Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. N
Agama : Islam
Umur : 31 Tahun
Pendidikan : Tidak Sekolah
Pekerjaan : IRT
Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia
Alamat : Astanagarib Utara
Diagnosa Medis : PEB (Pre Eklamsia Berat)
Pola fungsional
a. Pola persepsi kesehatan dan managemen
Ny.N mengetahui mengenai informasi kehamilan dan rutin memeriksakan
kandungannya di bidan desa setiap sebulan sekali. Ny.N setiap hari rutin
berjalan-jalan sehabis subuh, jika Ny.N sakit langsung memeriksakan diri ke
bidan terdekat dan Ny.N tidak mengkonsumsi obat warung.
b. Pola nutrisi dan metabolisme
Ny.N sehari makan 3x habis satu porsi, BB sebelum hamil 43 kg dan saat
melahirkan 58 kg. Asupan nutrisi itu penting untuk kebutuhan janin dan ibu,
Ny.N mengatakan saat makan mual dan muntah.
c. Pola eliminasi
Ny.N mengatakan selama hamil BAK 3-5 kali perhari, dan BAB 1 hari 1 kali.
d. Pola aktifitas dan latihan
Ny.N mengatakan sebelum di rumah sakit Ny.N bisa melakukan aktifitas
secara mandiri seperti bathing, bressing, toileting, teeding, continace,
transfeling.
Selama di rumah sakit Ny.N melakukan aktifitas dibantu oleh keluarga
e. Pola persepsi
Klien mengatakan ingin cepat sehat dan pulang ke rumah
f. Pola istirahat
Ny.N mengatakan selama hamil atau sebelum di rumah sakit tidur sehari ±8
jam/hari, siang hari istirahat minimal 1 jam dan tidak mengalami gangguan
tidur. Selama di rumah sakit Ny.N mengatakan tidurnya berkurang dan
terganggu, Ny.N tidur 3-5 jam/hari dan sering bangun untuk melakukan
pemeriksaan
g. Pola peran dan hubungan
Ny.N dirumah sebagai ibu dan istri, saat dirumah memasak dan melakukan
aktifitas seperti mencuci baju dll.
h. Pola seksual dan reproduksi
Ny.N mengatakan hubungan seksualitasnya baik dan klien selalu menjaga
kebersihan organ reproduksinya.
i. Pola mengatasi stress
Ny.N mengatakan sering jalan-jalan untuk melepas kepenatan bersama
keluarga
Aspek psikologis
a. Reva Rubin
Taking in:ibu masih pasif dan bergantung pada orang lain, perhatian pada
ibu tertuju pada kekawatiran pada perubahan tubuhnya, ibu akan
mengulangi pengalaman-pengalaman ketika melahirkan, memerlukan
ketenangan dalam tidur untuk mengembalikan keadaan tubuh dalam
kondisi normal, nafsu makan ibu bertambah sehingga membutuhkan
peningkatan nutrisi.
b. Bounding attachment
Pemberian ASI Eksklusif:Ny.N memberikan kolostrum pada bayinya
Rawat Gabung:Ny.N merasa bangga karena dapat menyusui dan merawat
bayinya sendiri, bila ayah bayi berkunjung akan terasa adanya suatu
kesatuan keluarga.
Kontak Mata:Ny.N mengatakan begitu bayinya bisa memandang Ny.N
merasa lebih dekat dengan bayinya.
ASPEK PSIKOLOGIS
a. Vital Sign
TD: 170/100
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,2 C
RR : 24 x/menit
b. TB: 152cm
BB: 58 kg
c. Kepala
I: Bentuk Kepala : Neso Cephal
Warna rambut: Hitam
Mata :Konjugtiva tidak anemis, skleraan ikterik, tidak menggunakan alat
bantu penglihatan (kaca mata atau kontak mata)
Mulut : Tidak ada caries gigi, tidak memakai gigi palsu, gigi bersih, tidak
stomatitis.
Hidung : Simetris, Tidak adanya cuping hidung,bersih.
Tenggorokan : Tidak ada pembesaran amandel.
Telingga: Bentuk simetris,bersih, tidak ada cairan yang keluar dari
telingga
d. Wajah
Tidak ada cloasma gravidarum
e. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar linfa.
f. Thorak dan paru-paru.
I : Simetris ,tidak ada lesi,
P : Tidak ada nyeri tekan
P: Terdengar sonor.
A : Tidak ada Wheezing
g. Jantung
I : Ictus Cordis
P : Teraba di ICS 5 Mid Clavikula.
P: Bunyi pekak
A : Suara lup dub.
h. Payudara.
Bentuk payudara simetris, tidak ada pembesaran vena, consitensi kenyal,
putting susu menonjol,areola berwarna kehitaman, colostrum keluar.
i. Abdomen.
I : Bentuk perut datar,posisi menonjol kedepan,terdapat strie
gravidarum,ada luka post SC.
P : Nyeri tekan,TFU 2 jari di bawah pusar.
P: Bunyi timpani
A : Peristaltik 8x/menit
j. Genetalia
Tidak tampak oedema pada genetalia, tidak ada lendir, tidak ada
perdarahan.
k. Anus
Ny.N tidak memiliki riwayat hemoroid
l. Vaskularisasi Perifer Ekstremitas atas dan bawah
Atas : Ada kelainan bentuk, ada kelainan uedem.
Bawah : Ada kelainan bentuk ,ada uedem.
m. Ektremitas Bawah
Homan Sign : Tidak ada nyeri.
Varises : Tidak ada varises.
Uedem : Terdapat uedem pada ekstremitas atas dan bawah
B. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Hematologi - - -
DarahRutin - - -
Hemoglobin 12.6 12-18 g/dL
Leukosit 10.850 4.500-13.000 /uL
Trombosit 124 150-400 10ˆ3/uL
Eritrosit 3,89 3,8-5,4 10ˆ6/uL
Hematokrit 34,9 37-54 %
MCV 89,7 82 - 98 Mikro m3
MCH 32,3 27 - 34 Pg
MCHC 36,0 32 - 36 gr/dL
RDW CV 14,1 11 - 16 %
Bleding Time 2’30” 1-3 Menit:Detik
ClottingTime 5’00” 2-6 Menit : Detik
KIMIA KLINIK
Glokosa Sewaktu 86 70 - 140 mg/dL
SGOT 27 0 - 35 u/L
SGPT 15 0 - 35 u/L
Ureum 21,0 15 – 45 ml/dL
Kreatinin 0,97 0,45- 0,75 mg/dL
Kalium 3,74 3,6 – 5,5 mmol/L
Natrium 140,4 135 – 145 Mmol/L
Chlorida 103,0 98 – 108 Mmol/L
SEKRESI DAN
EKSKRESI
Protein Urin Positif 3 < 10 -
SEROLOGI
HbsAg Negatif Negatif -
Anti HIV Negatif -
Anti HIV Negatif Negatif -
Terapi
Cefadroxin 2x1
Parasetamol 3x1
Sulfas ferosus(ff) 1x1
Dopamex 3 x 500
Ceprofloxacin(antibiotik
2x1
)
C. ANALISA DATA
Do : Klien tampak
dibantu saat
beraktivitas seperti
memiringkan
badan, duduk.
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Nyeri Akut b.d Agen Cidera Fisik
2.Resiko Infeksi
3.Hambatan Mobilitas Fisik b.d Nyeri
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Dx. Tujuan Dan Kriteria Intervensi Rasional
Keperawata Hasil
n
1 Nyeri Akut Setelah dilakukan Pain 1.mengetahui
b.d Agen tindakan keperawatan Manajemen faktor yang
Cidera Fisik selama 1x24 jam 1.monitoring menyebabkan
masalah nyeri akut pada ttv nyeri
klien dapat berkurang 2. kaji faktor 2.mengetahui
dengan kriteria hasil: menyebabkan lokasi
1. Pain Lavel nyeri ,frekuensi,intensit
Melaporkan nyeri 3.ajarkan as ,karaktek ristik
berkurang dari skala teknik nafas nyeri.
8 menjadi 3 dalam 3.agar nyeri post
Mampu mengontrol 4. Ajarkan sc berkurang .
nyeri penkes 4.untuk
Klien terlihat rileks tentang mengurangi rasa
penanganan nyeri dan
nyeri secara membantu
non mempercepat
farmakologi proses
5. kolaborasi penyembuhan .
dengan dokter 5. mengetahui
pemberian penanganan nyeri
obat yang haru di
ketorolac . lakukan .
2 Resiko Setelah di lakukan Infektioan 1. mengetahui
infeksi tindakan keperawatan control. faktor yang
selama 3x24 jam resiko 1. kaji faktor menyebabk
infeksi pada klien ber yang an infeksi
kurang dengan kriteria menyebabk 2. mengetahui
hasil . an ifeksi tanda-tanda
1. Risk kontrol 2. monitoring infeksi
a.) Tidak ada tanda- 3. agar luka
tanda- tanda tanda dan post sc tidak
infeksi munculnya terjadi
b.) Mampu infeksi infeksi
mencegah 3. monitoring 4. agar tidak
timbulnya vital sign terjadi
infeksi 4. lakukan infeksi pada
c.) Mampu ganti balut luka
menunjukan pada luka 5. mengetahui
hidup sehat post sc 2x penyebab
dengan rutin sehari dan
member 5. kolaborasi pencegahan
membersihka denangan agar tidak
n luka dan dokter terjadi
ganti balut. pemberian infeksi.
d.) Vital sign cefotriaxim
dalam batas 6. ajarkan
normal tentang
Suhu 36,5- pendidikan
37,5 kesehatan
TD 120/80 tentang
mmhg penyebab
RR 16- dan
20x/menit pencegahan
Nadi infeksi
3. Hambatan Setelah di lakukan Exercise 1. Mengetahui
mobilitas tindakan keperawatan therapy : kemampuan
fisik b.d selama 3 x 24 jam ambulation mobilitas
nyeri. hambatan mobilitas 1. Kaji klien dalam
fisik pada klien dapat kemampua mobilisasi
teratasi dengan kriteria n mobilitas 2. Membantu
hasil . fisik klien untuk
Mobility Level 2. Dampingi memudahkan
1. Klien meningkat dan bantu klien dalam
dalam aktifitas fisik klien saat pelatihan
2. Mengerti tujuan dari mobilisasi mobilisasi
peningkatan mobilitas 3. Ajarkan 3. Mengajarkan
3. Klien mampu klien untuk agar klien
mengatakan kekuatan merubah mampu
dan kemampuan posisi melakukan
berpindah 4. Pantau mobilitas
klien dalam fisik
mobilisasi secaramandir
i
F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
2. Monitoring TVV Ds =
Do = TD 130/80 mmHg
N = 70x/menit
RR = 19X/menit
S = 36,6°
3. Melakukan teknik
nafas dalam