Anda di halaman 1dari 11

RESUME

KEPERAWATAN PERIOPERATIF

MENGELOLA KLIEN DENGAN SECTIO CAESAREA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Keperawatan Perioperatif

Dosen Pembimbing Ns. Endro Haksara, S. Kep, M.Kep, FISQua

Disusun Oleh:

Dama Trisa Utami

(20101440119028)

PRODI DIII KEPERAWATAN

STIKES KESDAM IV/DIPONEGORO

SEMARANG

2021
FORMAT PENGKAJIAN PERIOPERATIF KAMAR BEDAH

Nama Mahasiswa : Dama Trisa Utami

NIM : 20101440119028

Tanggal dan jam pengkajian : 28 September 2021, 07.00 WIB

I. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
a. Nama Pasien : Ny. M
b. Tgl lahir/Umur : 34 Th
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SLTA
e. Alamat : Kuniran Rt 04/ Rw 2 Jatilawang, wonosamudro
f. No.CM : 144150
g. Diagnosa Medis : G3 P1 A1 dengan riwayat sc 10 tahun yang lalu
2. IDENTITAS ORANG TUA/ PENANGGUNG JAWAB
a. Nama : Tn. S
b. Umur : 36 th
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : SWASTA
f. Hubungan dengan pasien : Suami Pasien
Asal pasien □Rawat Jalan
√ Rawat Inap
□ Rujukan

A. PRE OPERASI
1. Keluhan Utama : Pasien mengatakan kenceng-kenceng dan keluar cairan dari
jalan lahir.
P: kontraksi otot
Q: Seperti ditusuk-tusuk”
R: Di bagian abdomen
S: 7 (berat) kontraksi
T: Terus menerus
2. Riwayat Penyakit : □ DM □ Asma □ Hepatitis □ Jantung □ Hipertensi
□ HIV √ Tidak ada
3. Riwayat Operasi/anestesi : √ Ada □Tidak ada
4. Riwayat Alergi : □ Ada√ Tidak ada
5. Jenis Operasi : Sectio caesarea
6. TTV :
- Suhu : 36 ˚C
- Nadi : 84 x/mnt
- Respirasi : 24 x/mnt
- TD : 121/68 mmHg
- SPO2 : 98%
7. TB/BB : 160/60 Kg
8. Golongan Darah : B Rhesus : -

RIWAYAT PSIKOSOSIAL/SPIRITUAL
Status Emosional
□ Tenang □ Bingung √Kooperatif □ Tidak Kooperatif □ Menangis □ Menarik diri
Tingkat Kecemasan : □ Tidak Cemas √Cemas
Skala Cemas :1
□ 0 = Tidak cemas
√ 1 = Mengungkapkan kerisauan
□ 2 = Tingkat perhatian tinggi
□ 3 = Kerisauan tidak berfokus
□ 4 = Respon simpate-adrenal
□ 5 = Panik
Skala Nyeri menurut VAS ( Visual Analog Scale )

Tidak nyeri Nyeri ringan Nyeri sedang Nyeri berat Sangat Nyeri Nyeri tak tertahan
□ 0-1 □2-3 □ 4-5 √ 6-7 □ 8-9 □ 10

Survey Sekunder, lakukan secara head to toe secara prioritas:


Normal Jika tidak normal jelaskan
YA TIDAK
Kepala √
Leher √
Dada √
Abdomen √ Memiliki tanda kehamilan,
perut membesar, terdapat
linea nigra dari pusar
hingga pubis.
Genitalia √
Integumen √
Ekstermitas √

Hasil Data Penunjang


Laboratorium : ADA
EKG :ADA
Rontgen :-
USG :-
Lain-lain :SWAB ADA HASIL (-)

B. INTRA OPERASI
1. Anastesi dimulai jam : 07.05 WIB
2. Pembedahan dimulai jam : 07.15 WIB
3. Jenis anastesi : √ Spinal □ Umum/general anastesi □ Lokal □ Nervus blok
4. Posisi operasi :√terlentang □ litotomi □ tengkurap/knee chees □ lateral : □ kanan □
kiri □ lainnya
5. Catatan Anestesi :
- Diposisikan supine
6. Pemasangan alat-alat :□Airway □ Terpasang ETT □ Terpasang LMA □ OPA √ O2
Nasal
7. TTV :
- Suhu : 36 ˚C
- Nadi : 84 x/mnt
- Respirasi : 24 x/mnt
- TD : 121/68 mmHg
- SPO2 : 98%

Nadi 84 x/mnt, Teraba √kuat, □ Lemah, □ teratur, □ tidakteratur

8. Survey Sekunder, lakukan secara head to toe secara prioritas


Normal Jika tidak normal jelaskan
YA TIDAK
Kepala √
Leher √
Dada √
Abdomen √ Terdapat luka bedah SC
dengan panjang 13 Cm
pada abdomen kuadran
bawah

Genitalia √
Integumen √
Ekstermitas √
Total cairan masuk
□ Infus : 1500 cc
□ Tranfusi :-
Total : 1500 cc
Total cairan keluar
□ Urine : 700 cc
□ Perdarahan : 1500 cc
Total : 2200 cc
IWL = INPUT – OUTPUT
= 1500 cc – 2200 cc
= - 700
C. POST OPERASI
1. Pasien pindah ke :
Pindah keruang RR pada jam 08.42 WIB. Kemudian pindah kebangsal utama pada
jam 08.50 WIB.
2. Keluhan saat di RR : □ Mual □ Muntah □ pusing √ Nyeri luka operasi □ Kaki
terasa baal □ Menggigil lainnya
3. Keadaan Umum : √Baik □ Sedang □ Sakit berat
4. TTV :
- Suhu : 36 ˚C
- Nadi : 84 x/mnt
- Respirasi : 24 x/mnt
- TD : 122/68 mmHg
- SPO2 : 98%
5. Kesadaran : □ √CM □ Apatis □ Somnolen □ Soporo □ Coma
GCS = 15
Eye =4
Verbal = 5
Motorik= 6
6. Survey Sekunder, lakukan secara head to toe secara prioritas:
Normal Jika tidak normal jelaskan
YA TIDAK
Kepala √
Leher √
Dada √
Abdomen √ Terdapat luka bedah SC
dengan panjang 13 Cm
pada abdomen bagian
bawah
Genitalia √
Integumen √
Ekstermitas √

Tidak nyeri Nyeri ringan Nyeri sedang Nyeri berat Sangat Nyeri Nyeri tak tertahan
□0-1 □ 2-3 □ 4-5 √6-7 □ 8-9 □ 10
7. Resiko jatuh
√resiko □tidak berisiko
II. ANALISA DATA
SYMPTOM PROBLEM ETIOLOGI
Pre Operasi
DS: Nyeri Akut (D.0077) Agen pencedera fisiologis
- Pasien mengeluh
kenceng -kenceng
P: kontraksi otot
Q:Seperti ditusuk-
tusuk”

 RR :22 x/Menit
 SpO2 :98%
 KU :Baik
 BB :60 Kg
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pre operasi :
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis (D.0077)
2. Ansietas b.d kurang kritis situasional (D.0080)
Intra Operasi :
1. Risiko infeksi b.d efek prosedur invasive (D.0142)
2. Risiko Pendarahan b.d Tindakan Pembedahan (D.0012)
Post Operasi :
1. Gangguan mobilitas fisik b.d efek cedera fisiologis (D.0054)
2. Resiko jatuh b.d efek agen farmakologis (ansietas) (D.0143)
IV. RENCANA KEPERAWATAN
PRE OPERATIF

