Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN HEPATITIS

PADA PASIEN Tn. M.N


DI RUANG Kelimutu RSUD Prof.Dr.W.Z. Johannes Kupang

DISUSUN OLEH :

1. Cindy Dina Nuraeni ( 20101440120022 )


2. IstiQotus Sofia ( 20101440120052 )
3. RiskaSetiani ( 20101440120078 )
4. Swastika Prillaviansyah ( 20101440120088 )

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV / DIPONEGORO
TAHUN 2021 / 2022
LEMBAR PENGKAJIAN

FORMAT PENGUMPULAN DATA UMUMKEPERAWATAN

Tgl. Pengkajian : 14-09-2021 No. Register :


Jam Pengkajian : Tgl. MRS :08-09-2021
Ruang/Kelas : Kelimutu

I. IDENTITAS
1. IdentitasPasien
Nama :Tn.M.N
Umur : 54 tahun
JenisKelamin :Lakilaki
Agama : Kristen
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :Petani
Gol. Darah : Hubungan dengan Klien :
Alamat :Labat

II. KELUHAN UTAMA


1) Pasienmengatakanterasanyeri di
bagianperut,Nyeriterasasepertitertikamdanmenyebarsampaikeseluruh area
perut
2) Riwayat Keperawaan/Kesehatan sekarang
a.Nyeri dibagianperutakibatkerusakanhati
b. Nyeihilangtimbulpadapagidanmalamhari
c. Lokasi gejala : area perut, ulu hati
d. Pasienmengatakansebelumnyatidakpernahmengalamisakitberat
3) Riwayat Kesehatan/Keperawatan Dahulu
a. Nyeri bagianperutakibatkerusakanhati
b. Pasienmasukrumahsakitpadatanggal 08-09-2021
c. Riwayat pemakaianobat : furosemide 6 ampuldalamNacl 0,9% %
500cc/24 jam; spironolakton 1x100mg, Drip albumin 20% 100cc, Vip
albumin 3x1 per oral, proponalol 1x100 mg per oral, ranitidin 2 ampul/IV.

Pola Fungsi Kesehatan


1) Pola Persepsi Kesehatan dan Manajemen Kesehatan
a. Pasien menderita sirosis hepatis sejak 3 bulan yang lalu.
b. Pasien mengatakan tidak pernah berobat ke fasilitas kesehatan.
c. Kebiasaan hidup : pasien mengatakan kadang kadang mengkonsumsi
kopi dan kebiasaan minum alcohol -+ 10x dalam sebulan.
2) Faktor sosioekonomi : tidak memiliki kartu jaminan kesehatan.
 Pengkajian nutrisi yang meliputi :
Antopometri (A) :-
Biochemical (B) : Hb 8,8g/dL
Eritrosit :2,65 10^6ul
hematokrit: 2,68%
MCV: 101 fL
RDW-CV: 16,3 %
RDW-SD: 59,3 fL
Albumin: 1,1 mg/L
SGPT: 69 U/L
SGOT: 154 U/L
Klorida darah: 119 mmol/L
Calcium ion: 0,830 mmol/L
HBsAg Rapid Test: non reaktif (non reaktif)
PT/ waktu protrombin: 17,4 detik
bilirubin total: 8,20 mg/dL
bilirubin direk: 4,20 mg/dL
bilirubin indirek: 4,00 mg/dL
Ultrasonographi: Cirhosis Hepatitis + Asites
Clinical (C) : konjungtiva tampak anemis, wajah tampak pucat,
CRT > 3 detik, tampak adanya asites, edema pada kaki dengan
pitting udem derajat 1
Diit (D) : -
a. Cairan
 Pola minum : sehari dibatasi -+ 250cc ( 1 gelas aqua )
3) Pola Eliminasi
a. Eliminasi Urine
 Pola BAK : BAK -+ 10x dalam sehari warna kuning kecoklatan.
4) Pola Aktivitas dan Latihan
a. Kemampuan dalam menata diri, apabila tingkat kemampuannya
0 : mandiri
5) Pola Persepsi Sensori dan Kognitif
a. Persepsi terhadap nyeri dengan pendekatan P,Q,R,S dan T
Paliatif/ Provokatif (P) : nyeri akibat kerusakan ulu hati
Qualitas/ quantitas (Q) : nyeri terasa tertikam
Regio/ Tempat (R) : area perut
Skala (S) :6
Time (T) : hilang timbul pada pagi dan malam
hari.

III. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan Umum
Konjungtiva tampak anemis, wajah tampak pucat, tampak adanya asites, edema pada kaki
dengan pitting edem derajat 1.

2. PemeriksaanTanda-tanda Vital
PengkajianTanda-tanda vital
sebelumpasiensakit(berdasarkanwawancarapadaklienataucatatankesehatansebelumnya
) dantanda-tanda vital saatpengkajian.
Tanda-tanda vital (TTV) yang diperiksameliputi
- TekananDarah (TD) : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Suhu : 36,50C
- Respiratory Rate (RR) :22x/menit

3. PemeriksaanWajah
a. Mata
Konjungtiva anemis
b. Mulut
Tidak ada sianosis central
c. Telinga
Tidak ada serumen.
4. PemeriksaanKepala, Dan Leher
a. Kepala
Tidak ada luka
b. Leher
Tidak ada jaringan parut.

5. PemeriksanKulit/Integument
a. Integument/Kulit PR
Inspeksi : tidak ada lesi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Kelainan- kelainan pada kulit : tidak ada kelainan pada kulit / normal.
b. PemeriksaanRambut
IspeksidanPalpasi :rambut tidak bau dan rontok
Pemeriksaan Kuku
Inspeksidanpalpasi : warna dan bentuk kuku normal.

6. PemeriksaanPenunjang/DiagnostikMedik
A. DARAH LENGKAP
Eritrosit : 2,65 10^6/ul (normalnya 4,50-6,20 10^6/ul)
Haemoglobin : 8,8g/dL (normalnya 13,0-18,0 g/dL),
Haematokrit : 2,68% (normalnya 40,0-54,0%)
B. KIMIA DARAH :
SGOT : 154 U/L (normalnya < 35 U/L)
SGPT : 69 U/L (normalnya < 41 U/L)
Albumin : 1,1 mg/L (normalnya 3,5-5,2 mg/L),
Klorida darah :119 mmol/L (normalnya 96- 111 mmol/L
bilirubin total : 8,20 mg/dL (normalnya 0,1-1,2 mg/dL)
ANALISA ELEKTROLIT :
Calsium : 0,830 mmol/L (normalnya 1,120-1,320 mmol/L)

IV. TINDAKAN DAN TERAPI


1. Rontgen/USG/BNO
2. Laboraturium
3. Obat – obatan

V. ANALISA DATA

NN Hari, tanggal DATA FOKUS DIAGNOSA TTD


NO KEPERAWATA
N
1.1 jumat DSDS :Klien mengatakan merasa Ga ngguan Rasa
1 4 september lemas, pusing, nyeri di perut dengan Nyaman nyeri
2021 skala 6. (D.0074)
D O : klien
tampak pucat, tampak kesakitan
kesadaran klien tampak cemas
T TV
T : 140/90 mmhg
N: 80x/menit
RR: 22x/menit
S:37 oc

A. DIAGNOSA KEPERAWATAN (PRIORITAS MASALAH)

NO HARI/TGL DX. KEPERAWATAN (DP) TTD


1. 26 Agust Gangguan rasa nyaman nyeri
2021 (D.0074)

B. PERENCANAAN KEPERAWATAN

TUJUAN ATAU KRITERIA HASIL INTERVENSI (SIKI)


No
1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan
1 selama dalam waktu 1x24 jam dapat
terpenuh. Diharapkan nyeri pada pasien Manajemen Nyeri (I.08238)

dapat teratasi dengan kriteria hasil : Observasi :


1) Identifikasi lokasi,
1. Nyeri berkurang dengan skala 3
karakteristik, durasi, frekuensi,
2. Rasa pusing pada pasien berkurang kualitas dan intensitas nyeri
3. Pasien tidak lemas 2) Identifikasi skala nyeri
3) Identifikasi faktor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
4) Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah
diberikan

T Terapeutik :

1) Berikan teknik nonfarmakologi


untuk mengurangi rasa nyeri
(mis. TENS, hypnosis,
akupresur, terapi music,
biofeedback,terapi pijat, aroma
terapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi bermain)
2) Control lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis.
suhu ruangan,
pencahayaan,kebisingan)

C. IMPLEMENTASI

NO TINDAKAN RESPON HASIL TTD


NO

1 - Mengkaj
i keluhan Ds :terasa nyeri di bagian
pasien perut, karena akibat dari
- Memasa kerusakan hati. Nyeri terasa
ng infus seperti tertikam dan menyebar
- Menkaji sampai ke seluruh area perut,
TTV dengan skala 6 (sedang), dan
nyeri hilang timbul biasanya
muncul pada pagi dan malam hari.
DO:Perjalanan penyakit mengalami
sakit berat, hanya sakit perut,
demam, batuk pilek, dan nyeri
Memberi uluhati
kan obat T : 110/80 mmhg
oral dan N: 80x/menit
obat RR: 22x/menit
injeksi S: 36Oc
na

Nama obat oral dan injeksi


Furosemid 6 ampul
spironolakton 1x100mg
Drip albumin 20% 100cc
Vip albumin 3x1 per oral
proponalol 1x100 mg per oral
- Mengkaj
i skala ranitidin 2 ampul/IV
nyeri

Dari hasil pengkajian di dapatkan :


- kompres
hangat/di Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
ngin
- melakuk R : di bagian perut (abdomen)
an S :6
control T : Waktu malam hari
suhu pasien mengatakan sesudah dikompres
ruangan air hangat/dingin nyeri pada perut
berkurang menjadi skala 3
setelah dilakukan control
suhu pada ruangan pasien menjadi
tampak relexs

D. EVALUASI

No EVALUASI TTD
1 S : Klien mengatatakan nyeri belum berkurang
O : pasien tampak lemah, skala nyeri 6
TD : 110/80 mmHg
RR : 22 x/menit
N : 80 x/menit
S : 36,5֠C
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjut intervensi

S : Klien mengatatakan nyeri sudah berkurang


O : pasien tampak lemah, skala nyeri 3
TD : 130/80 mmHg
RR : 20 x/menit
N : 80 x/menit
S : 36 ֠C
A : Masalah teratasi
P : Lanjut intervensi

S :pasien mengatakan sudah tidak ada keluhan


O :pasien tampak fresh
TD : 130/80 mmHg
RR : 20 x/menit
N : 80 x/menit
S : 36 ֠C
A :masalah teratasi
P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai