Anda di halaman 1dari 26

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny“.

A”
DENGAN PRE - POST OPERASI LAPARATOMI
DI INSTALASI BEDAH SENTRAL
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PEMANGKAT

GINANJAR SASTRO WIBOWO


NIM 211122013

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PONTIANAK
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SINGKAWANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny“.A”


DENGAN PRE - POST OPERASI LAPARATOMI
DI INSTALASI BEDAH SENTRAL
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PEMANGKAT

Disusun Oleh :
GINANJAR SASTRO WIBOWO
NIM 211122013

Pemangkat, Februari 2022

Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Ns. Gusti Barlia, S.Kep, M.Pd Donnie Al Ifhan, S.Kep.Ns


NIP.19751018 199803 1 004 NIP: 197603241995021001
Nama Mahasiswa : Ginanjar Sastro Wibowo
NIM : 211122013
Tgl & jam pengkajian : 15 februari 2022, jam 13:00

I. PENGKAJIAN

A. Pengkajian Identitas Pasien


1. Identitas Pasien
a. Nama Pasien : Ny”A”
b. Tanggal lahir / Umur : 30– 08- 1996 /25 tahun
c. Agama : Katolik
d. Pendidikan : D III
e. Alamat : Menjalin,Landak
f. No CM : 12.92.58
g. Diagnosa Medis : Kista Ovarium Invertil

2. Identitas Penanggung Jawab


a. Nama : Tn”B”
b. Umur : 26
c. Agama : Katolik
d. Pendidikan : D III
e. Pekerjaan : PNS
f. Hubungan dengan pasien : Suami pasien
3. Asal pasien
□ Rawat Jalan
□Rawat Inap
√ Rujukan

B. Pengkajian Pre Operasi


1. Keluhan Utama :
2. Riwayat Penyakit : □ DM □ Asma □ Hepatitis □ Jantung □ Hipertensi □
HIV √ Gagal ginjal
3. Riwayat Operasi/anestesi : √ Ada □ Tidak ada

4. Riwayat Alergi : □ Ada, sebutkan.................. √ Tidak ada


5. Jenis Operasi : Laparatomi
6. TTV :T: 36,5 C, Nadi :92 x/mnt,Respirasi :18x/mnt, TD :
160/96 mmHg
7. TB/BB : 160 cm/ 55 Kg
8. Golongan Darah : B+
9. HB : 12,9 mg/dl

Riwayat Psikososial / Spiritual


9. Status Emosional
√ Tenang □ Bingung □ Kooperatif □ Tidak Kooperatif □ Menangis □
Menarik diri
10. Tingkat Kecemasan : □ Tidak Cemas √Cemas

11. Skala Cemas :


□ 0 = Tidak cemas
√ 1 = Mengungkapkan kerisauan

□ 2 = Tingkat perhatian tinggi

□ 3 = Kerisauan tidak berfokus

□ 4 = Respon simpate-adrenal

□ 5 = Panik

12. Skala Nyeri menurut VAS ( Visual Analog Scale ) 2-3


13. Survey Sekunder, lakukan secara head to toe secara prioritas:

Bagian yang Normal Jika tidak


dikaji normal,
Ya Tidak
jelaskan...

Kepala 

Leher 

Dada 

Abdomen 

Genitalia √

Integumen 

Ekstremitas √

14. Hasil Data Penunjang

a. Laboratorium

HB : 12,9mg/dl

b. USG
Pengkajian Intra Operasi
Anastesi dimulai jam : 13:30 WIB
1. Pembedahan dimulai jam : 13:40 WIB

2. Jenis anastesi :
□Spinal √ Umum/general anastesi □ Lokal □ Nervus blok □……………

3. Posisi operasi :
√ terlentang □ litotomi □ tengkurap/knee chees □ lateral : □ kanan □ kiri □
lainnya......
4. Pemasangan alat-alat :

