Anda di halaman 1dari 22

FORMAT PENGKAJIAN

RAWAT INAP
Stase Keperawatan Dasar

Ruang : Kenanga 1

Tgl. Pengkajian : 16/9/2021

Masuk Rawat : 14/9/2021

Dari : IGD

Nama Pasien : Ny S TB/BB : 155 cm/65 kg

Dx. Medis : CVD Tgl: 14/9/2021 Gol. Darah : O

No. Rekam Medis : 329028

Jenis Kelamin : perempuan Agama : Islam

Umur : 48 tahun Pekerjaan : Baby sitter

Pendidikan Terakhir : SMA Status Perkawinan : Kawin

Jumlah Anak : dua

Tindakan medis yang sudah didapat di RS:

A. Syring pump : Nicadipin

B. Kateterisasi

C. Infus KAEN 3A

D.

A. POLA PERSEPSI KESEHATAN

1. STATUS KESEHATAN SAAT INI

a. Keluhan Utama : Pusing, kelemahan ektremitas atas dan bawah dextra


b. Lama Keluhan : mulai dua hari yang lalu

Stase Keperawatan Dasar


c. Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi keluhan : istirahat

2. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU

a. Penyakit yang pernah dialami : Hipertensi

√ Tidak dirawat

□ Di Rawat, tgl/ bln/ tahun…………….................

□ Operasi……….................................................................., tgl/ bln/ tahun………..........

b. Alergi

√ Tidak

□ Ya: □ Makanan □ Debu □ Dingin □ Panas □ Obat,...........................................

□ lain- lain…………..............................................

Reaksi :………………………...........

Tindakan :………………………………

C. Kebiasaan:

□ Merokok : √ Tidak □ Ya , berapa batang…......../ hr, lamanya…....….........

□ Minum Alkohol : √ Tidak □ Ya, berapa gelas..…......../ hr, lamanya………............

□ Obat- Obatan : √ Tidak □ Ya, nama obat……….....……....................................

□ Jamu/herbal : √ Tidak □ Ya, nama jamu/herbal……….....…….........................

Lama mengkonsumsi jamu/herbal:................................. tahun

□ Lain- lain…………………………....................................................................................

D. Riwayat Penyakit Keluarga : tidak ada

E. Pengetahuan pasien tentang penyakitnya, penyebab, cara pencegahan, cara perawatan : tidak terkaji

F. Siapa yang membuat keputusan tentang perawatan kesehatan pasien ? suami

GENOGRAM

Stase Keperawatan Dasar


Tanda- tanda Vital : TD 142/82 mmHg, N: 101 X/mnt, S: 36.2 ◦C, RR: 20 X/ mnt

B. POLA PERSEPTUAL-KOGNITIF

Tingkat Kesadaran : □ CM √ Apatis □ Delirium □ Somnolen □ Sopor □ Coma

Nilai GCS : E: 4 V:2 M:6

Keluhan terkait persepsi-kognitif : Ya

Kebingungan Sulit konsentrasi Disorientasi ……………………………….

PERSEPSI/ SENSORI

1. Sistem Penglihatan

a. Bola Mata : √ Simetris □ Asimetris □ Menonjol

b. Palpebra : □ Ptosis □ Oedema □ Benjolan

c. Konjunctiva : √ Pucat □ Merah Muda

d. Sklera : □ Ikteric □ Merah √ Normal

2. Sistem Pendengaran

a. Gangguan : □ Benjolan □ Serumen □ Cairan □ Bau

□ Tinitus

b. Pendengaran : √ Baik □ Tuli □ Kurang

3. Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :

...........................................................................................................................

..........................................................................................................................

PROTEKSI

Status mental : Orientasi Agitasi Menyerang √ Tidak ada respon

Letargi Kooperatif

Disorientasi : Orang Tempat Waktu

Kejang – tipe & frekuensi :......................................................

Pengkajian Restrain :

Stase Keperawatan Dasar


√ Tidak ada masalah yang teridentifikasi

Pernah menggunakan restrain sebelumnya √ Tidak Ya : ...............................

Kondisi saat ini yang merupakan resiko tinggi ....................................................

Diskusi dengan keluarga dan pasien mengenai kebijakan penggunaan restrain.

C. POLA NUTRISI

BMI = 27,9

1. Keluhan : Tidak ada masalah yang berhubungan dengan nutrisi

√ Terdapat masalah yang berhubungan dengan nutrisi

□ Tidak nafsu makan

□ Mual

□ Muntah

□ Lain-lain : kesulitan mengunyah makanan

2. Kebiasaan

a. Pola makan : □ Teratur (3X/ hari) □ Tidak Teratur,……porsi/ hari

b. Jenis makanan dan minuman

- Disukai : makanan asin

- Tidak disukai : tidak ada

c. Diet saat ini : sonde

3. Pengkajian nutrisi

a. Mulut : □ Benjolan □ Stomatitis √ Bau

b. Gigi : √ Lengkap □ Tdk lengkap □ Caries □ Nyeri Utuh Berlubang

c. Lidah : □ Benjolan √ Kotor □ Nyeri

d. Esoephagus : Gangguan Menelan √ Ada Tdk ada

e. Tenggorokan : □ Merah Tdk merah √ Dysphagia

f. Abdomen : - Bising Usus: √ Normal ( 5-16 X/mnt) □ Abnormal

- Suara : √ Tymphani □ Redup

g. Gangguan Sal. Cerna: □ Nyeri □ Mual □ Muntah □ Distensi

Stase Keperawatan Dasar


□ Asites □ Tumor □ luka □ lain2:............

h. Intake Nutrisi : □ Oral √ NGT □ Parenteral □ Gastrostomi □ Yeyunustomi

4. Penurunan Berat badan dalam 3 bulan : T Ada √ Tidak Ada . Jika Ada, ….. kg.

5. Penyakit : DM yang tidak terkontrol Gangguan saluran cerna

Terapi Diet Lainnya: ....................................

6. Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :

Hasil laboratorium : cek darah lengkap

D. POLA ELIMINASI

1. Keluhan : tidak ada

2. Kebiasaan

a. Frekuensi Buang Air Besar (BAB) : 1 X/ hari

b. Frekuensi Buang Air Kecil (BAK) :……....X/ hari (terpasang kateter)

3. Pengkajian eliminasi

a. BAB : - Warna : √ Kuning □ Hitam □ Dempul □ Merah

- Konsistensi : □ Encer √ Lunak □ Keras □ Berbusa

□ Berlendir

- Alat bantu : □ Colostomy □ Ileustomy

b. BAK : √ Normal □ Abnormal : □ Retensi □ Polyuria (> 1500 cc/ 24 jam)

□ Dysuria □ Anuria □ Inkontinen □ Oliguri ( < 400 cc/ 24 jam )

Warna : □ Kuning √ Seperti Teh □ Merah □ Keruh

Alat Bantu : □ Kondom cateter √ Chateter urine,

Ukuran : Nefrostomy □ Urostomy □ Cystostomi

4. Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

E. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN

Stase Keperawatan Dasar


1. Keluhan : keluarga pasien mengatakan pasien mengalami kelemahan ektremitas dextra atas dan
bawah

2. Kebiasaan:

a. Mandi : √ 1x/ hari □ 2 x/hari □ 3 X/ hari

b. Cuci Rambut : □ 1 x/ mg □ 2 x/mg □ 3 x/mg □ 4 x/ mg

c. Sikat gigi : □ 1 x/hari □ 2 x/hari □ 3 x/hari □ 4 x/ hari

3. Kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari

Tidak tergantung Perlu pengawasan √ Ketergantungan Total


Bantuan sebagian

4. Pengkajian Sistem Muskuloskletal

a. Berjalan : √ Penurunan kekuatan dan/ROM Paralysis Sering jatuh

Tidak ada kesulitan Hilang keseimbangan

Deformitas Riwayat patah tulang

b. Lokasi : Ekstremitas : √ Atas √ Bawah □ Kiri √ Kanan

c. Aktivitas : □ Mandiri □ Bantu sebagian √ Bantu total

d. Gangguan Pergerakan: □ Oedem □ Tumor □ luka

e. Alat ambulatory : Walker Tongkat Kursi roda

lainnya: …….

f. Kekuatan otot :

1 5

1 5

5. Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi )

................................................................................................................................

................................................................................................................................

