Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY. S DENGAN DIABETES MILITUS

DI BANGSAL PERGIWA RSUD BAGAS WARAS KLATEN

Disusun Untuk Mengetahui Tugas Individu

Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah 1

Dosen Pembimbing : Martono ,S.Kep.,Ns.,M.Pd

Pembimbing CI : Sulastriningsih ,S.Kep.Ners

Disusun oleh :

IIS DANAR WIDYASARI

P27220020022

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURAKARTA

2021
A. Pengkajian Asuhan Keperawatan

Tanggal masuk RS : 28 oktober 2021


Tanggal pengkajian :29 oktober 2021
No. RM : xxx626
Diagnosa medis : ulkus pedis (DM)

1. Identitas klien

Nama klien : Ny. S

Usia : 56 Tahun

Tgl Lahir : 30-05-1965

Jenis Kelamin : perempuan

Alamat : Dawung ,Jawa Tengah

Agama : Islam

Status : Sudah Menikah

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Tanggal MRS : 28-10-2021

No. Rm : xxx626

Dx Medis : post op ulkus pedis (DM) kaki sebelah kiri

2. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn . Y
Umur : 58 tahun

Jenis Kelamin : laki-laki

Alamat : Dawung ,Jawa Tengah

Agama : Islam

Pekerjaan : Wiraswasta

Hub. dengan klien : suami

3. Riwayat Kesehatan Saat Ini


a) Keluhan Utama : nyeri pada ulkus diabetes pedis dextra
b) Riwayat Penyakit Sekarang : pada saat dilakukan pengkajian , terdapat
ulkus pedis ,kondisi ulkus berwarna merah –kuning .pasien mengeluh
nyeri saat dilakukan pembersihan luka ,

P : nyeri akibat post operasi

Q: klien mengatakan nyeri dikaki sebelah kiri

R : punggung menjalar kekaki

S:4

T : hilang timbul

c) Riwayat Penyakit Dahulu : pasien mengatakan sakit DM sejak 1tahun


yang lalu , pasien berobat rutin dipuskesmas
d) Riwayat Penyakit Keluarga : dari pihak keluarga pasien mengatkan bahwa
ada yang mempunya riwayat penyakit DM
4. . genogram

Keterangan :

Laki – laki :

Perempuan :

Tinggal satu rumah :

Pasien :
Hubungan dengan keluarga :

5. Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan Umum : Baik ,
b) Kesadaran : Composmentis
c) Tanda-tanda Vital
- TD :120/80mmHg
- N : 80x/menit
- R : 20 x/menit
- S : 36,̊c
- Spo2: 99%
- TB : 158
- BB : 62
- IMT :24,8
d) GDS :178

6. Pemeriksaan Head to toe :

a) Kepala

1) Kepala

Inspeksi :Bentuk kepala simetris, kulit kepala terlihat bersih,


tidak ada lesi, rambut beruban.
Palpasi : Kulit kepala kering
2) Mata
Inspeksi : Mata sayu, tidak ada sekret, tidak bengkak, tidak
menggunakan alat bantu melihat.
3) Telinga
Inspeksi : Bentuk simetris, bersih, fungsi pendengaran

normal, tidak ada benjolan, tidak menggunakan alat


bantu dengar.
4) Hidung
Inspeksi : Bentuk simetris, bersih, tidak ada sekret, tidak ada
serumen dan cairan yang keluar.
5) Mulut
Inspeksi : Mukosa mulut lembab, tidak menggunakan gigi
palsu maupun kawat gigi.
b) Wajah
Inspeksi : Wajah tampak bulat, tidak ada jerawat dan bekas
Luka
c) Leher
Inspeksi : Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening
di leher
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
d) Dada
Inspeksi : Bentuk simetris, warna coklat, tidak ada kelainan
tulang.
Palpasi : Tidak ada nyeri dada.
Perkusi : Bunyi pernafasan vesikuler.
Auskultasi : Tidak terdapat suara tambahan
e) Jantung
Inspeksi : Dada tampak simetris, warna kulit coklat dan
merata, tida ada peubahan warna kulit saat
inspirasi dan ekspirasi, tidak ada kemerahan di
kulit, tidak ada bekas luka
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Terdapat suara redup pada bagian dada sebelah
kiri (interkosta 5-6)
Auskultasi : Tidak terdengar suara murmur
f) Kulit
Inspeksi : Kulit kering, berwarna coklat terang
Palpasi : turgor kulit bagus,

g) Abdomen

Inspeksi : Perut simetris, warna kulit merata, tidak ada


pertumbuhan rambut, terdapat lubang kolostomi di
kuadran kanan bawah
Auskultasi : Terdengar suara bising usus
Perkusi : Terdengar suara tympani
Palpasi : Kadang ada nyeri tekan, terasa kembung.

h) Punggung

Inspeksi : Tidak ada kelainan bentuk tulang, tidak ada


dekubitus.
i) Ekstrimitas

Atas : anggota gerak atas lengkap, tidak ada kelainan jari, tidak ada
edema, terpasang infus set di tangan kanan : NaCl 0,9 %

Bawah : terdapat bekas operasi pada jari kaki sebelah kiri


7. Pola fungsi gordon :
1. Pola nutrisi/metabolik
a) Intake makanan
Sebelum sakit klien mengatakan makan sehari 3 kali dengan porsi
yang cukup dengan nasi, lauk dan sayur. Selama sakit klien tidak
diperbolehkan makan makanan yang manis selain dan dari diit
yang sudah dibagikan dari RS.
b) Intake cairan
Sebelum sakit klien mengatakan minum air putih ±1500-200cc
Selama sakit klien minum air putih sama seperti sebelum sakit ±1500-
2000cc
2. Pola eliminasi
a. Buang air besar
Klien mengatakan sebelum sakit BAB sebanyak 1 kali sehari setiap
pagi dengan konsistensi lembek dan berwarna kuning.
Selama sakit klien mengatakan BAB seperti biasanya dengan
warna feses kuning ,bau khas feses

b. Buang air kecil


Klien mengatakan sebelum sakit klien BAK sebanyak 5x7 kali
sehari dengan urin berwarna kuning.
selama sakit : pasien mengatakan BAK seperti biasanya 5x7x
sehari .
3. Pola tidur dan istirahat
Sebelum dan selama sakit, pada malam hari klien mengatakan tidur
selama 8 jam, mulai dari pukul 22.00 – 05.00 WIB. Klien juga
tidur siang selama 1 jam.
4. Pola persepsual
Klien mengatakan penglihatan, pendengaran, pengecap, dan sensasi

baik sebelum sakit, begitu juga selama sakit.


5. Pola persepsi diri
Klien menerima penyakit yang dideritanya dan pasrah dengan

pengobatan yang dilakukan.


6. Pola seksualitas dan reproduksi
Klien sudah mengalami masa menopouse, Klien juga tidak

menggunakan alat kontrasepsi.


7. Pola peran hubungan
Berdasarkan anamnesa, di masyarakat, klien dapat bersosialisasi
dengan baik. Klien biasa mengikuti kegiatan di masyarakat.
Terlihat juga, klien dapat bersosialisasi dengan klien lain dan
keluarganya yang berada di ruang perawatan yang sama. Untuk
kemampuan
keuangan, klien menggunakan jaminan kesehatan berupa BPJS.
8. Sistem nilai dan keyakinan
Sebelum dan selama sakit klien adalah orang yang taat beribadah

dan selalu berdoa pada Tuhan YME.


8. Pemeriksaan penunjang :
Labolatorium

No pemeriksaan / RM : 2110280053/005626

Tgl pemeriksaan : 28-10-2021 / 09:42:47

Tgl hasil selesai : 28-10-2021 / 10:24:07

Nama test Flag hasil Satuan Nilai rujukan


HEMATOLOGI
Darah lengkap
Hemoglobin 11,0 Gr/dl 12.0-15.6
Hematokrit 32,9 % 33.0-45.0
Trombosit 497 10̂3/ͷL 150-450
Leukosit 10.94 10̂3/ͷL 4,5 – 11.0
Eritrosit 4.01 10̂6/ͷL 4,4 -5,9
MCV 82.0 Fl 79,0-99,0
MCH 27.5 Pg 27-31
MCHC 33,6 g/dl 33-37
RDW-CV 13,2 % 10,0-15,0
PCT 0,380 0,16 -0,33
MPV 7.6 Fl 7,9 – 11,1
PDW 15,5 Fl 9,0-13,0
NLR 8.56 1-3,13
HFLC 0,1 % 0-1,4
ALS ( absolute 1100 ͷL 1500-4000
limfosit coun)
Hitung jenis
Neutrofil 86,3 % 50-70
Limposit 10,1 % 20-40
Monisit 3,5 % 0-6
Eosinofil 0.0 % 0-4
Basofil 0,1 % 0-1
Golongan darah O
Rhesus faktor +
KOAGULASI
PT 13,23 Detik 11-18
APTT 37.04 Detik 27,0-42,0
SEROLOGI
Antigen repid test Negatif Negatif
SARS cov-2
IMUNOLOGI
HBSAG Non reaktif Non reaktif
Anti HIV Non reaktif Non reaktif
Anti HCV Non reaktif Non reaktif
Kimia klinik
Glukosa sewaktu 178 Mg /dl 70-140
Ureum 29 Mg /dl 10-45
Creatinin 1.1 Mg/dl 0,5-1,1
Elektrolit
Natrium 140,36 Mmol/L 135-145
Kalium 4,36 Mmol/L 3,5-5.5
clorida 105.35 Mmol/L 96-106

Pengobatan

1. Inj nuvorapid
2. Inj lantus
B. ANALISA DATA

DATA MASALAH ETIOLOGI


DS : Nyeri akut Agen cidera fisik
Pasien mengatakan
nyeri dikaki setelah
post op
P :nyeri post op dikaki
kiri
Q: tertusuk-tusuk
R: nyeri dikaki
S:4
T : hilang timbul
DO :
- Pasien tampak
meringis
kesakitan
- Terdapat
balutan post
operasi.
DS : pasien Nyeri Gangguan mobilitas fisik
mengatakan sulit
menggerakan kakinya
setelah post op
DO: kekuatan otot
menurun

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen pecedera fisik
2. Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri
D. INTERVENSI KEPERAWATAN

N Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional


o hasil
dx
1. Setelah dilakukan Observasi Observasi :
tindakan keperawatan 1 Identifikasi 1. Untuk
selama 3x24 jam lokasi, mengetahui
maka tingkat nyeri karakteristik, lokasi,
menurun dengan durasi, karakteristik,
kriteria hasil : frekuensi, durasi, frekuensi,
1 Keluhan nyeri kualitas, kualitas,
menurun intensitas intensitas nyeri
2 Meringis nyeri 2. Untuk
menurun 2 Identifikasi mengetahui skala
3 Sikap skala nyeri nyeri
protektif 3 Identifikasi 3. Untuk
manurun faktor yang mengetahui
4 Frekuensi memperberat faktor yang
nadi membaik dan memperberat dan
5 Tekanan memperingan memperingan
darah nyeri nyeri
membaik Terapeutik Terapeutik
4 Berikan teknik 4. Untuk
nonfarmakolo mengurangi rasa
gis untuk nyeri)
mengurangi 5. Untuk
rasa nyeri memfasilitasi
(relaksasi tidur
nafas dalam) Edukasi
5 Fasilitasi 6. Untuk
istirahat tidur mengurangi nyeri
Edukasi dan merelaksasi
6 Ajarkan Kolaborasi
teknik 7. Untuk
nonfarmakolo mengurangi rasa
gis untuk nyeri
mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
7 Kolaborasi
pemberian
analgertik,
jika perlu

2 Setelah dilakukan Obsevasi Observasi


tindakan keperawatan 1 Identifikasi 1. Untuk
selama 2x24 jam adanya nyeri mengetahui
maka mobilitas fisik atau keluhan adanya nyeri
meningkat dengan fisik lainnya atau kaluhan
kriteria hasil : Terapeutik fisik lainnya
1 Pergerakan 2 Fasilitasi Terapeutik
ekstremitas aktivitas 1 Untuk
meningkat mobilisasi memfasilitasi
2 Kekuatan otot dengan alat aktivitas
meningkat bantu mobilisasi
3 Nyeri 3 Libatkan dengan alat bantu
menurun keluarga 2 Untuk membantu
untuk pasien dalam
membantu meningkatkan
pasien dalam pergerakan
meningkatkan Edukasi
pergerakan 3 Untuk
Edukasi meningkatkan
4 Anjurkan mobilitas fisik
mobilisasi
sederhana
yang harus
dilakukan

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/tanggal/
No. No dx Implementasi Respon TTD
jam
1 29 Oktober 1 Memonitor TTV dan S : pasien
2021 jam keadaan pasien mengatakan bersedia
10.00 WIB untuk dilakukan
pemeriksaan TTV

O : keadaan umum
cukup, kesadaran
composmentis
TD : 160/100 mmHg
Nadi: 108 x/menit
Pernapasan : 20
x/menit
Suhu : 36,8 ºC

13.00 1, Mengidentifikasi S:
lokasi, karakteristik, - pasien
durasi, frekuensi, mengatakan
kualitas, intensitas nyeri saat
nyeri bergerak
- pengkajian
nyeri PQRST
P :nyeri post op
dikaki kiri
Q: tertusuk-tusuk
R: nyeri dikaki
S:4
T : hilang timbul
O:
- pasien tampak
meringis dan
menahan nyeri

15.00 1,2 Mengidentifikasi S:


faktor yang - pasien
memperberat dan mengatakan
memperingan nyeri nyeri saat
bergerak
- pasien
mengatakan
jika posisi
nyaman tidak
merasakan
nyeri
O:
- pasien tampak
menghindari
posisi nyeri
20.00 WIB 2 Mengidentifikasi S : pasien
adanya nyeri atau mengatakan nyeri
keluhan fisik lainnya saat bergerak

O : pasien tidak mau


berpindah posisi
dikarenakan nyeri
2 30 Oktober 1, 2 Memonitor TTV dan S:
2021 keadaan pasien - pasien
mengatakan
05.10 WIB bersedia untuk
dilakukan
pemeriksaan
TTV

O : keadaan umum
cukup, kesadaran
composmentis
TD : 150/100 mmHg
Nadi: 86 x/menit
Pernapasan : 20
x/menit
Suhu : 36 ºC

10.00 WIB 1 Mendidentifikasi S:


lokasi, karakteristik, - pasien
durasi, frekuensi, mengatakan
kualitas, intensitas masih merasa
nyeri nyeri
- pengkajian
nyeri :
P :nyeri post op
dikaki kiri
Q: tertusuk-tusuk
R: nyeri dikaki
S:4
T : hilang timbul

O:
- pasien
bersikap
protektif
(posisi
menghindari
nyeri)
15.00 1 Mengecek GSD S:
- pasien
mengatakan
bersedia untuk
dilakukan
pengecekan
GDS
O:
- pasien tampak
rileks
17.00 1 Memberikan teknik S : pasien
nonfarmakologis mengatakan
untuk mengurangi melakukan relaksasi
rasa nyeri (relaksasi nafas dalam saat nyeri
nafas dalam) timbul

O : pasien tampak
melakukan relaksasi
nafas dalam dengan
benar
3. 31-oktober - 1,2 Memonitor TTV dan S:
2021 jam keadaan pasien - pasien
05.30 mengatakan
bersedia untuk
dilakukan
pemeriksaan
TTV

O : keadaan umum
cukup, kesadaran
composmentis
TD : 130/90 mmHg
Nadi: 83 x/menit
Pernapasan : 20
x/menit
Suhu : 36 ºC

10.40 WIB 2 Mamfasilitasi S : pasien


aktivitas mobilisasi mengatakan bersedia
dengan alat bantu difasilitasi aktivitas
(pagar tempat tidur) mobilisasi dengan
alat bantu (pagar
tempat tidur)

O : pasien tampak
memegang pagar
tempat tidur saat
pindah posisi

16.00 WIB 1 Memberikan terapi S:


sesuai program - pasien
1. inj insulin mengatakan
novorapid bersedia
3x10 diberikan
2. inj lantus terapi sesuai
program
- pasien
mengatakan
nyeri menurun

O : pasien tampak
rileks

21.10 WIB 1 Memberikan teknik S:


nonfarmakologis - pasien
untuk mengurangi mengatakam
rasa nyeri (relaksasi myeri
nafas dalam) menurun
- pasien
mengatakan
ingin segera
pulang

O:
- pasien tampak
ingin pulang
- pasien
melakukan
relaksasi nafas
dalam dengan
benar

F. EVALUASI KEPERAWATAN

No.
Hari / tanggal Evaluasi (SOAP)
Dx
1. Jumat , 29 Oktober 2021 S : pasien mengatakan nyeri
O : pengkajian nyeri
P :nyeri post op dikaki kiri
Q: tertusuk-tusuk
R: nyeri dikaki
S:4
T : hilang timbul

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjurkan intervensi
- Identifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
- Berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
(relaksasi nafas dalam)
- Fasilitasi istirahat tidur
- Kolaborasi pemberian
analgertik, jika perlu

2. S : pasien mengatakan sulit


menggerakkan ekstremitas, pasien
mengatakan nyeri saat bergerak
O:
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Fasilitasi aktivitas mobilisasi
dengan alat bantu
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
1 Sabtu ,30 Oktober 2021 S : Pasien mengatakan masih merasa
nyeri
O : pengkajian nyeri
- P :nyeri post op dikaki kiri
- Q: tertusuk-tusuk
- R: nyeri dari punggung sampai
kaki
- S:4
- T : hilang timbul

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjurkan intervensi
- Identifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
- Berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
(relaksasi nafas dalam)
- Fasilitasi istirahat tidur
- Kolaborasi pemberian
analgertik, jika perlu

2. S : Pasien mengatakan nyeri sedikit


menurun saat bergerak
O : Pasien tampak selalu inin mencoba
aktivitas mobilisasi
A : Masalah teratasi sebagaian
P : Lanjutkan intervensi
- Fasilitasi aktivitas mobilisasi
dengan alat bantu
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
1 Minggu, 31Oktober 2021 S : Pasien mengatakan nyeri menurun
O : Pengkajian nyeri
- P :nyeri post op dikaki kiri
- Q: tertusuk-tusuk
- R: nyeri dari punggung sampai
kaki
- S:4
- T : hilang timbul

A : Masalah teratasi sebagian


P : Intervensi dipertahankan
- Identifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
- Berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
(relaksasi nafas dalam)
- Fasilitasi istirahat tidur
- Kolaborasi pemberian
analgertik, jika perlu

2 S : Pasien mengatakan nyeri menurun


dan dapat bergerak lebih leluasa
O : Pasien tampak menggerakkan
badannya
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi
- Fasilitasi aktivitas mobilisasi
dengan alat bantu
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan

Anda mungkin juga menyukai