Disusun Oleh :
Azzahra Dwi Sintaningrum (20170320029)
TB/BB : 155cm/50kg
Tindakan medis di RS : pemasangan infus, rekam jantung (EKG), Rontgen thorax, CT Scan
□ Tidak dirawat
B. Alergi
R Tidak
□ lain- lain…………..............................................
Reaksi :………………………...........
Tindakan :………………………………
C. Kebiasaan:
□ Merokok : R Tidak □ Ya
□ Lain- lain…………………………....................................................................................
III. GENOGRAM
Tanda- tanda Vital : TD 123/87 mmHg, N: 97X/mnt, S: 36.4◦C, RR: 20X/ mnt
Skor GCS : 4 E, 5 V, 6 M
A. NUTRISI
BMI = -
□ Mual
□ Muntah
□ Lain-lain...........................................
2. Kebiasaan
- Disukai : Soto
3. Pengkajian nutrisi
Terapi Diet : -
B. ELIMINASI
2. Kebiasaan
b. Frekuensi Buang Air Kecil (BAK) : menggunakan pampers sudah ganti 2 kali
3. Pengkajian eliminasi
b. BAK : R Normal
C. AKTIVITAS/ ISTIRAHAT
2. Kebiasaan:
f. Kekuatan otot :
5 5
5 5
D. SIRKULASI
2. Pengkajian sirkulasi
- Bau : □ Ya R Tidak
c. Jantung
- Perkusi : redup
- Auskultasi : S1 S2 lupdup
- HR : R Reguler □ Irregular
□ Tidak ada
g. Ascites : □ Ya R Tidak
h. Oedema Ekstremitas :
E. KENYAMANAN
Hal-hal yang
Lokasi Intensitas Lama Faktor Pencetus Kualitas Pola menyebabkan nyeri
(0-10) Nyeri Nyeri Serangan hilang
Kepala 4 3 Pergerakan Cekot- Hilang Istirahat
menit cekot timbul
Nyeri mempengaruhi : □Tidur □ Emosi R Aktivitas Fisik □ Konsentrasi □ Nafsu makan
□ Kering
5. Luka : □ Tidak
6. Dekubitus : R Tidak
- Grade : □ I □ II □ III
□ Fungsiolesa □ Lokasi...............................
F. SEKSUAL/REPRODUKSI
G. PSIKOSOSIAL
5. Pertahanan/ Koping
a. Pengambilan Keputusan : □ Sendiri R Dibantu □ Orang Lain
a. Apakah Agama/ Kepercayaan penting bagi anda? Pasien mengatakan agama itu penting
bagi pedoman hidup
H. KESELAMATAN
1. Sistem Penglihatan
2. Sistem Pendengaran
I. PROTEKSI
Status mental : □ Orientasi □ Agitasi □ Menyerang □ Tidak ada respon
□ Letargi R Kooperatif
Pengkajian Restrain :
□ Kognitif R Normal
□ Demonstrasi
L. KEBUTUHAN SPIRITUAL
Bagaimana peran agama bagi hidup pasien: pasien mengatakan sebagai petunjuk untuk menjadi lebih
baik
Community
a. Apakah pasien menjadi anggota dari kegiatan keagamaan? Pasien mengatakan tidak
b. Peran organisasi keagamaan selama pasien sakit? -
M. PEMERIKSAAN PENUNJANG
AL : 17,55
Segmen : 79,06
EKG normal
TD : 121/75 mmHg,
N : 85 x/mnt, S :
36.7°C, R : 20x/menit
Pasien tampak
meringis ketika
memindahkan kepala
VL di kepala bagian
belakang hecting 4
Ds :
Pasien mengeluh
nyeri pada luka
jahitan di belakang
kepala
P : pergerakan
Q : cekot-cekot
R : kepala
S : skala 4
T : hilang timbul
11/03/2020 Ds : - Resiko Infeksi
Do :
Diagnosa medis :
Cedera Kepala
Ringan
Skor assesment resiko
jatuh : 30 (resiko
sedang)
TD : 121/75 mmHg,
N : 85 x/mnt, S :
36.7°C, R : 20x/menit
11/03/2020 Ds : Resiko
Ketidakefektifan
Pasien mengatakan
Perfusi Jaringan
pusing saat
Otak
memindahkan kepala
Do :
Diagnosa medis :
Cedera Kepala
Ringan
TD : 121/75 mmHg,
N : 85 x/mnt, S :
36.7°C, R : 20x/menit
11/03 Resiko Perfusi Jaringan : Serebral Manajemen Edema Serebral Pusing merupakan salah satu Budi dan
/2020 Ketidak Setelah dilakukan tindakan Monitor adanya tanda adanya gangguan pada Firdaus. 2017.
efektifankeperawatan selama 3x24 kebingungan, perfusi jaringan otak Asuhan
Perfusi jam, Perfusi Jaringan: perubahan pikiran, Keperawatan
Jaringa Serebral menjadi normal keluhan pusing dan Pada Tn. S
n Otak dengan kriteria hasil : Dengan Cedera
pingsan
Kepala di Ruang
Tekanan Intrakranial Monitor tanda-tanda Untuk mengetahui keadaan
12 Icu Rsud Dr.
normal vital umum pasien sebagai standar
Saiful Anwar
Tekanan darah sistolik dalam menentukan intervensi Kota Malang.
dari 176mmHg yang tepat Malang :
menjadi 160mmHg Dorong keluarga untuk Ungkapan keluarga yang repository.stikes
Tekanan darah berbicara pada pasien menyenaangkan dapat maharani.ac.id
diastolic dari menurunkan TIK dan efek
100mmHg menjadi relaksasi bagi klien
80mmHg Kolaborasi pemberian Menurunkan permeabilitas
Nilai rata-rata tekanan obat untuk kapiler untuk membatasi
darah meminimalkan oedem edema serebral
Sakit kepala serebral
berkurang Monitor TIK pasien dan
respon neurologi
terhadap aktivitas
perawatan
11/03 Nyeri Kontrol Nyeri Manajemen Nyeri Akut Mengindikasikan kebutuhan Aini dkk. 2018.
/2020 Akut b/d Setelah dilakukan tindakan Observasi dan lakukan untuk intervensi dan juga tanda Manajemen
Agen keperawatan selama 3x24 pengkajian nyeri secara - tanda perkembangan atau Nyeri Dengan
Cidera jam, pasien diharapkan komprehensif meliputi resolusi komplikasi Kombinasi
Biologis mampu mengontrol nyerinya, lokasi, karakteristik, Tehnik Relaksasi
dengan kriteria hasil : onset, frekuensi dan Napas Dalam
kualitas nyeri pada dan Pemberian
Skala nyeri berkurang Analgetik Dalam
pasien
dari 4 menjadi 1. Menurunkan
Pasien mampu Pilih tindakan Memberikan penurun nyeri Nyeri Pada
mengenali kapan Cedera Kepala
farmakologi untuk dapat membuat pasien merasa
nyeri terjadi. Ringan. Sragen :
mengatasi nyeri (Injeksi nyaman
Pasien mampu Jurnal
Ketesse) Keperawatan
menggunakan Ajarkan prinsip Tindakan pemberian intervensi CARE Vol. 8
tindakan pengurang manajemen nyeri dengan teknik napas dapat No.2 (2018)
nyeri tanpa analgesik. dengan teknik non meningkatkan oksegenasi dan
Pasien menggunakan farmakologi dengan meningkatkan ventilasi udara
analgesik yang relaksasi nafas dalam di paru sehingga dapat
direkomendasikan. meminimalkan nyeri
Pasien melaporkan
Kolaborasi dengan Kolaborasi bertujuan untuk
perubahan terhadap
pasien, orang terdekat memantau perkembangan nyeri
gejala nyeri pada
dan tim kesehatan yang terjadi dengan tindakan
profesional kesehatan.
lainnya untuk memilih pengurangan nyeri yang telah
dan dipilih dan diimplementasikan
mengimplementasikan
tindakan penurun nyeri
non farmakologi sesuai
kebutuhan
11/03 Resiko Keparahan Infeksi Kontrol infeksi Susanto,
/2020 Infeksi Ahmad. 2018.
Setelah dilakukan tindakan Ajarkan cara cuci Kepatuhan
tangan yang benar
keperawatan selama 3x24 jam Anjurkan pasien Obat antibiotik digunakan Cuci Tangan
diharapkan keparahan infeksi meminum obat untuk membunuh bakteri dan Perawat
pasien teratasi dengan kriteria antibiotic seperti yang mencegah perkembangan Dengan
Tanda Gejala
hasil: diresepkan
Terjadinya
Kemerahan menjadi Pastikan teknik Memperhatikan prosedur Infeksi Post
tidak ada perawatan luka yang perawatan luka dengan tepat Op Di Ruang
tepat Mawar Rsi
Nyeri berkurang dari Nashrul
skala 4 menjadi skala 2 Ummah
Lamongan.
Peningkatan sel darah
putih dalam batas
Perawatan luka Utari. 2018.
normal
Asuhan
Monitor karakteristik Untuk mengetahui kondisi
Keperawatan
luka (drainase, warna, luka, dan adanya tanda infeksi
Klien Post Op
ukuran dan bau) Apendisitis
Periksa balutan sesuai Memastikan balutan pada luka Dengan
jenis luka rembes atau tidaknya Tindakan
Perawatan Luka
Pertahankan teknik Mencegah infeksi pada luka
Dan
balutan steril ketika dengan prosedur yang tepat Memonitoring
melakukan perawatan Infeksi Di
luka, dengan tepat Ruangan Teratai
Rumah Sakit
Umum Daerah
Undata Provinsi
Sulawesi Tengah
11/03 Resiko Tingkat Kelelahan Pencegahan Jatuh Beberapa hal yang dapat Agustiawan.