Airway : √ Terpasang ETT no :........ □ Terpasang LMA no:........ □ OPA


□O2 Nasal
6. TTV : Suhu 36.5C , Nadi 88 x/mnt, √Teraba □ kuat, □ Lemah, √ teratur , □
tidak teratur, RR 20 x/mnt, TD 150/90 mmHg, Saturasi O2 97 %
7. Survey Sekunder, lakukan secara head to toe secara prioritas

Bagian yang Normal Jika tidak normal,


dikaji jelaskan...
Ya Tidak

Kepala √ Terpasang ETT

Leher √

Dada √

Abdomen √ Terjadi Pembedahan

Genitalia √

Integumen √

Ekstremitas √

Total cairan masuk

□ Infus : 1000 cc
□ Transfusi : 500 cc

Total cairan keluar

□ Urine : 120 cc

□ Perdarahan :100 cc

Balance cairan : cc

C. Pengkajian Post Operasi

1. Pasien pindah ke :
□ Pindah ke Ruang Perawatan Bedah , jam 15:30 WIB
□ RR, jam 15:00 WIB
2. Keluhan saat di RR : □ Mual □ Muntah □ pusing  Nyeri luka operasi □
Kaki terasa baal Menggigil √ pasien belum sadar sepenuh nya
3. Keadaan Umum : □Baik √ Sedang □ Sakit berat
4. TTV :
Suhu 36,6 C, Nadi 90 x/mnt, Rr 20 x/mnt, TD 140/90 mmHg, Sat O2 98
%
5. Kesadaran : □CM √ Apatis □ Somnolen □Soporo □ Coma
6. Skala Nyeri menurut VAS ( Visual Analog Scale ) 4-5

1. Survey Sekunder, lakukan secara head to toe secara prioritas:


Bagian yang Normal Jika tidak normal, jelaskan...
dikaji
Ya Tidak

Kepala √

Leher √
Dada √

Abdomen √ Terdapat luka pembedahan

Genitalia √

Integumen √

Ekstremitas √

II. ANALISA DATA

Symptom Problem Etiologi

Pre Operasi Nyeri Akut Agen cedera fisik


DS :
- P : Klien mengatakan
nyeri pada abdomen
- Q : Klien mengatakan
nyeri berdenyut..
- R : Klien mengatakan
nyeri pada area
abdomen
- S : Klien mengatakan
skala nyeri 2-3
menggunakan skala
nyeri vas.
- T :Klien mengatakan
nyeri hilang timbul .
DO :
- Pasien meringis
- Skala nyeri 2-3
DS : Ansietas Kurang pengetahuan
- Pasien mengatakan
cemas akan
penyakitnya dan merasa
gelisah untuk
melakukan operasi
DO :
- Gelisah
- Tampak.cemas TD ;
160 / 96
- Nadi:92 x/me nit
- Suhu : 36,5 °C
- RR:18 x/menit

Intra Operasi Resiko Infeksi Prosedur Infasif


DS : -
DO :
- Keadaan umum: lemah
- Kesadaran Apatis
- GCS : 4-4-5
- TTV TD;
150 / 90 mmhg
N: 90 x/menit
S:36C
RR:20x/menit
- Dilakukannya prosedur
pembedahan dengan
Teknik aseptic
/prosedur invasive,
Insisi supervisial 12 cm
area abdomen regio
bawah kanan,
disinfektan pre insisi
dengan povidone
iodine 10%, tidak
terdapat perlengketan.

Post operasi Risiko Cedera Pengaruh Anastesi


DS : -

DO :
- Pasien tampak belum
sadar penuh karena
anastesi
DS : - Risiko perdarahan Tindakan pembedahan
DO :
- Tindakan pembedahan
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No DIAGNOSA TANGGAL MASALAH PARAF


KEPERAWATAN
MUNCUL TERATASI

1 Nyeri Akut (Pre 15/02/2022 16/02/2022


Operasi)

2 Ansietas 15/02/2022 16/02/2022

3 Resiko infeksi 15/02/2022 16/02/2022


(Intra Operasi)

4 Risiko Cedera 15/02/2022 16/02/2022


(post operasi)
5 Risiko Perdarahan 15/02/2022 16/02/2022
(intra dan post
operasi)
IV. RENCANA KEPERAWATAN

No SDKI SLKI SIKI


.

1 Nyeri akut b.d Agen pencedera Fisiologis Tujuan : Manajemen Nyeri (l.08238)
(D.0077)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Obsevasi
selama 1 x 60 menit diharapkan gangguan
rasa nyeri berkurang -
Identifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas,
Dengan Kriteria Hasil intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
(L.08066) : - Identifikasi respons nyeri non
verbal
1. Kemampuan pasien untuk menuntaskan
Terapeutik
aktivitas menurun
2. Keluhan nyeri menurun - Berikan Teknik nonfarmakologis
3. Pasien tampak meringis menurun untuk mengurangi rasa nyeri
4. Frekuensi nadi membaik Edukasi
5. Pola nafas membaik
6. Tekanan darah membaik - Jelaskan penyebab, periode, dan
7. Fungsi berkemih membaik pemicu nyeri
8. Perilaku membaik - Jelaskan strategi meredakan nyeri
9. Pola tidur membaik - Ajarkan teknik nonfarmakologis
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu
2 Ansietas b.d Kurang pengetahuan (D.0080) Tujuan : Konseling (I. 10334)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi
selama 1 x 60 menit maka Tingkat Ansietas
pasien Menurun, dengan kriteria hasil: -
Identifikasi kemampuan dan beri
penguatan
1. Verbalisasi khawatir menurun - Identifikasi perilaku keluarga
2. Verbalisasi kebingungan menurun yang mempengaruhi pasien
3. Perilaku tegang menurun Terapeutik
4. Perilaku gelisah menurun
-
Bina hubungan teraupetik
-
Dengarkan keluhan dan masalah
pasien serta berikan empati,
kehangatan, dan kejujuran
- Berikan privasi dan pertahankan
kerahasiaan
Edukasi
-
Anjurkan mengekspresikan
perasaan
- Anjurkan mengganti kebiasaan
maladaptif menjadi adaptif
3 Resiko Infeksi d.d Prosedur Infasif (D.0142) Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pencegahan Infeksi (l.14539))
selama 1 x 60 menit resiko infeksi menurun
dengan kriteria hasil (L.141370) : Obsevasi

1. Tidak terjadi demam -


Monitor tanda dan gejala infeksi
2. Tidak terjadi pembengkakan local dan sistemik
3. Kulit pada area abdomen tidak - Monitor TTV
kemerahan Terapeutik
- Berikan terapi propilaksis sesuai
program
- Batasi jumlah pengunjung
- Cuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien
- Pertahankan teknik aseptik pada
pasien berisiko tinggi

Edukasi
-
Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu infeksi
- Jelaskan strategi meredakan
infeksi
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian antibiotik
4 Risiko cedera b/d pengaruh anastesi (D.0136) Setelah dilakukan tindakan perawatan selama Pencegahan cedera (1.14537)
1 x 60 menit diharapkan tingkat cedera
(L.14136) menurun dengan kriteria hasil : Observasi

1. Kejadian cedera menurun -


Identifikasi area lingkungan yang
2. Luka menurun berpotensi menyebabkan cedera
3. Perdarahan menurun Terapeutik
4. Gangguan mobilitas menurun
-
Sosialisasikan pada pasien dan
5. Tekanan darah membaik
keluarga mengenai lingkungan
ruang rawat
- Pastikan bel panggilan dan
telepon mudah dijangkau
- Diskusikan mengenai latihan dan
terapi fisik yang diperlukan
- Diskusikan mengenai anggota
keluarga yang menjaga pasien
- Tingkatkan observasi pasien dan
pengawasan
5 Risiko perdarahan b/d tindakan pembedahan Setelah dilakukan perawatan selama 1 x 60 Pencegahan perdarahan (1.02067)
(D.0012) menit diharapkan tingkat perdarahan Observasi
(L.02017) menurun dengan kriteria hasil :
- Monitor tanda dan gejala
1. Kelembaban kulit meningkat perdarahan
2. Perdarahan pasca operasi menurun Terapeutik
3. Tekanan darah membaik
- Pertahankan bed rest selama
perdarahan
- Batasi tindakan invasif, jika perlu
Edukasi
- Jelaskan tanda dan gejala
perdarahan
- Anjurkan segera melaporkan
apabila terjadi perdarahan
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat
kontrol perdarahan, jika perlu

V. TINDAKAN KEPERAWATAN

No. TANGGAL TINDAKAN DAN RESPON/HASIL EVALUASI (SOAP) DAN JAM PARAF
DAN JAM

1 14/02/2022 S:
Nyeri Akut (Pre - Pasien mengatakan nyeri mata
Operasi) Manajemen Nyeri (l.08238) kanan daerah operasi
O:
13:00 WIB - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri - Skala nyeri 2-3
- Mengidentifikasi skala nyeri A:
- Mengidentifikasi respons nyeri non verbal
13:10 WIB - Memberikan Teknik nonfarmakologis untuk - Masalah teratasi Sebagian
mengurangi rasa nyeri P:
- Menjelaskan penyebab, periode, dan
1. Mengidentifikasi lokasi,
pemicu nyeri
karakteristik, durasi, frekuensi,
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri
kualitas, intensitas nyeri
13:18 WIB - Mengajarkan teknik nonfarmakologis
2. Mengidentifikasi skala nyeri
mengurangi rasa nyeri
3. Mengidentifikasi respons nyeri non
- Berkolaborasi pemberian analgetik, jika
verbal
perlu
4. Memberikan Teknik
13:23 WIB nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
5. Menjelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
6. Menjelaskan strategi meredakan
nyeri
7. Mengajarkan teknik
nonfarmakologis mengurangi rasa
nyeri
8. Berkolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu
2 14/02/2022 S:
Ansietas Konseling (I. 10334) - Pasien mengatakan cemas akan
penyakitnya dan merasa gelisah
13:12 WIB - Mengidentifikasi kemampuan dan beri sudah hilang karena edukasi dan
penguatan konseling yang diberikan
- Mengidentifikasi perilaku keluarga yang O :
mempengaruhi pasien
- Membina hubungan teraupetik - Tampak tenang
13:17 WIB - Mendengarkan keluhan dan masalah pasien A :
serta berikan empati, kehangatan, dan
kejujuran - Masalah teratasi
- Memberikan privasi dan pertahankan P :
kerahasiaan
- Intervensi di hentikan
- Menganjurkan mengekspresikan perasaan
13:22 WIB - Menganjurkan mengganti kebiasaan
maladaptif menjadi adaptif

13:27 WIB

3 14/02/2022 S:
Risiko infeksi Pencegahan infeksi (1.14539) O : - luka operasi tertutup kasa steril
(Intra operasi) - luka bersih tanpa rembesan,
- Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
13.40 WIB - tidak ada pustula
sistemik
TD = 124/ 70mmHg
- Monitor TTV RR = 16 x/menit
13.45 WIB
N = 80 x/menit
T = 36o C
- Pasien tampak belum sadar penuh
karena anastesi
- Kolaborasi pemberian terapi propilaksis A :
13.50 WIB sesuai program - Resiko infeksi belum dapat di
tentukan

P:
- lanjutkan intervensi, pertahankan
teknik aseptik pada pasien berisiko
tinggi

4 14/02/2022 S:
Risiko - Pasien tampak gelisah dan takut
perdarahan Pencegahan perdarahan (1.02067) O:
(intra operasi)
- Memonitor tanda dan gejala perdarahan - Tindakan pembedahan
13.45 WIB - Mempertahankan bed rest selama A :
perdarahan - Masalah belum teratasi
- Membatasi tindakan invasif, jika perlu P:
13:50 WIB - Menjelaskan tanda dan gejala perdarahan
- Menganjurkan segera melaporkan apabila Lanjutkan intervensi
terjadi perdarahan
- Berkolaborasi pemberian obat kontrol - Memonitor tanda dan gejala
perdarahan, jika perlu perdarahan
- Mempertahankan bed rest selama
perdarahan
13.55 WIB
- Membatasi tindakan invasif, jika
perlu
- Menjelaskan tanda dan gejala
perdarahan
- Menganjurkan segera melaporkan
apabila terjadi perdarahan
- Berkolaborasi pemberian obat
kontrol perdarahan, jika perlu

5 14/02/2022 S:
Nyeri Akut O:
(post Operasi) Manajemen Nyeri (l.08238) - Skala nyeri 4-5
15.06 WIB A:
- Mengidentifikasi skala nyeri - Masalah teratasi sebagian
- Mengidentifikasi respons nyeri non verbal P:
15.12 WIB - Memberikan Teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri Lanjutkan intervensi
- Menjelaskan penyebab, periode, dan
- Mengidentifikasi skala nyeri
pemicu nyeri
- Mengidentifikasi respons nyeri non
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri
verbal
- Mengajarkan teknik nonfarmakologis
- Memberikan Teknik
15.18 WIB mengurangi rasa nyeri
nonfarmakologis untuk mengurangi
- Berkolaborasi pemberian analgetik, jika
rasa nyeri
perlu
- Menjelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
- Menjelaskan strategi meredakan
nyeri
- Mengajarkan teknik
nonfarmakologis mengurangi rasa
nyeri
- Berkolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu

6. 14/02/2022 S:
Risiko infeksi Pencegahan infeksi (1.14539) O : - luka operasi tertutup kasa steril
(Post operasi) - luka bersih tanpa rembesan,
- Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
15.10 WIB - tidak ada pustula
sistemik
TD = 124/ 70mmHg
15.15 WIB - Monitor TTV RR = 16 x/menit
N = 80 x/menit
T = 36o C
- Pasien tampak belum sadar penuh
15.20 WIB karena anastesi
- Kolaborasi pemberian terapi propilaksis A :
sesuai program
- Resiko infeksi belum dapat di
tentukan
P:
- lanjutkan intervensi, pertahankan
teknik aseptik pada pasien berisiko
tinggi

7 14/02 /2022 S:
Risiko Cedera Pencegahan cedera (1.14537) - Pasien mengatakan masih sedikit
takut bergerak
(post operasi) - Mendiskusikan mengenai latihan dan terapi
O:
fisik yang diperlukan
15.05 WIB - Mendiskusikan mengenai anggota keluarga - Pasien tampak sudah sadar penuh
yang menjaga pasien A:
- Tingkatkan observasi pasien dan
15.10 WIB pengawasan - Masalah teratasi sebagian
P:
- Mendiskusikan mengenai latihan
dan terapi fisik yang diperlukan
- Mendiskusikan mengenai anggota
keluarga yang menjaga pasien
- Tingkatkan observasi pasien dan
pengawasan
8 14/02/2022 S:
Risiko - Pasien mengatakan tidak ada
perdarahan Pencegahan perdarahan (1.02067) perdarahan
(post operasi) O:
- Memonitor tanda dan gejala perdarahan
15.15 WIB - Mempertahankan bed rest selama - Tidak ada perdarahan yang terjadi
perdarahan A:
- Membatasi tindakan invasif, jika perlu - Masalah teratasi
- Menjelaskan tanda dan gejala perdarahan P:
- Menganjurkan segera melaporkan apabila
15.20 WIB
terjadi perdarahan - Hentikan intervensi
- Berkolaborasi pemberian obat kontrol
perdarahan, jika perlu

15.25 WIB

9 14/02/2022 S:
Nyeri Akut - Pasien mengatakan nyeri berkurang
(Post Operasi) Manajemen Nyeri (l.08238) O:
15.12 WIB - Mengidentifikasi skala nyeri - Skala nyeri 3
- Mengidentifikasi respons nyeri non verbal A:
- Mengajarkan teknik nonfarmakologis - Masalah teratasi sebagian
15.17 WIB mengurangi rasa nyeri P:
- Berkolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu - Mengidentifikasi skala nyeri
- Mengidentifikasi respons nyeri non
verbal
- Mengajarkan teknik
nonfarmakologis mengurangi rasa
nyeri

Kegiatan Aktivitas Harian/Logbook

Hari/Tgl/Jam Uraian Kegiatan Rencana Tindak Lanjut Paraf Mhs Paraf CI

selasa
14/02/2022
13.00 WIB 1. Mengidentifikasi lokasi, 1. Identifikasi skala nyeri
karakteristik, durasi, frekuensi, 2. Identifikasi respons nyeri non verbal
kualitas, intensitas nyeri 3. Kolaborasipemberian analgetik
2. Meminta Informed consent kepada 4. Memonitor tanda-tanda vital (tekanan
klien dan keluarga darah, nadi, dan pernafasan)
13.05 WIB 3. Identifikasi skala nyeri 5. Monitor Suhu tubuh
4. Identifikasi respons nyeri non verbal 6. Mengidentifikasi peningkatatan tekanan
5. Menjelaskan penyebab, periode, dan bola mata,.
pemicu nyeri 7. Mengajarkan teknik nonfarmakologi
6. Kolaborasipemberian analgetik untuk mengurangi rasa nyeri
13.10 WIB 8. Memberika obat : paracetamol 1 tablet
kepada pasien
9. Menganjurkan tirah baring
10.Memonitor keadaan pasien
Intervensi di hentikan karena masalah sudah
13.15 WIB terselesaikan

1. Melakukan Visite
2. Mengidentifikasi kemampuan dan
beri penguatan
3. Mengidentifikasi perilaku keluarga
yang mempengaruhi pasien
4. Membina hubungan teraupetik
5. Mendengarkan keluhan dan masalah
pasien serta berikan empati,
kehangatan, dan kejujuran
6. Memberikan privasi dan
pertahankan kerahasiaan
13.20 WIB 7. Menganjurkan mengekspresikan
perasaan
8. Menganjurkan mengganti kebiasaan
maladaptif menjadi adaptif

13.25 WIB

1 Mengidentifikasi skala nyeri


1. Mengidentifikasi skala nyeri
2 Mengidentifikasi respons nyeri non
2. Mengidentifikasi respons nyeri non
verbal
verbal
3 Memberikan Teknik
3. Memberikan teknik nonfarmakologis
13.30 WIB nonfarmakologis untuk mengurangi
untuk mengurangi rasa nyeri
rasa nyeri
4. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
4 Menjelaskan penyebab, periode, dan
5. Mengajarkan teknik nonfarmakologis
13.35 WIB pemicu nyeri
mengurangi rasa nyeri
5 Menjelaskan strategi meredakan
nyeri
6 Mengajarkan teknik
nonfarmakologis mengurangi rasa
nyeri
7 Berkolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu
1 Memonitor tanda dan gejala
perdarahan
13.40 WIB
2 Mempertahankan bed rest selama
perdarahan 1. Memonitor tanda dan gejala perdarahan
3 Membatasi tindakan invasif, jika 2. Mempertahankan bed rest selama
perlu perdarahan
13.45 WIB 4 Menjelaskan tanda dan gejala 3. Membatasi tindakan invasif, jika perlu
perdarahan 4. Menjelaskan tanda dan gejala perdarahan
5 Menganjurkan segera melaporkan 5. Menganjurkan segera melaporkan apabila
apabila terjadi perdarahan terjadi perdarahan
6 Berkolaborasi pemberian obat 6. Berkolaborasi pemberian obat kontrol
13.50 WIB kontrol perdarahan, jika perlu perdarahan, jika perlu

13.54 WIB
1. Mengidentifikasi area lingkungan
yang berpotensi menyebabkan cedera
2. Mensosialisasikan pada pasien dan
keluarga mengenai lingkungan ruang 1 Mengidentifikasi area lingkungan yang
rawat berpotensi menyebabkan cedera
3. Memastikan bel panggilan dan 2 Mensosialisasikan pada pasien dan
telepon mudah dijangkau keluarga mengenai lingkungan ruang
4. Mendiskusikan mengenai latihan dan rawat
terapi fisik yang diperlukan 3 Memastikan bel panggilan dan telepon
14.10 WIB 5. Mendiskusikan mengenai anggota mudah dijangkau
keluarga yang menjaga pasien 4 Mendiskusikan mengenai latihan dan
6. Tingkatkan observasi pasien dan terapi fisik yang diperlukan
14.24 WIB pengawasan 5 Mendiskusikan mengenai anggota
keluarga yang menjaga pasien
6 Tingkatkan observasi pasien dan
pengawasan

14.30 WIB

1. Melakukan visit pada pasien


2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Mengidentifikasi respons nyeri non
verbal 1. Mengidentifikasi skala nyeri
4. Memberikan Teknik 2. Mengidentifikasi respons nyeri non
nonfarmakologis untuk mengurangi verbal
rasa nyeri 3. Memberikan Teknik nonfarmakologis
5. Menjelaskan penyebab, periode, dan untuk mengurangi rasa nyeri
pemicu nyeri 4. Menjelaskan penyebab, periode, dan
6. Menjelaskan strategi meredakan pemicu nyeri
14.35 WIB nyeri 5. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
7. Mengajarkan teknik nonfarmakologis 6. Mengajarkan teknik nonfarmakologis
mengurangi rasa nyeri mengurangi rasa nyeri
8. Berkolaborasi pemberian analgetik, 7. Berkolaborasi pemberian analgetik, jika
jika perlu perlu

14.40 WIB
14.45 WIB 1 Mendiskusikan mengenai latihan dan
terapi fisik yang diperlukan
2 Mendiskusikan mengenai anggota
keluarga yang menjaga pasien 1 Mendiskusikan mengenai latihan dan
3 Tingkatkan observasi pasien dan terapi fisik yang diperlukan
pengawasan 2 Mendiskusikan mengenai anggota
keluarga yang menjaga pasien
3 Tingkatkan observasi pasien dan
pengawasan

1. Mengidentifikasi skala nyeri


2. Mengidentifikasi respons nyeri non
Rabu 1. Mengidentifikasi skala nyeri
verbal
2. Mengidentifikasi respons nyeri non
3. Mengajarkan teknik nonfarmakologis
16/02/22 verbal
mengurangi rasa nyeri
3. Mengajarkan teknik nonfarmakologis
10.00 WIB 4. Berkolaborasi pemberian analgetik,
mengurangi rasa nyeri
jika perlu

1. Tingkatkan observasi pasien dan


pengawasan

Intervensi di hentikan karena masalah sudah


10.15 WIB teratasi
10.25 WIB
10.35 WIB
10.45 WIB 1. Mengidentifikasi skala nyeri
2. Mengidentifikasi respons nyeri non
verbal
3. Mengajarkan teknik nonfarmakologis Intervensi di hentikan karena masalah sudah
mengurangi rasa nyeri teratasi
4. Berkolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu

Anda mungkin juga menyukai