Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN YANG

DILAKUKAN OLEH MAHASISWA KEPERAWATAN KOMUNITAS

RANCANGAN KEGIATAN (PRE PLANNING)


PENYULUHAN PENYAKIT ASAM URAT PADA MASYARAKAT
Ds JETAKAN, BANMATI Kec SUKOHARJO
KABUPATEN SUKOHARJO

Hari : Kamis
Tanggal : 15 September 2022
Waktu : 60 menit
Tempat : Balai Desa Jetakan, Banmati Kec Sukoharjo Kab Sukoharjo
Topic kegiatan : Penyuluhan tentang Penyakit Asam Urat

A. LATAR BELAKANG
Asam urat merupakan satu masalah kesehatan yang berhubungan dengan
persendian dan pergerakan. Dan sampai saat ini masih banyak masyarakat yang
belum mengetahui tentang penyakit asam urat dan kaitan-kaitannya. Hal inilah
yang mendorong untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat Ds Jetakan,
Banmati Kec Sukoharjo Kab Sukoharjo agar mereka lebih paham tentang asam
urat sehingga dapat lebih waspada dan menjaga agar terhindar dari penyakit asam
urat ini.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan warga lebih paham tentang
asam urat sehingga dapat lebih waspada dan menjaga agar terhindar dari
penyakit asam urat ini.

2. Tujuan Khusus
Diharapkan agar masyarakat mampu:
- Mengulang kembali pengertian penyakit asam urat
- Mengidentifikasi tanda dan gejala asam urat
- Menyebutkan faktor penyebab asam urat
- Menyebutkan cara pencegahan asam urat
- Mengetahui komplikasi asam urat
- Mengetahui diet asam urat
- Mengetahui penatalaksanaan asam urat

C. PESERTA
Masyarakat Ds Jetakan, Banmati Kec Sukoharjo Kab Sukoharjo
D. KEPANITIAAN
Ketua : Aji Gunawan
Sekretaris : Qoridhan Kurniansyah
Bendahara : Dita Lisdianti
Seksi Acara : Wahyu Eka Saputra
Seksi Humas : Rizhka Pratitis
Seksi Dokumentasi : Misla Latifah C
Seksi Evaluasi :
Seksi Perlengkapan : Phuput Tri Nur K
Seksi Konsumsi : Azzahro Diva C

E. SETTING ACARA
 Acara
1) Pembukaan oleh Pembawa Acara
2) Sambutan-sambutan
- Ketua panitia selama 5 menit
- Wakil dari pendidikan 5 menit
- Kepala Desa selama 5 menit
3) Penyuluhan penyakit malaria oleh petugas mahasiswa selama 20 menit
4) Tanya jawab 30 menit di pandu mahasiswa keperawatan
 Setting tempat

Keterangan :
(disesuaikan dengan gambar dan diberi keterangan)
 Petugas-petugas acara
Pembawa acara : Qoridhan Kurniansyah
Moderator : Rizhka Pratitis
Notulen : Azzahro Diva C
Penyaji : Dita Lisdianti
Kepala Desa :
Ketua BPD :
Tokoh Masyarakat :
Bidan Desa :
Wakil pendidikan : Ibu Novi Indah Aderita, S.Kep., Ns., MPH

F. METODE
Ceramah dan Tanya jawab

G. MEDIA
Power point dan video animasi

H. RENCANA EVALUASI KEGIATAN


1. Evaluasi struktur
Rencana kegiatan dipersiapkan 4 hari sebelum kegiatan dan informasi ke
pengurus 2 hari sebelum kegiatan
2. Evaluasi Proses
 Peserta yang hadir 90 %
 Tempat: balai desa Ds. Jetakan, Banmati Kec. Sukoharjo Kab. Sukoharjo
 Peserta yang aktif bertanya hanya 70 %
3. Evaluasi hasil
 Masyarakat mampu menjawab pertanyaan dan mengulang kembali
pengertian penyakit asam urat
 Masyarakat mampu menyebutkan factor penyebab dari penyakit asam urat
 Masyarakat mampu menjelaskan cara pencegahan penyakit asam urat

Panitia Penyuluhan Kelompok Pada Komunitas

Ketua Sekretaris

Aji Gunawan Qoridhan Kurniansyah


NIM: 20121120 NIM: 20121152
Mengetahui,
Dosen Pengampu Pembelajaran

Ibu Novi Indah Aderita, S.Kep., Ns., MPH


Lampiran Materi:

ASAM URAT

A. Pengertian
Asam urat adalah hasil akhir dari katabolisme (pemecahan) suatu zat yang
bernama purin. Zat purin adalah zat alami yang merupakan salah satu kelompok
struktur kimia pembentuk DNA dan RNA. Ada dua sumber utama purin yaitu
purin yang diproduksi sendiri oleh tubuh dan purin yang didapatkan dari asupan
makanan seperti tanaman atau hewan. Asam urat sebenarnya memiliki fungsi
dalam tubuh yaitu sebagai antioksidan dan bermanfaat dalam regenerasi sel.
Metabolisme tubuh secara alami menghasilkan asam urat. Asam urat menjadi
masalah ketika kadar di dalam tubuh melewati batas normal (Noviyanti,2015).
Penyakit asam urat atau gout adalah salah satu jenis radang sendi yang terjadi
karena adanya penumpukan kristal asam urat. Kondisi ini dapat terjadi pada sendi
mana pun seperti di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di jempol
kaki.
B. Tanda dan Gejala Asam Urat
Beberapa gejala dan tanda dari penyakit asam urat yaitu:
1. Bengkak, merah dan kaku di bagian tertentu.
2. Terasa nyeri hebat pada sendi yang terkena penyakit dan terasa panas saat
bagian yang bengkak disentuh.
3. Serangannya dapat terjadi sewaktu-waktu akibat mengkonsumsi makanan yang
kaya purin. Terkadang serangannya terjadi secara berulang-ulang.
4. Gejala asam urat menyebabkan bagian yang terserang berubah bentuk. Gejala
ini dapat terjadi di tempurung lutut, punggung lengan, tendon belakang,
pergelangan kaki, dan daun telinga. Gejala ini lebih banyak dialami oleh para
pria yang berusia lebih dari 30 tahun sekitar 90% dan pada wanita umumnya
terjadi saat mengalami masa menopause 10% (Rifiani dkk., 2016).
C. Faktor Penyebab Asam Urat
1. Faktor genetik (keturunan)
Salah satu faktor risiko asam urat adalah faktor genetik atau keturunan.
2. Asupan makanan
Asupan makanan dan asam urat berhubungan dengan kandungan purin yang
ada dalam makanan yang kita konsumsi. Asam urat sebagai penyebab utama
penyakit asam urat (gout) adalah hasil akhir dari metabolisme zat purin. Pola
makan yang tidak sehat secara signifikan dapat mempengaruhi risiko terserang
asam urat.
3. Alkohol
Alkohol menyimpan berbagai dampak berbahaya bagi tubuh karena
mengandung banyak zat-zat kimiawi yang memiliki kemampuan destruktif
karena dapat mematikan organ-organ tubuh manusia dan bahkan mematikan
fungsi sosial moral etika manusia.
4. Kegemukan (Obesitas)
Obesitas menjadi salah satu faktor risiko penyakit asam urat. Sebagian dari
penderita asam urat adalah orang yang kegemukan. Data-data penelitian
menyebutkan bahwa penyakit asam urat lebih banyak diderita pada seseorang
yang memiliki berat badan berlebih dan kadar kolesterol darahnya tinggi
dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki kelainan tersebut. Obesitas
memicu peningkatan asam urat lewat pola makan yang tidak seimbang. Asupan
protein, lemak, dan karbohidrat yang tidak seimbang menyebabkan terjadinya
penumpukan asam urat atau protein purin yang lebih banyak dari kadar normal
(Noviyanti, 2015).
5. Minuman ringan (Softdrink)
Sebuah penelitian baru menyebutkan, mengkonsumsi minuman ringan,
khususnya yang manis dapat memperburuk keadaan asam urat dalam darah.
Orang yang mengonsumsi segelas softdrink setiap hari akan berisiko 45%.
Minuman ringan yang manis biasanya tinggi fruktosa dan tidak mempunyai
kandungan nutrisi penting. Fruktosa dapat mengahambat pembuangan asam
urat sehingga asam urat akan menumpuk di dalam darah (Noviyanti, 2015).
6. Obat-obatan tertentu
Ada tiga jenis obat yang digunakan untuk pengendalian kadar asam urat.
Pertama, kelompok obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS). Obat ini berfungsi
sebagai antinyeri (meredakan atau menghilangkan rasa nyeri), mengurangi
demam, dan mengurangi peradangan (inflamasi). Misalnya aspirin, ibuprofein,
dan naproxen. Kedua, untuk menghambat produksi asam urat digunakan
kelompok obat inhibitor xanthine oxidiase (IXO). Obat ini berfungsi sebagai
penghambat terjadinya metabolisme purin menjadi asam urat sehingga obat ini
akan mengurangi pembentukan asam urat.
7. Usia
Orang yang sudah lanjut usia rentan terkena penyakit. Semakin menurunnya
kekuatan fisik dan daya tahan tubuh membuat mekanisme kerja organ tubuh
menjadi terganggu sehingga rentan terhadap serangan penyakit.
8. Jenis kelamin
Umumnya yang sering terserang asam urat adalah laki-laki, karena secara
alami laki-laki memiliki kadar asam urat di dalam darah yang lebih tinggi
daripada perempuan (Bangun, 2008). Selain karena perbedaan kadar asam urat,
alasan kenapa serangan penyakit asam urat lebih jarang pada wanita adalah
adanya hormone esterogen yang ikut membantu pembuangan asam urat lewat
urine (Noviyanti, 2015).
9. Aktivitas fisik
Aktivitas fisik yang kurang terkait dengan lamanya waktu duduk saat bekerja
sehingga dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan karena akan jarang
melakukan aktivitas fisik.

D. Cara Pencegahan Asam Urat


1. Minum banyak air untuk membantu ginjal berfungsi lebih baik dan
menghindari dehidrasi.
2. Berolahraga secara teratur untuk menjaga berat badan yang sehat. Sebab, berat
badan ekstra meningkatkan asam urat dalam tubuh dan memberi lebih banyak
tekanan pada persendian.
3. Menghindari penggunaan obat-obatan tertentu. Misalnya seperti obat-obatan
yang bersifat diuretik atau imunosupresan.
4. Membatasi konsumsi makanan dan minuman yang memiliki kandungan zat
purin tinggi. Misalnya seperti daging merah, minuman beralkohol, hingga
makanan dan minuman tinggi fruktosa.
5. Konsumsi makanan sehat seperti sayuran dan buah yang memiliki antioksidan
tinggi.
E. Komplikasi Asam Urat
Penyakit asam urat tidak segera diobati, dapat memicu komplikasi asam urat
yang lebih berbahaya. Pemeriksaan atau tes kadar asam urat secara rutin adalah
langkah awal yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi bahaya tersebut. Berikut
adalah komplikasi dari penyakit asam urat :

1. Tophi atau tofus


Melansir Health Line, tophi adalah endapan kristal urat yang terbentuk di
bawah kulit dalam kasus asam urat kronis, atau asam urat tophaceous. Tophi
paling sering terjadi di bagian-bagian tubuh ini:
a. Tangan
b. Kaki
c. Pergelangan tangan
d. Pergelangan kaki
e. Telinga
Tophi terasa seperti benjolan keras di bawah kulit dan biasanya tidak
menyakitkan, kecuali selama serangan asam urat ketika tophi menjadi
meradang dan bengkak. Saat tophi terus tumbuh, benjolan ini dapat mengikis
kulit dan jaringan di sekitar persendian. Kondisi ini dapat menjadi penyebab
kerusakan dan kehancuran sendi yang lebih parah.
2. Deformitas sendi
Jika penyebab asam urat tidak diobati, serangan akut asam urat akan
semakin sering terjadi. Peradangan yang disebabkan oleh serangan ini, serta
pertumbuhan tophi kemudian menyebabkan kerusakan lebih parah pada
jaringan sendi. Akibatnya, terjadi erosi tulang (sendi keluar dari jalurnya) dan
hilangnya tulang rawan yang menyebabkan kerusakan total pada sendi.
Kondisi ini jelas akan menyulitkan penderita asam urat sulit bergerak.
3. Batu ginjal
Kristal urat yang menyebabkan gejala nyeri asam urat pada
kenyatannya dapat terbentuk juga di ginjal. Kristal ini dapat menumpuk dan
membuat batu ginjal yang menyakitkan. Sementara, batu ginjal urat dengan
konsentrasi tinggi dapat mengganggu fungsi ginjal.
4. Penyakit ginjal
Menurut National Kidney Foundation, banyak penderita asam urat juga
menderita penyakit ginjal kronis. Kondisi ini terkadang berakhir dengan gagal
ginjal. Orang dengan sakit ginjal kronis cenderung lebih sering terkena asam
urat, sedangkan orang dengan asam urat berisiko tinggi terkena sakit ginjal.
5. Penyakit jantung
Gout umum terjadi pada orang dengan tekanan darah tinggi, penyakit
arteri koroner, dan gagal jantung. Melansir Buku Bebas Penyakit Asam Urat
Tanpa Obat (2012) oleh Lanny Lingga, PhD, dengan menurunkan kadar asam
urat, seseorang berarti telah menyingkirkan salah satu atau beberapa faktor
risiko penyakit jantung koroner (PJK). Selama ini, para ahli umumnya
merekomendasikan beberapa saran untuk mengatasi PJK, seperti pengendalian
bobot badan, tekanan darah, kadar kolesterol, dan kadar gula darah. Namun,
seseorang patut juga menambahkan satu lagi faktor risiko PJK yang perlu
dikendilikan, yakni kadar asam urat darah.
6. Parkinson
Parkinson adalah penyakit degenerative saraf yang ditandai dengan tremor
ketika sedang istirahat, kekakuan otot, dan kesulitan untuk bergerak.

F. Diet Asam Urat


1. Batasi asupan purin/ konsumsi makanan rendah purin
Konsumsi purin
a. diet normal : 600 – 1000 mg/hr
b. diet penderita : 120- 150 mg/hr
c. maksimal asupan protein 50-70 gr
d. bila kadar asam urat diatas > 7 mg/dl : tidak mengkonsumsi bahan
makanan dengan purin tinggi
e. kadar purin sedang dikonsumsi tetapi jumlahnya dibatasi

2. Lebih banyak konsumsi karbohidrat


a. Dianjurkan karbohidrat kompleks (nasi, kentang, dll)
b. Konsumsi karbohidrat > 100 gr/ hari
c. Hindari karbohidrat sederhana (gula, sirop, dll) yang dapat meningkatkan
asam urat
3. Menyesuaikan asupan energi dengan kebutuhan berdasarkan tinggi dan berat
badan
4. Mengurangi konsumsi lemak
a. makanan mengandung lemak seperti: jeroan, masakan bersantan, gorengan,
buah alvokad, durian, mentega. Karena lemak menghambat pengeluaran
asam urat melalui urin
5. meningkatkan asupan cairan
a. minuman > 10 gelas/hr
6. Tidak mengkonsumsi minuman beralkohol
7. Kandungan purin tinggi yang dapat di hindari :
a. Makanan laut, udang, cumi, kerang
b. Daging, unggas, bebek, angsa
c. Ikan sarden dan makarel
d. Jeroan dan otak
e. Ekstrak daging/kaldu instan
f. Makanan yang menggunakan agi, roti, donat, tape.
8. Kandungan Purin Sedang Dibatasi :
a. Daging sapi dan ayam
b. Ikan kakap, tongkol, tenggiri, gurami, bandeng, bawal
c. Kacang-kacangan kering
d. Sayuran buncis, brokoli, kol, kembang kol, bayam, daun singkong,
kangkung, daun pepaya, daun melinjo, biji melinjo.
e. Buah durian dan alpukat
9. Kandungan purin rendah yang dibolehkan :
a. Susu rendah lemak, keju dan telur
b. Padi-padian atau sereal
c. Sayuran segar, jagung manis, jagung muda, labu siam, wortel, sawi putih,
terung ungu dan mentimun.
d. Buah sirsak, pepaya, mangga, stroberi, melon, semangka, pisang, jeruk,
apel, tomat, pir, jambu biji.
G. Penatalaksanaan Asam Urat
1. Penatalaksanaan medis

Penatalaksanaan fase akut gout dapat menggunakan obat antiinflamasi non


steroid, kolkisin, dan kortikosteroid.

2. Penatalaksanaan non farmakologi

Menurut Herlina (2013), mencegah lebih baik daripada mengobati agar


terhindar dari penyakit asam urat sebaiknya lakukanlah upaya pencegahan
sebagai berikut:

- Mengatur pola makan (diet makanan tinggi purin)

Terapi diet dapat dilakukan apabila kadar asam urat sudah mulai tinggi,
bahkan melebihi kadar asam urat normal. Hindari atau membatasi
makanan-makanan yang mengandung tinggi purin (jeroan, kacang-
kacangan, melinjo, sarden, sayur-sayuran hijau seperti kangkung, bayam
dan makanan yang mengandung lemak seperti santan (Kristanti, 2010).

- Minum air putih secara rutin

Air putih memiliki daya larut paling tinggi. Air putih dapat melarutkan
semua zat yang larut di dalam cairan termasuk purin. Asam urat yang
terlarut dalam air akan dibuang dan diekskresikan melalui ginjal bersama
purin (Herliana, 2013).

- Istirahat Teratur

Pada saat tidur akan terjadi penguraian asam laktat dalam tubuh, apabila
kurang tidur maka asam laktat akan menumpuk dalam tubuh karena
penguraian tidak sempurna (Sagiran, 2012).
Olahraga Olahraga secara teratur akan memberi rangsangan kepada semua
sistem tubuh sehingga dapat mempertahankan tubuh tetap dalam keadaan
sehat (Adipura, 2008).

- Menghindari alcohol
Kadar alcohol dapat mempengaruhi kerusakan beberapa fungsi organ di
dalam tubuh, seperti mengurangi fungsi jantung dan mengganggu fungsi
ginjal dalam mengekskresikan asam urat (Herliana, 2013).

Anda mungkin juga menyukai