RAWAT INAP
Stase Keperawatan Dasar
Ruang : kenanga 1
Tgl. Pengkajian : 21/9/2021
Masuk Rawat : 19/9/2021
Dari : IGD
1
c. Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi keluhan: pasien mengatakan hanya minum obat dari
rumah sakit
2. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
a. Penyakit yang pernah dialami HT, CKD
□ Tidak dirawat
√ Di Rawat, 8/4/2021
□ Operasi……….................................................................., tgl/ bln/ tahun………..........
b. Alergi
√ Tidak
□ Ya: □ Makanan □ Debu □ Dingin □ Panas □ Obat,...........................................
□ lain- lain…………..............................................
Reaksi :………………………...........
Tindakan :………………………………
C. Kebiasaan:
□ Merokok : √ Tidak □ Ya , berapa batang…......../ hr, lamanya…....….........
□ Minum Alkohol : √ Tidak □ Ya, berapa gelas..…......../ hr, lamanya………............
□ Obat- Obatan : √ Tidak □ Ya, nama obat……….....……....................................
□ Jamu/herbal : √ Tidak □ Ya, nama jamu/herbal……….....…….........................
Lama mengkonsumsi jamu/herbal:................................. tahun
□ Lain- lain…………………………....................................................................................
D. Riwayat Penyakit Keluarga : pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga
E. Pengetahuan pasien tentang penyakitnya, penyebab, cara pencegahan, cara perawatan : pasien
mengatakan belum mengetahui
F. Siapa yang membuat keputusan tentang perawatan kesehatan pasien ? keluarga mengatakan keputusan
dari pasien dan keluarga
GENOGRAM
2
Tanda- tanda Vital : TD 138/82 mmHg, N: 74 X/mnt, S: 36◦C, RR: 20 X/ mnt
B. POLA PERSEPTUAL-KOGNITIF
Tingkat Kesadaran : √ CM □ Apatis □ Delirium □ Somnolen □ Sopor □ Coma
Nilai GCS : E4V5M6
Keluhan terkait persepsi-kognitif : Tidak
Kebingungan Sulit konsentrasi Disorientasi √ cemas
PERSEPSI/ SENSORI
1. Sistem Penglihatan
a. Bola Mata : √ Simetris □ Asimetris □ Menonjol
b. Palpebra : □ Ptosis □ Oedema □ Benjolan
c. Konjunctiva : √ Pucat □ Merah Muda
d. Sklera : □ Ikteric □ Merah √ Normal
2. Sistem Pendengaran
a. Gangguan : □ Benjolan □ Serumen □ Cairan □ Bau
□ Tinitus
b. Pendengaran : √ Baik □ Tuli □ Kurang
3
3. Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :
...........................................................................................................................
..........................................................................................................................
PROTEKSI
Status mental : √ Orientasi Agitasi Menyerang Tidak ada respon
Letargi Kooperatif
Disorientasi : Orang Tempat Waktu
Kejang – tipe & frekuensi :......................................................
Pengkajian Restrain :
√ Tidak ada masalah yang teridentifikasi
Pernah menggunakan restrain sebelumnya √ Tidak Ya : ...............................
Kondisi saat ini yang merupakan resiko tinggi ....................................................
Diskusi dengan keluarga dan pasien mengenai kebijakan penggunaan restrain.
C. POLA NUTRISI
BMI = BB kg/(TB cm)2 = 45/(1,5)2 = 20 kg/m2
1. Keluhan : Tidak ada masalah yang berhubungan dengan nutrisi
4
- Disukai : ayam, telur, tahu, tempe, makanan asin
- Tidak disukai : tidak ada
c. Diet saat ini : .............................................................................
3. Pengkajian nutrisi
a. Mulut : □ Benjolan □ Stomatitis √ Bau
b. Gigi : □ Lengkap √ Tdk lengkap □ Caries □ Nyeri Utuh Berlubang
c. Lidah : □ Benjolan □ Kotor □ Nyeri
d. Esoephagus : Gangguan Menelan □ Ada √ Tdk ada
e. Tenggorokan : □ Merah √ Tdk merah □ Dysphagia
f. Abdomen : - Bising Usus: √ Normal ( 5-16 X/mnt) Abnormal
- Suara : □ Tymphani □ Redup
g. Gangguan Sal. Cerna: □ Nyeri □ Mual □ Muntah □ Distensi
□ Asites □ Tumor □ luka □ lain2:...............
h. Intake Nutrisi : √ Oral □ NGT □ Parenteral □ Gastrostomi □ Yeyunustomi
4. Penurunan Berat badan dalam 3 bulan : T Ada √ Tidak Ada . Jika Ada, ….. kg.
5. Penyakit : DM yang tidak terkontrol Gangguan saluran cerna
Terapi Diet Lainnya: ....................................
6. Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :
D. POLA ELIMINASI
1. Keluhan : pasien mengatakan BAK dimalam hari bisa 19 kali dan disiang hari 4
kali, pipis tidak tuntas, sedikit-sedikit dan nyeri
2. Kebiasaan
a. Frekuensi Buang Air Besar (BAB) : 1 X/ hari
b. Frekuensi Buang Air Kecil (BAK) : 23 X/ hari
3. Pengkajian eliminasi
a. BAB : - Warna : □ Kuning □ Hitam □ Dempul □ Merah √ coklat
- Konsistensi : □ Encer □ Lunak √ Keras □ Berbusa
5
□ Berlendir
- Alat bantu : □ Colostomy □ Ileustomy
b. BAK : □ Normal √ Abnormal : √ Retensi □ Polyuria (> 1500 cc/ 24 jam)
□ Dysuria □ Anuria □ Inkontinen Oliguri ( < 400 cc/ 24 jam )
Warna : □ Kuning □ Seperti Teh □ Merah √ Keruh
Alat Bantu : □ Kondom cateter □ Chateter urine,
Ukuran : Nefrostomy □ Urostomy □ Cystostomi
4. Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :
6
5 5
5 5
5. Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi )
................................................................................................................................
................................................................................................................................
6. Pengkajian Sirkulasi
CRT : < 2 detik . Akral : hangat
a. Hidung : □ Benjolan □ Polip □ Epistaksis □ Luka
- Warna Cairan : □ Kuning □ Merah □ Hijau
- Bau : □ Ya √ Tidak
b. Dada : □ Benjolan □ luka
□ VCSS ( Syndroma Vena Cava Superior )
c. Jantung
- Inspeksi : ...............................................................................................
- Perkusi : ...............................................................................................
- Palpasi : ...............................................................................................
- Auskultasi : ................................................................................................
- Heart Rate : □ Reguler □ Irregular
7. Gangguan Paru : □ Batuk □ Sekret □ Ronkhi □ Wheezing
□ Tachypneu/ Bradypneu □ Dyspnea □ Cuping hidung
□ Cyanosis □ Retraksi dada □ Krepitasi Sub Kutis
8. Perdarahan : Lokasi perdarahan..........Volume : .........cc/24 jam
9. Turgor : √ Normal □ Tidak normal
10. Ascites : □ Ya √ Tidak
11. Oedema Ekstremitas :
7
□ Atas, □ Tidak □ Ya. didaerah...............pitting/non pitting............grade= .....
□ Bawah , □ Tidak □ Ya, didaerah..............pitting/non pitting............grade= .....
G. KENYAMANAN
1.Keluhan pasien mengatakan perut nyeri bagian atas
2. Nyeri/Tidak nyaman : √ Ya Tidak
8
Nyeri mempengaruhi : Tidur Emosi
Aktivitas Fisik Konsentrasi √ Nafsu makan
- Hasil radiologi :
a) Gambaran Cystitis Kronis
b) Pembesaran prostat estimasi berat LK 70 GR
- Hasil Pemeriksaan Lab
a) Leukosit 13 (nilai normal 3.8-10.6)
b) Netrofil 75% (nilai normal: 50-70%)
c) limfosit 14.6% (nilai normal: 25-40%)
d) Eosinofil 4.1% (nilai normal: 2-4%)
e) kreatinin 3,1 mg/dl (nilai normal: 0,6-1,2 mg/dl)
9
f) PH 7,32 mmol/L (nilai normal: 7,35-7,45 mmol/L)
g) Natrium 153,2 mmol/L (nilai normal: 135-145 mmol/L
h) kalium 3,38 mmol/L (nilai normal: 3,5-5,5 mmol/L)
H. POLA SEKSUAL/REPRODUKSI
1. Pola seksualitas setelah sakit: □ Tidak terganggu √ Terganggu
2. ♀ a.Gangguan : □ Keputihan □ Benjolan □ Luka □ Jamur
□ Oedema □ Prolaps □ Bau
b.Perdarahan di luar haid:
□ Tidak
□ Ya, kapan..............., warna.............., banyaknya.....................
3. ♂ a.Penis : □ Benjolan □ Luka □ Oedema □ Nyeri
b.Sekret : □ Kuning □ Merah □ Bau
c.Skrotum : □ Membesar □ Hernia □ Oedema
4. Tanggal haid terakhir :..............................Masalah Prostat : Tidak √ Ya
5. Pemeriksaan cervix terakhir (Pap Smear) : .................................................................
6. Pemeriksaan Payudara sendiri : Tidak Ya
Mammografi terakhir tgl :..............
7. Penggunaan alat kontrasepsi : Tidak Ya, Jenis : ...............................................
Lama menggunakan alat kontrasepsi: ...................tahun
8 . Pemeriksaan Penunjang ( Laboratorium/ Radiologi ) :
- Hasil radiologi :
a) Gambaran Cystitis Kronis
b) Pembesaran prostat estimasi berat LK 70 GR
I. POLA KOPING- TOLERANSI STRESS
1. Suasana hati : □ Gembira √ Sedih
2. Emosi : □ Stabil □ Labil □ Takut √ Cemas
□ Depresi □ Mudah Tersingung
3. Kepribadian : √ Terbuka □ Tertutup
4. Komunikasi : Jelas √ Relevan □ Tidak Relevan
5. Pertahanan/ Koping
10
a. Pengambilan Keputusan : □ Sendiri □ Dibantu √ Orang Lain
b. Cara untuk mengatasi kecemasan: □Sendiri √ Dibantu □ Orang Lain
c. Mekanisme Koping yang digunakan : √ Sendiri □ Dibantu □ Orang Lain
6. Sistem Nilai Kepercayaan
a. Apakah Agama/ Kepercayaan penting bagi anda? Pasien mengatakan agama itu
kepercayaan, pedoman hidup
b. Ajaran agama yang dilakukan ? sholat 5 waktu,
c. Ketaatan dalam beragama : □ Sering dilakukan √ Jarang dilakukan
□ Tidak pernah dilakukan
√7. Pasien/keluarga menginginkan informasi tentang : √ Penyakit yang diderita
√ Tindakan pemeriksaan lanjut Perubahan aktifitas sehari-hari
Tindakan/pengobatan dan perawatan yang diberikan Perencanaan diet
Perawatan setelah di rumah
8. Dukungan keluarga :
√ Sering dilakukan □ Jarang dilakukan □ Tidak pernah dilakukan
11
8. Apakah Anda merasa rendah diri terhadap orang lain (secara fisik)?
9. Apakah Anda mampu mencapai apa yang diharapkan?
…………………………………………………
10. Apakah Anda puas dengan kehidupan Anda?
Pasien mengatakan puas dan mensyukuri kehidupannya
L. SPIRITUAL- KEPERCAYAAN
Faith (makna hidup) :
Agama : islam
Makna ber-agama : Pasien mengatakan agama sebagai pedoman dalam hidup
Importance & Influence
Bagaimana peran agama bagi hidup pasien:
Pasien mengatakan agama penting namun masih sering meninggalkan sholat
Community
Apakah pasien menjadi anggota dari kegiatan keagamaan? tidak
Peran organisasi keagamaan selama pasien sakit? Pasien mengatakan tidak mengikuti kegiatan
keagamaan
12
Address and Application
Bagaimana makna sakit saat ini bagi pasien? Pasien mengatakan Sakit itu ujian harus disyukuri saja tapi
sedikit membuat kecemasan
Bagaimana kegiatan keagamaan pasien saat sakit? Pasien mengatakan tidak sholat
Apakah pasien membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan spiritualnya?ya
A. Analisa Data
13
f) PH 7,32 mmol/L (nilai normal: 7,35-7,45
mmol/L)
g) Natrium 153,2 mmol/L (nilai normal: 135-
145 mmol/L
h) kalium 3,38 mmol/L (nilai normal: 3,5-5,5
mmol/L)
21 DS: Gangguan eliminasi urine
Sep - Pasien mengatakan berkemih pada malam
hari mencapai 19x
2021
- Pasien mengatakan berkemih tidak tuntas dan
sedikit-sedikit
- Pasien mengatakan nyeri ketika pipis
DO:
14
DO:
15
B. Rumusan Diagnosa Keperawatan
21/9/2021 10.00 2 Gangguan eliminasi urine b.d outlet kandung kemih tidak lengkap d.d
nocturia, berkemih tidak tuntas
21/9/2021 10.00 3 Gangguan rasa nyaman b.d gejala penyakit d.d mengeluh tidak nyaman,
mengeluh sulit tidur
16
17
D. Rencana Asuhan Keperawatan
18
mengurangi rasa nyeri
6. Fasilitasi istirahat tidur
7. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
Edukasi
8. Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
9. kolaborasi pemberian
analgesik
2 Eliminasi Urine (24) Manajemen Eliminasi Urine CUA guideline: Diagnosis and
(175) treatment of interstitial cystitis/
Setelah dilakukan asuhan
bladder pain syndrome. (Golda
keperawatan selama 3 x Observasi:
et al., 2016)
24 jam diharapkan hasil
1. identifikasi tanda dan gejala
ekspektasi status
retensi
kenyamanan meningkat
dengan kriteria hasil : Terapeutik:
1. Nokturia pasien 2. catat Waktu-waktu haluaran
menurun berkemih
2. Pasien berkemih
dengan tuntas Edukasi
3. Sensasi berkemih 3. anjurkan minum yang cukup
menurun 4. anjurkan mengurangi minum
menjelang tidur
19
20/9/2021 3 Status Kenyamanan Dukungan Tidur (48) Terapi Kombinasi Sugesti
(110) Dan Dzikir Dalam
Observasi: 1. Mengetahui pola
Peningkatan Kualitas Tidur
Setelah dilakukan asuhan tidur pasien
1. Identifikasi pola tidur Pasien (Hidayat & Dwi
keperawatan selama 3 x 2. Mengetahui factor
2. Identifikasi factor pengganggu Mumpuningtias, 2020)
24 jam diharapkan hasil yang mengganggu tidur
tidur
ekspektasi status pasien
kenyamanan meningkat Terapeutik: 3. Meningkatkan
dengan kriteria hasil : kenyamanan pasien
3. Lakukan prosedur
1. Keluhan tidak nyaman meningkatkan kenyamanan
menurun (berzikir)
Edukasi
Pola tidur (96) 4. Jelaskan pentingnya tidur cukup
Setelah dilakukan asuhan selama sakit
keperawatan selama 3 x 5. Ajarkan relaksasi otot autogenic
24 jam diharapkan hasil atau cara nonfarmakologi
ekspektasi pola tidur lainnya
membaik dengan kriteria
hasil :
1. Kesulitan sulit tidur
menurun
2. Keluhan sering
terjaga menurun
3. Keluhan istirahat
tidak cukup menurun
E. Catatan Perkembangan
20
No Tgl dan Implementasi Respon Evaluasi TTD
Dx. Jam Nama jelas
Kep
1. 21/9/20 Idenitfikasi lokasi, S: S:
21 karakteristik, durasi,
- Onset (o): pasien mengatakan nyeri masih sering - Onset (o): pasien mengatakan
frekuensi, kualitas, muncul dan hilang timbul hingga membuat pasien nyeri masih sering muncul dan
(10.00) intensitas nyeri tidak nafsu makan hilang timbul hingga membuat
- Provokasi (P): pasien mengatakan nyeri saat ditekan pasien tidak nafsu makan
dan saat BAK - Provokasi (P): pasien
- Quality (Q): pasien mengatakan nyerinya berdenyut, mengatakan nyeri saat ditekan
tajam dan saat BAK
- Region (R): pasien mengatakan nyeri di bagian ulu - Quality (Q): pasien mengatakan
hati hingga perut bagian bawah nyerinya berdenyut, tajam
- Region (R): pasien mengatakan
O:
nyeri di bagian ulu hati hingga
- Pasien menunjukan daerah nyerinya perut bagian bawah
- pasien tampak meringis dan merengutkan wajahnya - Severity (S): pasien mengatakan
nyeri menurun menjadi skala 4
Identifikasi skala nyeri S: - Pasien mengatakan sudah bisa
- pasien mengatakan nyeri menurun menjadi skala 4 Tarik nafas dalam namun tidak
pernah di lakukan
O: - Pasien mangatakan tidak nyeri
saat diberikan obat injeksi
- pasien menunjukkan skala dengan jarinya
pantoprazole
Identifikasi repon nyeri S: -
nonverbal O:
O:
- Pasien tampak sesekali meringis
- pasien tampak meringis dan
Identifikasi faktor yang S: merengutkan wajahnya
memperberat dan
21
memperingan nyeri - pasien mengatakan nyeri saat ditekan, digerakkan - pasien tampak gelisah
dan saat BAK - pasien tampak mendengarkan
