A”
DENGAN PRE - POST OPERASI LAPARATOMI
DI INSTALASI BEDAH SENTRAL
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PEMANGKAT
Disusun Oleh :
GINANJAR SASTRO WIBOWO
NIM 211122013
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik
I. PENGKAJIAN
□ 4 = Respon simpate-adrenal
□ 5 = Panik
Kepala
Leher
Dada
Abdomen
Genitalia √
Integumen
Ekstremitas √
a. Laboratorium
HB : 12,9mg/dl
b. USG
Pengkajian Intra Operasi
Anastesi dimulai jam : 13:30 WIB
1. Pembedahan dimulai jam : 13:40 WIB
2. Jenis anastesi :
□Spinal √ Umum/general anastesi □ Lokal □ Nervus blok □……………
3. Posisi operasi :
√ terlentang □ litotomi □ tengkurap/knee chees □ lateral : □ kanan □ kiri □
lainnya......
4. Pemasangan alat-alat :
Leher √
Dada √
Genitalia √
Integumen √
Ekstremitas √
□ Infus : 1000 cc
□ Transfusi : 500 cc
□ Urine : 120 cc
□ Perdarahan :100 cc
Balance cairan : cc
1. Pasien pindah ke :
□ Pindah ke Ruang Perawatan Bedah , jam 15:30 WIB
□ RR, jam 15:00 WIB
2. Keluhan saat di RR : □ Mual □ Muntah □ pusing Nyeri luka operasi □
Kaki terasa baal Menggigil √ pasien belum sadar sepenuh nya
3. Keadaan Umum : □Baik √ Sedang □ Sakit berat
4. TTV :
Suhu 36,6 C, Nadi 90 x/mnt, Rr 20 x/mnt, TD 140/90 mmHg, Sat O2 98
%
5. Kesadaran : □CM √ Apatis □ Somnolen □Soporo □ Coma
6. Skala Nyeri menurut VAS ( Visual Analog Scale ) 4-5
Kepala √
Leher √
Dada √
Genitalia √
Integumen √
Ekstremitas √
DO :
- Pasien tampak belum
sadar penuh karena
anastesi
DS : - Risiko perdarahan Tindakan pembedahan
DO :
- Tindakan pembedahan
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Nyeri akut b.d Agen pencedera Fisiologis Tujuan : Manajemen Nyeri (l.08238)
(D.0077)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Obsevasi
selama 1 x 60 menit diharapkan gangguan
rasa nyeri berkurang -
Identifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas,
Dengan Kriteria Hasil intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
(L.08066) : - Identifikasi respons nyeri non
verbal
1. Kemampuan pasien untuk menuntaskan
Terapeutik
aktivitas menurun
2. Keluhan nyeri menurun - Berikan Teknik nonfarmakologis
3. Pasien tampak meringis menurun untuk mengurangi rasa nyeri
4. Frekuensi nadi membaik Edukasi
5. Pola nafas membaik
6. Tekanan darah membaik - Jelaskan penyebab, periode, dan
7. Fungsi berkemih membaik pemicu nyeri
8. Perilaku membaik - Jelaskan strategi meredakan nyeri
9. Pola tidur membaik - Ajarkan teknik nonfarmakologis
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu
2 Ansietas b.d Kurang pengetahuan (D.0080) Tujuan : Konseling (I. 10334)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi
selama 1 x 60 menit maka Tingkat Ansietas
pasien Menurun, dengan kriteria hasil: -
Identifikasi kemampuan dan beri
penguatan
1. Verbalisasi khawatir menurun - Identifikasi perilaku keluarga
2. Verbalisasi kebingungan menurun yang mempengaruhi pasien
3. Perilaku tegang menurun Terapeutik
4. Perilaku gelisah menurun
-
Bina hubungan teraupetik
-
Dengarkan keluhan dan masalah
pasien serta berikan empati,
kehangatan, dan kejujuran
- Berikan privasi dan pertahankan
kerahasiaan
Edukasi
-
Anjurkan mengekspresikan
perasaan
- Anjurkan mengganti kebiasaan
maladaptif menjadi adaptif
3 Resiko Infeksi d.d Prosedur Infasif (D.0142) Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pencegahan Infeksi (l.14539))
selama 1 x 60 menit resiko infeksi menurun
dengan kriteria hasil (L.141370) : Obsevasi
Edukasi
-
Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu infeksi
- Jelaskan strategi meredakan
infeksi
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian antibiotik
4 Risiko cedera b/d pengaruh anastesi (D.0136) Setelah dilakukan tindakan perawatan selama Pencegahan cedera (1.14537)
1 x 60 menit diharapkan tingkat cedera
(L.14136) menurun dengan kriteria hasil : Observasi
V. TINDAKAN KEPERAWATAN
No. TANGGAL TINDAKAN DAN RESPON/HASIL EVALUASI (SOAP) DAN JAM PARAF
DAN JAM
1 14/02/2022 S:
Nyeri Akut (Pre - Pasien mengatakan nyeri mata
Operasi) Manajemen Nyeri (l.08238) kanan daerah operasi
O:
13:00 WIB - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri - Skala nyeri 2-3
- Mengidentifikasi skala nyeri A:
- Mengidentifikasi respons nyeri non verbal
13:10 WIB - Memberikan Teknik nonfarmakologis untuk - Masalah teratasi Sebagian
mengurangi rasa nyeri P:
- Menjelaskan penyebab, periode, dan
1. Mengidentifikasi lokasi,
pemicu nyeri
karakteristik, durasi, frekuensi,
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri
kualitas, intensitas nyeri
13:18 WIB - Mengajarkan teknik nonfarmakologis
2. Mengidentifikasi skala nyeri
mengurangi rasa nyeri
3. Mengidentifikasi respons nyeri non
- Berkolaborasi pemberian analgetik, jika
verbal
perlu
4. Memberikan Teknik
13:23 WIB nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
5. Menjelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
6. Menjelaskan strategi meredakan
nyeri
7. Mengajarkan teknik
nonfarmakologis mengurangi rasa
nyeri
8. Berkolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu
2 14/02/2022 S:
Ansietas Konseling (I. 10334) - Pasien mengatakan cemas akan
penyakitnya dan merasa gelisah
13:12 WIB - Mengidentifikasi kemampuan dan beri sudah hilang karena edukasi dan
penguatan konseling yang diberikan
- Mengidentifikasi perilaku keluarga yang O :
mempengaruhi pasien
- Membina hubungan teraupetik - Tampak tenang
13:17 WIB - Mendengarkan keluhan dan masalah pasien A :
serta berikan empati, kehangatan, dan
kejujuran - Masalah teratasi
- Memberikan privasi dan pertahankan P :
kerahasiaan
- Intervensi di hentikan
- Menganjurkan mengekspresikan perasaan
13:22 WIB - Menganjurkan mengganti kebiasaan
maladaptif menjadi adaptif
13:27 WIB
3 14/02/2022 S:
Risiko infeksi Pencegahan infeksi (1.14539) O : - luka operasi tertutup kasa steril
(Intra operasi) - luka bersih tanpa rembesan,
- Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
13.40 WIB - tidak ada pustula
sistemik
TD = 124/ 70mmHg
- Monitor TTV RR = 16 x/menit
13.45 WIB
N = 80 x/menit
T = 36o C
- Pasien tampak belum sadar penuh
karena anastesi
- Kolaborasi pemberian terapi propilaksis A :
13.50 WIB sesuai program - Resiko infeksi belum dapat di
tentukan
P:
- lanjutkan intervensi, pertahankan
teknik aseptik pada pasien berisiko
tinggi
4 14/02/2022 S:
Risiko - Pasien tampak gelisah dan takut
perdarahan Pencegahan perdarahan (1.02067) O:
(intra operasi)
- Memonitor tanda dan gejala perdarahan - Tindakan pembedahan
13.45 WIB - Mempertahankan bed rest selama A :
perdarahan - Masalah belum teratasi
- Membatasi tindakan invasif, jika perlu P:
13:50 WIB - Menjelaskan tanda dan gejala perdarahan
- Menganjurkan segera melaporkan apabila Lanjutkan intervensi
terjadi perdarahan
- Berkolaborasi pemberian obat kontrol - Memonitor tanda dan gejala
perdarahan, jika perlu perdarahan
- Mempertahankan bed rest selama
perdarahan
13.55 WIB
- Membatasi tindakan invasif, jika
perlu
- Menjelaskan tanda dan gejala
perdarahan
- Menganjurkan segera melaporkan
apabila terjadi perdarahan
- Berkolaborasi pemberian obat
kontrol perdarahan, jika perlu
5 14/02/2022 S:
Nyeri Akut O:
(post Operasi) Manajemen Nyeri (l.08238) - Skala nyeri 4-5
15.06 WIB A:
- Mengidentifikasi skala nyeri - Masalah teratasi sebagian
- Mengidentifikasi respons nyeri non verbal P:
15.12 WIB - Memberikan Teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri Lanjutkan intervensi
- Menjelaskan penyebab, periode, dan
- Mengidentifikasi skala nyeri
pemicu nyeri
- Mengidentifikasi respons nyeri non
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri
verbal
- Mengajarkan teknik nonfarmakologis
- Memberikan Teknik
15.18 WIB mengurangi rasa nyeri
nonfarmakologis untuk mengurangi
- Berkolaborasi pemberian analgetik, jika
rasa nyeri
perlu
- Menjelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
- Menjelaskan strategi meredakan
nyeri
- Mengajarkan teknik
nonfarmakologis mengurangi rasa
nyeri
- Berkolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu
6. 14/02/2022 S:
Risiko infeksi Pencegahan infeksi (1.14539) O : - luka operasi tertutup kasa steril
(Post operasi) - luka bersih tanpa rembesan,
- Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
15.10 WIB - tidak ada pustula
sistemik
TD = 124/ 70mmHg
15.15 WIB - Monitor TTV RR = 16 x/menit
N = 80 x/menit
T = 36o C
- Pasien tampak belum sadar penuh
15.20 WIB karena anastesi
- Kolaborasi pemberian terapi propilaksis A :
sesuai program
- Resiko infeksi belum dapat di
tentukan
P:
- lanjutkan intervensi, pertahankan
teknik aseptik pada pasien berisiko
tinggi
7 14/02 /2022 S:
Risiko Cedera Pencegahan cedera (1.14537) - Pasien mengatakan masih sedikit
takut bergerak
(post operasi) - Mendiskusikan mengenai latihan dan terapi
O:
fisik yang diperlukan
15.05 WIB - Mendiskusikan mengenai anggota keluarga - Pasien tampak sudah sadar penuh
yang menjaga pasien A:
- Tingkatkan observasi pasien dan
15.10 WIB pengawasan - Masalah teratasi sebagian
P:
- Mendiskusikan mengenai latihan
dan terapi fisik yang diperlukan
- Mendiskusikan mengenai anggota
keluarga yang menjaga pasien
- Tingkatkan observasi pasien dan
pengawasan
8 14/02/2022 S:
Risiko - Pasien mengatakan tidak ada
perdarahan Pencegahan perdarahan (1.02067) perdarahan
(post operasi) O:
- Memonitor tanda dan gejala perdarahan
15.15 WIB - Mempertahankan bed rest selama - Tidak ada perdarahan yang terjadi
perdarahan A:
- Membatasi tindakan invasif, jika perlu - Masalah teratasi
- Menjelaskan tanda dan gejala perdarahan P:
- Menganjurkan segera melaporkan apabila
15.20 WIB
terjadi perdarahan - Hentikan intervensi
- Berkolaborasi pemberian obat kontrol
perdarahan, jika perlu
15.25 WIB
9 14/02/2022 S:
Nyeri Akut - Pasien mengatakan nyeri berkurang
(Post Operasi) Manajemen Nyeri (l.08238) O:
15.12 WIB - Mengidentifikasi skala nyeri - Skala nyeri 3
- Mengidentifikasi respons nyeri non verbal A:
- Mengajarkan teknik nonfarmakologis - Masalah teratasi sebagian
15.17 WIB mengurangi rasa nyeri P:
- Berkolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu - Mengidentifikasi skala nyeri
- Mengidentifikasi respons nyeri non
verbal
- Mengajarkan teknik
nonfarmakologis mengurangi rasa
nyeri
selasa
14/02/2022
13.00 WIB 1. Mengidentifikasi lokasi, 1. Identifikasi skala nyeri
karakteristik, durasi, frekuensi, 2. Identifikasi respons nyeri non verbal
kualitas, intensitas nyeri 3. Kolaborasipemberian analgetik
2. Meminta Informed consent kepada 4. Memonitor tanda-tanda vital (tekanan
klien dan keluarga darah, nadi, dan pernafasan)
13.05 WIB 3. Identifikasi skala nyeri 5. Monitor Suhu tubuh
4. Identifikasi respons nyeri non verbal 6. Mengidentifikasi peningkatatan tekanan
5. Menjelaskan penyebab, periode, dan bola mata,.
pemicu nyeri 7. Mengajarkan teknik nonfarmakologi
6. Kolaborasipemberian analgetik untuk mengurangi rasa nyeri
13.10 WIB 8. Memberika obat : paracetamol 1 tablet
kepada pasien
9. Menganjurkan tirah baring
10.Memonitor keadaan pasien
Intervensi di hentikan karena masalah sudah
13.15 WIB terselesaikan
1. Melakukan Visite
2. Mengidentifikasi kemampuan dan
beri penguatan
3. Mengidentifikasi perilaku keluarga
yang mempengaruhi pasien
4. Membina hubungan teraupetik
5. Mendengarkan keluhan dan masalah
pasien serta berikan empati,
kehangatan, dan kejujuran
6. Memberikan privasi dan
pertahankan kerahasiaan
13.20 WIB 7. Menganjurkan mengekspresikan
perasaan
8. Menganjurkan mengganti kebiasaan
maladaptif menjadi adaptif
13.25 WIB
13.54 WIB
1. Mengidentifikasi area lingkungan
yang berpotensi menyebabkan cedera
2. Mensosialisasikan pada pasien dan
keluarga mengenai lingkungan ruang 1 Mengidentifikasi area lingkungan yang
rawat berpotensi menyebabkan cedera
3. Memastikan bel panggilan dan 2 Mensosialisasikan pada pasien dan
telepon mudah dijangkau keluarga mengenai lingkungan ruang
4. Mendiskusikan mengenai latihan dan rawat
terapi fisik yang diperlukan 3 Memastikan bel panggilan dan telepon
14.10 WIB 5. Mendiskusikan mengenai anggota mudah dijangkau
keluarga yang menjaga pasien 4 Mendiskusikan mengenai latihan dan
6. Tingkatkan observasi pasien dan terapi fisik yang diperlukan
14.24 WIB pengawasan 5 Mendiskusikan mengenai anggota
keluarga yang menjaga pasien
6 Tingkatkan observasi pasien dan
pengawasan
14.30 WIB
14.40 WIB
14.45 WIB 1 Mendiskusikan mengenai latihan dan
terapi fisik yang diperlukan
2 Mendiskusikan mengenai anggota
keluarga yang menjaga pasien 1 Mendiskusikan mengenai latihan dan
3 Tingkatkan observasi pasien dan terapi fisik yang diperlukan
pengawasan 2 Mendiskusikan mengenai anggota
keluarga yang menjaga pasien
3 Tingkatkan observasi pasien dan
pengawasan