Anda di halaman 1dari 20

RESUME

ASUHAN KEPERAWATAN HERNIA INGUINALIS SINISTRA


PADA Tn.S DENGAN JENIS OPERASI HERNIORAPHY
DI RUANG INSTALASI KAMAR OPERASI
RUMAH SAKIT PANTI RAHAYU PURWODADI

DISUSUN OLEH :

REGINAWATI

2204051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BETHESDA YAKKUM
YOGYAKARTA 2022
LEMBAR PENGESAHAN 

Resume Asuhan Keperawatan Hernia Inguinalis Sinistra pada Tn. S dengan jenis
Operasi Hernioraphy di Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Panti Rahayu
Purwodadi Grobogan

Oleh : 
Reginawati
2204051

Telah Disetujui Oleh : 

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

( Tri Wahyuni Ismoyowati,S.Kep.,Ns.,M.Kep.) (Dwi Purwanto, S.Kep., Ns)


RESUME KEPERAWATAN PERI OPERATIF
DI KAMAR OPERASI

Dilaksanakan oleh : Reginawati NIM. : 2204051


Hari / Tanggal : Rabu,9 November 2022 Pukul : 15.00 WIB.

A. PENGKAJIAN PRE-OPERATIF

1. Identitas Pasien :
Nama : Tn S
Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 44 thn.
Alamat : Bantengmati 6/5 Karanganyar Purwodadi Grobogan
Agama : Islam .
Ruang Rawat : Anggur
No. RM : 646xxx

Op. mulai pukul : 15.40 WIB Dr. Bedah/Operator : dr. Y


Op. selesai pukul : 17.10 WIB Dr. Anestesi : dr. S
No. OK : kamar 2 Prwt. Ast. Bedah : Zr. R
No. urut operasi : 3 Prwt. Ast. Anestesi : Br. R
(di OK terkait) Perawat instrumen : Zr. D
Perawat sirkulasi :Br. E
ASA : 1
Jenis anesthesi : Regional (Lumbal anesthesi)
Premedikasi : .Tidak ada.
Dx. Medis : Hernia Inguinalis Sinistra
Jenis Tindakan/Op. : Hernioraphy
Sifat Operasi : Elektif / Terencana
Kls. Kontaminasi : Bersih

2. Data Subjektif :
Pasien mengatakan takut mau operasi tapi bagaimanalagi ada benjolan di atas lipat paha kiri.Ini sudah
terjadi 1 tahun biasanya bisa kembali,tapi yang ini sudah 1 minggu tidak bisa kembali.

3. Data Objektif
a. Tingkat Kesadaran
- Kualitatif : Composmentis

- Kuantitatif (GCS) : E :4 V :5 M:6

b. Tinggi Badan : 165 cm


c. Berat Badan : 55 kg
d. Kemampuan Penglihatan : visus +/+
e. Puasa : Ya, 8.40 Jam, mulai pukul 07.00 WIB
f. Lavement : Tidak di
g. Tanda-tanda Vital - Suhu
- Tekanan darah : 130/90 mm.Hg N : 94 x/mnt.
- Respirasi : 20 x/mnt S : .36.6 oC.
-N
h. Kulit a
- Warna : sawo matang
- Lesi di : Tidak ada
- Cukur : Ya
- Make up : Tidak
i. Mulut
- Gigi palsu (validasi) : Tidak ada
- Kondisi gigi : Utuh, tidak ada karang gigi
- Acesoris : Tidak ada
j. Alergi : Tidak ada
- Jenis : -
- Reaksi : -
k. Perhiasan/brng. berharga : Tidak ada
l. Alat kesehatan terpasang :
- Infus (I V line) : Ya, dg. I V No. 20 terpasang di tangan kanan
- Nazo Gastric Tube : Tidak
- Dower Catheter : Ya sementara. Catheter No.: 16
- Lain-lain :-
m. Kondisi khusus
- Gangguan pendengaran : tidak ada
- Buta : tidak
- Gangguan gerak/lumpuh : tidak ada
- Hambatan komunikasi : tidak ada
- Retardasi mental : tidak
- Kelainan jiwa : tidak
4. Pengkajian Psikologis :
a. Perasaan klien menghadapi tindakan operasi: siap menjalani operasi(wajah tegang)
b. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi kecemasan: .berdoa
a. Siapa yang diharapkan bisa dihubungi bila terjadi sesuatu pada klien: istri

5. Data Penunjang
Tanggal : 9 November 2022

a. Laboratorium
1) Masa jendal darah : 12,4 detik 8) Natrium................................mmol/l
2) Masa perdarahan : 33,9 detik 9) Kalium.................................mmol/l
3) Haemoglobin : 14,5 g/dl. 10) Clorida.................................mmol/l
4) Angka leukosit : 11310 rb/mmk 11) Ureum/Kreatinin : ……… / ……...
5) Angka trombosit : 205.000 12) HbsAg : -/negatif
6) Gula darah : ………. 13) HIV / B20 :-
7) Golongan darah : ………. 14) Lain-lain :-
b. Rontgen Foto
Ada, tgl. : 9 November 2022 Hasil : Belum ada pembacaan

c. EKG
Ada, tgl. : 9 November 2022 Hasil : Belum ada pembacaan

d. Permanen Pace maker


Tidak
e. USG
Tidak
f. Lain-lain :-
ANALISA DATA PRE OPERATIF

Data Masalah Etiologi


DS : Ansietas Krisis situasional
- Pasien mengatakan takut
mau operasi tapi harus
bagaimana lagi benjolan
tidak bisa masuk lagi

DO :
- Wajah pasien tegang
- T : 130/90mmHg

DIAGNOSA KEPERAWATAN PRE OPERATIF

1. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional dibuktikan dengan :


DS : - Pasien mengatakan takut operasi tapi bagaimana lagi benjolan tidakbisa masuk
DO : - Wajah pasien tegang
-TD : 130/90mmHg

RENCANA KEPERAWATAN PRE OPERATIF


Diagnosa Rencana
Waktu Keperawatan Tujuan Tindakan Rasional
9-11-2022 Ansietas berhubungan Setelah Reduksi ansietas
J 15.05WIB dengan krisis situasional dilakukan (I.09314)
dibuktikan dengan: tindakan a. Identifikasi a. Mengurangi tanda
DS : keperawatan kemampuan ansietas
- Pasien mengatakan selama mengambil
Takut mau operasi ½ jam, tingkat keputusan
DO : ansietas menurun b.Monitor tanda – b. Mengetahui
-Pasien tegang dengan kriteria: tanda ansietas tingkat
-TD : 130/90mmHg - Verbalisasi ansietas
khawatir akan c. Ciptakan suasana c. Mengurangi
kondisi yang terapeutik untuk tingkat
dihadapi menumbuhkan ansietas
menurun kepercayaan
Regina - Perilaku tegang d.Temani pasien d. Mengurangi
menurun untuk mengurangi tingkat
kecemasan ansietas
e.Dengarkan e. Memberi rasa
dengan penuh nyaman
perhatian dan tenang
Regina f.Jelaskan prosedur, f. Mengurangi
termasuk tingkat
sensasi yang ansietas
mungkin dialami
g.Informasikan
secara factual g. Mengurangi
mengenai tingkat
diagnosis, ansietas dengan
pengobatan peningkatan
dan prognosis pengetahuan
h.Anjurkan
keluarga untuk h. Memberi rasa
tetap nyaman
bersama pasien dan tenang
i. Kolaborasi i. Mengurangi
pemberian ansietas
obat anti ansietas,
jika perlu

Regina
Regina

TINDAKAN KEPERAWATAN PRE OPERATIF


Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Ansietas berhubungan dengan 9-11- 2022
krisis situasional Jam 15.10 Jam 15.35WIB
- Menciptakan suasana Evaluasi :
terapeutik untuk S : Pasien mengatakan sudah
menumbuhkan merasa siap untuk operasi
kepercayaan dengan O : Pasien tenang dan rileks.
memperkenalkan diri. Pasien berdoa saat diberikan
O : Pasien menerima dan kesempatan.
mau menjawab tiap A : Masalah teratasi
pertanyaan yang P : Hentikan intervensi.
disampaikan.

- Menemani pasien untuk


mengurangi kecemasan
dengan menanyakan
masalah/ perasaan pasien.
S : Pasien mengatakan
Regina tenang dijelaskan nanti Regina
waktu operasi
O : Pasien relaks
- Menjelaskan prosedur,
termasuk sensasi yang
mungkin dialami.
S : Pasien mengerti bila
nanti dibius dan ditemani
oleh tim yang bertugas.

Regina
B. PENGKAJIAN INTRA OPERATIF

1. Posisi pasien di meja op. : Supinasi


2. Desinfeksi kulit dengan : Povidone Iodine 10%
3. Peralatan Electro Medic :
a. Mesin Anestesi : Tidak
b. Bed Side Monitor : Ya, manset dipasang di: tangan kiri

c. Couter / ESU : Ya, neutral plate dipasang di: tangan kiri

d. Suction pump : Ya
e. Torniquet : Tidak
f. Lain-lain : Tidak ada

4. Alkes Terpasang :
a. Infus (I V line) : Ya, dg. I V No.: 20 terpasang di tangan kanan

b. Nazo Gastric Tube : Tidak


c. Dower Catheter : Ya, dg. Catheter No.:16
d. Endotracheal Tube : Tidak
e. Mayo / Gudel : Tidak
f. Lain-lain : -

5. Bahan habis pakai :


a. Sarung tangan sterile : No: 6,5 / 7 /- Jumlah: 2 / 1 /- pasang.
b. Bisturi (pisau op.) : No: 10 / ….. / ….. Jumlah: 1 / ….. /...............buah.
c. Alkoho : 30 cc.
d. Povidone Iodine : 100 cc.
e. Kassa standar :-
f. Kassa sedang : 5 / 10 /10 Lembar.
g. Popok / Darm Kassa : -
h. Benang yang dipakai :
1) Chromik No: 0/ ….. / ….. Jumlah: 1 / ….. /.............................m / Sachet.

2) Softsilk No: 0 / ….. / ….. Jumlah: 1/ ….. /.............................m / Sachet.

3) Chromic No: 3.0 / ….. / ….. Jumlah: 1 / ….. /.........................m / Sachet.

i. Lain-lain :
Softsilk No : 2.0 jumlah : 1 untuk jahit mesh

6. Alkes / Implant yang ditanam / dipasang:


a. Kuntcher Nail / Pins : Tidak ada
b. Kirsner Wire : Tidak ada
c. Cerlage Wire : Tidak ada

d. Plate : Tidak ada


e. Screw, ……………… : Tidak ada

f. Austin Moore Protese (AMP) : Tidak ada

g. Lain-lain : Dipasang mesh

7. Obat-obat selama operasi :


Chrome 1 amp (10 cc) drip infus RL 30 tts/mnt, Ketorolac 30 mg IV, Gramicentron , Regivel 0,5%
(anesthesi)
8. Monitoring Vital Sign Intra Operatif:
Aspek Pukul
Dipantau 15.40 15.45 15.50 15.55 16.00 16.05 16.10 16.15 16.20
Tensi 138/90 139/90 129/85 120/90 128/80 126/85 126/80 120/90 120/85
Nadi 89 89 88 89 90 88 87 88 87
Resp. 22 23 20 20 20 20 20 20 21

SaO2 99 99 100 99 99 99 98 100 100


EKG ISN ISN ISN ISN ISN ISN ISN ISN ISN

9. Penghitungan bahan serta alat sebelum dan sesudah operasi:


Ya dilakukan

10. Penutupan luka :


a. Cairan antiseptic : Povidone Iodine
b. Penutup luka : Kassa sterile Hepavix 10 x20 cm
c. Pemasangan Drain : Tidak
d. Lain-lain : Dengan pemberian mesh

Kejadian penting selama operasi: Tidak ada

ANALISA DATA INTRA OPERATIF

Data Masalah Etiologi


DS: Ansietas Krisis situasional
Pasien tak merasakan apa apa
DO:
Pasien tampak tegang
TD : 138/90mmHg
N : 89 x/mnt
RR : 23x/mnt
SpO2 : 99%
DS : - Risiko cidera Perubahan sensasi
DO : - Extremitas bawah
lemah karena pengaruh
obat anestesi.
- Posisi supinasi di
atas meja operasi.
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTRA OPERATIF

1. Ansietas b.d krisis situasional, dibuktikan dengan


DS : Pasien tak merasakan apa apa
DO : Pasien tampak tegang
TD : 138/90 mmHg. N : 89 x/mnt, RR : 23x/mnt SpO2 : 99%
2. Risiko cedera dengan faktor risiko perubahan sensasi,
RENCANA KEPERAWATAN INTRA OPERATIF
Waktu Diagnos Tindakan Keperawatan Rasional
Keperawatan Tujuan Intervensi
9-11-2022 Ansietas b.d krisis Setelah dilakukan Reduksi ansietas (I.09314)
15.45 situasional tindakan a. Identifikasi kemampuan a. Mengurangi tanda
dibuktikan dengan : keperawatan selama mengambil keputusan ansietas
DS : 1jam, tingkat b.Monitor tanda – tanda ansietas b. Mengetahui tingkat
Pasien tidak ansietas menurun ansietas
merasakan apa apa dengan kriteria: c.Ciptakan suasana terapeutik c. Mengurangi tingkat
- Verbalisasi untuk ansietas
DO : khawatir akan menumbuhkan kepercayaan
Pasien tampak kondisi yang d.Temani pasien untuk d. Mengurangi tingkat
tegang dihadapi mengurangi ansietas
TD : 139/90 mmHg menurun kecemasan e. Memberi rasa nyaman
Hr :89 x/mnt - Perilaku tegang e. Dengarkan dengan penuh dan tenang
RR : 23x/mnt menurun perhatian f. Mengurangi tingkat
f.Jelaskan prosedur, termasuk ansietas
sensasi yang mungkin dialami
g.Informasikan secara factual g. Mengurangi tingkat
mengenai diagnosis, pengobatan ansietas dengan
dan prognosis peningkatan
h.Anjurkan keluarga untuk tetap pengetahuan
bersama pasien
i.Kolaborasi pemberian h. Memberi rasa nyaman
Regina obat anti ansietas, jika perlu dan tenang
i. Mengurangi
Regina ansietas

Regina Regina
Waktu Diagnos Tindakan Keperawatan Rasional
Keperawatan

9-11-2022 2. Risiko Setelah diberikan 1. Siapkan alat dan bahan 1. Kesiapan alat dan bahan
15.50 cidera dengan tindakan keperawatan oksigenasi dan ventilasi mendukung kelancaran
faktor risiko selama 2-3 jam, buatan dan periksa tindakan dan kegawatan.
perubahan tingkat cedera keadekuatan fungs i dari 2. Informed consent sebagai
sensasi, menurun alat-alat tersebut bukti legalitas tindakan.
dibuktikan dengan 2. Periksa persetujuan bedah
dengan : kriteria hasil: dan tindakan pengobatan 3. Time out untuk
DS : - - Kejadian lain yang diperlukan memastikan keselamatan
DO : cedera 3. Berpartisipasi dalam fase pasien selama prosedur
Extremita menurun “time out” dalam pre operasi dilakukan.
bawah - Luka/ operatif untuk memeriksa 4. Memastikan tidak ada
lemah lecet terhadap prosedur; benar alat/bahan yang tertinggal
karena menurun pasien, benar prosedur, dalam tubuh pasien.
pengaruh benar area pembedahan, 5. Memastikan keamanan
obat sesuai kebijakan instansi. dan keselamatan pasien
anestesi 4. Hitung kasa perban, alat terhadap alat yang
tajam dan instrumen, mengandung listrik.
sebelum, pada saat dan 6. Memastikan pasien tidak
setelah pembedahan terluka karena alat/
5. Sediakan unit pembedahan kesalahan tindakan.
Regina Regina elektronik, alas lapang
pembedahan dan elektroda
aktif yang sesuai
6. Inspeksi kulit pasien terhadap
cedera setelah menggunakan
alat pembedahan elektronik. Regina

Regina
TINDAKAN KEPERAWATAN INTRA OPERATIF

Diagnosa Evaluasi
Keperawatan Implementasi
9/11/2022, jam 15.45 9/11/2022 . jam 15.55
Ansietas b.d krisis - Menciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan Jam 17.00 WIB
situasional dibuktikan kepercayaan dengan memperkenalkan diri. Evaluasi :
dengan : O : Pasien menerima dan mau menjawab tiap S:-
DS : pertanyaan yang disampaikan. O : Pasien tenang dan rileks.
Pasien tidak merasakan apa - Menemani pasien untuk mengurangi kecemasan Pasien berdoa saat diberikan kesempatan.
apa dengan menanyakan masalah/ perasaan pasien. A : Masalah teratasi
S : Pasien mengatakan senang ditemani sehingga rasa P : Hentikan intervensi.
DO : cemasnya berkurang.
Pasien tampak tegang O : Pasien relaks.
TD : 139/90mmHg
Hr :89 x/mnt - Mendengarkan dengan penuh perhatian.
RR : 23x/mnt S : Pasien tidak khawatir

- Menjelaskan prosedur, termasuk sensasi yang


mungkin dialami. Regina
S : Pasien mengerti tentang penjelasan yg diberikan
Regina

Regina

9/11/2022, jam 15.50 WIB


2. Risiko cidera dengan 1. Menyiapkan dan memeriksa alat dan fungsi bahan S: -
faktor risiko efek agen oksigenasi dan ventilasi buatan O : Pasien selesai dioperasi, sadar penuh, bahan
farmakologis * Memberikan posisi supinasi dan memastikan aman habis pakai terhitung lengkap, alat-alat
dan nyaman bagi pasien dan petugas. terpakai dengan baik dan pasien aman, tidak
* Pasien ditidurkan di atas meja operasi setelah cidera.
diberikan anestesi SAB. A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi.
2. Berpartisipasi dalam fase “time out” dalam pre
operatif untuk memeriksa terhadap prosedur; benar
pasien, benar prosedur, benar area pembedahan,
Regina sesuai kebijakan instansi.
 Time out dilakukan sebelum melakukan
Tindakan

3. Menghitung kasa perban, alat tajam dan Regina


instrumen, sebelum, pada saat dan setelah
pembedahan.
- Alat dan bahan telah dicek kelengkapannya.
4. Menyediakan dan memastikan unit pembedahan
elektronik, alas lapang pembedahan dan elektroda
aktif sesuai dengan fungsinya dan aman bagi pasien.
- Alat berfungsi baik, pasien aman tidak cidera.

Regina
C. PENGKAJIAN POST OPERATIF

1. Pasien tiba di Ruang Pulih Sadar (Recovery Room) pukul 17.20 WIB.

2. Posisi pasien di RR : head up 30°C

3. Penghisapan Lendir : Tidak

4. Oksigenasi dengan : Nasal Canule

5. Dosis pemberian O2 5 liter/menit.


6. Monitoring Vital Sign Post Operatif (di RR):

Aspek Pukul
Dipantau 17.20 17.25 17.30 17.30 17.35 17.40 17.45
Tensi 129/90 128/80 126/87 122/80 119/85 120/80 120/80
Nadi 88 88 83 87 88 84 80
Resp. 20 20 21 22 21 20 20
SaO2 100 99 99 100 98 100 99
EKG
7. Aldrete Score :
- aktivitas otot 2 1 0
- pernafasan 2 1 0
- sirkulasi 2 1 0
- kesadaran 2 1 0
- warna kulit 2 1 0

Jumlah : 10

8. Bromage Score (Spinal Anestesi)


- Gerakan Penuh: 0
- Tak mampu ekstensi tungkai: 1
- Tak mampu fleksi lutut: 2
- Tak mampu fleksi pergelangan kaki: 3

9. Pesan-pesan pos operasi :


a. Pesan-pesan dokter bedah: Boleh diit bertahap setelah 1 x 24 jam post operasi
b. Pesan-pesan dokter anestesi: - Bedrest 1 x 24 jam pasca pembiusan
- Bila kaki sudah bisa digerakkan seperti semula boleh
minum tidak mual muntah boleh makan
10. Serah terima pos operasi :
a. Berkas Rekam Medik : Lengkap
b. Produks operasi :
- Ada produks operasi : Ya, dikemas dalam: 1 bungkus.
- Dilakukan labelisasi : Ya
- Ada serah terima : Ya
- Ada pemeriksaan PA : Ya
- Form pemeriksaan : Ya
- Lain-lain :-
ANALISA DATA POST OPERATIF

Data Masalah Etiologi


DS : - Risiko Infeksi Efek prosedur infasif
DO : -
- Ada luka operasi
hernioraphy
- Lama operasi 90
menit

DS : Risiko jatuh Kondisi pasca operasi


Pasien mengatakan kaki
masih belum bisa
digerakkan
DO :
pasien sadar penuh ,
extremitas bawah belum
bisa digerakkan

DIAGNOSA KEPERAWATAN POST OPERATIF

1. Risiko infeksi dibuktikan dengan efek prosedur invasif


2. Risiko jatuh dengan faktor risiko kondisi pasien pasca operasi
RENCANA KEPERAWATAN PERI OPERATIF
Diagnosa Rencana Tindakan
Waktu Keperawatan Tujuan Rasional
9/11/2022 Risiko infeksi Setelah dilakukan 1. Monitor keadaan umum dan 1. Memastikan ada tidaknya
Jam 17.25 dibuktikan dengan tindakan keperawatan tanda dan gejala infeksi infeksi, sehingga penanganan
efek prosedur selama 20 menit 2. Ajarkan pada keluarga cara yang tepat dapat diberikan
invasif diharapkan, risiko infeksi melindungi tubuh dari infeksi 2. Menghindari penyebaran
menurun dibuktikan seperti cara mencuci tangan mikroorganisme yang
dengan : yang benar menyebabkan infeksi
1. Pasien terbebas dari
tanda dan gejala 3. Pertahankan Teknik aseptic saat 3. Mencegah terjadinya infeksi
infeksi dan sesudah melakukan dari luar
2. Leukosit dalam batas tindakan.
normal 3800-10600
ribu/mmk 4. Jelaskan pada keluarga tanda 4. Keluarga mampu memahami
3. Eritrosit dalam batas dan gejala infeksi. tanda dan gejala dan segera
Regina
normal 4,60 juta/ melaporkan kepada perawat
mmk
4. TTV dalam batas 5. Kolaborasikan dengan dokter 5. Cefotaxim adalah obat untuk
normal untuk pemberian obat mengatasi infeksi bakteri pada
Suhu : 36,5 - 37,5 0 c, cefotaxim 1 gr (IV) tubuh. Obat ini bekerja dengan
N : 60-100 x/menit, menghambat pertumbuhan
RR : 16-24 x/ menit bakteri.
6. Serah terima dengan perawat 6. Serah terima unntuk
ruangan melanjutkan intervensi di
ruang rawat

Regina
Regina Regina

9/11/2022 Risiko jatuh dengan Setelah dilakukan 1. Identifikasi faktor risiko jatuh 1. Mengantisipasi penyebab
Jam 17.30 faktor risiko kondisi tindakan keperawatan terjadinya risiko jatuh
pasca operasi selama 30 menit
diharapkan risiko jatuh 2. Pastikan roda tempat tidur 2. Terkuncinya roda tempat tidur
Diagnosa Rencana Tindakan
Waktu Keperawatan Tujuan Rasional
tidak terjadi, dengan selalu dalam kondisi terkunci mengurangi risiko jatuh
kriteria hasil:
1. Jatuh dari tempat 3. Pasang handrail tempat tidur 3. Handrail dapat menahan
tidur menurun tubuh pasian apabila pasien
2. Jatuh saat miring ke kanan maupun ke
dipindahkan menurun kiri
Regina

Regina

Regina
Regina
TINDAKAN KEPERAWATAN PERI OPERATIF
Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
9/11/2022 9/11/2022, jam 17.40 WIB 9/11/2022. Jam 17.45WIB
Jam 17.35 WIB 1. Memonitor keadaan umum dan S : -
tanda dan gejala infeksi O:
Risiko infeksi E : Tidak ada tanda dan gejala - Tampak luka jahitan pada
berhubungan infeksi, suhu 36,5℃, nadi maxilaris sinistra
dengan efek 80x/menit T: 120/80mmHg - T : 120/80 mmHg Nadi :
prosedur invasif RR : 20x/mnt 80x/mnt, Suhu : 36,4℃ RR:
2. Mempertahankan Teknik 20x/mnt
aseptic saat dan sesudah A : Masalah risiko infeksi teratasi
melakukan tindakan P : Tetap lanjutkan intervensi 1
E : mencuci tangan sebelum dan dan 2 diserahkan kepada
sesudah kontak dengan perawat ruang jaga
pasien

3. Operan kepada perawat ruang


jaga
E : operan dilaksanakan, pesan
dokter bedah dan anestesi
disampaikan

Risiko jatuh 9/11/2022, jam 17.50 9/11/2022, jam 17.55WIB


dengan faktor 1. Mengidentifikasi faktor risiko S:
risiko kondisi pasca jatuh O:
operasi E : Pasien sadar dengan etremitas- Roda tempat tidur selalu
bawah belum bergerak karena dalam keadaan terkunci
pengaruh anestesi - Handrail selalu terpasang
pada sisi kanan dan kiri
2. Memastikan roda tempat tidur - Pasien dipindahkan
selalu dalam kondisi terkunci menuju ruang perawatan.
E : Roda tempat tidur telah - Pasang haindrail tempat tidur
terkunci A: Masalah resiko jatuh
teratasi/tidak terjadi
3. Memasang haindrail tempat tidur P: Hentikan intervensi
E : Handrail telah terpasang di
sisi kanan dan kiri

Tanda tangan/nama terang

Reginawati

Anda mungkin juga menyukai