FORMAT PENGKAJIAN
I. IDENTITAS PASIEN
1. NO REGISTER : 710932
4. UMUR : 22 TAHUN
5. PENDIDIKAN : SLTA
6. AGAMA : ISLAM
7. SUKU : JAWA
TAFSIRAN KEHAMILAN
KETURUNAN.
DAN MAKANAN
MINGGU
SEPTEMBER 2018
ANAK.
ADA
24 thn
22thn
Keterangan :
= laki-laki = meninggal
= perempuan
SEDIKIT
HAMIL :
DALAM SEHARI
JAM.
VI. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
1. PASIEN MASUK MELALUI IGD PUKUL 09.00 WIB DENGAN
40/41 MINGGU, DJJ 149 X/MENIT, TFU 33 CM, HIS (-), VT (-),
40 DETIK.
5. DJJ : 141X/MENIT
VII. PEMERIKSAAN FISIK
S : 37 oC
Kepala
Inspeksi : Bentuk simetris, rambut hitam, tidak ada benjolan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
Konjungtiva : normal/tidak anemis bewarna merah muda.
Sklera : putih jernih bersih
Hidung
Inspeksi : Simetris, tidak ada sekret, tidak ada polip, fungsi penciuman
baik
Mulut
Inspeksi : Bibir lembab, gigi bersih, tidak ada bau mulut, ada gigi
berlubang, tidak ada sariawan dan tidak ada gigi palsu
Leher
Inspeksi : Integritas kulit baik, bentuk simetris, tidak ada pembesaran
kelenjer tiroid, tidak ada kaku kuduk
Jantung
Bunyi Jantung I (S1) : penutupan katub mitral dan trikuspidalis = LUB
Bunyi Jantung II (S2) : penutupan katub Aorta dan Pulmonal = DUB
Jarak S1 – S2 : 1 detik atau kurang, S1 lebih keras dari S2, tidak ada
terdengar bunyi jantung tambahan/III.
Paru-paru
Suara / bunyi nafas vesikuler, terdengar disemua lapang paru normal,
bersifat halus, nada rendah, inspirasi lebih panjang dari ekspirasi
Payudara
Payudara simetris kiri dan kanan teraba keras, tidak teraba
massa/benjolan dan menegang
Areola
Hiperpigmentasi areola mammae
Puting susu
Hiperpigmentasi puting serta puting menonjol keluar bila dipincit keluar
cairan kekuningan
3. Pemeriksaan abdomen : Abdomen membesar, strie grafidarum ada
pada bagian bawah perut dan pangkal paha, bekas operasi tidak ada,
perut jatuh kesisi kiri
4. TFU 2 jari dibawah prosesus sifoideus, TFU : 33 cm
5. Leupold ke I : TFU 2 jari dibawah prosesus sifoideus, TFU : 33 cm,
teraba bagian besar, lunak dan ada lekukan (bokong) pada fundus uteri
6. Leupold ke II Teraba datar, keras dan lebar dan tidak ditemukan
adanya ekstremitas (punggung) disebelah kiri
7. Leupold ke III : Teraba keras dan bulat (kepala) pada bawah rahim di
atas simfisis pubis, dan tidak dapat digoyangkan (kepala sudah masuk
PAP).
8. Leupold ke IV : Kedua tangan devergen (tidak dapat saling bertemu)
berarti kepala janin sudah masuk panggul
9. Kesimpulan leupold : letak bayi memanjang, punggung sebelah kiri
presentasi kepala, sudah masuk PAP, janin tunggal, DJJ 141 x/menit,
kontraksi 4x10menit, durasi 40 detik.
VIII. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL METODE
Hematologi EDTA (B)
Golongan Darah B Rh (D) Positif Analyser
Hema Lengkap (WB EDTA) Focused flow
Leukosit H 11,7 10^3/ul 4.0-12.0 impedance
Focused flow
Eritrosit 4.63 10^6/uL 4.0-5.1 impedance
Cyanide free
Haemoglobin 13.6 g/dL 12-15.0 haemoglobine
Spe
Hematokrit 38.7 % 36-47 Focused flow
impedance
MCV 83.6 fL 79.0-99.0
MCH 29.4 Pg 27.0-31.0
MCHC 35.1 g/dL 33.0-37.0
Trombosit 317 10^3/ul 150-400
RDW H 15.2 % 10.0-15.0
PDW 10.2 Fl 10.0-18.0
MPV 9.6 Fl 6.5-11.0
Diff Count
Eosinofil L 0.5 % 2-4
Basofil 0,2 % 0-1
Neutrofil H 73.4 % 50-70
Limfosit L 16.8 % 25-40
Monosit L 7.7 % 2-8
Sero Imunologi
HbsAG rapid Negatif - Negatif
Anti HIV Non Reaktif - Non Reaktif
Anti HCV Negatif - Negatif
IX. KALA PERSALINAN
1. Kala I
a. Mulai persalinan tanggal 11/09/2018, Jam 10.00 WIB
b. Tanda dan gejala :
- Kontraksi uterus semakin lama semakin meningkat baik
frekuensin durasi maupun intensitasnya
- Pengeluaran lendir bercampur darah
- Porsio teraba lunak dan menipis
c. Tanda-tanda vital :
- TD : 110/70 mmHg
- N : 104 x/menit
- RR : 22 x/menit
- T : 36,8 oC
d. Lama kala I : dari jam 10.00 WIB – 20.45 WIB
e. Keadaan Psikososial : pasien tampak menahan sakit,
meringis, dan tampak masih mencoba untuk tetap kuat
f. Tindakan pada kala I yang dilakukan :
- Pemeriksaaan TTV pasien dan DJJ
- Pemeriksaan kontraksi uterus
- Pemeriksaan dalam (VT)
- Pemantauan pengeluaran pervaginam
g. Pengobatan yang di berikan :
- Cytostol ¼ tab /vaginam
- Infus RL Drip Oxytocin 1 amp 12tpm
- Injeksi Ceftriaxone 2x1
h. Observasi pada kala I
Tanggal No Jam His DJJ O TTV
11/09/18 1. 10.00 2x/10i,10s 140x/i 4-5 cm TD : 110/70 mmHg
N : 84x/i
RR : 20x/i
T : 36,3 oC
2. 14.00 2x/10i,30s 150x/i 4-5 cm TD : 112/68 mmHg
N : 70x/i
RR : 20x/i
T : 36 oC
3. 16.00 2x/10i,20s 150x/i 4-5 cm TD : 120/80 mmHg
N : 90x/i
RR : 20x/i
T : 36,5 oC
4. 17.00 3x/10i,15s 145x/i 4-5 cm TD : 110/80 mmHg
N : 84x/i
RR : 22x/i
T : 36,7 oC
5. 17.10 3x/10i,15s 140x/i 4-5 cm TD : 110/80 mmHg
N : 84x/i
RR : 22x/i
T : 36,7 oC
6. 18.20 3x/10i,15s 140x/i 4-5 cm TD : 110/70 mmHg
N : 70x/i
RR : 20x/i
T : 37 oC
7. 19.25 3x/10i,10s 150x/i 4-5 cm TD : 115/74 mmHg
N : 80x/i
RR : 20x/i
T : 36,5 oC
8. 19.35 3x/10i/15s 150x/i 4-5 cm TD : 107/69 mmHg
N : 83x/i
RR : 20x/i
T : 36,9 oC
9. 19.40 4x/10i/15s 148x/i 4-5 cm TD : 110/75 mmHg
N : 80x/i
RR : 20x/i
T : 36,4 oC
10. 19.50 4x/10i/15s 152x/i 5-6 cm TD : 120/70 mmHg
N : 90x/i
RR : 20x/i
T : 36,7 oC
11. 20.00 4x/10i/40s 145x/i 5-6 cm TD : 110/70 mmHg
N : 70x/i
RR : 22x/i
T : 36,6 oC
12 20.30 4x/10i/40s 150x/i 7-8 cm TD : 110/70 mmHg
N : 83x/i
RR : 22x/i
T : 36 oC
2. Kala II
a. Kala II mulai tanggal 11/09/2018 jam 20.45 WIB
b. Lama kala II : dari jam 20.45 WIB – 22.50 WIB
c. Tanda dan gejala kala II :
- Aktifitas uterus semakin meningkat baik frekuensi
maupun durasinya, frekuensi his 4-5 kali dalam 10 menit
dengan durasi lebih dari 40 detik.
- Bagian terbawah janin (kepala) turun sampai dasar
panggul
- Pasien ingin mengedan secara terus menerus
- Perinium tampak menonjol, anus dan vagina membuka
- Pasien gemetar dan keluar keringat dingin
d. Keadaan Psikososial
Pasien tampak kelelahan mengedan, tampak keinginan ingin
menyerah karena tidak kuat dengan proses persalinan.
e. Tindakan
- Menganjurkan pasien mengedan panjang ketika ada his
- Melakukan observasi DJJ antara 2 his
- Melakukan episiotomi lateralis
3. Kala III
a. Tanda dan gejala
- Fundus uteri berkontraksi kuat
- Perubahan bentuk uterus dari bentuk cakram menjadi oval
bulat
- Darah berwarna gelap keluar secara tiba-tiba dari introitus
- Tali pusat bertambah panjang sengan majunya plasenta
mendekati introitus
- Saat ditegangkan dan dilepaskan tali pusat tidak tertarik ke
dalam lagi
b. Plasenta lahir pada jam 22.55 WIB
c. Cara lahir : berikan oxytocin, tangan kiri menekan korpus
uteri dengan arah dorsokranial sedangkan tangan kanan
melakukan penegangan tali pusat terkendali dan putar
plasenta searah jarum jam.
d. Karakteristik plasenta : ukuran : 20 cm x 20 cm x 2 cm,
panjang tali pusat : 50 cm, jumlah kotiledon lengkap tidak ada
kotiledon yang hilang, selaput plasenta utuh kedua sisi selaput
dapat disatukan
• Perdarahan : jumlah perdarahan ± 75cc
• Kebutuhan khusus pasien : perawatan luka episiotomi, pantau
pendarahan berlanjut, pantau TTV.
• Tindakan pada kala III :
1. Pantau tanda-tanda penurunan kesadaran/perubahan
pernapasan
2. Memberikan injeksi oxytocin
3. Membantu pelepasan plasenta dengan tangan kiri menekan
korpus uteri dengan arah dorsokranial sedangkan tangan kanan
melakukan penegangan tali pusat terkendali dan putar plasenta
searah jarum jam.
Pengobatan : injeksi oxytocin 10 UI/IM, injeksi methylergo 1
amp/IV, hecting perineum.
4. Kala IV
a. Mulai kala IV pada jam 22.55 WIB
b. Tanda-tanda vital :
TD : 100/68 mmHg
N : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 37,9 oC
c. Keadaan uterus : terjadi kontraksi uterus dan masih terdapat
pengeluaran darah pervaginam.
d. Perdarahan : jumlah perdarahan ±50 cc
e. Bonding pasien dan bayi : pasien memberikan kondak
dini/IMD segera setelah bayi diletakkan di atas dada/perut
pasientanpa dibatasi kain atau biarkan bayi mencari puting
susu pasiennya dan dalam dekapan pasiennya
Tindakan yang diberikan pada kala IV : Kaji kontraksi
uterus, observasi perdarahan pervaginam, pengosongan
kandung kemih, perawatan luka di perineum.
X. CATATAN BAYI
1. Bayi lahir tanggal 11/09/2018 jam. 22.50 WIB
2. Cara lahir : partus spontan dengan induksi, nilai apgar 8
3. Berat badan bayi 3000gr, panjang badan 49 cm, lingkar kepala
33 cm, lingkar dada 32 cm.
4. Kaput suksedaneum (ada)
5. Anus berlubang (ya)
6. Perawatan tali pusat : lakukan pengkleman tali pusat 2-3 cm
diatas umbilikus, urut tali pusat dari klem pertama kearah distal
kurang lebih 3 cm pasang klem ke2 dan lakukan pemotongan tali
pusat dengan gunting, lakukan pengikatan dengan bayi tetap
terbungkus kain kering/handuk, tali pusat yang sudah diikat dan
dibungkus dengan kassa kering DTT/steril dan pastikan tetap
kering.
7. Perawatan mata : pencegahan infeksi pada mata dilakukan
dengan memberikan tetes mata atau salep mata antibiotik dalam
2 jam post partum.
ANALISA DATA
A. KALA I
Waktu
Symtom/Signs Etiologi Problem
Tgl & Jam
11/09/201 DS : 1. Penurunan asupan Risiko tinggi
8 Pasien mengatakan ingin 2. Peningkatan kekurangan
20.00 WIB minum metabolisme volume cairan
DO :
Pasien tampak gelisah
Pasein tampak berkeringat
banyak
TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 70x/i
RR : 22x/i
T : 37,5 oC
Waktu NO
Implementasi Evaluasi
Tgl & Jam Dx
11/09/2018 1. a. Memantau intake dan output Intake : 150 ml (setengah botol
20.35 WIB cairan aqua 300ml)
b. Memberikan minum pasien Output : 100 ml
dengan air teh manis hangat
c. Menganjurkan pasien untuk Teh hangat 1 gelas ukuran 250
berkemih setiap 1,5-2 jam ml, tersisa ¼ gelas
d. Memantau tanda-tanda vital
pasien dan DJJ setiap 30 menit Pengosongan kandung kemih
atau bila ada indikasi dengan selang kateter
TTV :
TD : 110/80 mmHg
N : 85 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 37,5 oC
DJJ : 146 x/menit
20.37 WIB 2.
a. Memberikan cairan per parentral
RL drip Oxytocin 10 UI 12 tpm,
bila ada indikasi
Cytostol ¼ tab /vaginam, Injeksi
Ceftriaxone 1gr Intravena
b. Mengkaji ketidaknyamanan
Pasien tampak meringis,
melalui isyarat verbal dan
memecingkan mata, dan
perhatikan pengaruh budaya pada mengatupkan gigi
respon nyeri
Pasien tampak mencoba teknik
c. Membantu pasien dalam nafas dalam yang diajarkan
menggunakan teknik lamace, setiap kali berkontraksi
bradikly untuk mengatasi nyeri
Pasien tampak lebih nyaman
d. Membantu pasien mengatasi rasa ketika punggungnya di gosok-
nyeri dengan menekan lumbal 2-3 gosok dan kaki nya dipijat
menggosok daerah punggung, ringan
memijat daerah kaki dan lain-lain
e. Memantau kontraksi uterus His : 4x/10menit selama 40 detik
meliputi frekuensi, intensitas dan
durasinya setiap 30 menit Pengaman tempat tidur
f. Memberikan tindakan pengamanan dinaikkan/dipasang dengan satu
tempat tidur sisi
Waktu NO
Diagnosa Evaluasi (Hasil)
Tgl & Jam Dx
11/09/2018 1. Risiko tinggi kekurangan volume S:
20.42 WIB cairan berhubungan dengan Pasien mengatakan ingin roti karena
menurunnya asupan, meningkatnya butuh tenaga untuk mengedan
metabolisme O:
Intake : 150 ml (setengah botol aqua
300ml)
Output : 100 ml
Teh hangat 1 gelas ukuran 250 ml,
tersisa ¼ gelas
Pengosongan kandung kemih dengan
selang kateter
Membran mukosa dan kulit pasien
tampak lembab
TTV : TD : 110/80 mmHg
N : 85 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 37,5 oC
DJJ : 146 x/menit
RL drip Oxytocin 10 UI 12 tpm,
Cytostol ¼ tab /vaginam, injeksi
Ceftriaxone 1gr intravena
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
S:
20.45 WIB 3. Ansietas : ringan berhubungan Pasien mengatakan tidak khawatir
dengan kritis situasi, kebutuhan dengan keadannya sekarang
tidak terpenuhi Pasien mengatakan melakukan
nafas dalam ketika pasien merasa
khawatir dan ketika nyeri/tegang di
perutnya.
O:
Pasien tampak mengangguk ketika
diberi penjelasan tentang teknik
relaksasi dan perubahan pada fisiknya
TTV :
TD : 110/80 mmHg
N : 85 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 37,5 oC
DJJ : 146 x/menit
Letak bayi memanjang, presentasi
kepala, posisi presentasi
sudah masuk PAP, fetus turun H.II
His : 4x/10menit selama 40 detik
Pembukaan 7-8 cm, selaput ketuban
utuh, penyusupan kepala negatif,
porsio teraba lunak dan menipis.
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi
ANALISA DATA
B. KALA II
Waktu
Symtom/Signs Etiologi Problem
Tgl & Jam
11/09/2018 DS : 1. Tekanan bagian Risiko trauma
20.45 WI Pasien mengatakan sudah tidak presentasi terhadap jalan lahir
B kuat lagi perinium (ruptur
Pasien mengatakan ingin 2. Gerakan defleksi perinium)
menyerah kepala
DO : 3. Regangan jaringan
Tampak keringat di atas bibir, perinium maksimal
diseluruh wajah dan leher
Pasien mengedan terus-menerus
tetapi tidak kuat dan pendek
Kontraksi his 4x/10 menit durasi
40 detik
Perinium menonjol, anus dan
vulva membuka
DS :
Pasien mengatakan apakah masih 1. Kompresi bidang-
lama sus bidang panggul Risiko aspiksia
DO : 2. Tali pusat tertekan berat pada bayi
Kepala bayi tampak di vulva antara bidang panggul setelah lahir
Perinium dan vulva udema dengan badan bayi
Pasien mengedan terus menerus 3. Bayi menghisap lendir
Kontraksi his 4x/10 menit durasi 4. Lilitan tali pusat
40 detik
TUJUAN/RENCANA TINDAKAN
Waktu Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
Tgl & Jam (NOC) (NIC)
11/09/201 1. Ruptur perinium dapat dihindari dengan 1. Atur posisi pasien sesuai dengan
8 intervensi keperawatan 1 x 10-30 menit kenyamanan pasien dengan prinsip
20.45 WIB dengan kriteria : membantu kelancaran proses persalinan
- Bayi lahir pervaginam kala II
- Perinium utuh atau laserasi grade satu 2. Ajarkan pasien mengedan yang benar
IMPLEMENTASI TINDAKAN
Waktu NO
Implementasi Evaluasi
Tgl & Jam Dx
11/09/2018 1. 1. Mengatur posisi pasien sesuai dengan Posisi miring / lateral
21.00 WIB kenyamanan pasien dengan prinsip
membantu kelancaran proses persalinan Sebelum dan sesudah kontraksi
kala II ambil napas dalam-dalam lalu
2. Mengajarkan pasien mengedan yang hembuskan., berbaring ke arah
benar secara berulang-ulang samping dengan kaki diangkat,
3. Memberikan motivasi bila saat mengejan, posisikan dagumu
memungkinkan, libatkan suami atau di atas dada dan tarik kakimu ke
keluarga arah dada. Posisi ini akan
4. Melakukan segera perasat episiotomi membantu semua otot-ototmu
5. Mempertahankan perinium dengan bekerja dengan baik atau seperti
tangan kanan dan atur defleksi kepala saat buang air besar, gunakan
dengan tangan kiri seluruh tenagamu saat mengejan,
jangan lupa untuk beristirahat di
antara waktu kontraksi untuk
menambah energimu.
Ingatkan akan anak yang
ditunggu-tunggu akan segera lahir
EVALUASI
Waktu NO
Diagnosa Evaluasi
Tgl & Jam Dx
11/09/201 1. Risiko trauma jalan lahir (ruptur perinium) S:
8 berhubungan dengan tekanan bagian presentasi Pasien mengatakan sangat
22.50 WIB terhadap perinium atau gerakan defleksi bahagia melihat anaknya lahir
kepala atau regangan jaringan perinium
dengan selamat
maksimal akibat udema
O:
Bayi lahir spontan pervaginam
dengan induksi jam. 22.50 WIB, ,
nilai apgar 8, berat badan bayi
3000gr, panjang badan 49 cm,
lingkar kepala 33 cm, lingkar
dada 32 cm
Perinium tidak terjadi ruptur,
perinium robek akibat episiotomi
Terdapat perdarahan yang
bersumber dari jalan lahir ±50 cc
(masih dalam batas normal)
Tanda-tanda vital dalam rentang
normal
TD : 110/70 mmHg
N : 78 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,9 oC
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
2. Risiko tinggi bayi lahir dengan aspiksia
ANALISA DATA
C. KALA III
TUJUAN/RENCANA TINDAKAN
Waktu Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
Tgl & Jam (NOC) (NIC)
11/09/2018 Perdarahan kala III tidak terjadi selama
22.50 WIB dalam perawatan dengan kriteria hasil a. Beri pasien posisi dorsal recumbent
sebagai berikut : b. Kosongkan kandung kemih
1. Plasenta segera lahir lengkap dalam c. Periksa kontraksi uterus
waktu kurang dari 15 menit d. Periksa tanda-tanda vital pasien
2. Kontraksi uterus baik e. Anjurkan pasien mengejan saat
3. Tand-tanda vital pasien dalam rentang terjadi kontraksi
normal f. Lahirkan plasenta dengan metode
4. Perdarahan antara 150 cc – 300 cc penegangan tali pusat terkendali
g. Tangkap plasenta setelah tampak di
vulva 2/3 bagian dan putar searah
jarum jam
h. Periksa keutuhan, insersi, berat dan
panjang tali pusat
i. Beri injeksi metergin 10 IU
Intamuskular setelah plasenta lahir
j. Bersihkan pasien dari darah, ganti
pakaian dan pasang pembalut,
tidurkan pasien dalam posisi miring
IMPLEMENTASI TINDAKAN
Waktu N
Tgl & Jam O Implementasi Evaluasi
Dx
11/09/2018 1. a. Memberi pasien posisi dorsal recumbent Jalan lahir terlihat jelas
22.55 WIB
b. Mengosongkan kandung kemih Kandung kemih dikosongkan
melalui kateter
c. Memeriksa kontraksi uterus
Terdapat kontraksi uterus
d. Memeriksa tanda-tanda vital pasien
TTV :
TD : 110/68 mmHg
N : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
e. Menganjurkan pasien mengejan saat
T : 37,2 oC
terjadi kontraksi
EVALUASI
Waktu NO
Diagnosa Evaluasi (Hasil)
Tgl & Jam Dx
11/09/201 1. Risiko terjadinya perdarahan S:
8 berhubungan dengan lepasnya plasenta Pasien mengatakan akan
22.58 WIB dari insersinya, plasenta lahir tidak mengejan ketika perutnya terasa
lengkap, kontraksi uterus lemah menegang
O:
Plasenta segera lahir lengkap
dalam waktu kurang dari 10
menit, jam 22.55 WIB,
ukuran : 20 cm x 20 cm x 2 cm,
panjang tali pusat : 50 cm,
jumlah kotiledon lengkap tidak
ada kotiledon yang hilang,
selaput plasenta utuh kedua sisi
selaput dapat disatukan, jumlah
perdarahan ± 75cc
Kontraksi uterus baik
Pasien mengejan dengan baik
Tanda-tanda vital pasien dalam
rentang normal :
TD : 110/68 mmHg
N : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 37,2 oC
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
ANALISA DATA
D. KALA IV
Waktu
Symtom/Signs Etiologi Problem
Tgl & Jam
11/09/201 DS : 1. Adanya sisa Risiko terjadinya
8 - Pasien mengatakan lemas dan nyeri pada plasenta di kavum perdarahan postpartum
23.00 WIB kemaluannya uteri dini atau lanjut
DO : 2. Trauma jalan lahir
- Pengeluaran pervaginam lokhia rubra
darah sisa plasenta, vernik kasiosa, sisa
cairan amnion dan lanugo
- TFU 2 cm dibawah pusat teraba lunak
- Tanda-tanda vital pasien dalam rentang
normal
- Pasien tampak merintih ketika dilakukan
penjahitan pada perineum
TUJUAN/RENCANA TINDAKAN
Waktu Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
Tgl & Jam (NOC) (NIC)
11/09/2018 Perdarahan kala IV tidak terjadi selama dalam
23.00 WIB perawatan dengan kriteria hasil sebagai berikut : g. Periksa adanya laserasi atau ruptur
1. Maternal akan memerlukan tidak lebih dari jalan lahir
satu pembalut dalam satu jam h. Periksa tanda-tanda vital setiap 15
2. Pasien akan berkemih dengan spontan menit pada 1 jam pertama dan setiap
dengan jumlah lebih dari 300 ml dalam 30 menit pada 1 jam kedua
waktu enam sampai delapan jam setelah i. Periksa kontraksi uterus dan
melahirkan pengeluaran pervaginam setiap 15
3. Kontraksi uterus baik menit pada 1 jam pertama dan setiap
30 menit pada 1 jam kedua
j. Ajarkan cara melakukan masase
uterus
k. Anjurkan menyusui bayi sesegera
mungkin
l. Lalukan hecting perineum bekas
episiotomi
m. Bersihkan badan pasien dan ganti
pakaian pasng pembalut wanita dan
tidurkan dalam posisi miring
IMPLEMENTASI TINDAKAN
Waktu NO
Implementasi Evaluasi
Tgl & Jam Dx
11/09/2018 a. Memeriksa adanya laserasi atau ruptur jalan Tidak terdapat ruptur pada jalan
23.00 WIB lahir lahir