:
√ BAK spontan-pempers □ dysuria□ pyuria □  kateter       □
√ warna kuning jernih □ hematuria□ poliuri cytostomy
√ bau amonia □ inkontinensia□ √ pancaran urine kuat
oligouria □ phymosis □
√ PU 600 cc/hari □ anuria □retensi urin sirkumsisi
Lain-
lain : .............................
.....
B5 Bowel/Pencernaan: Pencernaan: Nutrisi:
√ bibir merah cerry □ asites □ ASI   √ susu formula
□ bibir/sudut pecah □ melena □ bubur halus
□ gusi bengkak □ spider nevi □ bubur kasar
□ lidah kotor □ bising usus naik □ sari buah       □sonde
√ gigi susu tumbuh □ nyeri mc burney □ retensi …cc
□ gigi susu lepas □ nyeri ulu hati □ intake (I) ………..
□ caries gigi, □ nyeri supra pubis … .kkal/hari
□ gigi berlubang √ kebutuhan kalori
□ moniliasis Nutrisi : anak dengan BB 12 kg
□ copliks spot □ anoreksia □ mual 1000 kkal + (50 x 2)
□ psudomembran □ muntah □ nyeri telan kkal/hari = 1100
□ tonsil membesar □ colostomy kkal/hari
□ nyeri perut □ I-K= …..kkal/hari
□ kembung. √ diet
√ BAB 1 x/hari, Susu formula
□ diare/darah + □ makanan pantangan
□ konstipasi □ alergi makanan
□ sariawan Lain-
lain : .............................
....
………………………
…………
B6 Bone/ Muskuloskletal: Integument /perawatan
√ Sendi: bebas diri: □ AKL bersih/kotor
□ terbatas pada ………… .. √ rambut bersih □ iritasi perianal
□ radang □ nyeri □ lanugo + □ meconium +
□ tulang intak/open/close □  ketombe □ lubang anus +
fraktur.di ........................… □ kutu □ mandiri/parsial
□ eksternal fiksasi di…. □ rontok □mandi/berpakaian/
√ kekuatan otot: kuat. √ hidung bersih makan/  toileting/
√ mulut bersih instrumental dibantu
Lain- √ kulit bersih □ jejas……….
lain : ................................ √ kulit intak
√ ptekie di kedua lengan
tangan
□ tali pusat blm lepas
□ icterus

B7 Breast: seksualitas Data anak: Data anak:


Data Ibu: Perinatal: periksa female:
Payudara ibu : kehamilan…...kali □ menarche
□ lunak Usia kehamilan…mgg □ Menstruasi
□ keras □ nyeri tekan lahir ditolong………... teratur/tidak teratur
□ benjolan (fixed/ bergerak) BBL ………………… □ menorrhagia     □
Puting : AS………… metrorraghia
□ menonjol□ datar male: □ dysmenorrea    □
□tenggelam□ lecet/luka □ mimpi basah amenorrhea
ASI : □ suara berubah □ keputihan □ gatal
□ tumbuh jakun Payudara klien:
√ tidak keluar □ menyusui □ sex pranikah □ lunak □ keras □
√ tidak menyusui □ homosex □ merokok nyeri tekan
□ benjolan (fixed/
bergerak)
B8 Bonding attachment: Psikologis anak: Development:
□ IMD √ takut □ new ballard
√ ASI ekslusif √ menangis score………mgg        □
□ kunjungan keluarga □ menjerit KMK      □ SMK      □
□ kelahiran diharapkan √ menolak perawat BMK
□ keluarga responsive □ sedih (Reflek primitive)
□ cemas □ reflek hisap
□ tidak ada kekerasan √ gelisah kuat/lemah
fisik/non Fisik √ marah □ reflek rooting +/-
□ meronta □ reflek genggam
Psikologis orangtua: □ menolak tindakan □ reflek babinski +/-
√ ortu kooperatif √ ingin pulang
□ berduka □ berduka □ reflek moro +/-
□ kehilangan □ kehilangan √ kunj. posyandu rutin
□ depresi         □ panik □ depresi √ KPSP  (S)
□ cemas          □ banyak √ panik
Tanya □ TDD  (N/G)
□ rendah diri
□ menyalahkan diri sendiri □ malu □ TDL (N/G)
□ menyalahkan orang lain □ menunduk
□ tidak menghiraukan anak √ kontak mata negatif □ CHAT (N/G)
□ ……………………….. □ sulit bicara
□ menarik diri □ KMME (N/G)
Growth: □ GPPH (N/G)
□ BBL ………..
□ BBS …….…… √ Aktifitas bermain
□ BBD……….. baik
□ BBI……….. … √ malas bermain
□ status gizi(…….%) □ lain-lain:
□ LK ……………cm ………………………
(N/L/K)
□ LILA ………cm
(N/L/K)

B9 Behavior and community: Spiritual  value: Cultural value:


√ peran berhubungan □ belum mencapai □ memercayai nilai
dengan keluarga/sebaya/ internalisasi nilai baik- dalam masyarakat
lingkungan baik buruk tentang
□ minum alcohol □ memahami nilai
□ narkoba beragama □ melaksanakan
□ kebutuhan belajar: …...… □ melaksanakan kegiatan ritual/tradisi budaya
.………………………… ibadah                          □
□ lingkungan  keluarga/ distress spiritual □ mempunyai adat-
   sekolah/kelompok social/ istiadat tentang
   masyarakat tidak sehat kesehatan

B10 Blood examination Pemeriksaan penunjang: Terapi/medikasi:


√ Laboratorium √ Radiologi (tanggal/ nama obat
(tanggal/hasil/satuan) (tanggal/hasil) dengan lengkap/ dosis
pilih yang focus dan sesuai Tgl 18/04/2022 pemberian/ cara
Tgl 25/04/2022 (04.00) Hasil : pemberian)
HB : 13,5 □ ECG (tanggal/hasil)
Leukosit : 7000 - Infus : PD ½ 8 tpm makro
Trombosit : 125.000 □ lain-lain (tanggal/hasil) Inj Ondansetron 1 mg k/p
PCV : 38,6% PCT 150 mg k/p
Santagesik 250mg k/p
Tgl 26/04/22 (06.00) Oral L-Bio 1x1
HB : 12,8 Imunped 1x1/2 cth
Leukosit : 3.500
Trombosit : 98.000
PCV : 37,8%

Tgl 27/04/22 (06.00)


HB : 13,7
Leukosit : 2.100
Trombosit : 121.000
PCV : 38,5%
2. Analisis Data
Kemungkinan
Tgl/Jam Pengelompokan data Masalah
Penyebab
26/04/2022 DS : Ibu mengatakan anaknya Hipertermi Virus dengue masuk ke
09.00 panas sejak 4 hari yang lalu pembuluh darah
DO :
pelepasan zat bradikinin,
1. Suhu tubuh 39 ˚ C
serotinin, trombin, histamin
2. Akral hangat
3. Nadi : 115 x/mnt
4. RR : 24 x/mnt Peningkatan suhu
5. Leukosit 3500
Trombosit 98.000
6. Anak tampak rewel dan
gelisah
7. Kulit kemerahan
26/04/2022 DS : Ansietas Hospitalisasi
09.00 - Ibu pasien mengatakan anaknya
mulai masuk rumah sakit rewel Perubahan Lingkungan
terus, tidak mau didekati perawat (hambatan lingkungan)

DO : Tidak familiar dengan


1. Anak tampak rewel tempat baru
2. Anak sering menangis
3. Anak minta pulang terus Tindakan pengobatan
4. Terpasang infus di tangan
kirinya Ansietas
5. Tidak mau jauh dari ibunya
6. Pasien tampak takut jika di
dekati perawat,
7. Kontak mata (-)

26/04/2022 DS : Resiko Syok permeabilitas dinding


09.00 - Ibu mengatakan sejak di RS anak pembuluh darah
sulit makan dan minum,
Kebocoran plasma ke
DO : ruang ekstra sel
1. Muncul ptekie di tangan kanan
Kekurangan volume
dan kiri plasma
2. Anak tampak lemas
3. Akral hangat Syok
4. Trombosit : 98.000
5. Anak demam, suhu : 39oC
6. HR : 115x/menit
7. Nadi teraba kuat
2. Daftar Diagnosis

No Tgl/Jam DX keperawatan Paraf


1 26/04/2022 Hipertermi b.d proses penyakit (viremia) d.d suhu tubuh 39oC, kulit
09.00 teraba hangat, nadi 115 x/menit.

Iva

2 26/04/2022 Ansietas b.d hospitalisasi d.d Ibu pasien mengatakan selama di


09.00 rumah sakit anaknya sering rewel, takut, dan selalu bilang ingin
pulang.

Iva

3 26/04/2022 Resiko syok b.d perdarahan d.d munculnya ptekie di kedua tangan
09.00 anak, rombosit 98.000

Iva
3. Rencana Tindakan

Dx Keperawatan Tujuan dan Kriteria Rencana Tindakan Rasional Paraf


Hasil
Hipertemi b/d Tujuan :
Hipertermi teratasi Lakukan Management Hipertermi 1. Dengan monitoring dan evaluasi
proses penyakit
(viremia) setelah dilakukan dapat diketahui :
1. Observasi
Tindakan selama 1x24 a. Indikasi perubahan suhu
a. Suhu tubuh
jam . b. Indikasi perubahan suhu
b. Suhu kulit hangat, kering, merah
Kriteria Hasil : c. Frekuensi nadi dapat
c. Frekuensi nadi
1. Suhu tubuh 36- 37,5˚ C meningkat jika terjadi
d. Tanda menggigil
2. Tidak dehidrasi hipertermi
e. Tanda rewel Iva
3. Suhu kulit hangat, d. Menggigil tanda respon tubuh
f. RR
kering, merah g. Tanda dehidrasi mengalami hipertermi
4. Frekuensi nadi 80- 100 e. Indikasi perubahan suhu
x/mnt 2. Terapeutik f. Pernapasan dapat berubah
5. Tidak menggigil a. Sediakan lingkungan yang meningkat bila terjadi
6. Anak tidak rewel dingin g. Dehidrasi salah satu factor
7. RR 20-30 x/mnt b. Berikan cairan oral penyebab hipertermi
c. Berikan cairan intravena
d. Berikan kompres hangat dan 2. Penatalaksanaan yang baik
ganti linen/baju setiap hari atau meningkatkan keberhasilan
lebih sering jika mengalami a. Lingkungan dingin dapat
hiperhidrosis merubah respon
e. Berikan pakaian yang tipis/mudah b. Tubuh untuk menurunkan suhu
menyerap keringat tubuh
f. Batasi pengunjung c. Asupan cairan oral akan
meningkatkan hidrasi dan
3. Edukasi kepada keluarga tentang metabolism tubuh
perawatan anak hipertermi d. Kompres hangat akan direspon
tubuh untuk menurunkan suhu
4. Kolaborasi tubuh
a. Pemberian cairan dan elektrolit e. Pakaian tipis mudah menyerap
intravena : PD ½ 500cc/24 jam keringat
b. Pemberian paracetamol infus 150 mg f. Menciptakan suasana tenang dan
kalau perlu nyaman

3. Pengetahuan yang adekuat


merupakan modal yang baik bagi
perilaku sehat yang permanen

4. Profesionalisme lebih tepat


a. Hidrasi yang adekuat mencegah
dehidrasi dan mengatasi
hipertermi
b. Antibiotic dengan spectrum luas
dapat membasmi kuman
c. Agen antihipertermi
Ansietas b/d Tujuan: Lakukan Reduksi Ansietas
hospitalisasi Ansietas pada anak 1. Observasi 1. Sebagai indicator awal dalam
teratasi setelah dilakukan a. Identifikasi saat tingkat ansietas menentukan intervensi berikutnya
tindakan keperawatan 2 x
24 jam berubah (mis. kondisi, waktu, stressor) yang tepat
Kriteria hasil: b. Monitor tanda ansietas (verbal dan non a. Tingkat ansietasnakan berubah-
a. Anak tidak rewel verbal) ubah seiring perubahan suasana,
b. Kooperatif dalam 2. Terapeutik perasaan, dan kondisi lingkungan
menjalani pengobatan a. Ciptakan suasana terapeutik untuk pasien
c. Tidak terdapat perilaku Iva
menumbuhkan kepercayaan 2. Suasana yang terapeutik adalah dasar
gelisah
d. Tidak takut pada b. Temani pasien untuk mengurangi hubungan terpadu yang mendukung
perawat. kecemasan, jika memungkinkan pasien dalam mengatasi masalah
e. Kontak mata (+) c. Pahami situasi yang membuat cemasnya
f. Pola tidur cukup ansietas a. Hubungan saling percaya dapat
d. Gunakan pendekatan yang tenang menurunkan kecemasan
dan meyakinkan b. Memberi waktu lebih untuk
3. Edukasi pasien, mengajak pasien
a. Anjurkan keluarga untuk tetap mengobrol, dapat menumbuhkan
bersama pasien kepercayaan pasien kepada kita
b. Anjurkan anak mengungkapkan c. Pendekatan yang tenang, tidak
perasaan tergesa-gesa, tidak memaksa,
e. Latih kegiatan pengalihan, untuk juga akan membuat anak tidak
mengurangi ketegangan, seperti merasa lebih takut kepada kita.
3. Edukasi yang tepat dapat
mengajak bermain
meningkatkan pemahaman keluarga
f. Ajak pasien untuk melakukan terapi
tentang penyakit dan pengobatan
bermain
pada pasien.
4. Kolaborasi
a. Keluarga adalah orang yang
Kolaborasi pemberian paracetamol,
paling dipercaya oleh anak
jika perlu
b. Anak yang bisa mengungkapkan
perasaannya bisa menjadi lebih
tenang
c. Mengajak anak bermain adalah
salah satu pengalihan yang tepat
untuk anak, karena dunia anak-
anak adalah bermain
4. Profesionalisme lebih tepat
Kecemasan pada anak mungkin
disebabkan karena peningkatan suhu
tubuh atau badan terasa sakit semua,
sehingga pemberian antipiretik cocok
untuk menguranginya.
Resiko syok Tujuan :
Syok tidak terjadi selama Lakukan Pencegahan Syok 2. Dengan monitoring dan evaluasi
3x24 jam 1. Observasi dapat diketahui :
a. Monitor status kardiopulmonal (frekuensi a. Tanda-tanda syok dapat dideteksi
Kriteria Hasil : dan kekuatan nadi, frekuensi nafas, TD) dari nadi yang semakin cepat,
1. Akral tubuh HKM b. Monitor status oksigenasi (oksimetri tekanan darah yang semakin turun,
(hangat, kering, merah) nadi) dan nadi yang teraba lemah
2. Nadi teraba kuat dan c. Monitor status cairan (masukan dan b. Saturasi oksigen yang turun juga
besar mengindikasikan tanda-tanda Iva
haluaran, turgor kulit, CRT)
3. Tidak terjadi perdarahan d. Monitor tingkat kesadaran dan respon terjadinya syok
4. Kesadaran anak pupil c. Kehilangan cairan yang berlebih
composmentis menyebabkan peningkatan resiko
5. CRT < 2 detik 2. Terapeutik syok hipovolemik
6. N : 80-100 x/menit a. Berikan oksigen untuk d. Syok dapat menyebabkan
RR : 20-25 x/menit mempertahankan saturasi penurunan kesadaran dan
T : 36,5 oC - 37,5oC penurunan respon pupil
oksigen > 94%
7. SpO2 > 94%
b. Pasang kateter urine untuk menilai
produksi urine, jika perlu 3. Penatalaksanaan yang baik
c. Pasang jalur iv, jika perlu meningkatkan keberhasilan
a. Oksigen dalam tubuh yang
3. Edukasi adekuat mengindikasikan tidak
a. Jelaskan penyebab/factor resiko syok terjadinya syok
b. Jelaskan tanda dan gejala awal syok b. Memastikan pasien tidak
c. Anjurkan melapor jika mengalami kekurangan atau
menemukan/merasakan tanda dan kelebihan cairan
gejala awal syok c. Cairan parenteral membantu
d. Anjurkan memperbanyak asupan cairan memenuhi kebutuhan cairan
oral elektrolit tubuh

4. Kolaborasi 4. Pengetahuan yang adekuat merupakan


a. Kolaborasi pemberian iv, jika perlu modal yang baik bagi perilaku sehat
b. Kolaborasi pemberian tranfusi darah, yang permanen
jika perlu a. Keluarga dan pasien yang
mengerti tentang penyakit yang
diderita, akan kooperatif dalam
menjalani pengobatan
b. Deteksi dini memungkinkan
tindakan segera
4.No Dx. Tgl/Jam
Implementasi Tindakan Paraf

26/04/2022
1,2,3 1. Mencuci tangan 6 langkah
13.00 R/ dilakukan sebelum dan sesudah ke pasien c. Peran keluarga sangat penting
karena pasien selalu didampingi
2. Melaksanakan hasil kolaborasi dengan memberikan injeksi keluarga
1,3 ke pasien d. Asupan cairan yang cukup dapat
mencegah syok
R/ pasien mendapat injeksi PCT 150 mg
1,2,3 3. Menciptakan suasana terapeutik Iva 4. Profesionalisme lebih tepat
a. Kekurangan cairan tubuh dapat
R/ Anak masih terlihat takut dipenuhi melalui cairan parenteral
4. Jelaskan kepada ibu/penunggu pasien tentang tanda-tanda b. Tranfusi darah untuk mengganti
kehilangan cairan
3 awal syok, dan dianjurkan untuk melapor kepada perawat jika
13.00
menemukan tanda-tanda tersebut

2 R/ Ibu pasien mengerti


5. Melakukan observasi tanda-tanda vital Frekuensi Nadi, nafas,
ketegangan otot, denyut nadi , suhu, sianosis, warna kulit
R/suhu 37ºC, RR 28 x/menit, nadi 102 x/menit, CRT 2 dtk,
1
14.00 warna kulit kemerahan, tidak sianosis
6. Monitor tanda ansietas dan perubahan tingkat ansietas
R/ Anak rewel, semakin rewel saat perawat mendekat

1 7. Mengganti pakaian yang basah karena keringat setelah


dimasukkan antipiretik
R/ pakaian kering
8. Mengajak anak untuk terapi bermain
R/ anak mengikuti terapi bermain
1
9. Memberikan posisi yang nyaman kepada pasien
R/ posisi pasien lebih nyaman duduk
2
10. Mempertahankan kelancaran tetesan infus
R/ tetesan lancar (terpasang di tangan kanan)
3
11. Menganjurkan kepada ibu untuk membatasi pengunjung
5. Evaluasi

No. Masalah Kep / Catatan Perkembangan Catatan Perkembangan paraf


kolabor atif (26/04/2022 jam 13.00) (27/04/2022 jam 12.00)
1. Hipertermi berhubungan S : Ibu mengatakan suhu badan anaknya S : Ibu mengatakan anaknya sudah tidak
dengan Infeksi bakteri sudah turun demam lagi
O: O:
1. Suhu tubuh 37,6˚ C 1. Suhu tubuh 36,6 ˚ C
2. Kulit hangat, kering, merah 2. Kulit hangat, kering, merah
3. Frekuensi nadi 102 x/mnt 3. Frekuensi nadi 96 x/mnt
4. Klien tidak menggigil 4. Klien tidak menggigil
5. Anak tidak rewel 5. Anak tidak rewel Iva
6. RR 22 x/mnt 6. RR 25 x/mnt

A: Masalah hipertermi teratasi A: Masalah hipertermi teratasi


sebagian P : Hentikan intervensi
P : Intervensi dilanjutkan
2. Ansietas b.d hospitalisasi S: S:
Ibu pasien mengatakan anaknya Ibu pasien mengatakan anaknya sudah
masih sering rewel, minta pulang lebih tenang
terus O
O  Rewel sudah berkurang
 Anak masih rewel  Anak lebih kooperatif dalam
Iva
 Anak belum kooperatif menjalani pengobatan
 Anak minta digendong terus  Anak lebih tenang saat didatangi
 Pasien terlihat memeluk perawat
ibunya saat di datangi perawat  Kontak mata (+)
 Kontak mata (-)  Pola tidur cukup (8 jam sehari)
 Masih sulit tidur
A :Masalah teratasi sebagian
A :Masalah belum teratasi P : Intervensi keperawatan dilanjutkan
P : Intervensi keperawatan dilanjutkan
3. Resiko Syok S : Ibu pasien mengatakan anaknya masih S : Ibu pasien mengatakan anaknya sudah
lemas, minum susu sudah mulai mau mulai aktif, sudah mau makan dan minum

O: O:
- Kes. Composmentis - Kes. Composmentis
- HR : 106 x/menit - HR : 98 x/menit
- Nadi teraba kuat - Nadi teraba kuat
- Ptekie + - Ptekie berkurang
- Akral hangat - Akral hangat
- Tidak ada tanda-tanda perdarahan - Tidak ada tanda-tanda perdarahan
- Trombosit : 98.000 - Trombosit : 121.000

A : Masalah teratasi sebagian A : Masalah teratasi sebagian


P : Lanjutkan intervensi P : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai