G DENGAN KASUS
“DIARE CAIR AKUT”
Disusun Oleh :
Asuhan keperawatan KMB yang berjudul Asuhan keperawatan pada pasien An. G
dengan diare cair akut di Ruang Iman RS Bina Sehat Jember. Yang disusun oleh: M.
Hari :………………..
Tanggal : ………………
Mahasiswa
................................................... ...................................................
NPP: ............................................. NPP: .............................................
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
F. Intervensi Keperawatan……………………………………………….. 9
A. Kesimpulan ……………………………………………………………... 25
B. Saran …………………………………………………………………… 25
iii
PROGRAM STUDI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA JOMBANG
Jl. Veteran Mancar Peterongan Jombang 61481 Tel/Fax 0321-877025
Email : husadajombangstikes@yahoo.co.id Website
ASUHAN KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN
Nama: An. G Penanggung Jawab: No regester: : 512095
UMUM
Umur: 3th 6 bln 13 hari Ny. T DX. Medis : Diare Cair Akut
Agama: Islam Alamat: kaliwates Tgl/jam MRS: 17/7/2023 jam
Pekerjaan ortu: Guru RT:001 RW:00 12.25 WIB
Tgl/jam pengkajian: 18/7/2023
jam 14.30 WIB
Keluhan utama:
Ibu klien mengatakan anaknya bab cair 3 kali sejak 1 hari yang lalu,muntah sebanyak 1x,
demam sejak kemaren dan nyeri perut.
Riwayat Penyakit:
Orang tua klien mengatakan bahwa An. F sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit
sebelumnya.
B1 Airway: Breathing:
√□ Jalan napas bersih □ nyeri dada saat batuk/napas □ Merintih
√□ RR : 22 Kpm □ ekspansi dada
□ Sumbatan jalan napas □ Kesulitan bernapas adekuat/inadekuat
□ ronchi □ batuk produktif/ tidak □ skore
□ wheezing produktif down…………………..
□ stridor □ barell cest □ Sianosis perifer/central
□ pigeon cest □ pernafasan cuping hidung
□ Retraksi dinding dada □ lain-lain……………………
□ dyspnea/orthopnea/apnea
B2 Blood/kardiovaskuler: Sirkulasi: Imunitas:
√□ nadi : 134 Kpm √□ akral : Hangat √□ imunisasi HB0
1
□ tensi : - √□ CRT : < 2 detik √□ imunisasi BCG
□ BJ 1-BJ2 tunggal √□ suhu : 38'2 0C √□ imunisasi DPT 1,2,3
□ murmur √□ mata : Ketajaman √□ imunisasi Polio, 1,2,3,4
□ nyeri dada penglihatan baik, sklera putih √□ imunisasi campak
□ pucat/sesak saat (tidak ada perdarahan), √□ reaksi imunisasi panas
aktifitas konjungtiva merah muda,
Hematologi: ptosis (-), refleks cahaya (+ 2), □ tidak pernah imunisasi
□ perdarahan dari : - pupil isokor. □ alasan:
□ jumlah darah : - √□ turgor : < 2 detik ………………………………..
□ ptecie √□ haus : - ………………………………..
□ rumple leed test □ UUB : ………………………………..
posistif □ dehidrasi □ overhidrasi
□ edema
B3 Brain/Persyarafan: Persyarafan: Persepsi sensoris:
√□ KU : Lemah Pupil: √□ isokor□ unisokor□ Gangguan indera:
√□ GCS: eye (4) Verbal midriasis□ miosis□ unrespon □ penciuman
(5) Motorik (6) Reflek: □ normal□ abnormal□ □ penglihatan
√□ CM□ Apatis parese ┼ □ plegi ┼ □ perabaan
□ Somnolent □ Sopor□ □ nyeri kepala□√ nyeri di □ pendengaran,
Coma□ kejang perut……….… □ pengecapan
□ kaku kuduk PQRST: Istirahat-tidur:tidur: 8 jam/
□ tremor hari
□ √ rewel □ insomnia □ enuresis
□ gelisah □√tidak segar sewaktu bangun
B4 Bladder/Perkemihan:
√□BAK : Lancar □ dysuria□ pyuria □ kateter □cytostomy
√□warna : Kuning cerah □hematuria□ poliuri □pancaran urine kuat/lemah
√□bau : Khas BAK □ inkontinensia□ oligouria □phymosis□ sirkumsisi
√□ PU : -+ 800 cc/hari □ anuria□retensi urin
Lain-
lain : ..................................
B5 Bowel/Pencernaan: Pencernaan: Nutrisi:
□ bibir merah cerry □ asites □ melena □ ASI □√ susu
√□ bibir/sudut pecah □spider nevi□√ bising usus formula □√ bubur halus □
□ gusi bengkak naik bubur kasar □ sari buah
□ lidah kotor □ nyeri mc burney √□ nyeri ulu □ sonde □ retensi
□ gigi susu tumbuh hati …………………….cc
□ gigi susu lepas □ intake(I)
□√ caries gigi, □ nyeri supra pubis
………..….kkal/hari
□ gigi berlubang Nutrisi : □kebutuhan
□ moniliasis □anoreksia (K)............kkal/hari
2
□ copliks spot □ mual □ muntah □ I-K= …………....kkal/hari
□ psudomembran □ nyeri telan□colostom √□ diet : Bubur halus
□ tonsil membesar √□ nyeri perut √□ kembung. √□ alergi makanan: Tidak ada
√□BAB : cair 3 kali
√□ diare/darah+ □ konstipasi Lain-
lain : .................................
□ sariawan ………………………..
B6 Bone/ Muskuloskletal: Integument /perawatan diri:
√□Sendi : bebas √□ rambut bersih □ AKL bersih/kotor
□ terbatas pada: - □ lanugo+ □ iritasi perianal
□ radang□nyeri □ ketombe □ meconium +
□ tulang □ kutu □ lubang anus +
intak/open/close frak.di : □ rontok □ mandiri/parsial
- √□ hidung : bersih √□ mandi/berpakaian/makan/
□ eksternal fiksasi di : - □ mulut : bersih toileting/instrumental dibantu
√□ kulit : bersih □ jejas : -
√□ kekuatan otot: lemah. □ kulit intak
□ tali pusat blm lepas □ icterus
Lain-
lain : ...............................
.
B7 Breast: seksualitas Data anak: Data anak:
Data Ibu: Perinatal: periksa kehamilan: female:□ menarche
Payudara ibu : □ lunak □ 1bulan sekali □ Menstruasiteratur/tidak
keras □ nyeri tekan usia kehamilan: 40 mmg teratur
□ benjolan (fixed/ lahir ditolong: bidan □ menorrhagia
bergerak) BBL : - □metrorraghia
Puting : □ menonjol□ AS : - □dysmenorrea
datar male: □ amenorrhea
□ tenggelam□ lecet/luka □ mimpi basah□ suara berubah □ keputihan □ gatal
ASI : □ keluar/ tidak □ tumbuh jakun □ sex Payudara klien: □ lunak
keluar □ menyusui□ pranikah □ keras□ nyeri tekan
tidak menyusui □homosex□merokok □ benjolan (fixed/ bergerak)
3
Psikologis orangtua: diri □ malu □ reflek babinski +/-
√□ ortu kooperatif □ menunduk □ kontak mata
□ berduka □ negatif □ sulit bicara □ □ reflek moro +/-
kehilangan □ kunj. posyandu rutin/tidak
menarik diri
□ depresi □ panic rutin
□ cemas □ banyak Growth:
□ KPSP (S/M/G) □ TDD
Tanya □ BBL ………..□ BBS …….
(N/G) □ TDL (N/G) □
□ menyalahkan diri ……
CHAT (N/G) □
sendiri □ BBD……….. □ BBI………..
□ menyalahkan orang KMME (N/G) □ GPPH (N/G)
…
lain □ status gizi……….…(……. □ Aktifitas bermain baik
□ tidak menghiraukan
%) □ malas bermain
anak
□ LK ……………….cm □ lain-lain:
(N/L/K) ………………………
□ LILA ……………..cm
(N/L/K)
4
sesuai ada pemberian) :
Tgl 17/7/2023 □ lain-lain (tanggal/hasil) √ Infus : Kaen 3B 50
Darah lengkap: tpm micro
Erytrosit : 4,00 √ Injeksi:
Hematokrit : 28.9 -Cefotaxime 3 x 350mg
Hemoglobin : 9.6 - Paracetamol 3x150mg
Leukosit : 9.0 - Ondancentron 3x2mg
Trombosit : 344.000 √ Oral:
KGA : 61 - L-Bio 1x1
- L-Zinc 1x1
Tgl 18/7/2023
Feses Lengkap:
Kista Amuba : Negatif
Mikroskopis darah:
Negatif
Mikroskopis konsistensi:
Cair
Mikroskopis lendir :
Negatif
Mikroskopis Warna:
Kuning
Mikroskopis Eritrosit:
Penuh
Mikroskopis Jamur:
Positif
Mikroskopis Lekosit:
Penuh
Kista Amuba: Negatif
Mikroskopis Telur
Cacing: Negatif
5
II. RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN
Dari hasil pengkajian didapatkan hasil bahwa An. F bab cair 3 kali, muntah 1
kali, demam sejak kemaren, suhu tubuh 38'2 0C,nyeri perut, tingkat kesadaran :
composmentis, CRT & turgor kulit < 2 detik, An. F terbaring lemah di tempat
tidur.
Diare
6
2 Ds: ibu pasien mengatakan An. G
panas sejak kemarin. Ibu pasien
mengatakan saat diperiksa di IGD Dilepaskannya zat
suhunya 38'2 0C pirogen oleh leukosit
pada jaringan yang
Do: meradang
Kulit Teraba panas
T : 38'2 0C Demam
RR : 22 x/mnt
HR : 132 x/mnt Peningkatan suhu tubuh
inj : Paracetamol 3 x150 mg (hipertermi)
7
Inj Ondancentron 3x2mg
Oral : L-Bio 1x1
L- Zinc 1x1 Risiko
ketidak
-Terbaring di tempat tidur seimbangan elektrolit
√ - bibir kering
- Sering merasa haus
- Turgor kulit : < 2 detik
NO DIAGNOSA
1. Diare berhubungan dengan proses infeksi
2. Hipertermi berhubungan dengan inflamasi gastrointestinal
3. Nyeri berhubungan dengan iritasi gastrointestinal
4. Risiko ketidak seimbangan elektrolit berhubungan dengan mual muntah
(dehidrasi).
8
VI. INTERVENSI KEPERAWATAN
Observasi
Tujuan: - Identifikasi penyebab diare
Setelah dilakukan asuhan - Identifikasi riwayat pemberian
keperawatan selama 3 x 24 jam, makanan
diharapkan diare berkurang. - Monitor
warna,volume,frekuensi,dan
Kriteria hasil : konsistensi tinja
Konsistensi feces membaik - Monitor jumlah pengeluaran diare
Frekuensi defikasi membaik - Monitor ulserasi dan iritasi kulit di
Peristaltik usus membaik daerah perianal
Nyeri atau kram abdomen Terapeutik
menurun - Berikan asupan cairan oral
- Berikan cairan intravena
- Ambil sampel darah untuk
pemeriksaan darah lengkap
- Ambil sampel feces untuk kultur
9
jika diperlukan
Edukasi
- Anjurkan makanan porsi kecil dan
sering secara bertahap
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat
2 17/7/2023 Hipertermi berhubungan dengan Luaran utama: Intervensi utama: Manajemen Hipertermia
proses infeksi bakteri/ virus -Termoregulasi (L.14134) (1.15506)
(D.0130) Luaran tambahan: Definisi: Mengidentifikasi dan mengelola
-Perfusi perifer peningkatan suhu tubuh akibat disfungsi
-status cairan termorgulasi
-status kenyamanan
-status neurologis Observasi
- Identifikasi penyebab hipertemia
Tujuan: - Monitor suhu tubuh
Setelah dilakukan asuhan - Monitor kadar elektrolit
keperawatan selama 1 x 24 jam, - Monitor haluaran urine
diharapkan suhu tubuh klien - Monitor komplikasi akibat
menurun. hipertermia
Terapeutik
Kriteria hasil : - Sediakan lingkungan yang dingin
Suhu tubuh membaik dan - Longgarkan atau lepaskan pakaian
dalam batas normal (36- - Berikan cairan oral
37 0C), (Skor 5)
Edukasi
Kejang menurun, (skor 5)
- Anjurkan tirah baring
Pengisian kapiler membaik <
Kolaborasi
2 detik, (skor 5)
10
An. F tidak rewel (rileks) - Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena
3 17/7/2023 Nyeri berhubungan dengan Luaran utama: Intervensi utama: Manajemen nyeri (1.08238)
iritasi gastrointestinal. (D.0077) -Tingkat nyeri menurun (L.08066) Definisi: Mengidentifikasi dan mengelola
Luaran tambahan: nyeri
-Status Neurologis
-Status kenyamanan Observasi:
- Identifikasi lokasi nyeri
Tujuan: - Identifikasi faktor yang
Setelah dilakukan asuhan memperberat nyeri
keperawatan selama 3x24 jam,
diharapkan nyeri klien dapat Terapeutik
teratasi - Berikan tehnik nafas
dalam,fasilitas istirahat dan tidur
Kriteria hasil: - Berikan diet yang tepat
Nyeri akut teratasi - Pasang akses intravena, jika perlu
Skala 4 menjadi skala 1
Wajah klien tampak rileks Edukasi:
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian obat
analgetik
11
4 17/7/2023 Risiko ketidakseimbangan Luaran utama: Intervensi utama: Manajemen elektrolit
elektrolit berhubungan dengan -Keseimbangan cairan (L.03021) (1.03102)
Luaran tambahan: Definisi: Mengidentifikasi dan mengelola
ketidakseimbangan cairan -Keseimbangan elektrolit ketidakseimbangan kadar elektrolit serum
(mual, muntah/ dehidrasi). -Status cairan
Observasi:
(D.0037) Tujuan: - Identifikasi tanda dan gejala
Setelah dilakukan asuhan ketidakseimbangan kadar
keperawatan selama 3x24 jam, elektrolit
diharapkan dehidrasi klien dapat - Identifikasi penyebab
teratasi ketidakseimbangan elektrolit
- Identifikasi kehilangan elektrolit
Kriteria hasil: melalui cairan
Serum natrium membaik, - Monitor kadar elektrolit
(skor 5) Terapeutik
Serum kalium membaik, - Berikan cairan, bila perlu
(skor 5) - Berikan diet yang tepat
Serum klorida membaik, - Pasang akses intravena, jika perlu
(skor 5) Edukasi:
Serum Kalsium membaik, - Jelaskan jenis, penyebab dan
(skor 5) penanganan ketidakseimbangan
Serum magnesium elektrolit
membaik, (skor 5) Kolaborasi:
Serum fosfor membaik, - Kolaborasi pemberian suplemen
(skor 5) elektrolit, sesuai indikasi
12
VII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnosa
No Hari/Tgl Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Sabtu Diare berhubungan dengan ~ Mengukur tanda-tanda vital An. F S:
18/7/2023 proses infeksi bakteri/ virus T : 37'7 0C Ibu klien mengatakan anaknya diare 2
(D.0020) RR : 24 x/mnt kali,cair
HR : 100 x/mnt Ibu mengatakan An. F sudah diberikan
banyak minum
~ Mengamati membran mukosa Ibu klien mengatakan bahwa An.S tidak
bibir, pengisian kapiler dan turgor banyak berakivitas hanya berbaring di
kulit pada An. F tempat tidur
Bibir kering
CRT & turgor kulit < 2 detik O:
Teraba panas di dahi
~ Menganjurkan An. F untuk banyak T : 37'70C, RR : 24 x/mnt, HR : 100 x/mnt
minum ± 2-2,5 L/hari Minum (+)
Minum (+) Terbaring di tempat tidur
An. F tidak sulit minum Bibir kering
Infus : Kaen 3B 50 tpm Micro
4. ~ Menganjurkan ibu untuk memberi Injeksi: Cefotaxime 3 x 350mg
makanan porsi kecil dan sering Paracetamol 3x 150mg
secara bertahap Ondancetron 2 x 2mg
Ibu memberikan makanan A:
dengan porsi kecil Masalah Diare tetatasi sebagian
Ibu memberikan makanan
secara bertahap P : Intervensi dilanjutkan :
Kaji TTV
13
5. ~ Menjelaskan kepada ibu klien Anjurkan banyak minum
tentang kebersihan tangan Anjurkan makanan porsi kecil dan sering
Ibu membersihkan tangan secara bertahap
An. F dengan air mengalir + Kolaborasi dalam pemberian terapi
sabun
Ibu dan keluarga An. F
memperhatikan penjelasan
yang diberikan
Feces lengkap
Mikroskopis darah: Negatif
Mikroskopis Konsistensi:
Cair
14
Mikroskopis lendir: Negatif
Mikroskopis Warna: Kuning
Mikroskopis Eritrosit: Penuh
Mikroskopis Jamur: Positif
Mikroskopis Leukosit: Penuh
2 Sabtu Hipertermi berhubungan dengan ~ Mengukur tanda-tanda vital An. F S:
18/7/2023 proses infeksi bakteri/ virus T : 37'7 0C Ibu klien mengatakan badan anaknya
(D.0130) RR : 24 x/mnt masih panas, walaupun sudah dikompres
HR : 100 xmnt Ibu mengatakan An. F sudah diberikan
banyak minum
~ Mengamati membran mukosa Ibu klien mengatakan bahwa An.S tidak
bibir, pengisian kapiler dan turgor banyak berakivitas hanya berbaring di
kulit pada An. F tempat tidur
Bibir kering Ibu klien mengatakan sudah memberikan
CRT & turgor kulit < 2 detik pakaian yang tipis dan menyerap keringat
Ibu klien mengatakan sudah memberikan
~ Menganjurkan An. F untuk banyak obat penurun panas yang diberikan
minum ± 2-2,5 L/hari perawat
Minum (+) O:
An. F tidak sulit minum Teraba panas di dahi
T : 37,7 0C, RR : 24 x/mnt, HR : 100
4. ~ Menganjurkan ibu untuk x/mnt
melakukan kompres hangat pada Kompres (+)
dahi, ketiak, dan lipat paha Minum (+)
Ibu melakukan kompres CRT dan Turgor kulit < 2 detik
hangat di dahi Terbaring di tempat tidur
Ibu mengambil handuk kecil Bibir lembab
dan air hangat dan melakukan Memakai baju tipis dan menyerap
15
kompres hangat keringat
Infus : Kaen 3B 50 tpm Micro
5. ~ Menjelaskan kepada ibu klien Injeksi: Cefotaxime 3 x 350mg
tentang Paracetamol 3 x 150mg
Perawatan demam pada anak A:
Ibu dan keluarga An. F Masalah peningkatan suhu tubuh teratasi
memperhatikan penjelasan yang sebagian
diberikan
P : Intervensi dilanjutkan :
6. ~ Menjelaskan kepada Ibu klien Kaji TTV
tentang pentingnya menggunakan Anjurkan banyak minum
pakaian yang tipis dan menyerap Anjurkan untuk kompres hangat
keringat bagi An. F Kolaborasi dalam pemberian terapi
Baju An. F tipis dan menyerap
keringat.
Ibu sudah memahami pentingnya
pakaian tipis dan menyerap
keringat bagi An. F
16
Leukosit : 9,0
Trombosit : 344.000
~ Mengamati adanya peningkatan
suhu terus menerus
Suhu masih 37'7 0C
3 Sabtu Nyeri berhubungan dengan - Mengukur TTV An. F S:
18/7/2023 - T : 37'7 °C Ibu klien mengatakan bahwa An. F mulai
iritasi gastrointestinal. (D.0077)
- RR : 24 x/mnt tidak mengeluh nyeri perut
- HR : 100 x/mnt Ibu klien mengatakan anaknya sudah
- Skala nyeri 2 tidak rewel seperti saat awal sakit
O:
- Mengidentifikasi tanda nyeri: k/u : lemah
- Wajah tidak tampak T : 37,7 ºC
menyeringai RR : 24 x/mnt
- Skala Nyeri menurun HR : 100 x/mnt
- Tidak rewel Skala nyeri 2
- Wajah tampak rileks
- Memberikan cairan infus A : Masalah Nyeri teratasi sebagian
Kaen 3B 50 tpm Micro
P : Intervensi dilanjutkan :
Monitoring TTV
Kaji tanda dan gejala nyeri
-Menjelaskan pada ibu klien tentang Kolaborasi pemberian terapi analgetik
tehnik distraksi relaksasi M
17
4 Sabtu Risiko ketidakseimbangan - Mengukur TTV An. F S:
18/7/2023 elektrolit berhubungan dengan - T : 37,7ºC Ibu Pasien mengatakan bahwa An. F
ketidakseimbangan cairan - RR : 24 x/mnt masih diare 2 kali,mual, muntah 1x
(mual, muntah/ dehidrasi). - HR : 100 x/mnt Ibu klien mengatakan anaknya masih
(D.0037) - CRT dan Turgor kulit < 2 lemas tetapi mau makan dan minum
detik sedikit-sedikit
18
- menjelaskan kepada ibu klien
pentingnya pemberian cairan sebagai
pengganti cairan yang keluar karena
muntah
- Melakukan kolaborasi pemberian
terapi : Ondansentron 3x2 mg
Oral : L-Bio 1x1
L-Zinc 1x1
19
VIII. EVALUASI KEPERAWATAN
20
tentang Masalah Diare teratasi sebagian
Perawatan diare pada anak
Ibu dan An. F memperhatikan P : Intervensi dilanjutkan :
penjelasan yang diberikan Kaji TTV
~ Menjelaskan kepada ibu klien Anjurkan banyak minum
tentang Anjurkan makanan porsi kecil dan sering
kebersihan pada anak secara bertahap
Ibu dan An. F memperhatikan Kolaborasi dalam pemberian terapi
penjelasan yang diberikan
Ibu membersihakan tangan
An. F dengan air mengalir +
sabun
21
Minggu Hipertermi berhubungan dengan proses ~ Mengukur tanda-tanda vital An. F S:
19/7/2023 infeksi bakteri/ virus (D.0130) T : 36,8 0C Ibu klien mengatakan anaknya sudah
RR : 22 x/mnt tidak panas sejak semalam
HR : 98 x/mnt Ibu mengatakan An. F sudah diberikan
banyak minum
~ Mengamati membran mukosa Ibu klien mengatakan bahwa An. F sudah
bibir, pengisian kapiler dan turgor mulai ceria dan berakivitas dan bermain
kulit pada An. F di tempat tidur
Bibir lembab Ibu klien mengatakan sudah memberikan
CRT & turgor kulit < 2 detik pakaian yang tipis dan menyerap keringat
Ibu klien mengatakan sudah memberikan
~ Menganjurkan An. F untuk banyak obat penurun panas yang diberikan
minum ± 2-2,5 L/hari perawat
Minum (+)
An. F tidak sulit minum O:
T : 36,8 0C, RR : 22 x/mnt, HR : 98 x/mnt
4. ~ Berkolaborasi dalam pemberian Kulit di dahi teraba dingin
terapi sesuai indikasi Minum (+)
IVFD Kaen 3B 50 tpm Bermain di sekitar tempat tidur
micro Bibir lembab
Inj paracetamol 3 x150 mg Memakai baju tipis dan menyerap
stop keringat
An. F mau meminum obat Infus : Kaen 3B 50 tpm Micro
yang telah diberikan dan Injeksi:Paracetamol 150 mg stop
tidak ada tanda-tanda alergi A:
~ Mengamati adanya peningkatan Masalah peningkatan suhu tubuh teratasi
suhu terus menerus
Suhu 36,8 0C P : Intervensi dilanjutkan :
22
Kaji TTV
Anjurkan banyak minum
Kolaborasi dalam pemberian terapi
23
L-Zinc 1x1
P : Intervensi dilanjutkan :
Monitoring TTV
Kolaborasi pemberian terapi antiemetic
dan terapi cairan
M
24
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
25
DAFTAR PUSTAKA
Doengoes. M. E, Et. Editor Monica, E. 2010. Nursing Care Plans Guidelines for
Planning and Documenting Patient Care, Edisi 3. Alih Bahasa: Kariasa IM.
Jakarta: EGC
Kozier. (2010). Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis. Edisi 5. Jakarta : EGC
Supartini, Yupi (2004). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta :
EGC
26