POST OP APPENDISITIS
II. Riwayat Kesehatan
A. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama : Nyeri
Riwayat keluhan utama : Pasien mengatakan perut bagian kanan bawah terasa
sakit. Pasien mengeluh sakit sekitar jahitan terutama jika digunakan untuk
beraktifitas, terasa seperti ditusuk-tusuk, Pasien mengatakan nyeri hilang timbul.
2. Diagnosa Masuk : Obs. kolid abdomen, intake sulit
3. Diagnose medis : Appendisitis
B. Riwayat Kesehatan Keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang menderita
penyakit yang diturunkan secara genetic, menular, kelainan congenital atau
gangguan kejiwaan dan sebagainya.
2. Pemeriksaan Radiologi
a. Tanggal pemeriksaan : 04 Desember 2021
b. Uraian hasil dan kesan pemeriksaan APPENDIKOGRAM :
Tampak barium sulfat mengisi lumen appendiks namun dengan konturireguler dan
tampak Sebagian tidak terisi kontras, kesan : Partial filling appendixdengan kontur
lumen ireguler
V. Theraphy Medis
o Theraphy Medis oleh DPJP dr. P. Bukit., Sp.A
o Infus KAEN 3B 20 Tpm
Obat Oral Obat Injeksi (IV, IM, SC, IC)
Paracetamol 250 mg (sekali saja) Bioxone + Ns 100 cc 1x1gr (IV)
Tempra Forte (k/p nyeri dan demam) 3x5 ml Ondancentrone 3x2mg
Resiko Infeksi
Resiko cidera factor usia Data subjektif :
jatuh 1. Ibu klien mengatakan nyeri yang
dirasakan anaknya jika anaknya
terlalau banyak bergerak
2. Klien mengatakan usianya 6 thn
Data Objektif :
1. Terpasang Infus KAEN 3B 20 Tpm
pada tangan kanan
2. Pasien didampingi orang tua
3. Terpasang penghalang tempat tidur
4. Aktifitas dibantu keluarga
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan yang ditandai dengan Klien mengatakan
nyeri pada luka jahitan, nyeri seperti ditusuk-tusuk dibagian perut, Ibu klien mengatakan
nyeri yang dirasakan anaknya jika anaknya terlalau banyak bergerak, Klien tampak
meringis menahan sakit, mengerutkan dahi dan tampak memegangi area yang sakit,
terdapat luka jahitan pada abdomen, jahitan rapi, panjang luka ± 5 cm, terdapat 5 jahitan
luka, skala nyeri 6, hematokrit 37 %, Terpasang Infus KAEN 3B 20 Tpm
2. Resiko infeksi b/d kerusakan pertahanan primer (luka post operasi) yang ditandai dengan
klien mengatakan nyeri pada luka jahitan diperut, terdapat luka jahitan pada abdomen,
jahitan rapi, panjang luka ± 5 cm, terdapat 5 jahitan luka, Hematokrit 37 %, terpasang Infus
KAEN 3B 20 Tpm
3. Resiko cidera jatuh berhubungan dengan factor usia yang ditandai Ibu klien mengatakan
nyeri yang dirasakan anaknya jika anaknya terlalau banyak bergerak, klien mengatakan
usianya 6 thn , terpasang Infus KAEN 3B 20 Tpm, Pasien didampingi orang tua, Terpasang
penghalang tempat tidur. Aktifitas dibantu keluarga.
C. Perencanaan Keperawatan
Tgl Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi
Nyeri berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan pengkajian nyeri
dengan insisi keperawatan selama 3x24 jam secara komprehensif
pembedahan yang diharapkan Nyeri dapat termasuk lokasi,
ditandai dengan Klien berkurang dengan Kriteria karakteristik, durasi,
mengatakan nyeri pada Hasil : frekuensi, kualitas, dan
luka jahitan, nyeri seperti 1. Pasien mengatakan nyeri faktor presipitasi
ditusuk-tusuk dibagian berkurang 2. Kaji tanda-tanda vital
perut, Ibu klien 2. Pasien dapat beristirahat/ 3. Observasi reaksi
mengatakan nyeri yang tidur nonverbal dari
dirasakan anaknya jika 3. Pasien dapat beraktifitas ketidaknyamanan
anaknya terlalau banyak dengan baik 4. Gunakan komunikasi
bergerak, Klien tampak 4. TTV dalam batas normal terapeutik untuk
meringis menahan sakit, 5. Ekpsresi wajah rileks mengetahui pengalaman
mengerutkan dahi dan 6. Tidak ada tanda distensi nyeri pasien
tampak memegangi area abdomen 5. kontrol faktor – faktor
yang sakit, terdapat luka 7. Pasien mampu mengontrol lingkungan yang dapat
jahitan pada abdomen, rasa nyeri mempengaruhi Respons
jahitan rapi, panjang luka pasien terhadap
± 5 cm, terdapat 5 jahitan ketidaknyamanan
luka, skala nyeri 6, 6. Pilih dan lakukan
hematokrit 37 %, penanganan nyeri
Terpasang Infus KAEN 7. Ajarkan pasien teknik
3B 20 Tpm nonfarmakologi.
8. Monitor penerimaan
pasien tentang manajemen
nyeri
9. Pemberian analgetik
D. Pelaksanaan Keperawatan
E. Evaluasi