Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TERAPI BERMAIN DENGAN PUZZLE DAN TEBAK GAMBAR


DI RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI

Disusun Oleh :

1. Nabila Ganis Chairunnisa (20121148)


2. Tri Wulandari (20121159)
3. Umi Salasatun (20121160)
4. Wahyu Eka Saputra (20121161)

D III KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN BHAKTI MULIA

KABUPATEN SUKOHARJO

TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Terapi Bermain dengan Menyusun Puzzle Dan Tebak Gambar

Pelaksana : Mahasiswa

Hari, tanggal : Senin, 28 November 2022

Waktu : 08.30 – 09.40 WIB

Tempat : RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri di bangsal Anggrek 3

Sasaran :

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti terapi bermain ini, anak diharapkan bisa terlatih kognitif dan
motorik halusnya serta dapat mengetahui tentang penatalaksanaan terapi bermain.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


1. Mampu mengenal gambar seperti buah, sayur-sayuran, dan hewan
2. Mampu menyusun gambar/puzzle sesuai dengan petunjukkan yang sudah diberikan
3. Mampu menyebutkan nama buah, sayur-sayuran dan hewan

C. Materi Pembelajaran
1. Pengertian terapi bermain
2. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam bermain
3. Manfaat dari bermain puzzle
4. Langkah- langkah terapi bermain puzzle

D. Metode Pembelajaran
1. Pembukaan
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Bermain

E. Media
1. Media : Kamera HP, speaker
2. Alat bantu :
- Puzzle
- Gambar

F. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
Pendahuluan Senin, 28 November Pembukaan oleh Mendengarkan dan
(5 menit) 2022 moderator : menjawab pembukaan
08.30-08.35 WIB 1. Membuka dan dan salam yang
mengucapkan salam disampaikan oleh
2. Memperkenalkan diri moderator
3. Memperkenalkan anak
satu persatu dan anak
saling berkenalan
dengan yang lain
4. Kontrak waktu dengan
anak
5. Mempersilahkan
penyaji
Pelaksanaan 08.35-08.55 WIB 1. Penyaji menjelaskan Mendengarkan dan
(20 menit) cara permainan memperhatikan
2. Menanyakan pada anak
mau bermain apa tidak
3. Menjelaskan aturan
bermain
4. Fasilitator
mengobservasi anak
5. Menanyakan perasaan
anak
(5 menit) 08.55-09.00 WIB 1. Sesi tanya jawab Menjawab dan
2. Evaluasi hasil mendengarkan
pelaksanaan terapi
bermain
Penutup 09.00 -09.05 WIB 1. Evaluasi Memperhatikan,
(5 menit) 2. Memberi reinforcement menjawab dan
positif Mendengarkan dengan
3. Memberikan hadiah seksama
pada anak yang dapat
menjawab pertanyaan
dengan baik dan benar
4. Memberi salam
penutup

G. Pengorganisasian
1. Moderator : Nabila Ganis Chaitunnisa
2. Penyaji/penyuluh : Umi Salasatun
3. Fasilitator : Wahyu Eka Saputra
4. Notulen : Tri Wulandari

H. Pembagian Tugas
1. Moderator : Memandu jalannya acara
2. Penyaji/penyuluh : Mendampingi terapi bermain dan menjawab pertanyaan
3. Fasilitator : Membantu mengarahkan peserta untuk bergerak secara aktif
dalam bermain dan mempertahankan serta meningkatkan motivasi peserta
4. Notulen : Mengamati dan mencatat proses jalannya terapi bermain,
mengevaluasi jalannya bermain, serta mengamati keamanan jalannya kegiatan terapi
bermain.

I. Setting Tempat
Notulen

Penyaji Peserta moderator

Fasilitator

J. Evaluasi
1. Evaluasi struktur yang diharapkan
a. Alat-alat yang digunakan lengkap
b. Kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana
2. Evaluasi proses yang diharapkan
a. Terapi dapat berjalan dengan lancar
b. Anak dapat mengikuti terapi bermain dengan baik
c. Tidak adanya hambatan saat melakukan terapi
d. Semua anggota kelompok dapat bekerja sama dan bekerja sesuai tugasnya
3. Evaluasi hasil yang diharapkan
a. Anak dapat mengembangkan motorik halusnya
b. Anak dapat mengikuti kegiatan dengan baik
c. Anak merasa senang
d. Anak tidak takut lagi dengan perawat
e. Orang tua dapat mendampingi kegiatan anak sampai selesai
f. Orang tua mengungkapkan manfaat yang dirasakan dengan aktifitas bermain

LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian Terapi Bermain
Bermain adalah cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan sosial dan
bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan bermain, anak akan
berkata-kata, belajar memnyesuaikan diri dengan lingkungan, melakukan apa yang dapat
dilakukan, dan mengenal waktu, jarak, serta suara.
Terapi bermain adalah penerapan sistematis daei sekumpuan prinsip belajar
terhadap suatu kondisi perilaku yang bermasalah atau dianggap menyimpang dengan
melakukan suatu perubahan serta menempatkan anak dalam situasi bermain. Bermain
merupakan aktivitas utama bagi anak. Bermain bagi anak merupakan media belajar dan
kegiatan yang memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan. Dengan bermain anak
mengenali kelebihan dan kekurangan dirinya. Bahkan ketika anak sakit aktivitas bermain
tetap menjadi kegiatan yang menyenangkan. Namun permasalahannya ketika anak sakit
dan harus dirawat di rumah sakit seringkali fasilitas di rumah sakit tidak cukup
mendukung dilakukan kegiatan bermain di rumah sakit. Rohmah, Nikmatur. "Terapi
bermain." (2018).

B. Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Terapi Bermain


1. Keamanan anak perlu diperhatikan dalam terapi bermain
2. Fokus dalam memperhatikan anak ketika bermain
3. Jadikan anak pemimpin dalam permainan. Sebagai orang dewasa dapat berperan
sebagai teman bermainnya dan membantu mengarahkannya dalam proses bermain
bersama.
4. Memperhatikan ekspresi dan perasaan anak dengan penuh empati.

C. Manfaat Bermain Puzzle


1. Melatih konsentrasi, ketelitian dan kesabaran
2. Melatih koordinasi mata dan tangan. Anak belajar mencocokkan keping-keping
puzzle dan menyusunnya menjadi satu gambar.
3. Memperkuat daya ingat
4. Mengenalkan anak pada konsep hubungan
5. Dengan memilih gambar/bentuk, dapat melatih anak untuk berfikir matematis
(menggunakan otak kiri).
D. Langkah-Langkah Bermain Puzzle
1. Sediakan kertas puzzel bergambar
2. Bongkar kertas puzzel tersebut
3. Pasang kembali kertas puzzel sesuai pasangannya masing-masing
4. Dianjurkan lebih baik pada bagian ujung puzzle terlebih dahulu
5. Setelah itu bagian samping dengan sesuai pasangannya
6. Kerjakan sampai selesai sesuai dengan gambar seperti semula sebelm kertas puzzel
dibongkar
DAFTAR PUSTAKA

Rahayu, F S. 2018. Penerapan Terapi Bermain Puzzle Terhadap Tingkat Kecemasan Pada
Hospitalisasi Anak Usia Prasekolah Di Bangsal Dahlia Rsud Wonosari. Karya Tulis
Ilmiah. Prodi D3 Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan
Yogyakarta.
Fitriani, Winda, Eka Santi, and Devi Rahmayanti. "Terapi Bermain Puzzle terhadap
Penurunan Tingkat Kecemasan pada Anak Usia Prasekolah (3-6 Tahun) Yang
Menjalani Kemoterapi Di Ruang Hematologi Onkologi Anak." Dunia Keperawatan:
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan 5.2 (2017): 65-74.

Anda mungkin juga menyukai