- pasien mengatakan nyeri berkurang ketika tidur dengan seksama dan memahami
saat diedukasi
O:
- Pasien dapat mempraktikan
- pasien tampak gelisah Teknik nafas dalam
Jelaskan strategi S:
meredakan nyeri (Tarik A: Nyeri Akut belum teratasi
- Pasien mengatakan sudah bisa Tarik nafas dalam
nafas dalam dan kompres namun tidak pernah di lakukan P: Lanjutkan Intervensi
hangat)
O: 1. Idenifikasi lokasi,
- pasien tampak mendengarkan dengan seksama dan karakteristik, durasi,
memahami saat diedukasi frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
Ajarkan teknik S: 2. Identifikasi skala nyeri
nonfarmakologis untuk 3. Identifikasi repon nyeri
- Pasien mangatakan paham
mengurangi rasa nyeri nonverbal
(Tarik nafas dalam dan O: 4. Identifikasi faktor yang
kompres hangat) - Pasien dapat mempraktikan Teknik nafas dalam memperberat dan
10.45 memperingan nyeri
Kolaborasi pemberian S:
5. Monitor penerapan teknik
analgesik
- Pasien mangatakan tidak nyeri saat diberikan obat nonfarmakologis untuk
injeksi pantoprazole mengurangi rasa nyeri
O: 6. kolaborasi pemberian
analgesik
- Pasien tampak tenang
23
nyeri (Tarik nafas dalam dalam namun kompres hangat belum dilakukan 1. Idenifikasi lokasi,
dan kompres hangat) O:
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas,
- Pasien dapat mempraktikan Teknik nafas dalam intensitas nyeri
Kolaborasi pemberian S: 2. Identifikasi skala nyeri
analgesic (injeksi 3. Identifikasi repon nyeri
- Pasien mangatakan tidak nyeri saat diberikan obat nonverbal
pantoprazole 1 x1 amp, injeksi pantoprazole 1 x1 amp, dan antrain 3x1
dan antrain 3x1) 4. Identifikasi faktor yang
O: memperberat dan
memperingan nyeri
- Pasien tampak tenang 5. Monitor penerapan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
6. kolaborasi pemberian
analgesik
24
- pasien mengatakan nyerinya sekala 6 tarik nafas dalam ketika nyeri
muncul dan sesekali
O: mengaplikasikan kompres hangat
pasien tampak menahan nyeri O:
Identifikasi repon nyeri S: - - pasien tampak meringis
nonverbal O: - pasien tampak gelisah
- Pasien dapat mempraktikan
Pasien tampak sesekali meringis Teknik nafas dalam
Identifikasi faktor yang S:
memperberat dan A: Nyeri Akut belum teratasi
- pasien mengatakan nyeri saat ditekan, dan bergerak
memperingan nyeri - pasien mengatakan nyeri tidak berkurang
P: Lanjutkan Intervensi
O:
7. Idenifikasi lokasi,
- pasien tampak meringis karakteristik, durasi,
Monitor penerapan S: frekuensi, kualitas,
teknik nonfarmakologis intensitas nyeri
- Pasien mangatakan sering menerapkan tarik nafas
untuk mengurangi rasa 8. Identifikasi skala nyeri
dalam dan sesekali kompres hangat
nyeri (Tarik nafas dalam 9. Identifikasi repon nyeri
dan kompres hangat) O: nonverbal
10. Identifikasi faktor yang
- Pasien mempraktikan Teknik nafas dalam dan
memperberat dan
kompres hangat sesekali menggunakan botol
memperingan nyeri
11. Monitor penerapan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
25
Sumber :
Darsini. (2019). Pengaruh Kompres Hangat terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Pasien dengan Kolik Abdomen. Jurnal Keperawatan Dan
Kebidanan, 59–62.
Golda, N., Nadeau, G., Carr, L., Corcos, J., & Teichman, J. (2016). CUA guideline: Diagnosis and treatment of interstitial cystitis/ bladder pain
syndrome. 10(June).
Hidayat, S., & Dwi Mumpuningtias, E. (2020). Terapi Kombinasi Sugesti Dan Dzikir Dalam Peningkatan Kualitas Tidur Pasien. Journal Ilmiah
Ilmu Kesehatan, 06, 219–230.
26