S DENGAN DIAGNOSA
BRONCHOPNEUMONIA + GASTROENTERITIS AKUT (GEA) DI
RUANG ANAK RSHS BANDUNG
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Stase Keperawatan
Anak
Dosen Pembimbing
Disusun oleh :
Lany Fauziah
NIM 402020035
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. S DENGAN DIAGNOSA
BRONCHOPNEUMONIA + GASTROENTERITIS AKUT (GEA) DI
RUANG ANAK RSHS BANDUNG
A. Data Umum
No RM : 0001857620 Sumber Informasi
Nama : An. S Nama : Ny. R
Tanggal Lahir : 14/04/2020 Umur : 18 th
B. Riwayat Kesehatan
I. Keluhan Utama
Pasien masuk RS dengan keluhan sesak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit,
keluhan disertai demam tinggi dan batuk, keluhan juga disertai dengan keluhan BAB
cair, kuning, berampas, terdapat lendir 10x/hari serta muntah 3x/hari isi susu. Pasien
dibawa ke klinik dr umum diberikan antibiotik dan obat batuk pilek, tetapi keluhan
tidak membaik . Pasien dibawa ke RS sentosa dan karena ruangan penuh pasien
dirujuk ke RSHS..
Pada saat dilakukan pengkajian ibu pasien mengatakan napas anaknya terlihat sesak
tetapi sudah lebih ringan dibanding saat masuk RS, dahak + ada batuk tapi dahaknya
tidak bisa keluar, batuk +. Keluhan disertai dengan BAB cair, berampas, terdapat
lendir, berwarna kuning, sudah 5x sejak jam 07.00 sampai dengan jam 21.00
V. Pengkajian Fisiologis
1. OKSIGENASI
Ventilasi Frekuensi : 42 x/mnt √Teratur □Tidak teratur
□ Trakeostomi √ penggunaan Oksigen 0,5 lt/mnt
√ Sekret : ada
Respirasi □ sesak Nafas □ Nafas Cuping hidung □ Retraksi dada
□ Vesikuler √ Ronchi □ Wheezing □ Krakles
√ Batuk □ lain-lain…..
Pertukaran Gas AGD tgl ….. pH : PaO2: PCO2:
HCO3 BE : Sat O2: 97%
Transport Gas Nadi :148 x/menit √ regular □ ireguler TD :-
mmHg
Akral : √ hangat □ dingin □ anemis □ pucat
□ cianosis □ clubbing finger □ pusing
Bunyi Jantung √ BJ I/II Normal □ murmur □ Gallop
2. NUTRISI
PERILAKU
BB saat ini BB (6,8)kg PB/TB (59)cm LLA: 14cm
Status Nutrisi □ Lebih □Baik □ kurang □ Buruk
Diet □ ASI √ susu formula □ bubur □ nasi tim
Puasa □ Ya √ tidak
Frekuensi minum susu formula : 6x 100 cc
Cara Makan √ oral □ OGT □ NGT □ Gastrostomi □ parenteral
Kualitas Makan □ kurang □ cukup √ baik
Lidah √ bersih □ Kotor (putih-piutih) stomatitis : □ ya
√tidak
Mulut Caries : □ ya □ tidak lain-lain: belum tumbuh gigi
Abdomen □ supel √ kembung □ tegang □ terdapat massa
lokasi:
Hepar √ tidak teraba □ hepatomegali □ lien □
splenomegali
Bising Usus 12x/mnt
3. PROTEKSI
Gangguan Warna √ Tidak ada □ Pucat □ Jaundice
Kulit □ Menjadi merah □ Sianosis □ …………..
Suhu □ suhu : 37.1 √Hangat □ Teraba panas □Teraba
dingin
Turgor √ Baik □ Jelek
Gangguan pada □ Tidak ada □ Lesi □ Erupsi □ Eritema
kulit √ Lainnya, lecet bagian anus, dan semerahan daerah pantat
Luka □ Tidak ada √Ada, lecet di anus
Stoma √ Tidak ada □ Ada
Drainase √ Tidak Ada □ Ada
Jika terjadi
gangguan pada
kulit / luka / stoma,
berikan tanda
silang (X)
Pengkajian Nyeri
4. SENSASI
Balance
+ 492 cc
Hasil Lab -
6. ELIMINASI
X. Pemeriksaan Perkembangan
Umur sosial Motorik halus Motorik kasar
2 bulan senyum mengikuti gerak mengangkat kepala
45 dari perut
4 bulan √ senyum √ menggenggam √ membalikan badan
6 bulan √ menggapai √ memindahkan benda duduk
mainan dari tangan satu ke
tangan lain
9 bulan bermain ciluk ba mengambil benda berdiri
dengan ibu jari dan
telunjuk
12 bulan minum dgn menjumput benda berjalan
cangkir dengan 5 jari
18 bulan menggunakan mencoret-coret naik tangga
sendok kertas
2 tahun melepaskan membuat garis berdiri dgn satu kaki
pakaian
3 tahun bermain meniru membuat mengayuh sepeda
interaktif garis
4 tahun memasang menggambar melompat dengan
kancing baju satu kaki
5 tahun memaka baju meniru gambar menangkap bola
tanpa pengawasan
Medis
- Oksigen Nasal canule 0,5L/menit
- Ringer Laktat10 gtt/menit
- Terapi Antibiotik
- Terapi Probiotik
8. RL
Indikasi : Cairan hidrasi dan elektrolit serta
sebagai agen alkalisator. Obat ini juga diberikan 10 gtt/ mnt
untuk meringankan beberapa kondisi, di antaranya micro
Intravena
adalah: Tetani hipokalsemik. Ketidakseimbangan
elektrolit tubuh. Diare.
DO :
Bakteri masuk ke saluran
- Klien sesak nafas
- Sputum (+)
- Batuk (+) Menginfeksi area
- Ronchi (+) bronkus dan parenkim
paru
- Riwayat penyakit :
Bronkhitis 1 bulan
Respon peradangan
yang lalu
- Akral teraba hangat
- Tanda-tanda vital: RR Endapan fibrin
terakumulasi di seluruh
: 18 x/menit
daerah yg cedera dan
HR : 148 x/menit terjadi fagositosis sisa-
Suhu : 37,1oC sisa sel
SpO2 : 98%
- Terpasang O2 0,5 Terjadi pengeluaran
L/menit sekret
Ketidak efektifan
bersihan jalan nafas
2 DS: - Infeksi (bakteri, virus, Diare
dan jamur)
DO:
- Klien BAB 7 x/hari
Masuk ke dalam saluran
- Feses cair, sedikit cerna dan berkembang
ampas dan berlendir
Ketidakadekuatan imun
Resiko infeksi
Zinc adalah suatu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Lebih dari 300 macam
enzin di dalam tubuh manusia memerlukan zinc sebagai kofaktor untuk
mengoptimalkan fungsi tubuh dalam proses metabolisme. Diare merupakan kondisi
perubahann konsistensi feses menjadi encer dan frekuensi defekasi menjadi sering.
Pada kondisi diare terjadi banyaknya pengeluaran cairan salah satunya zinc, sehingga
dapat mengurangi kebutuhan zinc dalam tubuh. Oleh sebab itu, tubuh membutuhkan
suplementasi zinc untuk menurunkan kejadian diare (Ariastuti, 2016).
3. Resiko Infeksi
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masih banyak menimbulkan masalah
terhadap kesehatan. Salah satu penyebabnya adalah kurang pengetahuan dan sikap.
Untuk meningkatkan itu maka diperlukan salah satu upaya atau kegiatan yaitu
pendidikan kesehatan. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner pengetahuan
tentang PHBS tatanan rumah tangga untuk menilai tingkat pengetahuan responden
yang berisikan 20 item pertanyaan yang mencakup 10 komponen dari indikator
PHBS tatanan rumah tangga antara lain:persalinan yang dibantu oleh tenaga
kesehatan, pemberiannya ASI eksklusif pada bayinya, penimbangannya bayi dan
balita, pengelolaan dan penggunaan air bersih, penggunaan jamban sehat, mencuci
tangan menggunakan air bersih dan sabun, pemberantasan jentik, tidak merokok,
melakukan aktivitas fisik, serta makan buah dan sayur setiap hari (Anni’mah, et al.,
2018).