Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN pada Klien

yang Mengalami Batu Saluran Kemih

By. Lina Safitri 7122001


D3 Keperawatan / SM. 2
Batu Saluran Kemih
Batu Saluran Kemih adalah suatu kondisi dimana dalam saluran kemih individu terbentuk batu
berupa kristal yang mengendap dari urin ( Brunner & Suddarth, 2016).

Menurut Prabowo & Pranata (2014) istilah penyakit batu berdasarkan letak batu antara lain:

1. Nefrolithiasis, batu pada ginjal


2. Ureterolithiasis, batu pada ureter
3. Vesikolithiasis, batu pada vesuka urinaria/batu buli
4. Uretrolithiasis, batu pada uretra..
NYERI
Menurut Smeltzer & Bare (2002), Nyeri adalah suatu kondisi dimana seseorang merasakan
perasaan yang tidak nyaman atau tidak menyenangkan yang disebabkan oleh kerusakan jaringan yang
telah rusak atau berpotensi untuk rusak.
Penilaian intensitas nyeri dapat dilakukan dengan skala deskriptif, yaitu alat pengukuran tingkat
keparahan nyeri yang lebih objektif.

Tingkat Nyeri: PQRST Nyeri:


0 : Tidak Nyeri P: Paliatif/provocatif yang menyebabkan timbul masalah
1-3 : Nyeri Ringan Q: Quality/ kualitias dan kuantitas masalah
4-6 : Nyeri Sedang R: Region atau penyebaran
7- 9 : Nyeri Berat S: Severety atau keparahan
10 : Nyeri Sangat Berat T: Time atau waktu
Pembahasan
Gambaran Lokasi Pengambilan Data:

Lokasi penelitian bertempat di Ruang Kelas 1A RSIA ANNISA MEDIKA HUSADA


MOJOAGUNG di Jl. Gambiran-Mojoagung No 166-168, Jombang

A. PENGKAJIAN
Identitas klien pengkajian keperawatan dengan diagnosa batu saluran kemih :
I. BIODATA
Nama : Ny. D
Umur : 22 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Mlaras, Sumobito, Jombang
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Wiraswasta
Tanggal MRS : 28 Februari 2023, Pukul 18.00 WIB
Diagnosa Medis : 1.Batu Saluran Kemih
2. Retensi Urine
Nomor Register : 0322
Tgl Pengkajian : 1 Maret 2023
II. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan nyeri saat buang air kecil
dengan skala 6 dan buang air kecil keluar
sedikit-sedikit.

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Klien mengatakan sejak lebig 5 hari yang
lalu buang air kecil keluar sedikit dan nyeri saat
buang air kecil.
P : Nyeri muncul saat berkemih
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri timbul dari abdomen bawah sampai ke
punggung
S : Skala 6
T : Nyeri hilang timbul selama 5-10 menit
IV. RIWAYAT PENYAKIT MASA LALU
Klien mengatakan pernah memiliki riwayat penyakit
infeksi saluran kemih sekitar 2 tahun yang lalu.

V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Klien mengatakan di dalam anggota keluarga ada
yang menderita penyakit seperti klien yaitu alm. Ayah
Klien menderita penyakit batu saluran kemih.
VI. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI :

1. Pola tidur/Istirahat :
Di Rumah :
Klien mengatakan tidur normal 8-9 jam/hari dan tidak ada gangguan saat
tidu.
Di Rumah Sakit :
Selama sakit, klien mengeluh sulit tidur dan terbangun pada saat tidur .
Tidur 2-3 jam karena terganggu dengan suara bising rumah sakit.

2. Pola Eliminasi :
Di Rumah:
klien mengatakan BAB 1X sehari setiap pagi dengan konsistensi normal,
konstipasi(-), BAK 5-4x sehari dengan warna keruh kuningan.
Di Rumah Sakit :
klien mengatakan BAB 1x dengan konsistensi sedikit dan keras. BAK
menggunakan cateter bau khas dan warna kuning kurang lebih 600cc/hari
3. Pola makan/minum :
Di rumah : klien mengatakan makan 3x sehari dengan porsi sedikit
nafsu, makan baik, minum kurang lebih 1.000cc/hari
Di rumah sakit : klien mengatakan nafsu makan menurun, makan 3x
sehari dengan porsi diit dari rumah sakit dan minum kurang lebih 800
cc/hari.

4. Pola Kebersihan diri :


Di rumah : klien mengatakan mandi 2x sehari, meandi menggunakan
sikat gigi setiap hari, dan dan keramas 2x dalam seminggu.
Di rumah sakit : klien mengatakan mandi 2x sehari, mandi
menggunakan sikat gigi setiap hari.

5. Pola Kegiatan/kebiasaan lain :


Di rumah : klien mengatakan sebelum sakit dapat melakukan aktivitas
secara mandiri tanpa bantuan dari keluarganya.
Di rumah sakit : klien mengatakan semua aktivitas dibantu oleh
keluarganya.
6. Pola Hubungan Peran ( Konsep Diri ) :
Di rumah : klien mengatakan sebagai istri yang baik bagi suami dan ibu
yang baik bagi anak-anaknya.
Di rumah sakit : klien mengatakan sebagai pasien di RSIA dan tidak
bisa menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga.

7. Pola Seksual :
Di rumah : klien mengatakan mempunyai suami dan 1 anak.
Di rumah sakit : klien mengatakan dirinya dijaga oleh suaminya.

8. Pola Penanggulangan Stress :


Klien mengatakan tidak mengalami stress karena di setiap masalah
selalu mendiskusikannya dengan keluarganya atau suaminya.
VII. DATA PSIKOSOSIAL
Di rumah : klien mengatakan berhubungan
baik dengan keluarganya dan
tetangganya
Di rumah sakit : klien mengatakan banyak
berbicara dengan suaminya

VIII. DATA SPIRITUAL


Di rumah : klien beragama islam dan
menjalankan kewajibannya sholat 5 waktu
Di rumah sakit : klien mengatakan tidak
sholat atau beribadah karena merasa dirinya
sedang sakit.
IX. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan umum :
Keadaan umum lemah

B. Tanda-tanda vital :
1. Tekanan Darah : 130/100 mmHg
2. Nadi : 84 x/menit
3. Suhu : 36,5 derajat C
4. RR (pernapasan) : 22x/menit

C. Pemeriksaan kepala dan leher :


Kepala :
a. inspeksi : bentuk kepala normal, tidak ada venjolan atau lesi, wajah
simetris
b. palpasi : tidak ada nyeri tekan
Leher :
a. inspeksi : tidak ada masa, dan tidak ada lesi
b. palpasi : tidak ada tiroid
D. Mata :
Inspeksi : mata simetris, pupil isokor, konjungtiva normal, pergerakan
bola mata normaal, pandangan sedikit berkurang.

E. Hidung :
Inspeksi : hidung simetris, fungsi penciuman baik, pollip (-), peradangan
(-), dan nafas normal.

F. Telinga :
a. inspeksi : daun telinga simetris, warna coklat sawo matang, dan tidak
ada luka.
b. palpasi : tidak ada nyeri saat penekanan.

G. Mulut :
Inspeksi : mukosa bibir lembab, lidah bersih bewarna merah, nafsu
makan berkurang (+), nyeri telan (-), dan gusi tidak berdarah

H. Integumen :
Inspeksi : kulit bewarna coklat sawo matang, bersih, tidak ada luka, dan
terpasang infus di tangan sebelah kiri.
I. Thorak/dada :
a. inspeksi : bentuk dada simetris, pergerakan dada
simetris, pola nafas iramaregular
b. palpasi : tidak ada nyeri tekan pada daerah dada
c. perkusi : sonor
d. auskultasi : suara nafas vesikuler dan tidak ada
suara tambahan

J. Abdomen :
a. inspeksi : perut simetris dan tidak ada luka
b. palpasi ; tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada
pembesaran liver
c. auskultasi : bising suara usus normal 10-12 x/menit

K. Kelamin dan daerah sekitarnya :


Terpasang cateter dengan urin daya tampung kurang
lebih 600 cc/hari
X. PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Cek Laboratorium

XI. PENATA LAKSANAAN/TERAPI


1. infuse Ns 1500cc/24 jam
2. injeksi Ondancentron 3x1mg
3. injeksi ranitidin 2x1mg
4. antrain 2x1mg
5. Injeksi cefftriaxon 2x1mg

Jombang, 1 Maret 2023


PERAWAT

(LINA SAFITRI )
NIM : 7122001
ANALISA DATA
1
ANALISA DATA
Nama Klien :NY. D Dx. Medis : Batu Saluran Kemih
No. Register : 0322 Ruangan : R. 01

No Kelompok Data Kemungkinan Penyebab Masalah


1. DS : Cedera fisiologis (trauma pada Nyeri Akut
1. Nyeri saat Buang Air Kecil dengan skala 6 traktus urinarius)
2. BAK keluar sedikit
DO :
1. K/U : Lemah
2. TD : 130/100 mmHg
3. Nadi : 84 x/menit
4. Suhu : 36,5 derajat C
5. RR : 22X/menit
PQRST Nyeri
P : Nyeri saat berkemih
Q : Nyeri seperti ditusuk tusuk
R : Nyeri timbul dari abdomen bawah sampai ke
punggung
S : Skala 6
T : Nyeri hilang timbul selama 5-10 menit
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
Nama Klien : NY. D Dx. Medis : Batu Saluran Kemih
No. Register :0322 Ruangan : R. 01
No Diagnosa Perawatan Tanggal TTD
Ditemukan Teratasi
1. Nyeri akut b.d Agen cedera fisiologis d.d Selasa, 28/03/2023 Rabu, 01/03/2023 Lina

DS :
1. Nyeri saat Buang Air Kecil dengan skala 6 Klien mengatakan nyeri saat Klien mengatakan nyeri
2. BAK keluar sedikit BAK dengan skala 6 dan BAK saat BAK sudah berkurang
DO : keluar sedikit-sedikit. skala 2 dan BAK keluar
1. K/U : Lemah
TTV: sudah mulai membaik.
2. TD : 130/100 mmHg
1.TD:130/100 mmHg TTV:
3. Nadi : 84 x/menit
2. N : 84x/menit 1. TD : 120/80 mmHg
4. Suhu : 36,5 derajat C
3. S : 36,5 derajat C 2. N : 80 x/menit
5. RR : 22X/menit
4. RR: 22x/menit 3. S : 36 derajat C
PQRST Nyeri
4. RR : 22x/menit
P : Nyeri saat berkemih
Q : Nyeri seperti ditusuk tusuk
R : Nyeri timbul dari abdomen bawah sampai ke punggung
S : Skala 6
T : Nyeri hilang timbul selama 5-10 menit
RENCANA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA/ RENCANA TINDAKAN


KEPERAWATAN STANDART

1 DS : Setelah dilakukannya 1. keluhan nyeri OTEK:


1. Nyeri saat Buang Air tindakan 3x24 jam menurun Observasi:
Kecil dengan skala 6 diharapkan rasa nyeri 2. meringis 1. identifikasi nyeri, karakteristik,
2. BAK keluar sedikit akut dapat menurun. menurun durasi,frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
DO : 3. sikap protektif 2. identifikasi nyeri
1. K/U : Lemah menurun 3. identifikasi respons nyeri non verbal
2. TD : 130/100 mmHg 4. rasa gelisah 4. identifikasi faktor yang memperberat
3. Nadi : 84 x/menit menurun dan memperingan nyeri
4. Suhu : 36,5 derajat C 5. kesulitan tidur 5. identifikasi pengetahuan dan keyakinan
5. RR : 22X/menit menurun tg. Nyeri
PQRST Nyeri 6. frekuensi nadi 6. identifikasi pengaruh budaya thdp
P : Nyeri saat berkemih membaik respon nyeri.
Q : Nyeri seperti Terapeutik:
ditusuk tusuk 1. berikan teknik nonfarmakologis untuk
R : Nyeri timbul dari mengurangi rasa nyeri
abdomen bawah 2. kontrol lingkungan yang memperberat
sampai ke punggung rasa nyeri
S : Skala 6 3. fasilitasi istirahat dan tidur
T : Nyeri hilang timbul 4. pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
selama 5-10 menit dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi:
1. jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
2. jelaskan strategi meredakan
nyeri
3. anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
4. anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
Kolaborasi:
1. kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu
ANALISA DATA
11
ANALISA DATA

Nama Klien :NY. D Dx. Medis : Retensi Urin


No. Register : 0322 Ruangan : R. 01

NO KELOMPOK DATA KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH


1. DS : Disfungsi neurologis (trauma Rentensi Urin
1. Nyeri saat Buang Air Kecil dengan skala 6 pada traktus urinarius)
2. BAK keluar sedikit/Disuria
3. Residu urine 600 ml atau lebih

DO :
1. K/U : Lemah
2. TD : 130/100 mmHg
3. Nadi : 84 x/menit
4. Suhu : 36,5 derajat C
5. RR : 22X/menit

PQRST Nyeri
P : Nyeri saat berkemih
Q : Nyeri seperti ditusuk tusuk
R : Nyeri timbul dari abdomen bawah sampai
ke punggung
S : Skala 6
T : Nyeri hilang timbul selama 5-10 menit
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
Nama Klien : NY. D Dx. Medis : Retensi Urin
No. Register :0322 Ruangan : R. 01
No Diagnosa Perawatan Tanggal TTD
Ditemukan Teratasi
1. Nyeri akut b.d Disfungsi Neurologis d.d Selasa, 28/03/2023 Rabu, 01/03/2023 Lina
DS :
1. Distensi kandung kemih Klien mengatakan distensi kandung Klien mengatakan saat BAK
2. BAK keluar sedikit/disuria kemih dan BAK keluar sedikit- sudah berkurang skala 2 dan
3. Residu urin 600 cc/hari sedikit atau disuria denagn residu BAK keluar sudah mulai
DO : urin 600 cc/hari membaik.
1. K/U : Lemah TTV: TTV:
2. TD : 130/100 mmHg 1.TD:130/100 mmHg 1. TD : 120/80 mmHg
3. Nadi : 84 x/menit 2. N : 84x/menit 2. N : 80 x/menit
4. Suhu : 36,5 derajat C 3. S : 36,5 derajat C 3. S : 36 derajat C
5. RR : 22X/menit 4. RR: 22x/menit 4. RR : 22x/menit
PQRST Nyeri
P : Nyeri saat berkemih
Q : Nyeri seperti ditusuk tusuk
R : Nyeri timbul dari abdomen bawah sampai ke punggung
S : Skala 6
T : Nyeri hilang timbul selama 5-10 menit
RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA/ RENCANA TINDAKAN
STANDART

1 DS : Setelah 1. Desakan OTE Kateterisasi Urin


1. . Distensi kandung kemih dilakukannya berkemih Observasi:
2. BAK keluar sedikit/disuria tindakan 3x24 (urgensi) 1. Periksa kondisi pasien
3. Residu urin 600 cc/hari jam menurun Terapeutik:
DO : diharapkan 2. Distensi 2. Siapkan peralatan, bahan, dan ruangan
1. K/U : Lemah eliminasi urine kandung tindakan
2. TD : 130/100 mmHg membaik kemih 3. Siapkan pasien, bebaskan pakaian bawah
3. Nadi : 84 x/menit menurun pada pasien
4. Suhu : 36,5 derajat C 3. Berkemih tidak 4. Pasang sarung tangan
5. RR : 22X/menit tuntas 5. Bersihkan daerah parineal/preposium
PQRST Nyeri menurun dengan cairan NaCI atau aquades
P : Nyeri saat berkemih 4. Volume residu 6. Lakukan insersi kateter urin
Q : Nyeri seperti ditusuk urine menurun 7. Sambungkan kateter urin dg urin bag
tusuk 5. Frekuensi urin 8. Isi balon dg NaCI 0,9% sesuai anjuran
R : Nyeri timbul dari membaik 9. Fiksasi selang kateter di atas simpisis atau di
abdomen bawah sampai ke paha
punggung 10. Pastikan kantung urine ditempatkan lebih
S : Skala 6 rendah dari kandung kemih
T : Nyeri hilang timbul 11. Berikan label waktu pemasangan
selama 5-10 menit Edukasi:
12. Jelaskan tujuan dan prosedur pemasangan
kateter
13. Anjurkan menarik nafas saat insersi selang
kateter
Thanks

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, and includes icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai