Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

A DENGAN DIAGNOSA
KETUBAN PECAH DINI DI RUANG DEWI RATIH
RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO

Laporan ini disusun sebagai syarat untuk memenuhi tugas Praktik Klinik
Keperawatan Maternitas

Dosen Pembimbing: Sri Lestari Dwi Astuti, S. Kp., Ns., M.Kes.

Disusun Oleh:
Indri Ambarwati
NIM P27220019159

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN BERLANJUT PROFESI NERS


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SURAKARTA
2021
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 08.00
WIB di Ruang Dewi Ratih RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang. Data
diperoleh dari anamnesa pasien, keluarga pasien, observasi langsung, dan
melalui rekam medis.
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. A
Tanggal Lahir : 12 Januari 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Tembalang, Kota Semarang
Pekerjaan : Swasta
No. RM : 160XXX
Diagnosa Medis : G1P0A0 26 tahun H. 39 minggu & KPD
Tanggal Masuk RS : 11 Oktober 2021
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. Y
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Tembalang, Kota Semarang
Hubungan dengan Pasien : Suami
2. Keluhan Utama
Pasien merasakan perutnya kenceng-kenceng dan keluar lendir
3. Riwayat Penyakit
a. Riwayat Persalinan Sekarang
Pasien mengatakan merasa kenceng-kenceng sejak pagi jam 10.00 WIB
dan pasien merasa khawatir dan cemas. Kemudian dibawa ke RSUD
K.R.M.T Wongsonegoro. Pasien datang ke IGD pukul 20.21 WIB,
kemudian pasien dipindahkan ke Bangsal Dewi Ratih pada pukul 21.10
WIB dan ditemukan data yaitu kesadaran composmentis, TD 130/80
mmHg, N 86 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu 36,50 C, SPO 2 99%, HIS
1x10/20”, DJJ 149 x/menit, dan telah dilakukan induksi persalinan.
b. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit apapun.
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan ibu kandungnya mempunyai riwayat penyakit
hipertensi dan DM.
d. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi.
e. Riwayat Kehamilan
Kelahiran Gangguan Cara Masalah Masalah Masalah Keadaan
ke Kehamilan Persalinan Persalinan Nifas Bayi Anak
Hamil ini
4. Perubahan Pola Fungsional
a. Persepsi terhadap Persalinan
Pasien mengatakan senang dengan kehamilan anak pertamanya, namun
merasa cemas, khawatir, dan takut karena persalinan jika persalinan
dilakukan dengan operasi caesar.
b. Pola Aktivitas
Pasien mengatakn sebelum sakit dapat melakukan aktivitas sendiri.
Pasien mengatakan saat sakit aktivitasnya dibantu orang lain, yaitu
suami.
c. Pola Istirahat dan Tidur
Pasien mengatakan sebelum sakit dapat tidur 8 jam per hari.
Pasien mengatakan saat sakit tidurnya tidak nyenyak dan mudah
terbangun.
d. Pola Hubungan dan Peran
Pasien memiliki hubungan baik dengan keluarga dan orang lain.
e. Pola Toleransi dan Koping Stress
Jika pasien merasa sakit, biasanya langsung mengatakan kepada
keluarganya,
5. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi
1) Usia menarche : 14 tahun
2) Siklus : 28 hari
3) Lama haid : 5 hari
4) HPHT : 11 Januari 2021
5) HPL : 18 Oktober 2021
b. Riwayat Kehamilan Sekarang
1) Diagnosa : G1P0A0 26 tahun H. 39 minggu & KPD
2) ANC : 9 kali
3) Imunisasi TT : 2 kali
4) Keluhan selama kehamilan
Ibu pasien megatakan selama kehamilan mengalami
a) Trimester I : mual
b) Trimester II : mudah lelah dan kaki mudah pegal
c) Trimester III: sulit tidur
5) Pengobatan selama hamil
Pasien mengatakan tidak menjalani pengobatan selama hamil.
6) Pergerakan janin
Pasien mengatakan sudah mengalami pergerakan janin mulai dari
usia kehamilan 20 minggu.
7) Rencana perawatan bayi
Pasien mengatakan ingin merawat bayinya sendiri.
c. Riwayat KB
Pasien mengatakan jika belum pernah KB.
d. Persalinan Sekarang
1) Keluhan HIS
HIS teratur, interval 1x10/20”.
2) Pengeluaran pervaginaan
Lendir darah
3) Pemeriksaan dalam oleh bidan
VT pembukaan belum ada
4) Denyut jantung bayi
Frekuensi 149 x/menit, kualitas teratur.
5) Status janin
Hidup, jumlah 1.
6. Pemeriksaan
a. Pemeriksaan Umum
1) Keadaan umum : Baik
2) Tingkat kesadaran : Composmentis
3) GCS : E4V5M6
4) TTV saat Pengkajian
TD :
127/74 mmHg
RR :
20 x/menit
Nadi : 72 x/menit
Suhu
: 36,6o C
SPO2
: 98%
b. Head to Toe
1) Kepala
Bentuk simetris, tidak ada benjolan, rambut bersih, tidak ada ketombe.
2) Mata
Mata tampak simetris kanan-kiri, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak
anemis.
3) Hidung
Hidung tampak simetris, warna hidung eksternal sama dengan warna
kulit lain, tidak ada polip, tidak ada perdarahan, tidak ada sekret.
4) Mulut
Mulut tampak simetris, mukosa bibir lembab.
5) Telinga
Telinga tampak simetris, jumlah 2 (kanan dan kiri), bersih.
6) Leher
Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening.
7) Dada
a) Paru-Paru
Inspeksi : Simetris kanan-kiri, pengembangan/pergerakan
dinding dada simetris, tidak tampak adanya
pembengkakan.
Palpasi : Tidak teraba adanya pembengkakan, tidak ada
nyeri tekan.
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru.
Auskultasi : Tidak ada suara tambahan.
b) Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak.
Palpasi : Tidak teraba adanya pembengkakan, tidak ada
nyeri tekan, pergerakan dinding dada teraba.
Perkusi : Terdengar pekak.
Auskultasi : Terdengar pada ICS IV linea Medio Clavicularis
sinistra Bunyi jantung I: Lup, bunyi jantung II:
Dup. Tidak ada bunyi jantung tambahan.
8) Abdomen
Inspeksi : Tidak ada bekas operasi.
Auskultasi : DJJ 142 x/menit
Palpasi : Leopod I : TFU 3 jari di bawah Px
Leopod II : teraba punggung janin di kanan
Leopod III : teraba bulat, keras, bisa dilentingkan
Leopod IV : bagaian bawah janin sudah masuk
PAP
Perkusi : Timpani.
9) Ekstremitas
a) Atas : Tidak ada edema, terpasang infus RL pada tangan kiri,
pergerakan otot 5.
b) Bawah: Tidak ada edema, pergerakan otot 5.
10) Integumen
Turgor kulit baik, tidak sianosis.
11) Genetalia
PPV : air ketuban, lakmus
test hasil positif

VT : pembukaan belum ada


Vulva : tidak ada oedem
7. Kala 1
8. Terapi Obat
-Infus RL 20 tpm
-Injeksi Cefotaxim 1 gr/ 12 jam
Induksi.....
9. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium pada tanggal 11 Oktober 2021
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
Hemoglobin 12.6 g/dL 11.7 – 15.5
Hematokrit 37.10 % 35 - 47
Jumlah Eritrosit 4.25 / µL 4.2 - 54
Jumlah Leukosit 9.8 / µL 3.6 - 11

Neutrofil H 76.4 % 50.00 - 70.00


Neutrofil Absolut 7 103/µL 1.8 – 8
NLCR H 5.00 % 0–1
HFLC 0.1 % 0.0 - 1.4
Monosit 7.9 % 1.0 - 8.0
Eosinofil 1.7 % 2-4
Basofil 0.2 % 0-1

Jumlah trombosit 214 /µL 150 - 400


MCH 29.6 Pg 26 - 34
MCHC 34.0 % 32 - 36
MCV 87.3 fL 80 - 100

Glukosa Darah Sewaktu 114 mg/dL 70 - 100


B. Analisa Data
Data Fokus Etiologi Problem
Data Subjektif: Kontraksi uterus Gangguaan
- Pasien mengeluh tidak nyaman rasa
karena merasa perutnya kenceng- nyaman
kenceng (nyeri)
Data Objektif:
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak kesakitan saat terjadi
kontraksi
Data Subjektif: Krisis situasional Ansietas
- Pasien merasa khawatir dengan
akibat dari kondisi yang dihadapi
Data Objektif
- Pasien tampak cemas dan khawatir
- His 1x10’/20”
- DJJ 142 x/menit
Data Subjektif: Induksi Risiko
- Pasien mengtakan masih bingung persalinan cedera
cara menghitung gerakan janin pada janin
- Pasien mengatakan belum tau
tujuan dari menghitung gerakan
janin
Data Objektif:
- TTV
TD: 127/74 mmHg
N: 72 x/menit
C. Diagnosa Keperawatan
1. D.0074 Gangguan rasa nyaman (nyeri) b.d gangguan adaptasi kehamilan
(kontraksi uterus)
2. D.0080 Ansietas b.d krisis situasional
3. D.0138 Risiko cedera pada janin b.d induksi persalinan
D. Intervensi Keperawatan
No. Tujuan dan Intervensi Rasional
Dx Kriteria Hasil (PPNI T. P., 2018).
(PPNI T. P., 2018).
1 L.08066 I.08238
Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri
Setelah dilakukan Observasi
tindakan 1. Identifikasi skala 1. Mengetahui
keperawatan selama nyeri tingkat skala nyeri
x24 jam, dengan 2. Identifikasi respons 2. Mengetahui
ekspetasi menurun nyeri non verbal respon pasien
diharapkan masalah terhadap nyeri
keperawatan Terapeutik
gangguan rasa 1. Berikan teknik non 1. Membantu pasien
nyaman (nyeri) farmakologis berupa untuk rileks dan
dapat teratasi relaksasi nafas dalam menurunkan rasa
dengan kriteria untuk mengurangi nyeri
hasil: rasa nyeri
1. Keluhan nyeri 2. Fasilitasi istirahat 2. Agar pasien dapat
cukup menurun dan tidur beristirahat
2. Frekuensi nadi dengan tenang
cukup membaik Edukasi
3. Pola tidur cukup 1. Jelaskan penyebab, 1. Agar pasien
membaik periode, dan pemicu mengetahui
nyeri penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi terkair 1. Melancarkan
pemberian oksitosin proses persalinan
2 L.09093 I.09314
Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas
Setelah dilakukan Observasi
tindakan 1. Monitor tanda- 1. Mengetahui
keperawatan selama tanda ansietas tanda-tanda
2x24 jam, dengan (verbal dan non ansietas (verbal
ekspetasi meningkat verbal) dan non verbal)
diharapkan masalah Terapeutik
keperawatan 1. Ciptakan suasana 1. Menumbuhkan
ansietas dapat terapeutik untuk kepercayaan
teratasi dengan menumbuhkan antara pasien
kriteria hasil: kepercayaan dengan perawat
1. Verbalisasi 2. Gunakan 2. Menambah
khawatir akibat pendekatan yang tingkat
kondisi yang tenang dan kepercayaan
dihadapi cukup meyakinkan perawat
menurun 3. Motivasi 3. Mengetahui
2. Perilaku gelisah mengidentifikasi situasi yang
cukup menurun situasi yang memicu
3. Perilaku tegang memicu kecemasan kecemasan
cukup menurun Edukasi
1. Anjurkan 1. Mengetahui
mengungkapkan perasaan dan
perasaan dan persepsi pasien
persepsi
2. Latih teknik 2. Membantu pasien
relaksasi merasa rileks
Kolaborasi
1. Kolaborasi 1. Melakukan
pelaksanaan SC tindakan SC
3 L.14136 I.02056
Tingkat Cedera Pemantauan Denyut
Setelah dilakukan Jantung Janin
tindakan Observasi
keperawatan selama 1. Monitor denyut 1. Mengetahui DJJ
2x24 jam, dengan jantung janin bayi
ekspetasi membaik 2. Monitor tanda vital 2. Memantau
diharapkan masalah ibu keadaan ibu
keperawatan risiko 3. Identifikasi 3. Mengetahui
cedera pada janin pengetahuan dan kemampuan ibu
dapat teratasi kemampuan ibu menghitung
dengan kriteria menghitung gerakan gerakan janin
hasil: janin
1. Faktor risiko Terapeutik
cedera cukup 1. Anjurkan posisi 1. Agar janin
menurun miring kiri saat memperoleh
2. Tanda-tanda menghitung gerakan oksigen
risiko cedera janin
cukup menurun Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan 1. Agar pasien
prosedur pemantauan megetahui tujuan
dan prosedur
pemantauan
2. Ajarkan ibu cara 2. Agar ibu dapat
menghitung gerakan mandiri
janin menghitung
gerakan janin
Kolaborasi
1. Kolaborasi jika 1. Untuk menghindari
ditemukan gawat terjadinya gawat
janin janin
E. Implementasi

Tanggal/ No.
Implementasi Respon Pasien TTD
Jam Dx

12
Oktober
2021
07.00 1,2,3 Mengobservasi DS:
WIB keadaan umun - Pasien mengatakan nyeri di
pasien, perut dengan kualitas
memonitor TTV, mencengkeram
dan memonitor - Pasien mengatakan perut
DJJ kenceng-kenceng
DO:
- KU baik, kesadaran
composmentis
- TTV
TD: 127/74 mmHg; N: 72
x/menit; S: 36,60C; RR: 20
x/menit; SPO2: 99%; DJJ:
142 x/menit

07.10 1 Mengidentifikasi
DS:
WIB skala nyeri
- Pasien mengatakan nyeri di
perut
- Pasien mengatakan nyeri
skala 3
DO:
- Pasien tampak meringis
kesakitan
07.20 1 Mengajarkan DS:
WIB teknik relaksasi - Pasien mengatakan nyerinya
nafas dalam berkurang skala 1
DO:
- Pasien dapat melakukan
teknik relaksasi nafas dalam

08.00 1,2,3 Mengobservasi DS: -


WIB keadaan umun DO:
pasien, dan - Keadaan umum baik,
memonitor DJJ kesadaran composmentis
- DJJ: 144 x/menit

08.15 3 Mengajarkan ibu DS:


WIB cara menghitung - Pasien mengatakan menjadi
gerakan janin tahu cara menghitung
gerakan janin
DO:
- Pasien dapat
mendemontrasikan cara
menghitung gerakan janin

08.30 1,2,3 Memonitor DS:


WIB tanda-tanda - Pasien mengatakan merasa
ansietas (verbal cemas karena akan dilakukan
dan non verbal) operasi caesar
DO:
- Pasien tampak cemas
08.45 2 Mengajurkan DS:
WIB pasien untuk - Pasien mengatakan merasa
mengungkapkan takut akan dilakukan operasi
perasaan dan DO: -
persepsi sebelum
persalinan

08.50 1 Memfasilitasi DS: -


WIB istirahat dan DO:
tidur - Pasien tampak tidur dengan
nyaman

09.30 1,2,3 Mengobservasi DS: -


WIB keadaan umum DO:
pasien, dan Nadi: 172 x/ menit; Suhu:
memonitor 36°C; RR: 40 x/menit; SPO₂:
99%

10.30 1,2,3 Mengantar DS: -


WIB pasien untuk DO: -
dilakukan
operasi sectio
caesaria
F. Evaluasi
Tanggal No. Evaluasi TTD
Dx
12 1 S:
Oktober - Pasien mengatakan sudah menerapkan teknik
2021 relaksasi nafas dalam
- Pasien mengatakn nyerinya menurun skala 1
O:
- Pasien sudah dapat menerapkan teknik
relaksasi nafas dalam
A:
Masalah keperawatan gangguan rasa nyaman
(nyeri) b.d gangguan adaptasi kehamilan
(kontraksi uterus) teratasi.
P:
Intervensi diberhentikan dan menganjurkan
pasien untuk melakukan teknik non
farmakologis nafas dalam saat nyeri kambuh.

2 S:
- Pasien mengatakan sudah tidak merasa cemas
dan sudah siap melakukan persalinan secara
operasi
O:
- Pasien tampak lebih rileks dan tidak cemas
- DJJ 148 x/menit
A:
Masalah keperawatan ansietas b.d krisis
situasional teratasi.
P:
Intervensi diberhentikan

3 S:
- Pasien mengatakan mampu memantau
pergerakan janinya
O:
- DJJ dalam rentang normal dan pergerakan
janin baik
- TTV
TD: 125/78 mmHg; N: 80 x/menit; S: 36,90C;
RR: 20 x/menit; SPO2: 99%; DJJ: 148
x/menit
A:
Masalah keperawatan risiko cedera pada janin
b.d induksi persalinan teratasi.
P:
Intervensi dberhentikan.

Anda mungkin juga menyukai