A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. S
Umur : 29 tahun
Pendidikan : D3
Alamat : Lobes
No.Rm : 03.78.16
Tgl masuk : 22-2-2021
Tgl pengkajian : 23-2-2021
Nama suami : Tn.D
Umur : 32 tahun
Pendidikan : D3
Alamat : Busung
Pekerjaan : PTT
6. Perineum
Kebersihan perineum terjaga.
Lokhea
Lochea rubra,sehari 3 kali ganti pembalut.
Tanda REEDA jika episiotomy
Tidak ada
7. Ekstermitas
Varises : Tidak terdapat varises pada ekstermitas.
Edema : Tidak terdapat edema pada ekstermitas.
Tanda Hoffman:
Reflek Patella : positif/ baik
8. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Aktifitas / istirahat
Pola tidur : Kebiasaan, tidur 6-7 jam, tidak pernah terbangun pada
malam hari.
Klien mengatakan sering terbangun pada malam hari,
Pola tidur saat ini :
tidur malam hanya sekitar 3-4 jam saja
Sirkulasi
Pasien terpasang infus RL 20tt/m dan tidak sesak ,napas normal 20x/menit, aktivitas
masih ditempat tidur.
Eliminasi
Urine : Kebiasaan BAK : 3-5 x/hari
BAK saat ini : terpasang kateter Nyeri / tidak
urine
Fekal : Kebiasaan BAB : 1 x/hari
BAB saat ini : 1x/hari Konstipasi / tidak
MCH 28.8 Pg 26 – 34
RDW - < 14
CT 8.00 Menit
BT 2.00 Menit
12. Kesimpulan
Setelah dilakukan pengkajian dapat di simpulkan bahwa masalah yang timbul pada
pasien Ny.S adalah nyeri, resiko infeksi dan Gangguan aktifitas fisik berhubungan
dengan adanya nyeri pada luka operasi
ANALISA DATA
02 DS :
Pasien mengatakan ada luka Resiko infeksi Adanya luka
operasi di bagian perut bawah post operasi SC
DO :
Tampak ada luka post op SC
E. DIAGNOSA
1. Nyeri berhubungan dengan luka post oprasi
2. Resiko infeksi berhubungan dengan luka insisi oprasi
3. Gangguan aktifitas fisik berhubungan dengan adanya nyeri pada luka operasi
Ajarkan
penggunaan
teknik
nonfarmakologis
seperti relaksasi
nafas dalam,
aplikasi
panas/dingin dan
pijatan jika
memungkinkan.
Kolaborasikan
dengan tim
kesehatan unntuk
menggunakan
teknik
farmakologi jika
diperlukan
Evaluasi keefektifan dari
tindakan pengontrol nyeri
selama pengkajian nyeri
dilakukan
3 Gangguan aktifitas
fisik berhubungan Setelah dilakukan 1. Ba
dengan adanya nyeri tindakan keperawatan ntu pasien untuk
pada luka operasi, selama 2 X 24 jam, bergerak secara aktif
yang ditandai aktivitas daily living dan pasif
dengan : dapat terpenuhi, 2. Ba
Data subjektif dengan kriteria hasil : ntu memenuhi
Klien Klien dapat kebutuhan yang tidak
mengatakan berpartisipasi dapat dilakukan oleh
nyeri bertambah pada aktifitas pasien
jika bergerak yang diinginkan 3. Ub
tanpa rasa nyeri. ah posisi tiap 2-4 jam
4. Aj
Data objektif arkan pasien atau
Klien tampak Mampu keluarga untuk
meringis ketika melakukan melakukan mobilisasi
bergerak aktifitas sehari- secara bertahap
Kekuatan otot : hari/ADLs secara
5 5 mandiri.
4 4
1. Implementasi
Tgl/jam Diagnose implementasi
23-2-2021 Nyeri berhubungan Melakukan pengkajian sekala
Jam 16.00 dengan luka post nyeri
operasi P: pasein mengatakan nyeri
menyerang bila menggerakkan badan
Q: nyeri dirasakan bila pasien
bergerak
R: nyeri terasa pada perut
S: Skala nyeri 4
T: nyeri hilang timbul,
Menganjurkan pasien untuk
menggerakkan kaki secara perlahan-
lahan
Mengontrol lingkungan
ruangan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti
cahaya ruangan,suhu dan
kebisingan
Meminta pasien untuk istirahat
Megajarkan teknik relaksasi
nafas dalam
23-2-2021 Resiko infeksi
Memonitor tanda dan gejala
Jam 16.15 berhubungan dengan infeksi
luka insisi oprasi Memonitor kerentanan
terhadap infeksi
Meminta pasien untuk
beristirahat
Melakukan Ttd: 130/90
Mmhg Nadi : 80x/i Temp: 36
C RR: 20 x/i
Memberikan terapi antibiotik
(Kolaborasi)
23-2-2021 Gangguan aktifitas fisik Mengubah posisi tidur pasien tiap
Jam 16.16 berhubungan dengan 2-4 jam
adanya nyeri pada luka Mengajarkan pasien dan keluarga
untuk melakukan mobilisasi
operasi
secara bertahap.
Hari ke 1, miring kiri-kanan
Hari ke 2, belajar duduk
Hari ke 3, turun dari tempat
tidur & belajar jalan
2. Evaluasi
Tgl/ Jam Diagnosa Evaluasi
23-02- Nyeri berhubungan Subyektif :
2021 dengan luka post oprasi Klien mengatakan nyeri pada perut
bawah atas simpisis/area luka
16.00 operasi berkurang
Obyektif :
Skala nyeri 4 (1-10), TD 120/80
mmHg, Nadi 84 x/menit, R : 20
x/menit
Analisa :
Masalah belum teratasi
Planning :
1. Observasi TTV
2. Kaji lokasi dan intensitas nyeri.
3. Observasi reaksi non verbal dari
ketidaknyamanan.
4. Dorong menggunakan teknik
manajemen relaksasi distraksi
5. Kolaborasikan obat analgetik
sesuai indikasi
Analisa :
Masalah belum teratasi
Planning :
1. Bantu pasien untuk bergerak secara
aktif dan pasif
2. Bantu memenuhi kebutuhan yang
tidak dapat dilakukan oleh pasien
3. Ubah posisi tiap 2-4 jam
4. Ajarkan pasien atau keluarga untuk
melakukan mobilisasi secara
bertahap.
PROGRAM NERS
STIKES AWAL BROS BATAM
T.A 2020/2021