Stase Keperawatan Dasar


6. Pengkajian Sirkulasi

CRT :> 2 detik . Akral : hangat

a. Hidung : □ Benjolan □ Polip □ Epistaksis □ Luka

- Warna Cairan : □ Kuning □ Merah □ Hijau

- Bau : □ Ya □Tidak

b. Dada : □ Benjolan □ luka

□ VCSS ( Syndroma Vena Cava Superior )

c. Jantung

- Inspeksi : tidak terkaji

- Perkusi : tidak terkaji

- Palpasi : tidak terkaji

- Auskultasi :tidak terkaji

- Heart Rate : □ Reguler □ Irregular

7. Gangguan Paru : □ Batuk □ Sekret □ Ronkhi □ Wheezing

□ Tachypneu/ Bradypneu □ Dyspnea □ Cuping hidung

□ Cyanosis □ Retraksi dada □ Krepitasi Sub Kutis

8. Perdarahan : Lokasi perdarahan..........Volume : .........cc/24 jam

9. Turgor : √ Normal □ Tidak normal

10. Ascites : □ Ya Tidak

11. Oedema Ekstremitas :

□ Atas, √ Tidak □ Ya. didaerah...............pitting/non pitting............grade= .....


□ Bawah , √ Tidak □ Ya, didaerah..............pitting/non pitting............grade= .....

12. Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :

Rontgen : Cardiomegali, coracan vaskuler meningkat

Ct scan :

- Gambaran ICH di ganglia basalis sinistra volumen LK 42 CC

- Penyempitan Ventrikel Lateralis sinistra

Stase Keperawatan Dasar


F. POLA TIDUR DAN ISTIRAHAT

1. Keluhan : keluarga pasien mengatakan tidur sering terbangun

2. Jumlah jam tidur : 5 jam

3. Tidur siang : Ya, Berapa jam: 30 menit

4. Kesulitan memulai tidur : tidak terkaji

5. Kesulitan mempertahankan tidur : Ya, keluarga pasien mengatakan pasien sering terbangun

6. Penggunaan Obat Tidur : Tidak

Gangguan Tidur : Ya

Insomnia Hipersomnia Narkolepsi Sleep Apnea √ Night Terror ……………..

Gangguan Lingkungan : Tidak

Temperatur Gangguan Suara Pencahayaaan …………………………

G. KENYAMANAN

1.Keluhan : pasien mengatakan tidak nyeri

2. Nyeri/Tidak nyaman : Ya √ Tidak

Jika Ya, Onset nyeri : ……………….

Lokasi Intensitas Lama Faktor Kualitas Pola Hal-hal yang


(0-10) Nyeri Pencetus Nyeri Serangan menyebabkan nyeri
hilang

1
2

3
Nyeri mempengaruhi : Tidur Emosi
Aktivitas Fisik Konsentrasi Nafsu makan

K KUALITAS POLA METODE PENGALIHAN NYERI

Stase Keperawatan Dasar


Menetap

E Terbakar, Tumpul, Intermiten Istirahat, Panas, Dingin, Obat-obatan, Lain-lain


Tertekan, Berat, Tajam,
Y
Kram

3. Kesehatan Mulut : □ Stomatitis □ Benjolan √ Halitosis (bau Mulut )

□ Hipersalivasi □ perdarahan gusi □ Caries □ Nyeri

4. Integritas Kulit : □ Petechie □ Hematom □ Oedema

□ Lymphedema □ Pruritus □ Urtikaria

5. Luka √ Tidak □ Ya,

- Lokasi......................................................................

- Eksudat: □ Banyak □ Sedikit □ Bau □ Nyeri □ Mudah Berdarah

- Warna : □ Merah □ Kuning □ Hitam

6. Dekubitus : □ Tidak

Ya, - Lokasi : punggung

- Warna : √ Merah □ Kuning □ Hitam

- Grade : □ I □ II √ III

7. Tanda-tanda Infeksi: √ Tidak

□ Ya, □ Tumor □ Dolor □ Kalor □ Rubor □ Fungsiolesa

□ Lokasi...............................

8. Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

H. POLA SEKSUAL/REPRODUKSI

1. Pola seksualitas setelah sakit: □ Tidak terganggu □ Terganggu

2. ♀ a.Gangguan : □ Keputihan □ Benjolan □ Luka □ Jamur

□ Oedema □ Prolaps □ Bau

b.Perdarahan di luar haid:

□ Tidak

Stase Keperawatan Dasar


□ Ya, kapan..............., warna.............., banyaknya.....................

3. ♂ a.Penis : □ Benjolan □ Luka □ Oedema □ Nyeri

b.Sekret : □ Kuning □ Merah □ Bau

c.Skrotum : □ Membesar □ Hernia □ Oedema

4. Tanggal haid terakhir : tidak terkaji Masalah Prostat : Tidak Ya

5. Pemeriksaan cervix terakhir (Pap Smear) : .................................................................

6. Pemeriksaan Payudara sendiri : √ Tidak Ya

Mammografi terakhir tgl :..............

7. Penggunaan alat kontrasepsi : √ Tidak Ya, Jenis : ...............................................

Lama menggunakan alat kontrasepsi: ...................tahun

8 . Pemeriksaan Penunjang ( Laboratorium/ Radiologi ) :

......................................................................................................................................

...............................................................................................................................

I. POLA KOPING- TOLERANSI STRESS

1. Suasana hati : □ Gembira □ Sedih

2. Emosi : □ Stabil □ Labil □ Takut □ Cemas

□ Depresi □ Mudah Tersingung

3. Kepribadian : □ Terbuka □ Tertutup

4. Komunikasi : □ Jelas□ Relevan √ Tidak Relevan

5. Pertahanan/ Koping

a. Pengambilan Keputusan : □ Sendiri □ Dibantu √ Orang Lain

b. Cara untuk mengatasi kecemasan: □ Sendiri □ Dibantu √ Orang Lain

c. Mekanisme Koping yang digunakan : □ Sendiri □ Dibantu √ Orang Lain

6. Sistem Nilai Kepercayaan

a. Apakah Agama/ Kepercayaan penting bagi anda? Tidak terkaji

b. Ajaran agama yang dilakukan ? tidak terkaji

c. Ketaatan dalam beragama : □ Sering dilakukan □ Jarang dilakukan

√ Tidak pernah dilakukan

7. Pasien/keluarga menginginkan informasi tentang : Penyakit yang diderita

Stase Keperawatan Dasar


Tindakan pemeriksaan lanjut Perubahan aktifitas sehari-hari

Tindakan/pengobatan dan perawatan yang diberikan Perencanaan diet

√ Perawatan setelah di rumah

8. Dukungan keluarga :

√ Sering dilakukan □ Jarang dilakukan □ Tidak pernah dilakukan

J. POLA PERSEPSI DIRI

1. Apa yang Anda sukai dari diri Anda sendiri ? tidak terkaji
2. Bagaimana Anda mendeskrisikan kelebihan Anda? Tidak terkaji
3. Bagaimana Anda mendeskripsikan kekurangan Anda? Tidak terkaji
4. Apa bakat/ prestasi yang pernah Anda diraih? Tidak terkaji
5. Apa yang ingin pasien ubah dari dirinya jika mungkin untuk diubah? Tidak terkaji
6. Bagaimana Anda mendeskripsikan kelebihan fisik yang dimiliki? Tidak terkaji
7. Bagaimana Anda mendeskripsikan kekurangan fisik Anda? Tidak terkaji
8. Apakah Anda merasa rendah diri terhadap orang lain (secara fisik)? Tidak terkaji
9. Apakah Anda mampu mencapai apa yang diharapkan? Tidak terkaji
10. Apakah Anda puas dengan kehidupan Anda? Tidak terkaji

K. POLA PERAN HUBUNGAN


1. Keluhan terkait peran : tidak terkaji
2. Pemberi perawatan di rumah : anak
3. Peran pasien dalam keluarga : ibu
4. Apakah pasien merasa nyaman dengan perannya: tidak terkaji
5. Sumber dukungan social : anak
6. Komunikasi dengan anggota keluarga: pasien terlihat tidak dapat berkomunikasi
7. Konflik peran/ perubahan peran yang dirasakan: tidak terkaji
8. Kemampuan keluarga dalam merawat pasien: keluarga pasien terlihat selalu menemani
dan membantu aktivitas pasien

L. SPIRITUAL- KEPERCAYAAN

Faith (makna hidup) :

Agama : tidak terkaji

Stase Keperawatan Dasar


Makna ber-agama : tidak terkaji

Importance & Influence

Bagaimana peran agama bagi hidup pasien: tidak terkaji

Community

Apakah pasien menjadi anggota dari kegiatan keagamaan? Tidak terkaji

Peran organisasi keagamaan selama pasien sakit?tidak terkaji

Address and Application

Bagaimana makna sakit saat ini bagi pasien? Tidak terkaji

Bagaimana kegiatan keagamaan pasien saat sakit? Keluarga pasien mengatakan pasien tidak pernah
sholat

Apakah pasien membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan spiritualnya? iya

MASALAH KEPERAWATAN yang muncul :

1. □ Defisit Nutrisi 18. □ Penurunan Curah Jantung

2. □ Berat Badan Lebih 19. □ Risiko Aspirasi

3. √ Risiko Defisit Nutrisi 20. □ Risiko Ketidakseimbangan Cairan

4. □ Konstipasi 21. □ Risiko Ketidakseimbangan Elektrolit

5. □ Risiko Konstipasi 22. □ Risiko Syok

6. □ Diare 23. √ Gangguan Pola Tidur

7. □ Retensi Urin 24. □ Nyeri Kronis

8. □ Inkontinensia Urin 25. □ Nyeri Akut

9. □ Gangguan Eliminasi Urin 26. □ Risiko Infeksi

10. □ Intoleransi Aktivitas 27. √LAPORAN


FORMAT Defisit Perawatan Diri

11. □ Keletihan 28. □ Pola Seksual Tidak Efektif


A. Laporan Pendahuluan dalam bentuk mind map (peta pikir/peta konsep) mulai dari definisi
12. √ Gangguan mobilitas fisik 29. □ Ansietas

13. □ Gangguan integritas Kulit/ Jaringan 30. □ Koping tidak efektif

14. □ Risiko Jatuh 31. □ Gangguan Identitas Diri

15. □ Bersihan Jalan Napas tidak efektif 32. □ Distres Spiritual

16. □ Gangguan Pertukaran Gas 33. □ Gangguan Persepsi Sensori


Stase Keperawatan Dasar
17. □ Pola napas tidak efektif 34. □ Lain- lain : gangguan komunikasi verbal
B. Analisa Data

Tgl DATA Masalah Keperawatan


16/9/ DS: Gangguan komunikasi verbal
2021
- Keluarga pasien mengatakan pasien tidak bisa
menjawab ketika di ajak bicara

DO:

- TD: 142/82, Nadi: 101x/menit


- Pasien terlihat tidak mampu berbicara
- Pasien menunjukkan respon tidak sesuai
- Pasien mengalami disartria
- Tidak ada kontak mata pasien kepada perawat
saat di ajak berbicara
- Pasien terlihat sulit mempertahankan
komunikasi
- Pasien terlihat sulit menggunakan ekspresi
wajah dan tubuh
- Verbalisasi tidak tepat
- Pasien terlihat sulit mengungkapkan kata-kata

16/9/ DS: Gangguan mobilitas fisik


2021
- Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien
mengalami kelemahan bagian ekstremitas
dextra atas dan bawah.

DO:

- TD: 142/82, Nadi: 101x/menit


- Kekuatan otot pasien menurun

1I5

1I5

- Rentang gerak pasien menurun (kelemahan


ekstremitas dextra atas bawah
- Gerakan pasien terbatas
- Fisik pasien lemah
16/9/ DS : Defisit perawatan diri
2021
- Keluarga pasien mengatakan pasien tidak
mampu mandi, makan, mengenakan pakaian,

Stase Keperawatan Dasar


ke toilet secara mandiri
- Keluarga pasien mengatakan kebutuhan
perawatan diri pasien di bantu sepenuhnya

DO :

- Pasien bedrest
- Terpasang kateter
- Pasien mengalami kelemahan fisik
- Tambahkan ct scan
- Skor ekstremitas
- ADL total dibantu

16/9/ DS : Gangguan pola tidur


2021
- Keluarga pasien mengatakan pasien sulit tidur
- Keluarga pasien mengatakan pasien sering
terbangun di malam hari
- Keluarga pasien mengatakan pola tidur pasien
berubah

DO :

- TD: 142/82, Nadi: 101x/menit


-

C. Rumusan Diagnosa Keperawatan

Tanggal Jam No Diagnosa Keperawatan


16/9/2021 10.15 1 Gangguan komunikasi verbal b.d penurunan sikulasi serebral d.d
tidak mampu berbicara

16/9/2021 10.15 2 Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan neuromuscular d.d kekuatan
otot menurun
16/9/2021 10.15 3 Defisit perawatan diri b.d gangguan neuromuscular

16/9/2021 10.15 4 Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur

D. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan neuromuscular d.d kekuatan otot menurun
2. Defisit perawatan diri b.d gangguan neuromuscular
3. Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur.

Stase Keperawatan Dasar


4. Gangguan komunikasi verbal b.d penurunan sikulasi serebral d.d tidak mampu berbicara

Stase Keperawatan Dasar


E. Rencana Asuhan Keperawatan

Rencana Asuhan Keperawatan

Nama Pasien : Ny S Diagnosa: CVD


TTL : 3/6/1973 NRM : 329028

Tgl No Dx Kep SLKI SIKI Rasional EBN


(SDKI)
(Tuliskan jurnal terkait intervensi)
16/9/ 1 L.05042 (hal 65) I.05173 (hal 30) - Alih baring tiap - Efektivitas Alih Baring Tiap 2 Jam
2021 Mobilitas fisik Dukungan mobilisasi 2 jam Terhadap Pencegahan Ulkus
1.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi : merupakan Dekubitus pada Pasien Pasca Stroke
selama 2x24 jam, diharapkan Mobilitas upaya dengan Tirah Baring Lama di Bangsal
- Identifikasi adanya
Fisik pasien meningkat dengan kriteria pencegahan Saraf RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
nyeri atau keluhan
hasil : ulkus dekubitus (Citra et al., 2017)
fisik lainnya
dengan cara
- Pasien cukup mampu - Identifikasi toleransi - Efektivitas Latihan Range Of Motion
merubah dan
menggerakkan ektremitas fisik melakukan Pada Pasien Stroke Di Rumah Sakit
menempatkan
- ROM pasien cukup meningkat pergerakan Siti Hajar. (Anggriani et al., 2020)
posisi tidur
- Monitor kondisi
pasien pasca
umum selama
stroke secara
melakukan mobilisasi
benar tiap 2
Terapeutik : jam, yang terdiri
dari miring ke
- Fasilitasi pasien
kiri, terlentang
melakukan
dan miring ke
pergerakan
kanan.

Stase Keperawatan Dasar


- Libatkan keluarga -Latihan Range
untuk membantu Of Motion
pasien dalam memiliki
meningkatkan pengaruh
pegerakan terhadap
rentang gerak
Edukasi :
responden bila
- Jelaskan tujuan dan dilakukan
posedur mobilisasi dengan
pada pasien dan frekuensi dua
keluarga kali sehari
- Anjurkan pasien dalam enam
melakukan mobilisasi hari dan dengan
dini waktu 10-15
- Ajarkan mobilisasi menit dalam
sederhana yang harus sekali latihan
dilakukan (mis : Miring
kanan dan kiri setiap 2
jam sekali
- Ajarkan pasien terkait
kegiatan Range of
motion 10-15 menit.

16/9/ 2 L.11103 ` I.11348 Primary Care Of Adult Patients After


2021 Perawatan diri Dukungan perawatan diri Stroke: A Scientific Statement From
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi : The American Heart
2x24 jam, diharapkan Perawatan Diri Association/American Stroke
- Identifikasi kebiasaan Association
pasien cukup meningkat, dengan kriteria
aktivitas perawatan (Viera et al., 2021)
hasil :
diri sesuai usia
- Kemampuan mandi pasien - Identifikasi kebutuhan
cukup meningkat (meskipun alat bantu kebersihan
melibatkan keluarga) diri, berpakaian,

Stase Keperawatan Dasar


- Mempertahankan kebersihan makan
diri pasien cukup meningkat
Terapeutik
(meskipun melibatkan
keluarga) - Siapkan keperluan
- Mempertahankan kebersihan pribadi (sikat gigi dan
mulut. (meskipun melibatkan sabun mandi)
keluarga) - Fasilitasi untuk
menerima keadaan
ketergantungan
- Bantu pasien jika
tidaka mampu
melakukan perawatan
mandiri

Edukasi :

- Libatkan keluarga
dalam perawatan diri
pasien.

I.11351
Dukungan perawatan diri :
Makan dan minum
Observasi :

- Identifikasi diet yang


dianjurkan
- Monitor kemampuan
menelan

Terapeutik :

Stase Keperawatan Dasar


- Atur posisi nyaman
pasien untuk
makan/minum
- Sediakan sedotan
untuk minum
- Berikan bantuan saat
makan/minum sesuai
tingkat kemandirian

Edukasi :

- Libatkan keluarga
dalam proses dukugan
perawatan diri makan
dan minum pasien.

16/9/ 3 L.05045 (hal 96) I.05174 (hal Therapeutic Potential of Sleep in


2021 Pola Tidur Dukungan Tidur Enhancing Post-Stroke Motor
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi : Recovery ((Mudumbi, 2016)
2x24 jam, Pola Tidur pasien diharapkan
- Identifikasi pola
dapat membaik dengan kriteria hasil:
aktivitas tidur
- Pasien tidak mengeluh sering - Identifikasi faktor
terjaga pengganggu tidur
- Pasien tidak mengeluh sulit (fisik dan/atau
tidur psikologis

Terapeutik:

- Lakukan prosedur
untuk meningkatkan
kenyamanan
( pengaturan posisi)
- Modifikasi lingkungan
( misal pencahayaan,

Stase Keperawatan Dasar


suhu, tempat tidur)
16/9/ 4 L.13118 (hal 49) I.13492 (hal 373) -Pemberdayaan Keluarga Pasien
2021 Komunikasi Verbal Promosi Komunikasi : Defisit Stroke Afasia Melalui Pelatihan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Bicara Komunikasi Verbal (Amilia et al.,
3x24 jam, Komunikasi Verbal pasien Observasi: 2019)
diharapkan dapat meningkat dengan
- Monitor proses -Terapi AIUEO Terhadap Kemampuan
kriteria hasil:
kognitif, anatomis, Berbicara (Afasia Motorik) Pada
- Pasien mampu berbicara dan fisiologis yang Pasien Stroke. (Yunica et al., 2019)
dengan jelas berkaitan dengan
- Pasien dapat menunjukan bicara (misal memori,
ekspresi wajah yang sesuai pendengaran dan
- Disatria pasien membaik bahasa)

Terapeutik:

- Gunakan metode
komunikasi
alternative (misal
mata berkedip)
- Sesuaikan gaya
komunikasi dengan
kebutuhan (misal
berdiri didepan
pasien, dengarkan
dengan seksama,
bicaralah dengan
perlahan sambil
menghindari teriakan,
minta bantuan
keluarga untuk
memahami ucapan

Stase Keperawatan Dasar


pasien)
- Ulangi apa yang
disampaikan pasien
- Terapi AIUEO

Edukasi

- anjurkan berbicara
perlahan
- ajarkan pasien dan
keluarga proses
kognitif, yang
berhubungan dengan
kemampuan berbicara

Kolaborasi

- rujuk ke ahli patologis


bicara atau terapis

Stase Keperawatan Dasar


Sumber :

Amilia, Sembiring, E., & Sinaga, J. (2019). Pemberdayaan Keluarga Pasien Stroke Afasia Melalui Pelatihan Komunikasi Verbal. Jurnal Abdi
Masyarakat, 2(2), 396–403.
Anggriani, A., Aini, N., & Sulaiman, S. (2020). Efektivitas Latihan Range of Motion Pada Pasien Stroke Di Rumah Sakit Siti Hajar. Journal of
Healthcare Technology and Medicine, 6(2), 678. https://doi.org/10.33143/jhtm.v6i2.974
Citra, B. D., C. Sitompul, H., & Restuastuti, T. (2017). Efektivitas Alih Baring Tiap 2 Jam Terhadap Pencegahan Ulkus Dekubitus pada Pasien Pasca
Stroke dengan Tirah Baring Lama di Bangsal Saraf RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Jurnal Ilmu Kedokteran, 4(2), 133.
https://doi.org/10.26891/jik.v4i2.2010.133-140
Mudumbi, S. V. A. (2016). Therapeutic Potential of Sleep in Enhancing Post-Stroke Motor Recovery. 1–7.
Viera, A. J., Billinger, S. A., Bravata, D. M., Stark, S. L., Kasner, S. E., Kuritzky, L., & Towfighi, A. (2021). Primary Care of Adult Patients After Stroke:
A Scientific Statement From the American Heart Association/American Stroke Association. Stroke, 52(9).
https://doi.org/10.1161/str.0000000000000382
Yunica, D., Dewi, S., & Heri, M. (2019). Terapi Aiueo Terhadap Kemampuan Berbicara (Afasia Motorik) Pada Pasien Stroke. Journal of Telenursing,
1, 396–405.

Stase Keperawatan Dasar

Anda mungkin juga menyukai