/2020 Jatuh Setelah dilakukan tindakan Identifikasi kognitif dan mempengaruhi banyaknya2019. Hubungan
keperawatan selama 3x24 kekurangan fisik dari kejadian jatuh pada lansia Cedera Kepala
jam, tingkat kelelahan pasien pasien yang mungkin diantaranya sistem sensori, dengan Fungsi
menjadi normal dengan meningkatkan potensial neurologi, kognitif danKognitif Pada
kriteria hasil : untuk jatuh muskuloskeletal Pasien
Kelelahan berkurang Kunci kursi roda, Kecelakaan Lalu
dari berat menjadi tempat tidur, branker Lintas di
ringan selama melakukan Instalasi Gawat
pemindahan pasien Darurat RS
Penurunan motivasi
Letakkan tempat tidur Pasien merasa nyaman karena Bayangkara
dari berat menjadi
mekanik pada posisi aman Palembang.
tidak ada
paling rendah
Sakit kepala dari berat Jaga posisi side rail Posisi siderail yang terkunci
menjadi ringan dalam posisi yang membuat pasien menjadi
terkunci saat caregiver merasa aman
tidak ada, dengan tepat
08.30 Meletakkan tempat tidur mekanik pada Pasien tampak nyaman ketika
posisi paling rendah siderail dinaikkan
13/03/2020 Resiko Infeksi 08.20 Mengobservasi karakteristik luka meliputi S : pasien mengatakan lebih nyaman
drainase, warna, ukuran dan bau lukanya sudah dibersihkan
Respon :
Do : balutan tidak rembes dan sedikit O : balutan tidak rembes dan sedikit
berbau berbau
09.15 Melakukan perawatan luka yang tepat Pasien mendapat obat antibiotik intermoxil
Respon :
Do : pasien tampak lebih tenang ketika A : resiko infeksi belum teratasi
luka dibersihkan
Ds : pasien mengatakan sedikit perih
P : lanjutkan intervensi
10.00 Melakukan review teknik cuci tangan 6
langkah Lakukan perawatan luka dengan
tepat
Respon :
Berikan obat antibiotik Intermoxil
Do : pasien dan keluarga tampak senang
sudah bisa melakukannya
13.30 Berikan obat antibiotik Intermoxil 3 x
500mg
Respon :
Do : pasien tampak kooperatif
13/03/2020 Resiko Jatuh 10.00 Mengidentifikasi perkembangan kognitif S : pasien mengatakan masih pusing tapi
dan kekurangan fisik dari pasien yang sudah berkurang dibandingkan hari
mungkin meningkatkan potensial untuk kemarin
jatuh
Pasien mengatakan
Respon :
Ds : pasien mengatakan kepalanya masih
O:
pusing dan nyeri saat diangkat tapi sudah
berkurang dari hari kemarin tempat tidur tampak terkunci,
siderail tampak dinaikkan
pasien terpasang O2 3 Lpm binasal
pasien terpasang infus NaCl 20tpm
P : lanjutkan intervensi
11.00 Melakukan review cara mengunci tempat Pantau ulang perkembangan
tidur dan menaikkan siderail kognitif dan kekurangan fisik dari
pasien yang mungkin
Respon :
meningkatkan potensial untuk jatuh
Ds : pasien mengatakan keluarganya
sudah selalu menaikkan siderail ketika
dirinya ditinggal pergi
14/03/2020 Resiko 16.00 Mengobservasi tanda-tanda kebingungan S : pasien mengatakan masih pusing tetapi
Ketidakefektifan dan keluhan pusing pasien sudah berkurang
Perfusi Jaringan
Respon :
Otak
Ds : pasien mengatakan pusingnya sudah O:
mulai berkurang
Pasien mendapatkan obat injeksi
18.10 Mengecek tanda-tanda vital pasien Indexon 5mg
Respon : pasien terpasang O2 3 Lpm binasal
Do : TD : 123/79mmHg ; N : 69x/menit
TD : 123/79mmHg ; N : 69x/menit ; S : ; S : 36,7oC ; RR : 20x/menit
36,7oC ; RR : 20x/menit
19.30 Memberikan injeksi obat Indexon 5mg A : masalah resiko ketidakefektifan perfusi
jaringan otak belum teratasi
Respon :
Do : pasien tampak kooperatif
P : lanjutkan intervensi
20.00 Memantau TIK pasien dan respon
neurologi terhadap aktivitas perawatan Observasi keluhan pusing dan
tanda-tanda kebingungan
Respon :
Cek tanda-tanda vital
Ds : pasien mengatakan masih pusing tapi Berikan obat Indexon 5mg
sudah berkurang Pantau TIK pasien dan respon
neurologisnya
Do : pasien terpasang O2 3 Lpm binasal