Hari, Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Keperawatan TTD


tanggal Keperawatan Hasil
Selasa, 28 Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen nyeri (I.08238)
september b.d agen tindakan keperawatan Observasi
2021 pencedera 1 x 24 Jam diharapkan - identifikasi lokasi, DAMA
fisiologis tingkat nyeri menurun karakteristik, duasi,
(D.0077) (L.08066) dengan frekuensi, kualitas,
kriteria hasil : intensitas nyeri
1. Kemampuan - identifikasi skala
menuntaskan nyeri
aktivitas meningkat
- identifikasi respons
dari skala 2 (cukup
nyeri non verbal
menurun) ke skala
- identifikasi factor
3(sedang)
meningkat dari
skala 4 (cukup
meningkat) ke
skala 5
(meningkat)
18. Kultur sputum dari
skala 4 (cukup
meningkat) ke
skala 5
(meningkat)
19. Kultur area luka
dari skala 4 (cukup
meningkat) ke
skala 5
(meningkat)
20. Kultur feses
meningkat dari skala
4 (cukup meningkat)
ke skala 5
(meningkat)
Selasa, 28 Risiko infeksi Setelah dilakukan Pencegahan perdarahan
september d.d efek tindakan keperawatan (l.02067)
2021 prosedur 1x24 jam tingkat Observasi : DAMA
invasif infeksi menurun - Monitor tanda dan
(D.0142) (L.14137) dengan gejala perdarahan
kriteria hasil : - Monitor nilai
1. Kebersihan tangan hematocrit/hemoglobin
meningkat dari sebelum dan setelah
skala 4 (cukup kehilangan darah
meningkat) ke - Monitor tanda-tanda
skala 5 vital ortostatik
(meningkat) - Monitor koagulasi (mis.
2. Kebersihan badan Prothrombin time (PT),
meningkat dari partial thromboplastin
POST OPERATIF

Hari, Diagnosa Tujun dan Kriteria TTD


Intervensi Keperawatan
tanggal keperawatan Hasil
Selasa, 28 Gangguan Setelah dilakukan Dukungan ambulasi
september mobilitas fisik b.d tindakan keperawatan (l.06171)
2021 Efek cedera selama 1x24 jam Observasi : DAMA
fisiologis mobilitas fisik - Identifikasi
(D.0054) (L.05042) dengan adanya nyeri atu
kriteria hasil : keluhan fisik
1. Pergerakan lainnya
ekstremitas - Identifikasi
meningkat dari toleransi fisik
skala 2 (cukup melakukan
menurun) ke skala ambulasi
3 (sedang) - Monitor
2. Kekuatan otot frekuensi jantung
meningkat dan tekanan
3. Rentang gerak darah sebelum
(ROM) meningkat memulai
4. Nyeri menurun ambulasi
5. Kecemasan - Monitor kondisi
menurun umum selama
6. Kaku sendi melakukan
menurun ambulasi
7. Gerakan tidak Terapeutik :
terkoordinasi - Fasilitasi
menurun aktivitas
8. Gerakana terbatas ambulasi dengan
menurun alat bantu (mis.
9. Kelemahan fisik Tongkat, kruk)
menurun

DAFTAR PUSTAKA

Anggi. 2011. Majalah Kesehatan Keluarga Dokter Kita Olus Minus Caesar.
CV.Jakarta. Temprint.
Doengoes. M. E, Et. Editor Monica, E. 2015. Nursing Care Plans Guidelines for
Planning and Documenting Patient Care, Edisi 3. Alih Bahasa: Kariasa IM.
Jakarta: EGC.
Dorland I., Newman W.A. 2015. Kamus Kedokteran Dorland ed 29th. Alih Bahasa.
Jakarta: EGC.
Manuaba I. 2012. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB, Jakarta: EGC.
Mochtar, Rustam. 2011. Sinopsis Obsetri. Jakarta : ECG
Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: MediAction.
PPNI (2016). Standar Keperewatan Diagnosis Indonesia. Definisi dan Indikator
Diagnostik (Edisi 1). Jakarta : DPP PPNI.
PPNI (2016). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Deinisi dan Tindakan
Keperawatan (Edisi 1 ). Jakarta : DPP PPNI.
PPNI (2016). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan (Edisi 1). Jakarta : DPP PPNI.
Purwoastuti Endang, Siwi Walyani Elisabeth. 2014. Konsep Kebidanan. Pustaka Baru
Press: Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai