RAWAT INAP
Stase Keperawatan Dasar
Ruang : Kenanga 1
Dari : IGD
B. Kateterisasi
C. Infus KAEN 3A
D.
√ Tidak dirawat
b. Alergi
√ Tidak
□ lain- lain…………..............................................
Reaksi :………………………...........
Tindakan :………………………………
C. Kebiasaan:
□ Lain- lain…………………………....................................................................................
E. Pengetahuan pasien tentang penyakitnya, penyebab, cara pencegahan, cara perawatan : tidak terkaji
GENOGRAM
B. POLA PERSEPTUAL-KOGNITIF
PERSEPSI/ SENSORI
1. Sistem Penglihatan
2. Sistem Pendengaran
□ Tinitus
...........................................................................................................................
..........................................................................................................................
PROTEKSI
Letargi Kooperatif
Pengkajian Restrain :
C. POLA NUTRISI
BMI = 27,9
□ Mual
□ Muntah
2. Kebiasaan
3. Pengkajian nutrisi
4. Penurunan Berat badan dalam 3 bulan : T Ada √ Tidak Ada . Jika Ada, ….. kg.
D. POLA ELIMINASI
2. Kebiasaan
3. Pengkajian eliminasi
□ Berlendir
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
2. Kebiasaan:
lainnya: …….
f. Kekuatan otot :
1 5
1 5
................................................................................................................................
................................................................................................................................
- Bau : □ Ya □Tidak
c. Jantung
Ct scan :
5. Kesulitan mempertahankan tidur : Ya, keluarga pasien mengatakan pasien sering terbangun
Gangguan Tidur : Ya
G. KENYAMANAN
1
2
3
Nyeri mempengaruhi : Tidur Emosi
Aktivitas Fisik Konsentrasi Nafsu makan
- Lokasi......................................................................
6. Dekubitus : □ Tidak
- Grade : □ I □ II √ III
□ Lokasi...............................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
H. POLA SEKSUAL/REPRODUKSI
□ Tidak
......................................................................................................................................
...............................................................................................................................
5. Pertahanan/ Koping
8. Dukungan keluarga :
1. Apa yang Anda sukai dari diri Anda sendiri ? tidak terkaji
2. Bagaimana Anda mendeskrisikan kelebihan Anda? Tidak terkaji
3. Bagaimana Anda mendeskripsikan kekurangan Anda? Tidak terkaji
4. Apa bakat/ prestasi yang pernah Anda diraih? Tidak terkaji
5. Apa yang ingin pasien ubah dari dirinya jika mungkin untuk diubah? Tidak terkaji
6. Bagaimana Anda mendeskripsikan kelebihan fisik yang dimiliki? Tidak terkaji
7. Bagaimana Anda mendeskripsikan kekurangan fisik Anda? Tidak terkaji
8. Apakah Anda merasa rendah diri terhadap orang lain (secara fisik)? Tidak terkaji
9. Apakah Anda mampu mencapai apa yang diharapkan? Tidak terkaji
10. Apakah Anda puas dengan kehidupan Anda? Tidak terkaji
L. SPIRITUAL- KEPERCAYAAN
Community
Bagaimana kegiatan keagamaan pasien saat sakit? Keluarga pasien mengatakan pasien tidak pernah
sholat
DO:
DO:
1I5
1I5
DO :
- Pasien bedrest
- Terpasang kateter
- Pasien mengalami kelemahan fisik
- Tambahkan ct scan
- Skor ekstremitas
- ADL total dibantu
DO :
16/9/2021 10.15 2 Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan neuromuscular d.d kekuatan
otot menurun
16/9/2021 10.15 3 Defisit perawatan diri b.d gangguan neuromuscular
Edukasi :
- Libatkan keluarga
dalam perawatan diri
pasien.
I.11351
Dukungan perawatan diri :
Makan dan minum
Observasi :
Terapeutik :
Edukasi :
- Libatkan keluarga
dalam proses dukugan
perawatan diri makan
dan minum pasien.
Terapeutik:
- Lakukan prosedur
untuk meningkatkan
kenyamanan
( pengaturan posisi)
- Modifikasi lingkungan
( misal pencahayaan,
Terapeutik:
- Gunakan metode
komunikasi
alternative (misal
mata berkedip)
- Sesuaikan gaya
komunikasi dengan
kebutuhan (misal
berdiri didepan
pasien, dengarkan
dengan seksama,
bicaralah dengan
perlahan sambil
menghindari teriakan,
minta bantuan
keluarga untuk
memahami ucapan
Edukasi
- anjurkan berbicara
perlahan
- ajarkan pasien dan
keluarga proses
kognitif, yang
berhubungan dengan
kemampuan berbicara
Kolaborasi
Amilia, Sembiring, E., & Sinaga, J. (2019). Pemberdayaan Keluarga Pasien Stroke Afasia Melalui Pelatihan Komunikasi Verbal. Jurnal Abdi
Masyarakat, 2(2), 396–403.
Anggriani, A., Aini, N., & Sulaiman, S. (2020). Efektivitas Latihan Range of Motion Pada Pasien Stroke Di Rumah Sakit Siti Hajar. Journal of
Healthcare Technology and Medicine, 6(2), 678. https://doi.org/10.33143/jhtm.v6i2.974
Citra, B. D., C. Sitompul, H., & Restuastuti, T. (2017). Efektivitas Alih Baring Tiap 2 Jam Terhadap Pencegahan Ulkus Dekubitus pada Pasien Pasca
Stroke dengan Tirah Baring Lama di Bangsal Saraf RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Jurnal Ilmu Kedokteran, 4(2), 133.
https://doi.org/10.26891/jik.v4i2.2010.133-140
Mudumbi, S. V. A. (2016). Therapeutic Potential of Sleep in Enhancing Post-Stroke Motor Recovery. 1–7.
Viera, A. J., Billinger, S. A., Bravata, D. M., Stark, S. L., Kasner, S. E., Kuritzky, L., & Towfighi, A. (2021). Primary Care of Adult Patients After Stroke:
A Scientific Statement From the American Heart Association/American Stroke Association. Stroke, 52(9).
https://doi.org/10.1161/str.0000000000000382
Yunica, D., Dewi, S., & Heri, M. (2019). Terapi Aiueo Terhadap Kemampuan Berbicara (Afasia Motorik) Pada Pasien Stroke. Journal of Telenursing,
1, 396–405.